Sebaliknya dari Arthur, Ilona tidak ingin bertemu dengan Arthur dulu sebelum ia melahirkan anaknya.
Bergumam. "Maaf suamiku, aku tak ingin kembali sebelum anakmu ini lahir ke dunia, dan sebelum diriku sukses. Sebaiknya 1 bulan ke depan aku tidak akan keluar dari rumah terlebih dahulu, agar menghindari pertemuan kembali. Tapi apa yang sedang ia lakukan di inggris?"
Singkatnya 1 tahun kemudian, Ilona telah melahirkan seorang anak laki laki, yang begitu mirip dengan Arthur, dan setelah 3 bulan anaknya ia susui, Ilona kembali ke negaranya, untuk memberikan anaknya kepada Arthur, namun Ilona tau apabila dia memberikanya langsung, Arthur akan mencegahnya dan tidak akan membiarkan dirinya kembali ke inggris, maka ia pun membuat rencana untuk nenaruh bayi nya di depan pintu rumah Arthur.
Ilona pun datang ke rumah Arthur bersama Rio. "Rio, kita harus menunggu dulu, sampai para pelayan rumah pergi dari halaman"
"Kau ini gila Ilona, rumah sebesar ini kita masuk lewat mana? apalagi dengan membawa bayi, apa kamu akan memanjat?" ujar Rio dengan raut wajah konyol.
"Ahahaha... kau ini, aku punya jalan rahasia disini, aku akan ke dalam sendirian bersama bayiku, kau tunggu disini." ujar Ilona menjelaskan kepada Rio agar tidak hawatir.
"Baiklah... cepat Ilona kau harus secepatnya masuk ke dalam, sudah tidak ada orang lagi." seru Rio kepada Ilona.
Ilona pun masuk ke halaman rumah Arthur lewat pintu rahasia yang dulu ia buat bersama Arthur.
Meletakan. "Nak... bunda tinggalkan kamu disini yah, untuk tinggal bersama papah mu, berikan surat ini kepada papahmu yah. maafkan bunda yah nak, bunda cubit sedikit yah." Ilona pun langsung bergegas keluar dari halaman Arthur dengan cepat.
Oa... oa....
"TUANN....TUANN...." teriak seorang pelayan rumah.
"Ada apa? kau tak usah teriak teriak seperti itu" ucap ibu Arthur.
"Nyonya Aku menemukan seorang bayi di pintu rumah, saya temukan bayi itu dalam keadaan menangis"
"APA!!... seorang bayi?, ada ada saja buang bayi disini, Arthur... Arthur, turunlah sebentar" teriak ibu yang menyeru Arthur untuk segera turun.
"Ada apa?" tanya Arthur yang baru turun dari lantai 2.
"Kata salah satu pelayan ada bayi di pintu rumah kita" jawab ayah Arthur yang berterus terang.
"Apa? seorang bayi?, akan ku lihat." ujar Arthur dengan bergegas untuk melihat bayi itu
Saat Arthur datang ke depan pintu ternyata pelayan pelayannya sedang berkumpul untuk melihat bayi itu.
"Kembali bekerja." seru Arthur kepada para pelayan nya.
"Baik tuan." jawab seluruh pelayan nya.
Arthur pun melihat bayi itu, dan betapa kaget nya dia, karena melihat bayi nya begitu mirip dengan nya saat ia kecil, Arthur pun menggendong bayi tersebut.
"Siapa ibu mu nak? mengapa kau di tinggalkan disini?, bagaimana bisa ibu mu masuk kesini?"
pluk....
"Apa itu yang jatuh dari keranjangmu?"
Ibu dan Ayah nya menyusul ke depan untuk melihat keadaan.
"Biar ibu ambil kan." ujar ibu Arthur yang langsung mengambil surat tersebut.
"Ibu tolong gendong dulu bayi ini, biarkan aku saja yang membacakan nya." ujar Arthur sambil memberikan bayi itu kepada ibunya.
"baiklah." jawab ibu Arthur.
Betapa kaget nya Arthur membaca surat tersebut, ternyata bayi yang ada di sisinya itu adalah anaknya sendiri, dan surat yang dia pegang adalah surat yang di tulis tangan oleh Ilona sendiri yang isi nya "Aku pergi dalam keadaan hamil waktu itu, aku ingin mengatakannya namun kamu marah dan mengusirku, ini adalah anak kita, didiklah dia untuk menjadi orang yang sukses melebihi ayah nya.", betapa terkejutnya Arthur mengetahui bahwa bayi itu adalah anaknya, dia pun langsung menggendong anaknya.
"Kau adalah anak ku... , maafkan papah mu ini." ujar Arthur kepada bayinya sambil menangis, karena merasa berdosa dan sangat terpukul, telah mengusir istrinya yang sedang dalam keadaan hamil.
Ibu dan ayah nya kebingungan dengan apa yang di katakan oleh anaknya.
"Apa yang kau katakan Arthur?" tanya ibu dengan kebingungan.
"Ibu ini anaku bacalah surat nya." jawab Arthur dengan rasa senang bercampir dengan sedih.
Ibu dan Ayahnya pun membaca surat itu dan mereka pun ikut menangis karena ternyata bayi itu adalah cucu nya sendiri.
"Nak... bawa masuk anak mu itu, ayo kita masuk ke dalam rumah, ayo." ujar ayah Arthur yang senang akan kehadiran cucunya.
"Iyah... nak ayo kita masuk, Ilona dimana kamu nak, cepat kembalilah." ujar ibu Arthur yang meneriakan suara nya, karena ia memiliki firasat bahwa Ilona masih di sekitar rumahnya.
Arthur pun membawa Anak nya ke dalam rumah, dan dari balik semak semak Ilona begitu terharu dengan kejadian itu, namun kejadian ini tidak membuat tekad Ilona begitu saja menghilang, ia akan kembali apabila dia sudah menjadi sukses.
"Rio... sudah lama aku tak melihat wajah suami ku, mengapa dia begitu tampan?" ujar Ilona sambil tertawa kecil.
"Bodoh... kau bisa bisa nya menangis sekaligus memuji, ayo pergi, kenapa kau tak mau kembali Ilona?, padahal mereka jelas mengatakan, kembalilah Ilona." tanya Rio kepada Ilona.
"Kamu tau alasanku, ayo sebaik nya kita bergegas pergi sebelum ketinggalan pesawat"
"Ilona kau belum memberiku jawaban, aku akan tetap disini sebelum kau menjelaskannya." ucap Rio dengan ekspresi wajah konyol.
Menarik baju. "Ayo Rio jangan bertingkah seperti anak anak."
"Baik baik, jangan kau tarik lagi baju ku huaa...." ujar Rio dengan tingkah konyolnya.
Ilona pun pergi dari kediaman Sheng bersama Rio untuk kembali ke inggris, di dalam hati Ilona ia sangat sakit karna harus meninggalkan anak nya, namun Arthur harus tau bahwa dia memiliki seorang anak apalagi mengetahui bahwa anaknya itu adalah seorang anak laki laki. Disisi lain di kediaman Sheng.
"Kau anak ku anaku, aku tak pernah menyangka aku memiliki anak." ujar Arthur dengan rasa senang.
"Dan ibu pun tak menyangka sudah menjadi nenek." ucap ibu Arthur.
"Aku adalah kakek, seorang kakek" seru ayah Arthur sambil melihat cucu tampannya.
"Tetapi anak ku ini belum mempunyai nama, bagaimana kalo papah memberi nama mu itu Afmar, karena kamu adalah kemenangan bagi papah." ucap Arthur kepada bayinya.
Berbicara dalam hati "Ilona Ingin rasa nya aku mengulang waktu, mungkin kita akan merawat anak ini bersama sama saat ini."
Keluarga Sheng berbahagia atas kehadiran keluarga baru nya, dan memberi tahu semua orang bahwa mereka memiliki seorang cucu laki laki yang bernama Afmar Sheng, dan cerita singkat nya 9 TAHUN KEMUDIAN.
Afmar tumbuh menjadi Seorang anak laki laki yang sangat pintar, berbakat dan cerdik, di umur 5 tahun dia sudah bisa memainkan seluruh alat musik yang ada, di umur 7 tahun dia sudah memenangkan beberapa olimpiade nasional, dan di umurnya sekarang yaitu 9 tahun ia sudah memahami berbagai strategi keuangan, investasi, dan tentang materi materi perkantoran lainya. Di adakan acara yang sangat mewah nan megah di kediaman Sheng.
"Nenek mengapa aku merasa sedih? padahal ini adalah ulang tahun ku." tanya Afmar dengan polos kepada neneknya.
"Umm... cucu nenek sudah besar, janganlah bersedih... apa yang kau mau? pasti keluarga mu akan berikan." jawab ibu Arthur kepada cucu kesayangan nya.
"Aku ingin bunda ku disini nek, kenapa bunda tidak pernah datang di acara ulang tahun ku nek? aku sangat merindukannya." tanya Afmar dengan polosnya.
"Afmar bunda mu sekarang sedang jauh di luar negeri, ia pasti akan kembali nanti." jawab ibu Arthur.
"Iyah nenek tidak apa apa, aku sudah tau nenek pasti akan mengatakan itu kepadaku." ujar Afmar dengan sedih.
"Yasudah, nenek tinggal dulu yah sayang." ujar ibu Arthur sambil meninggalkan Afmar sendiri.
"Iyah nek."
Bergumam. "Bunda tunggu anakmu datang ke hadapan mu, aku pasti akan menemukan mu bagaimana pun caranya, yang pasti aku akan berusaha sebaik baiknya untuk menemukan mu, tanpa harus di bantu oleh papah."
Rindu yang mulai memanas di dalam hatinya, yang membuat Afmar bertekad untuk menemukan ibunya sendiri. Afmar sangat ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu, yang sudah menghilang sejak ia masih kecil.
Bersambung..... lanjutkan Bab 4, tetap suport dan berikan dukungan terbaik kalian.
Jangan lupa mampir ke Novel baru Author yah❤
Judulnya : Cinta Dalam Balas Dendam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Agustina Widiawati
👍👍👍👍😊
2022-02-03
0
Hanifah atun
lanjut baca
2021-11-13
1
🌸Santi Suki🌸
aku suka nama tokohnya 🥰
2021-11-07
1