Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata

'Bzzzzttt!'

Suara tekanan udara beserta dengan sedikit gas nampak terdengar dari sebuah kapsul yang berada di sebuah kamar yang cukup besar itu.

Dari balik pintu kapsul yang menyerupai seperti peti mati itu, muncul sosok seorang Pria dengan penampilan yang cukup rupawan.

Ia memiliki rambut hitam yang cukup panjang hingga mencapai telinganya namun cukup acak-acakan. Tubuhnya cukup berotot dan terlatih dengan tinggi badan mencapai 172 cm dan berat badan 71 kg.

"Hah.... Tak ku sangka akan menjadi seperti itu di dalam dunia game." Ucap Pria itu yang tak lain adalah Eric.

"Eric? Kau sudah selesai bermain?" Tanya seorang wanita dengan rambut hitam yang cukup panjang hingga mencapai pundaknya. Ia memiliki wajah yang sangat manis dan bahkan masih seperti seorang gadis berumur 18 tahun.

Meski begitu, Ia saat ini hampir berada di pertengahan usia 20an tahunnya.

Bahkan perutnya yang sedikit buncit itu memperjelas satu hal. Yaitu sebuah kenyataan bahwa dirinya sedang hamil.

"Ya, aku perlu memeriksa beberapa hal. Bagaimana keadaanmu, Elin? Apakah masih sering mual dan pusing?" Tanya Eric kepada istrinya, yaitu Elin.

"Saat ini sudah tak terlalu terasa. Tapi aku ingin nasi goreng! Bisakah kau membelikannya?"

"Ya ya ya.... Dengan segera Tuan Putri. Nanti akan kutitipkan pada bagian keamanan. Tak apa kan?"

"Yeeeeyy! Terimakasih Eric!" Teriak Elin sambil segera memeluk tubuh Eric.

Segera setelah itu, Eric pun keluar dari kamarnya.

Di ruang tengah, Ia kembali disambut oleh sosok seorang wanita dengan rambut yang panjang namun diikat ekor kuda itu.

"Kakak? Tumben sudah selesai bermain?" Tanya wanita itu yang tak lain adalah Rina, adik Eric.

Ia sedang sibuk memakan cemilan dan juga menonton drama korea di televisinya.

"Kau sendiri tak sekolah?" Tanya Eric sambil menuangkan minuman dingin di gelas kaca itu.

"Apa maksudmu? Ini hari minggu."

"Ah.... Benar juga."

Kesibukan Eric sebagai pengusaha di dunia nyata, serta sebagai penguasa Dungeon di dalam dunia game yang memiliki waktu 10x lipat lebih cepat daripada dunia nyata itu, membuat kesadarannya akan waktu mulai kabur.

Eric sama sekali tak mengenal hari minggu ataupun hari libur semenjak Ia fokus bekerja sebagai CEO di Grandia Group. Sebuah Perusahaan yang awalnya memiliki fokus berupa Apartemen mewah itu, kini telah merambah ke sektor lain seperti Mega Mall, Industri, dan juga Energi.

Nilai total aset perusahaan itu?

Semenjak Eric memenangkan Kompetisi Internasional dan memperoleh sekitar 13 Triliun Rupiah lebih sebagai hadiahnya, Ia telah menyuntikkan setidaknya 8 Triliun Rupiah ke dalam Grandia Group.

Membuat aset total Perusahaan itu mencapai angka 11 Triliun Rupiah.

Sedangkan sisanya, Eric mengembangkan sebuah Perusahaan baru yaitu Grandia Uplift yang memiliki fokus utama sebagai sarana untuk membantu orang yang mmembutuhkan. Sebagai contoh yaitu pemuda terdidik yang ingin mendirikan bengkel, tapi tak punya modal. Di situlah perusahaan Eric membantu dengan memberikan modal dengan syarat utama yaitu proposal yang menjanjikan serta orang yang benar-benar tipe pekerja keras.

Perusahaan itu sama sekali tak meminta bayaran balik. Maka dari itu Eric pernah memperoleh banyak kecaman dari netizen karena jenis Perusahaan seperti itu lebih tepat jika disebut sebagai Lembaga Amal.

Tapi pada kenyataannya, pengusaha yang memperoleh suntikan dana dari Grandia Uplift dan telah sukses, justru tak hanya mengembalikan modal yang diberikan. Tapi memberikan lebih dengan slogan yang dibuat oleh Eric yaitu 'Bagikanlah keberuntunganmu'.

Slogan yang absurd itu justru sangat efektif. Dan membuat Grandia Uplift saat ini memiliki kekuatan dan potensi yang bisa menyaingi berbagai jenis Bank Perkreditan Rakyat yang lebih mencekik daripada membantu.

Kembali ke situasi saat ini....

"Ohya kak. Di beberapa sosial media sedang panas-panasnya membahas soal kakak. Apakah kakak melakukan sesuatu?" Tanya Rina yang masih terus menonton drama korea itu.

"Hah? Kau serius?" Tanya Eric kebingungan.

"Untuk apa aku bohong?"

Eric pun segera membasuh wajahnya dan bersiap untuk ke kantornya. Bersamaan dengan itu, Ia juga membuka ponselnya untuk mengecek mengenai berita yang dimaksud oleh Rina.

...[Eric, sang Raja Iblis atau Pahlawan Indonesia?]...

...[Lupakan Kerajaan yang lain, mari ikut dengan kami dan membentuk Eric Fan Club di Dunia Re:Life! Gratis!]...

...[Pertarungan antara Eric dan sosok misterius telah berakhir! Bagaimana nasib kedepannya dunia Re:Life ini?]...

Rentetan berita, artikel, dan juga postingan para netizen pun membanjiri internet. Bahkan kata kunci 'Eric' dan 'Iblis' menjadi trending topic dalam pencarian di mesin telusur di seluruh dunia.

"Apa-apaan ini?!" Teriak Eric sambil membuka pintu rumahnya.

Ia pun sampai di sebuah ruangan besar yang dijaga oleh lebih dari 10 petugas keamanan itu.

"Selamat siang, Tuan Eric." Ucap mereka semua secara bersamaan.

"Siang. Lanjutkan kerja kalian."

Di ujung ruangan itu, terlihat sosok wanita yang sangat menawan dengan pakaian kantoran yaitu baju putih dan rok span yang cukup ketat dengan warna hitam. Tentu saja dilengkapi dengan high heels yang juga berwarna hitam dan tablet yang ada di tangan kiri wanita itu.

Rambut hitamnya yang cukup panjang dibiarkan terurai yang justru menambah keanggunannya.

Dengan senyuman yang ramah, wanita itu pun menyambut Eric.

"Selamat siang, Tuan Eric. Anda cukup awal dari agenda harian yang telah ditentukan sebelumnya. Perlukah saya meruba...."

"Tak perlu begitu formal denganku, Lisa. Kau sudah kuanggap adik sendiri. Sekarang, kita akan keluar sebentar mencari makan siang serta membungkuskan makanan untuk Elin. Apakah jadwalnya aman?" Tanya Eric untuk memastikan.

Wanita itu adalah Lisa. Asisten Pribadi Eric yang telah melayaninya sejak awal Eric mendirikan Grandia Group.

"Masih ada dua jam hingga jadwal yang berikutnya."

"Kalau begitu. Ayo. Kau mau makan apa?"

Percakapan ringan pun berlangsung diantara mereka berdua sambil menuruni Lift di gedung yang merupakan tempat tinggal Eric di lantai teratas, dan kantor di sepuluh lebih lantai di bawahnya.

Ketika sampai di luar gedung yang kini telah menjadi semakin megah dan lengkap dengan fasilitas itu, Eric dan juga Lisa telah disambut oleh Pak Jarwo. Sopir Pribadi Eric dan juga Ayah dari Lisa itu sendiri.

"Siang, Tuan muda. Silakan masuk." Ucap Pak Jarwo sambil bersiap untuk membukakan pintu untuk Eric.

Tapi berlawanan dengan harapannya, Eric justru menolak hal itu.

"Tolong, Pak Jarwo. Jangan lakukan ini padaku. Anda lebih tua dariku dan melihat Anda melakukan hal seperti itu, sangat tak etis bagiku. Dan juga jangan panggil aku Tuan. Pak Jarwo telah kuanggap sebagai pamanku sendiri." Ucap Eric sambil menghentikan tangan Pak Jarwo.

Dengan senyuman yang ramah, Pak Jarwo pun menuruti keinginan Eric.

"Kalau begitu, aku takkan menahan diri, Eric."

"Begitu lebih baik. Aku sudah lelah dengan semua formalitas ini."

Mereka pun akhirnya berangkat untuk mencari makan siang.

Dalam perjalanan, Eric terus membaca berita mengenai dirinya. Dan setelah konsultasi singkat dengan Lisa, Eric akhirnya telah memutuskan untuk melakukan sebuah hal yang sangat besar.

Yaitu membuat sebuah postingan di sosial media untuk menanggapi kehebohan ini.

[Terimakasih banyak atas dukungan para pemain dari Indonesia. Aku akan mengadakan Event spesial yaitu Meet Up dan juga Party untuk semua orang yang memiliki peranan penting.

Tapi tenang. Semua orang telah berjasa dan aku mengakui hal itu. Oleh karena itu, tuliskanlah Username kalian di kolom komentar. Aku, melalui bantuan beberapa pegawaiku, akan memberikan sedikit hadiah untuk partisipasi kalian. Jadi jangan berharap begitu banyak.]

Meski berkata seperti itu, pada akhirnya Eric memberikan lebih dari 10.000 koin emas, atau senilai 300 juta Rupiah kepada 8 orang yang dinilai memiliki peranan penting dalam menggerakkan semua pemain Indonesia.

Sedangkan untuk sekitar 30.000 pemain yang ikut berperang dari sisi Utara, Selatan dan juga Timur Kota Lesta dan menghentikan para pemain lainnya untuk menyerang Eric, mereka memperoleh sekitar 500 koin emas atau setara dengan 13 juta rupiah.

Sedangkan untuk hampir 1 hingga 2 juta pemain lain yang tak berpartisipasi, harus bersabar dengan sebuah ucapan terimakasih dan sebuah janji dimana mereka semua bisa masuk sebagai bawahan Eric. Yang tentunya hal itu sudah jauh lebih dari cukup bagi mereka semua.

Dengan total pengeluaran lebih dari 500 Milyar Rupiah, Eric sama sekali tak merasa rugi bahkan sepeserpun.

Satu hal dikarenakan Ia tak menyadari bahwa mengapa para pemain di seluruh dunia tak mengincarnya meski ada World Quest, ternyata disebabkan oleh para pemain dari Indonesia.

Sedangkan hal lainnya?

"Fufufu.... Pasukan yang abadi? Itu terlalu murah untuk membayar mereka 500 koin emas agar mau bekerja padaku seumur hidup. Sekarang.... Bagaimana caranya melatih mereka semua agar lebih berguna kedepannya?"

Tentu saja....

Eric bukanlah orang yang sebaik itu untuk menghamburkan uang tanpa alasan.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

wooow, Erick royal banget buat sesama player asal Indonesia

2022-12-11

1

Lari Ada Wibu

Lari Ada Wibu

kekekekek ternyata ada gajah dibalik batu🗿

2022-10-03

0

pembacasetia

pembacasetia

setuju

2021-12-25

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3 Chapter 282 - Primordial Vampire
4 Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5 Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6 Chapter 285 - Musuh Dunia
7 Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8 Chapter 287 - Keributan
9 Chapter 288 - Harapan Baru
10 Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11 Chapter 290 - World Rift
12 Chapter 291 - Dunia Iblis
13 Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14 Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15 Chapter 294 - Guild Merah Putih
16 Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17 Chapter 296 - Kota Venice
18 Chapter 297 - Pengungsi
19 Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20 Chapter 299 - Awal Mula
21 Chapter 300 - Kenyataan
22 Chapter 301 - Keputusan
23 Chapter 302 - Sisi Lain
24 Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25 Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26 Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27 Chapter 306 - Kedatangan
28 Chapter 307 - Ancaman Baru
29 Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30 Chapter 309 - Armageddon
31 Chapter 310 - Belphegor
32 Chapter 311 - Kenyataan
33 Chapter 312 - Keruntuhan
34 Chapter 313 - Kabar Buruk
35 Chapter 314 - Percikan Api
36 Chapter 315 - Peristiwa Besar
37 Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38 Chapter 317 - Pedang Tertua
39 Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40 Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41 Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42 Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43 Chapter 322 - Tidak Masalah
44 Chapter 323 - Kastil Behemoth
45 Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46 Chapter 325 - Behemoth
47 Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48 Chapter 327 - Hasil Akhir
49 Chapter 328 - Informan
50 Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51 Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52 Chapter 330 - Kekuatan Baru
53 Chapter 331 - Persiapan
54 Chapter 332 - Serangan
55 Chapter 333 - Pembukaan
56 Chapter 334 - Monster
57 Chapter 335 - Hutang
58 Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59 Chapter 337 - Ancaman Baru
60 Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61 Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62 Chapter 340 - Membangun Ulang
63 Chapter 341 - Pemburu
64 Chapter 342 - Pembersihan
65 Chapter 343 - Pembalasan
66 Chapter 344 - Pertaruhan
67 Chapter 345 - Berita Besar
68 Chapter 346 - Rencana
69 Chapter 347 - Kenyataan
70 Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71 Chapter 349 - Event
72 Chapter 350 - Bermain-main
73 Chapter 351 - Cari Mati
74 Chapter 352 - Dewa Penempa
75 Chapter 352.5 - Sisi Lain
76 Chapter 353 - Lebih Mudah
77 Chapter 354 - Penjahat
78 Chapter 355 - Pijakan Pertama
79 Chapter 356 - Pilihan Berat
80 Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81 Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82 Chapter 359 - Sarang Naga
83 Chapter 360 - Penjarahan
84 Chapter 360.5 - Sisi Lain
85 Chapter 361 - Naga Tua
86 Chapter 362 - Hadiah Besar
87 Chapter 363 - Inquisitor
88 Chapter 364 - Permintaan
89 Chapter 365 - Negosiasi
90 Chapter 366 - Pertukaran
91 Chapter 367 - Pijakan Pertama
92 Chapter 368 - Perkembangan
93 Chapter 369 - Kehancuran
94 Chapter 370 - Berita
95 Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96 Chapter 372 - Primordial Slime
97 Chapter 373 - Kabur
98 Chapter 374 - Pertempuran Besar
99 Chapter 375 - Akhir
100 Chapter 376 - Awal yang Baru
101 Chapter 377 - Kota Terakhir
102 Chapter 378 - Kedamaian
103 Chapter 379 - Pengembangan
104 Chapter 380 - Manipulator
105 Chapter 381 - Hasil Perundingan
106 Chapter 382 - Masa Damai
107 Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108 Chapter 384 - Kekuatan Slime
109 Chapter 385 - Last Boss
110 Chapter 386 - Persiapan
111 Promosi
112 Chapter 387 - Perundingan
113 Chapter 388 - Kesalahan
114 Chapter 389 - Hasil
115 Chapter 390 - Pertempuran
116 Chapter 391 - Tubrukan Besar
117 Chapter 392 - Belphegor
118 Chapter 393 - Serangan Balasan
119 Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120 Chapter 395 - Kemenangan
121 Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122 Chapter 397 - Jalan Tengah
123 Chapter 398 - Masa Damai
124 Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125 Chapter 400 - Masalah Baru
126 Chapter 401 - Kekuatan Besar
127 Chapter 402 - Waktu Tunggu
128 Chapter 403 - Berita
129 Chapter 404 - Akhir
130 Chapter 405 - Kekuatan
131 Chapter 406 - Pertarungan
132 Chapter 407 - Hasil Akhir
133 Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134 Chapter 409 - Kebangkitan
135 Chapter 410 - Artifacts
136 Pengumuman Update
137 Chapter 411 - Hari H
138 Chapter 412 - World Quest 1
139 Chapter 413 - World Quest 2
140 Chapter 414 - World Quest 3
141 Chapter 415 - Musuh Lama
142 Chapter 416 - Dewi Perang
143 Chapter 417 - Angie
144 Chapter 418 - Transcendence
145 Chapter 419 - Penentuan
146 Chapter 420 - Penempa
147 Chapter 421 - Usaha Terakhir
148 Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149 Chapter 423 - Akhir?
150 Chapter 424 - Akhir
151 Epilog
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pengenalan
2
Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3
Chapter 282 - Primordial Vampire
4
Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5
Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6
Chapter 285 - Musuh Dunia
7
Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8
Chapter 287 - Keributan
9
Chapter 288 - Harapan Baru
10
Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11
Chapter 290 - World Rift
12
Chapter 291 - Dunia Iblis
13
Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14
Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15
Chapter 294 - Guild Merah Putih
16
Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17
Chapter 296 - Kota Venice
18
Chapter 297 - Pengungsi
19
Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20
Chapter 299 - Awal Mula
21
Chapter 300 - Kenyataan
22
Chapter 301 - Keputusan
23
Chapter 302 - Sisi Lain
24
Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25
Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26
Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27
Chapter 306 - Kedatangan
28
Chapter 307 - Ancaman Baru
29
Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30
Chapter 309 - Armageddon
31
Chapter 310 - Belphegor
32
Chapter 311 - Kenyataan
33
Chapter 312 - Keruntuhan
34
Chapter 313 - Kabar Buruk
35
Chapter 314 - Percikan Api
36
Chapter 315 - Peristiwa Besar
37
Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38
Chapter 317 - Pedang Tertua
39
Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40
Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41
Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42
Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43
Chapter 322 - Tidak Masalah
44
Chapter 323 - Kastil Behemoth
45
Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46
Chapter 325 - Behemoth
47
Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48
Chapter 327 - Hasil Akhir
49
Chapter 328 - Informan
50
Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51
Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52
Chapter 330 - Kekuatan Baru
53
Chapter 331 - Persiapan
54
Chapter 332 - Serangan
55
Chapter 333 - Pembukaan
56
Chapter 334 - Monster
57
Chapter 335 - Hutang
58
Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59
Chapter 337 - Ancaman Baru
60
Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61
Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62
Chapter 340 - Membangun Ulang
63
Chapter 341 - Pemburu
64
Chapter 342 - Pembersihan
65
Chapter 343 - Pembalasan
66
Chapter 344 - Pertaruhan
67
Chapter 345 - Berita Besar
68
Chapter 346 - Rencana
69
Chapter 347 - Kenyataan
70
Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71
Chapter 349 - Event
72
Chapter 350 - Bermain-main
73
Chapter 351 - Cari Mati
74
Chapter 352 - Dewa Penempa
75
Chapter 352.5 - Sisi Lain
76
Chapter 353 - Lebih Mudah
77
Chapter 354 - Penjahat
78
Chapter 355 - Pijakan Pertama
79
Chapter 356 - Pilihan Berat
80
Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81
Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82
Chapter 359 - Sarang Naga
83
Chapter 360 - Penjarahan
84
Chapter 360.5 - Sisi Lain
85
Chapter 361 - Naga Tua
86
Chapter 362 - Hadiah Besar
87
Chapter 363 - Inquisitor
88
Chapter 364 - Permintaan
89
Chapter 365 - Negosiasi
90
Chapter 366 - Pertukaran
91
Chapter 367 - Pijakan Pertama
92
Chapter 368 - Perkembangan
93
Chapter 369 - Kehancuran
94
Chapter 370 - Berita
95
Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96
Chapter 372 - Primordial Slime
97
Chapter 373 - Kabur
98
Chapter 374 - Pertempuran Besar
99
Chapter 375 - Akhir
100
Chapter 376 - Awal yang Baru
101
Chapter 377 - Kota Terakhir
102
Chapter 378 - Kedamaian
103
Chapter 379 - Pengembangan
104
Chapter 380 - Manipulator
105
Chapter 381 - Hasil Perundingan
106
Chapter 382 - Masa Damai
107
Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108
Chapter 384 - Kekuatan Slime
109
Chapter 385 - Last Boss
110
Chapter 386 - Persiapan
111
Promosi
112
Chapter 387 - Perundingan
113
Chapter 388 - Kesalahan
114
Chapter 389 - Hasil
115
Chapter 390 - Pertempuran
116
Chapter 391 - Tubrukan Besar
117
Chapter 392 - Belphegor
118
Chapter 393 - Serangan Balasan
119
Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120
Chapter 395 - Kemenangan
121
Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122
Chapter 397 - Jalan Tengah
123
Chapter 398 - Masa Damai
124
Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125
Chapter 400 - Masalah Baru
126
Chapter 401 - Kekuatan Besar
127
Chapter 402 - Waktu Tunggu
128
Chapter 403 - Berita
129
Chapter 404 - Akhir
130
Chapter 405 - Kekuatan
131
Chapter 406 - Pertarungan
132
Chapter 407 - Hasil Akhir
133
Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134
Chapter 409 - Kebangkitan
135
Chapter 410 - Artifacts
136
Pengumuman Update
137
Chapter 411 - Hari H
138
Chapter 412 - World Quest 1
139
Chapter 413 - World Quest 2
140
Chapter 414 - World Quest 3
141
Chapter 415 - Musuh Lama
142
Chapter 416 - Dewi Perang
143
Chapter 417 - Angie
144
Chapter 418 - Transcendence
145
Chapter 419 - Penentuan
146
Chapter 420 - Penempa
147
Chapter 421 - Usaha Terakhir
148
Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149
Chapter 423 - Akhir?
150
Chapter 424 - Akhir
151
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!