Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual

...Dunia Iblis...

...Wilayah yang Tak Diketahui...

Di dalam sebuah gua yang cukup gelap dan tersembunyi dengan sangat baik itu, Eric tiba-tiba muncul entah darimana. Atau lebih tepatnya, kumpulan cahaya putih yang indah mulai membentuk tubuh Eric hingga muncul ke dunia virtual ini.

Itulah kehadiran pemain di dunia Virtual ini. Sebuah proses yang menyerupai kematian pemain dan juga NPC.

"Akhirnya kau sudah kembali? Kau cukup lama sekali, Eric." Ucap Deus yang nampak duduk di atas sebuah batu bulat yang cukup besar itu.

"Ah maafkan aku, tapi terdapat cukup banyak masalah diluar sana." Jelas Eric sambil menekan beberapa tombol di jendela menu miliknya.

[Status]

[Eric, Demon King of Greed]

[Ras : True Vampire]

[Level : 332]

[Rebirth : 14]

Health Point : 449.794

Mana Point : 1.667.304

Stamina Point : 152.554

Attack Power : 98.116

Magic Power : 268.413

Defense : 10.285

[Status]

STR : 14.525

AGI : 14.118

INT : 166.730

VIT : 13.052

STA : 12.350

DEX : 1.328

[Growth Point]

STR : 25

AGI : 21

INT : 54

VIT : 28

STA : 31

DEX : 4

Total Growth Point : 163

Eric terlihat cukup puas setelah melihat jendela statusnya itu.

'Fufufu.... Tak ku sangka aku telah menjadi sekuat ini.' Ucap Eric dalam hatinya sambil tersenyum. Membuat semua orang yang ada di gua ini merasa bahwa Eric telah mulai kehilangan akalnya.

Jika dibandingkan dengan standar Player atau Pemain, kekuatan Eric telah melampaui konsep Leaderboard itu sendiri.

Bahkan pemain peringkat pertama sekalipun yaitu Angie, memiliki status yang jauh lebih rendah daripada Eric yang saat ini telah berubah ras menjadi True Vampire dan memperoleh gelar Raja Iblis.

Meski begitu, Status bukanlah segalanya dalam dunia virtual ini. Pada kenyataannya, Angie pernah hampir mengalahkan Eric dengan status yang hanya separuh dari milik Eric. Walaupun pada akhirnya pertarungan itu menjadi seri.

Tapi itu memperjelas kenyataan bahwa Status hanyalah pendukung. Sedangkan hal terpenting untuk memenangkan pertarungan di dunia virtual ini adalah kecerdikan, kemampuan berpikir, serta seni bela diri.

Eric menyadari hal itu dan telah berlatih berbagai jenis seni beladiri seperti pedang satu tangan, pedang besar, panah, dan juga tangan kosong.

Hingga akhirnya, terbentuklah sosok Eric yang saat ini sedang berdiri di tengah gua yang hanya diterangi oleh sihir api ini.

"Tuanku? Apakah kau baik-baik saja?" Tanya salah satu bawahan paling setia dan paling gila Eric, Lucien.

"Ah tenang saja. Aku hanya sedang memeriksa kekuatanku. Sekarang, apa yang sebaiknya kita lakukan, Deus?" Tanya Eric sambil menatap mata Deus.

Setelah berdiri dari duduknya, Deus pun meraih tongkat sihirnya dan menjawab pertanyaan Eric.

"Kita akan ke Timur. Di sana terdapat salah satu reruntuhan kota tempat ku tinggal. Mungkin kita bisa membangun ulang kekuatan terlebih dahulu di sana sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya." Jelas Deus.

"Baiklah, kalau begitu tujuan sudah ditetapkan! Sekarang, ayo bergerak!"

Dengan begitulah, Deus, Eric dan para petinggi Origin bergerak ke reruntuhan Ibukota Kerajaan Deus yang pernah berjaya pada masanya dulu.

Sebuah kota yang sangat megah dengan penduduk yang sangat padat itu, kini telah rata dengan tanah. Menyisakan hanya puing-puing bangunan.

Kota itu adalah, Venice. Ibukota dari Kerajaan Vampir.

...***...

...Kuil Naga Api Kuno, Arroth...

...Pemuja Naga...

'Ttraaang! Trraangg!! Trraaanngg!!!'

Di tengah sebuah ruangan yang cukup kecil dengan tungku api yang sangat besar dan panas itu, terlihat sosok seorang Pria dengan warna kulit yang cukup gelap dan rambut hitam yang panjang hingga mencapai punggungnya.

Ia nampak mengenakan kaos tanpa lengan, dengan celana kain yang cukup tebal yang membawa berbagai jenis alat tempa.

Sedangkan di kepalanya, nampak sebuah bandana berwarna putih yang diikat hingga menutupi dahi hingga bagian kepala belakangnya. Membuat rambut panjangnya itu sama sekali tak mengganggu pekerjaannya.

Tangan kanannya yang kekar itu nampak mampu mengangkat sebuah palu besi yang cukup besar.

Meskipun tubuhnya kekar, dalam dunia yang di atur oleh sistem ini, status adalah segalanya.

Mengingat Pria itu memiliki level sebesar 1, Statusnya pada Strength dan juga Stamina seharusnya sangatlah rendah hingga ke tingkat dimana mengayunkan pedang kecil 10 kali pun sudah tak bisa bergerak lagi.

Meski begitu....

Pria itu sama sekali belum berhenti menempa setelah tiga hari lebih berada di dunia Virtual ini.

Beberapa orang Fire Draconic nampak melihat sosok Pria itu dari kejauhan. Mereka semua mengkhawatirkan mengenai Pria itu. Itu karena bara api yang sangat panas itu bahkan dapat membunuhnya, mengingat Health Point milik Pria itu hanya berada pada angka ribuan saja.

Efek dari [Quest] yang diterimanya, membuat Aamori akan kehilangan segalanya jika Ia mati. Bukan karena memperoleh palu Banned dari game. Tapi karena Ia takkan bisa lagi kembali ke dalam kuil ini, dan mengulang semuanya sebagai pemain level 1 yang tak memiliki skill maupun keahlian apapun.

Itu sama halnya dengan kematian permanen bagi Pro Player.

Meski mengetahui semua resiko yang dihadapinya....

"Kenapa Tuan Aamori masih melanjutkannya?! Bukankah misi ini sendiri sudah tak mungkin bisa diselesaikan?!" Teriak salah seorang Pria yang memiliki tubuh setengah naga itu.

"Kau benar! Apa yang dipikirkan oleh Yang Mulia?! Ini sama halnya dengan menghina tamunya sendiri!" Balas seorang Wanita yang juga memiliki tubuh setengah naga itu.

Percakapan itu pun memasuki telinga Valis. Seorang Wanita Fire Draconic yang pernah melayani Aamori sebagai Bodyguardnya.

"Aku akan menanyakan hal ini kepada Yang Mulia." Ucap Valis dengan tenang.

Ia pun segera meninggalkan tempat penempaan ini dan mempercepat langkah kakinya menuju ke ruang tahta di dalam kuil ini.

Di kejauhan, nampak sosok Arroth yang sedang duduk dengan santai sambil menikmati jamuan makanan yang dibawakan oleh para pelayannya itu.

Dengan langkah yang terburu-buru, Valis pun menghadap kepada sosok yang dipujanya bahkan sejak Ia lahir di dunia ini.

"Yang Mulia. Ijinkan aku menanyakan satu hal." Ucap Valis kepada Arroth dengan sikap berlutut dan menundukkan kepalanya.

Arroth, dengan wajahnya yang seakan sama sekali tak tertarik itu pun segera menjawab.

...[Image Source : DeviantArt \ Oreki Genya]...

"Katakan." Balas Arroth singkat.

Setelah mengumpulkan seluruh keberaniannya, Valis pun akhirnya mulai berbicara.

"Yang Mulia.... Mengapa memberikan misi yang mustahil itu kepada Tuan Aamori? Bukankah Ia dipastikan gagal dalam misi itu?" Tanya Valis dengan wajah yang dipenuhi oleh rasa khawatir.

Tapi jauh di luar ekspektasi Valis.

Ekspresi wajah yang dibuat oleh Arroth bukanlah kemarahan, melainkan sebuah senyuman tipis yang begitu menawan.

"Aku tahu itu. Oleh karena itu, aku hanya menguji tekad dan kerja kerasnya saja. Dan dia telah lulus dari semua ujiannya.

Akan tetapi, aku ingin melihat. Benda seperti apa yang akan dibuat oleh sosok manusia yang hanya memiliki tekad dan kerja keras itu. Oleh karena itu.... Jangan beritahukan sedikitpun hal ini kepadanya, atau fokusnya akan hilang."

Dan dengan begitulah, pikiran Valis dan juga seluruh Fire Draconic lainnya pun mulai lega.

Kini, mereka memandangi sosok Aamori yang bahkan masih terus menempa tanpa sedikitpun istirahat itu, dengan tatapan optimis. Itu karena mereka semua telah tahu.

Bahwa Aamori....

Akan menjadi murid sekaligus penerus dari Arroth.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

niat sebenarnya aaroth untuk aamori

2022-12-11

0

zuyoka

zuyoka

demi apapun, awal kirain arroth itu naga kuno yg gans ternyata cans 😅😂

2021-12-16

1

Akiraa

Akiraa

semangat

2021-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3 Chapter 282 - Primordial Vampire
4 Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5 Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6 Chapter 285 - Musuh Dunia
7 Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8 Chapter 287 - Keributan
9 Chapter 288 - Harapan Baru
10 Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11 Chapter 290 - World Rift
12 Chapter 291 - Dunia Iblis
13 Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14 Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15 Chapter 294 - Guild Merah Putih
16 Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17 Chapter 296 - Kota Venice
18 Chapter 297 - Pengungsi
19 Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20 Chapter 299 - Awal Mula
21 Chapter 300 - Kenyataan
22 Chapter 301 - Keputusan
23 Chapter 302 - Sisi Lain
24 Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25 Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26 Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27 Chapter 306 - Kedatangan
28 Chapter 307 - Ancaman Baru
29 Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30 Chapter 309 - Armageddon
31 Chapter 310 - Belphegor
32 Chapter 311 - Kenyataan
33 Chapter 312 - Keruntuhan
34 Chapter 313 - Kabar Buruk
35 Chapter 314 - Percikan Api
36 Chapter 315 - Peristiwa Besar
37 Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38 Chapter 317 - Pedang Tertua
39 Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40 Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41 Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42 Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43 Chapter 322 - Tidak Masalah
44 Chapter 323 - Kastil Behemoth
45 Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46 Chapter 325 - Behemoth
47 Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48 Chapter 327 - Hasil Akhir
49 Chapter 328 - Informan
50 Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51 Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52 Chapter 330 - Kekuatan Baru
53 Chapter 331 - Persiapan
54 Chapter 332 - Serangan
55 Chapter 333 - Pembukaan
56 Chapter 334 - Monster
57 Chapter 335 - Hutang
58 Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59 Chapter 337 - Ancaman Baru
60 Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61 Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62 Chapter 340 - Membangun Ulang
63 Chapter 341 - Pemburu
64 Chapter 342 - Pembersihan
65 Chapter 343 - Pembalasan
66 Chapter 344 - Pertaruhan
67 Chapter 345 - Berita Besar
68 Chapter 346 - Rencana
69 Chapter 347 - Kenyataan
70 Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71 Chapter 349 - Event
72 Chapter 350 - Bermain-main
73 Chapter 351 - Cari Mati
74 Chapter 352 - Dewa Penempa
75 Chapter 352.5 - Sisi Lain
76 Chapter 353 - Lebih Mudah
77 Chapter 354 - Penjahat
78 Chapter 355 - Pijakan Pertama
79 Chapter 356 - Pilihan Berat
80 Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81 Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82 Chapter 359 - Sarang Naga
83 Chapter 360 - Penjarahan
84 Chapter 360.5 - Sisi Lain
85 Chapter 361 - Naga Tua
86 Chapter 362 - Hadiah Besar
87 Chapter 363 - Inquisitor
88 Chapter 364 - Permintaan
89 Chapter 365 - Negosiasi
90 Chapter 366 - Pertukaran
91 Chapter 367 - Pijakan Pertama
92 Chapter 368 - Perkembangan
93 Chapter 369 - Kehancuran
94 Chapter 370 - Berita
95 Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96 Chapter 372 - Primordial Slime
97 Chapter 373 - Kabur
98 Chapter 374 - Pertempuran Besar
99 Chapter 375 - Akhir
100 Chapter 376 - Awal yang Baru
101 Chapter 377 - Kota Terakhir
102 Chapter 378 - Kedamaian
103 Chapter 379 - Pengembangan
104 Chapter 380 - Manipulator
105 Chapter 381 - Hasil Perundingan
106 Chapter 382 - Masa Damai
107 Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108 Chapter 384 - Kekuatan Slime
109 Chapter 385 - Last Boss
110 Chapter 386 - Persiapan
111 Promosi
112 Chapter 387 - Perundingan
113 Chapter 388 - Kesalahan
114 Chapter 389 - Hasil
115 Chapter 390 - Pertempuran
116 Chapter 391 - Tubrukan Besar
117 Chapter 392 - Belphegor
118 Chapter 393 - Serangan Balasan
119 Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120 Chapter 395 - Kemenangan
121 Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122 Chapter 397 - Jalan Tengah
123 Chapter 398 - Masa Damai
124 Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125 Chapter 400 - Masalah Baru
126 Chapter 401 - Kekuatan Besar
127 Chapter 402 - Waktu Tunggu
128 Chapter 403 - Berita
129 Chapter 404 - Akhir
130 Chapter 405 - Kekuatan
131 Chapter 406 - Pertarungan
132 Chapter 407 - Hasil Akhir
133 Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134 Chapter 409 - Kebangkitan
135 Chapter 410 - Artifacts
136 Pengumuman Update
137 Chapter 411 - Hari H
138 Chapter 412 - World Quest 1
139 Chapter 413 - World Quest 2
140 Chapter 414 - World Quest 3
141 Chapter 415 - Musuh Lama
142 Chapter 416 - Dewi Perang
143 Chapter 417 - Angie
144 Chapter 418 - Transcendence
145 Chapter 419 - Penentuan
146 Chapter 420 - Penempa
147 Chapter 421 - Usaha Terakhir
148 Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149 Chapter 423 - Akhir?
150 Chapter 424 - Akhir
151 Epilog
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pengenalan
2
Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3
Chapter 282 - Primordial Vampire
4
Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5
Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6
Chapter 285 - Musuh Dunia
7
Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8
Chapter 287 - Keributan
9
Chapter 288 - Harapan Baru
10
Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11
Chapter 290 - World Rift
12
Chapter 291 - Dunia Iblis
13
Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14
Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15
Chapter 294 - Guild Merah Putih
16
Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17
Chapter 296 - Kota Venice
18
Chapter 297 - Pengungsi
19
Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20
Chapter 299 - Awal Mula
21
Chapter 300 - Kenyataan
22
Chapter 301 - Keputusan
23
Chapter 302 - Sisi Lain
24
Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25
Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26
Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27
Chapter 306 - Kedatangan
28
Chapter 307 - Ancaman Baru
29
Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30
Chapter 309 - Armageddon
31
Chapter 310 - Belphegor
32
Chapter 311 - Kenyataan
33
Chapter 312 - Keruntuhan
34
Chapter 313 - Kabar Buruk
35
Chapter 314 - Percikan Api
36
Chapter 315 - Peristiwa Besar
37
Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38
Chapter 317 - Pedang Tertua
39
Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40
Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41
Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42
Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43
Chapter 322 - Tidak Masalah
44
Chapter 323 - Kastil Behemoth
45
Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46
Chapter 325 - Behemoth
47
Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48
Chapter 327 - Hasil Akhir
49
Chapter 328 - Informan
50
Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51
Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52
Chapter 330 - Kekuatan Baru
53
Chapter 331 - Persiapan
54
Chapter 332 - Serangan
55
Chapter 333 - Pembukaan
56
Chapter 334 - Monster
57
Chapter 335 - Hutang
58
Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59
Chapter 337 - Ancaman Baru
60
Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61
Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62
Chapter 340 - Membangun Ulang
63
Chapter 341 - Pemburu
64
Chapter 342 - Pembersihan
65
Chapter 343 - Pembalasan
66
Chapter 344 - Pertaruhan
67
Chapter 345 - Berita Besar
68
Chapter 346 - Rencana
69
Chapter 347 - Kenyataan
70
Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71
Chapter 349 - Event
72
Chapter 350 - Bermain-main
73
Chapter 351 - Cari Mati
74
Chapter 352 - Dewa Penempa
75
Chapter 352.5 - Sisi Lain
76
Chapter 353 - Lebih Mudah
77
Chapter 354 - Penjahat
78
Chapter 355 - Pijakan Pertama
79
Chapter 356 - Pilihan Berat
80
Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81
Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82
Chapter 359 - Sarang Naga
83
Chapter 360 - Penjarahan
84
Chapter 360.5 - Sisi Lain
85
Chapter 361 - Naga Tua
86
Chapter 362 - Hadiah Besar
87
Chapter 363 - Inquisitor
88
Chapter 364 - Permintaan
89
Chapter 365 - Negosiasi
90
Chapter 366 - Pertukaran
91
Chapter 367 - Pijakan Pertama
92
Chapter 368 - Perkembangan
93
Chapter 369 - Kehancuran
94
Chapter 370 - Berita
95
Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96
Chapter 372 - Primordial Slime
97
Chapter 373 - Kabur
98
Chapter 374 - Pertempuran Besar
99
Chapter 375 - Akhir
100
Chapter 376 - Awal yang Baru
101
Chapter 377 - Kota Terakhir
102
Chapter 378 - Kedamaian
103
Chapter 379 - Pengembangan
104
Chapter 380 - Manipulator
105
Chapter 381 - Hasil Perundingan
106
Chapter 382 - Masa Damai
107
Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108
Chapter 384 - Kekuatan Slime
109
Chapter 385 - Last Boss
110
Chapter 386 - Persiapan
111
Promosi
112
Chapter 387 - Perundingan
113
Chapter 388 - Kesalahan
114
Chapter 389 - Hasil
115
Chapter 390 - Pertempuran
116
Chapter 391 - Tubrukan Besar
117
Chapter 392 - Belphegor
118
Chapter 393 - Serangan Balasan
119
Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120
Chapter 395 - Kemenangan
121
Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122
Chapter 397 - Jalan Tengah
123
Chapter 398 - Masa Damai
124
Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125
Chapter 400 - Masalah Baru
126
Chapter 401 - Kekuatan Besar
127
Chapter 402 - Waktu Tunggu
128
Chapter 403 - Berita
129
Chapter 404 - Akhir
130
Chapter 405 - Kekuatan
131
Chapter 406 - Pertarungan
132
Chapter 407 - Hasil Akhir
133
Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134
Chapter 409 - Kebangkitan
135
Chapter 410 - Artifacts
136
Pengumuman Update
137
Chapter 411 - Hari H
138
Chapter 412 - World Quest 1
139
Chapter 413 - World Quest 2
140
Chapter 414 - World Quest 3
141
Chapter 415 - Musuh Lama
142
Chapter 416 - Dewi Perang
143
Chapter 417 - Angie
144
Chapter 418 - Transcendence
145
Chapter 419 - Penentuan
146
Chapter 420 - Penempa
147
Chapter 421 - Usaha Terakhir
148
Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149
Chapter 423 - Akhir?
150
Chapter 424 - Akhir
151
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!