Bab 4 Rencana menemukan Bunda

Bergumam, "Ayolah Afmar berfikir, buatlah sebuah rencana untuk menemukan bunda."

^^^Tak lama kemudian teman-teman Afmar berdatangan. Afmar meiliki 3 orang sahabat yaitu yang bernama Alex, Misha, dan Danis. Pertama ada Alex yang berumur 10 tahun, ia adalah seorang hacker yang dapat merusak sistem kerja media data, mau itu dalam negeri ataupun luar negeri, Kedua ada Misha yang berumur 10 tahun, ia adalah sang juara Matematika sekaligus calon tenaga farmasi yang handal, dan terakhir ada Danis yang berumur 9 tahun, ia adalah seorang atlet Beladiri yang sangat terkenal, dan sudah menjuarai beberapa perlombaan nasional. Afmar sangat beruntung menemukan sahabat seperti mereka, walau mereka masih di bawah umur, mereka semua sangat berbakat di bidangnya masing-masing. mereka berempat sudah mulai bersahabat dengan baik sejak masih di taman kanak kanak.^^^

"Afmar!!... Kami sudah datangg." ujar Misha yang Memanggil dengan nada suara tinggi.

"Misha berhentilah bersikap seperti itu, kau membuatku malu saja." ujar Danis dengan raut wajah jengkel.

"Danis santai aja kali, kita ini bebas mau melakukan apa saja. Sudah-sudah ayo kita ucapkan selamat kepada sang penerus CEO di perusahaan Sheng." seru Alex yang memberikan ucapan selamat.

"Alex kau ini suka berlebihan yah, hahaha." jawab Afmar dengan tertawa kecil.

"Afmar apakah kamu lupa?, kamu ini satu satunya penerus perusahaan Sheng, Alex tidak berlebihan, hanya saja cara bicaranya yang selalu ingin dilihat berwibawa." ujar Misha yang mengejek Alex.

"Apa-apaan kau Misha!!, bicara sekali lagi!!, tak akan ku ampuni kau." seru Alex yang tiba tiba mengejar Misha.

"A... Alexx aku hanya bercanda ahhh." teriak Misha yang terus berlari untuk menghindar dari kejaran Alex.

"Mereka sangat kekanak kanakan, padahal umur mereka lebih tua dari pada kita." ujar Danis.

"Tenang lah biarkan saja, kita memang masih dalam masa anak-anak jadi wajar saja, tanpa ada kehadiran mereka pasti suasana nya akan sangat berbeda." ujar Afmar yang memberikan pendapat bijak.

"Yah... kau benar Afmar, walaupun mereka seperti itu tetap saja mereka adalah sahabat terbaik ku."

Acara perayaan Ulang tahun Afmar pun di mulai dengan mewah nya, dan terlihat begitu banyak sekali orang yang berdatangan untuk meyaksikan pesta ulang tahun anak dari CEO terkaya di kota.

"Afmar... sebelum kamu meniup lilin nanti jangan lupa kamu berdoa dulu yah, dan doakan persahabatan kita selalu langgeng hingga nanti kita besar." ujar Misha yang berbisik mengingatkan Afmar.

"Pasti." jawab Afmar dengan senyuman.

Arthur pun memberikan pidatonya sedikit untuk melengkapi pesta ulang tahun anaknya.

"Kepada hadirin sekalian, saya sangat berterima kasih atas kedatangan parahadirin semua yang dengan senang hati sudah mau berpartisipasi di pesta ulang tahun Tuan muda keluarga Sheng, yaitu Afmar Sheng, anaku sendiri sekaligus pewaris tunggal perusahaan Sheng. Mohon doa dari hadirin sekalian atas kesuksesan anak ku di masa depan." ujar Arthur yang memberikan sambutan sekaligus dengan pidato singkatnya.

...Suara tepuk tangan orang orangpun memenuhi ruangan....

"Dan sekarang adalah waktunya untuk menyalakan lilin ulang tahun." seru Arthur kepada para hadirin.

"Terima kasih Papah." bisik Afmar kenapa Arthur.

"Sama sama anaku, ayo berdoa dan tiup lilin nya." jawab Arthur sambil mengelus kepala Afmar.

"Baik papah."

"Para hadirin sekarang Afmar akan meniup lilin mohon perhatian, dan Doa nya."

Bergetar seluruh badan Afmar ketika ia akan meniup lilin, Afmar mulai berdoa dan mengharapkan bahwa pesta ulang tahun nya kelak akan di rayakan bersama bundanya.

Dalam doa nya, di dalam hatinya ia mengatakan, 'Ya tuhan... aku ingin bundaku kembali, aku mohon kembalikan lah dia padaku, aku sangat merindukan nya. Sejak aku kecil Papah, nenek, kakek, dan bibi-bibi di rumah tak pernah mau menjawab pertanyaanku, yaitu ketika aku menanyakan perihal soal bunda. Aku mohon kali ini berikan aku jawaban ya tuhan, dan aku mohon kepadamu agar pertemananku selalu langgeng hingga kita kelak dewasa bersama nanti, aamiin."

Afmar pun meniup lilin nya, dan langsung begitu banyak sorak orang orang yang bertepuk tangan untuknya.

Prok... Prok... Prok, selamat... selamat ulang tahun...

Afmar tiba tiba meneteskan air matanya selepas ia meniup lilin, di karenakan ia sangat sedih, lagi-lagi ia meniup lilin ulang tahun nya tanpa di temani oleh sosok seorang ibu. Teman-teman nyapun langsung membawa Afmar ke tempat jamuan makanan agar Afmar merasa lebih tenang.

"Afmar ayo kita kesana, jangan menangis." ujar Misha.

"Misha tolong bantu Afmar untuk berhenti menangis yah." seru Arthur.

"Baik om."

"Huaa... teman-teman, apa aku boleh menceritakan sesuatu pada kalian?" tanya Afmar dengan suara yang tersedu sedu.

Misha Mendekat, "Iyahh Afmar, tentu saja kami akan mendengarmu dengan baik."

"Ada apa Afmar?, tidak biasa nya kamu seperti ini." ujar danis.

"Wahai sahabat ku, ceritakan lah keluh kesahmu kepada kami, niscaya kami akan mendengarkan mu dengan sangat baik, percayalah." ujar Alex yang sedikit menghangatkan suasana.

"Astaga... Alex jangan so drama deh." ujar Misha yang mengejek Alex.

"Aku hanya ingin sedikit menghiburnya, kamu saja yang sensian. Wlee." ejek balik Alex kepada Misha.

"Sudah-sudah!!, ayo dengarkan apa yang mau Afmar ceritakan." seru Danis yang melerai Alex dan Misha untuk berhenti berdebat.

Berkata bersamaan, "maaffkan kami Afmar."

Afmar tersenyum, lalu berkata, "Tidak apa-apa, terimakasih, aku sangat terhibur. Yasudah ayo kita ke taman belakang, tujuan nya agar tidak ada seorangpun yang dapat mendengarnya, kalian duluan saja, aku mau meminta izin terlebih dahulu kepada papah, nanti aku menyusul."

"Baiklah."

Afmar pun kembali ke dalam, namun tidak terlihat tanda-tanda keberadaan papahnya, ia pun ke lantai 2 untuk mencari papahnya. Ternyata Arthur sedang bersama neneknya di kamar, dan Afmar tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Ibu apa kau ingat aku pernah menceritakan soal Ilona kepadamu?, dia menjual bunga mawar di salah satu bandara yang ada di Inggris, dan ketika ia berlari menjauh dari diriku, entah kenapa aku lagi-lagi di butakan oleh pekerjaanku." ujar Arthur yang menyesali perbuatanya dahulu.

Afmar tak sengaja mendengar apa yang di katakan oleh papahnya itu, ia bergumam, "Bunda?... apa yang dimaksud papah itu bunda yah?, jadi selama ini bunda ada di Inggris, tapi yasudahlah nanti saja aku fikirkan lagi, sekarang aku harus meminta izin."

Tuk... tuk... tuk...

"Papah... apa kamu di dalam?, aku dan teman-teman ku di taman belakang yah." teriak Afmar di depan pintu.

"Iyah nak baiklah." jawaban Arthur.

^^^Setelah itu Afmarpun langsung bergegas pergi ke taman.^^^

"Hai teman-teman, apa kalian menungguku sangat lama?" tanya Afmar.

"Tidak." ucap mereka bersamaan.

"Baiklah akanku mulai ceritanya."

"Baiklah Afmar, kami siap untuk mendengarkan." ujar teman temanya, sambil memberikan senyuman.

Afmar merasa senang, dan merasa sangat terhibur, karena teman-temanya yang selalu mendukungnya setiap dalam hal apapun. "Kalian pasti tau, aku sejak kecil hidup tanpa sesosok seorang ibu. Papah pernah mengatakan padaku, bahwa aku hanya di susui selama 4 bulan, mengetahui hal itu aku rasanya sangat senang sekali, yang berarti bundaku tak sekejam itu padaku, namun aku tak tau keberadaan bundaku dimana, dan aku tak tau bagaimana wajah bundaku, tetapi Papah juga pernah menceritakan sosok bunda ke padaku, Bunda memiliki mata yang besar, rambut yang panjang, hitam juga tebal. ia tak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, bundaku selalu memakai jepit rambut di sebelah kanan, dannn..."

"Dan apa?" tanya Danis.

"Bundamu pasti sesosok wanita yang sangat cantik." ujar Misha.

"Aku pasti akan berusaha mencari bundamu okey." ujar Alex serius.

"Hahaha... baiklah teman-teman, akan ku jawab satu persatu, kata Papah... bundaku sangat sexsi." bisik Afmar kepada teman-teman nya.

Mereka tertawa bersama, "Hahahhahaha...."

"Selain itu aku juga percaya bahwa bunda itu adalah wanita yang sangat cantik, lihatlah diriku yang tampan ini." ujar Afmar seraya menyombongkan dirinya.

"Ya kau tampan tetapi aku tak kalah tampan darimu, dan aku juga ingin tau ibu mu yang mana, akan ku bantu kamu mencarinya lewat keahlianku." ucap Alex.

"Ah... kau sombong sekali Alex, aku juga akan ikut mencari bundamu Afmar." ujar Misha yang tidak mau kalah dari Alex.

"Akupun... aku bisa melindungin kalian." seru Danis.

Afmar menangis, dan mengatakan 1 perihal lagi, "Umm... teman-teman, terimakasih tetapi ada 1 hal lagi yang harus aku katakan, tadi aku mendengar pembicaraan nenek dan papah, papah mengatakan bahwa ternyata bundaku berada di negara Inggris, namun aku juga belum tau pasti, apa itu benar atau salah."

Berpelukan, "Sudah tenang dulu saja, kita bertiga pasti akan membantumu."

"Terimakasih teman-teman." ucap Afmar.

^^^Tiba tiba Athur datang dan memanggil Afmar untuk menutup acara.^^^

"Afmar... ayo kita tutup acara nya." seru Arthur yang memanggil Afmar.

"Baik Papah, ayo teman-temen."

...Afmar dan teman-teman nyapun pergi, untuk menutup pesta ulang tahun nya. Tidak ada yang tau bagaimana rencana selanjutnya yang di buat oleh Afmar beserta teman-temanya, untuk mencari keberadaan Ilona secara diam diam....

Bersambung..... lanjutkan Bab 5. Tetap suport dan berikan dukungan terbaik kalian♡.

Jangan lupa mampir ke Novel baru Author yah❤

Judulnya : Cinta Dalam Balas Dendam

Terpopuler

Comments

Whya Fajria

Whya Fajria

masa gk ada fotonya mamanya dlm rumah kak

2022-02-03

1

Revita Vita

Revita Vita

masak sampe 9thn umur anaknya Arthur g ada kepikiran u balik lg ke Inggris cari illona sih Thor ??

2022-01-21

2

Hanifah atun

Hanifah atun

lanjutkannn

2021-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal mulai kekacauan
2 Bab 2 Awal dari perpisahan
3 Bab 3 Kelahiran sang anak jenius
4 Bab 4 Rencana menemukan Bunda
5 Bab 5 Kesempatan bagus
6 Bab 6 Tunggu aku bunda
7 Bab 7 Awal dari garis takdir
8 Bab 8 Setelah 10 tahun berpisah
9 Bab 9 Siapa wanita itu Papah?
10 Bab 10 Bunda?
11 Bab 11 Kembalilah!
12 Bab 12 Kenapa dia harus kembali!
13 Bab 13 Awas bunda!
14 Bab 14 Ini adalah salahku
15 Bab 15 Hatiku sudah mulai luluh
16 Bab 16 Terpaksa berbohong
17 Bab 17 Dukungan
18 Bab 18 Tekad
19 Bab 19 Terbangun dari tidur
20 Bab 20 Akan aku satukan kembali
21 Bab 21 Kamu sesungguhnya
22 Bab 22 Akan aku singkirkan keberadaannya
23 Pengumuman untuk pembaca
24 Bab 23 Kecelakaan
25 Bab 24 Bunda!
26 Pengumuman lagi!
27 Bab 25 Akhirnya
28 Bab 26 Best Friends
29 Halo para pembaca setia
30 Bab 27 Akhirnya bunda memanggil
31 Bab 28 Senyuman
32 Bab 29 Kebaikan hati
33 Bab 30 Rio dan Ibu
34 Bab 31 Jangan hawatir
35 Gambaran Wajah para karakter
36 Bab 32 Kejahatan Susan
37 Bab 33 Hancurnya kepercayaan
38 Bab 34 Arthur kau hanya milik ku!
39 Bab 35 Kerja sama
40 Bab 36 Akhirnya kedok mu terbongkar juga!
41 Bab 37 Semuanya akan terbongkar
42 Bab 38 Rencana dimulai
43 Bab 39 Setengah dari rencana
44 Bab 40 Drama mu kalah Susan!
45 Bab 41 Papah kau sangat menyebalkan!
46 Bab 42 Jebakan siapa yang berhasil?
47 Bab 43 Akhirnya
48 Bab 44 Sial
49 Bab 45 Tertangkap basah
50 Bab 46 Susan kejahatan mu sudah berakhir
51 Bab 47 Ilona kembalilah padaku
52 Bab 48 Cintaku telah kembali ke dalam pelukan ku
53 Bab 49 Keputusan yang bagus
54 Demi kebijakan bersama
55 Bab 50 Keluarga sempurna
56 Bab 51 Hari pertama dari kebahagiaan
57 Gambaran wajah karakter part 2
58 Bab 52 Modus punya adik
59 Bab 53 Diam jomblo!
60 Bab 54 Ada 2 konflik?
61 Bab 55 Kenapa, aku baru tahu?
62 Bab 56 Cemburu
63 Bab 57 Sabar aja dulu
64 Bab 58 Bunda maaf
65 Bab 59 Afmar hanya milik bunda
66 Bab 60 Makan malam
67 Bab 61 Apa perlu kita bersandiwara?
68 Bab 62 Semuanya gara gara Afmar
69 Bab 63 Rencanaku pasti berhasil
70 Bab 64 Wah... ide yang bagus
71 Bab 65 Hilang harapan
72 Bab 66 Kebahagiaan keluarga kecil
73 Bab 67 Keluarga kecilku
74 Bab 68 Rencana baru
75 Gambaran wajah karakter part 3
76 Bab 69 Rancangan rencana
77 Bab 70 Sebenarnya apa yang dia rencanakan?
78 Bab 71 Aku sudah menemukan rencananya
79 Bab 72 Makan malam
80 Bab Pengumuman
81 bab 73 Jebakan
82 Bab 74 Maaf jika kisahku menyakitimu
83 Bab 75 Syukurlah tidak ada lagi rahasia
84 Bab 76 Calon buah hati keduaku
85 Bab 77 Positif ?!
86 Bab 78 Mendadak
87 Bab 79 Masa lalu Adira
88 Bab 80 Apakah kamu tau aku masih mencintaimu?
89 Bab 81 Kehidupan bahagia.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1 Awal mulai kekacauan
2
Bab 2 Awal dari perpisahan
3
Bab 3 Kelahiran sang anak jenius
4
Bab 4 Rencana menemukan Bunda
5
Bab 5 Kesempatan bagus
6
Bab 6 Tunggu aku bunda
7
Bab 7 Awal dari garis takdir
8
Bab 8 Setelah 10 tahun berpisah
9
Bab 9 Siapa wanita itu Papah?
10
Bab 10 Bunda?
11
Bab 11 Kembalilah!
12
Bab 12 Kenapa dia harus kembali!
13
Bab 13 Awas bunda!
14
Bab 14 Ini adalah salahku
15
Bab 15 Hatiku sudah mulai luluh
16
Bab 16 Terpaksa berbohong
17
Bab 17 Dukungan
18
Bab 18 Tekad
19
Bab 19 Terbangun dari tidur
20
Bab 20 Akan aku satukan kembali
21
Bab 21 Kamu sesungguhnya
22
Bab 22 Akan aku singkirkan keberadaannya
23
Pengumuman untuk pembaca
24
Bab 23 Kecelakaan
25
Bab 24 Bunda!
26
Pengumuman lagi!
27
Bab 25 Akhirnya
28
Bab 26 Best Friends
29
Halo para pembaca setia
30
Bab 27 Akhirnya bunda memanggil
31
Bab 28 Senyuman
32
Bab 29 Kebaikan hati
33
Bab 30 Rio dan Ibu
34
Bab 31 Jangan hawatir
35
Gambaran Wajah para karakter
36
Bab 32 Kejahatan Susan
37
Bab 33 Hancurnya kepercayaan
38
Bab 34 Arthur kau hanya milik ku!
39
Bab 35 Kerja sama
40
Bab 36 Akhirnya kedok mu terbongkar juga!
41
Bab 37 Semuanya akan terbongkar
42
Bab 38 Rencana dimulai
43
Bab 39 Setengah dari rencana
44
Bab 40 Drama mu kalah Susan!
45
Bab 41 Papah kau sangat menyebalkan!
46
Bab 42 Jebakan siapa yang berhasil?
47
Bab 43 Akhirnya
48
Bab 44 Sial
49
Bab 45 Tertangkap basah
50
Bab 46 Susan kejahatan mu sudah berakhir
51
Bab 47 Ilona kembalilah padaku
52
Bab 48 Cintaku telah kembali ke dalam pelukan ku
53
Bab 49 Keputusan yang bagus
54
Demi kebijakan bersama
55
Bab 50 Keluarga sempurna
56
Bab 51 Hari pertama dari kebahagiaan
57
Gambaran wajah karakter part 2
58
Bab 52 Modus punya adik
59
Bab 53 Diam jomblo!
60
Bab 54 Ada 2 konflik?
61
Bab 55 Kenapa, aku baru tahu?
62
Bab 56 Cemburu
63
Bab 57 Sabar aja dulu
64
Bab 58 Bunda maaf
65
Bab 59 Afmar hanya milik bunda
66
Bab 60 Makan malam
67
Bab 61 Apa perlu kita bersandiwara?
68
Bab 62 Semuanya gara gara Afmar
69
Bab 63 Rencanaku pasti berhasil
70
Bab 64 Wah... ide yang bagus
71
Bab 65 Hilang harapan
72
Bab 66 Kebahagiaan keluarga kecil
73
Bab 67 Keluarga kecilku
74
Bab 68 Rencana baru
75
Gambaran wajah karakter part 3
76
Bab 69 Rancangan rencana
77
Bab 70 Sebenarnya apa yang dia rencanakan?
78
Bab 71 Aku sudah menemukan rencananya
79
Bab 72 Makan malam
80
Bab Pengumuman
81
bab 73 Jebakan
82
Bab 74 Maaf jika kisahku menyakitimu
83
Bab 75 Syukurlah tidak ada lagi rahasia
84
Bab 76 Calon buah hati keduaku
85
Bab 77 Positif ?!
86
Bab 78 Mendadak
87
Bab 79 Masa lalu Adira
88
Bab 80 Apakah kamu tau aku masih mencintaimu?
89
Bab 81 Kehidupan bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!