Bab 3 Kelahiran sang anak jenius

Sebaliknya dari Arthur, Ilona tidak ingin bertemu dengan Arthur dulu sebelum ia melahirkan anaknya.

Bergumam. "Maaf suamiku, aku tak ingin kembali sebelum anakmu ini lahir ke dunia, dan sebelum diriku sukses. Sebaiknya 1 bulan ke depan aku tidak akan keluar dari rumah terlebih dahulu, agar menghindari pertemuan kembali. Tapi apa yang sedang ia lakukan di inggris?"

Singkatnya 1 tahun kemudian, Ilona telah melahirkan seorang anak laki laki, yang begitu mirip dengan Arthur, dan setelah 3 bulan anaknya ia susui, Ilona kembali ke negaranya, untuk memberikan anaknya kepada Arthur, namun Ilona tau apabila dia memberikanya langsung, Arthur akan mencegahnya dan tidak akan membiarkan dirinya kembali ke inggris, maka ia pun membuat rencana untuk nenaruh bayi nya di depan pintu rumah Arthur.

Ilona pun datang ke rumah Arthur bersama Rio. "Rio, kita harus menunggu dulu, sampai para pelayan rumah pergi dari halaman"

"Kau ini gila Ilona, rumah sebesar ini kita masuk lewat mana? apalagi dengan membawa bayi, apa kamu akan memanjat?" ujar Rio dengan raut wajah konyol.

"Ahahaha... kau ini, aku punya jalan rahasia disini, aku akan ke dalam sendirian bersama bayiku, kau tunggu disini." ujar Ilona menjelaskan kepada Rio agar tidak hawatir.

"Baiklah... cepat Ilona kau harus secepatnya masuk ke dalam, sudah tidak ada orang lagi." seru Rio kepada Ilona.

Ilona pun masuk ke halaman rumah Arthur lewat pintu rahasia yang dulu ia buat bersama Arthur.

Meletakan. "Nak... bunda tinggalkan kamu disini yah, untuk tinggal bersama papah mu, berikan surat ini kepada papahmu yah. maafkan bunda yah nak, bunda cubit sedikit yah." Ilona pun langsung bergegas keluar dari halaman Arthur dengan cepat.

Oa... oa....

"TUANN....TUANN...." teriak seorang pelayan rumah.

"Ada apa? kau tak usah teriak teriak seperti itu" ucap ibu Arthur.

"Nyonya Aku menemukan seorang bayi di pintu rumah, saya temukan bayi itu dalam keadaan menangis"

"APA!!... seorang bayi?, ada ada saja buang bayi disini, Arthur... Arthur, turunlah sebentar" teriak ibu yang menyeru Arthur untuk segera turun.

"Ada apa?" tanya Arthur yang baru turun dari lantai 2.

"Kata salah satu pelayan ada bayi di pintu rumah kita" jawab ayah Arthur yang berterus terang.

"Apa? seorang bayi?, akan ku lihat." ujar Arthur dengan bergegas untuk melihat bayi itu

Saat Arthur datang ke depan pintu ternyata pelayan pelayannya sedang berkumpul untuk melihat bayi itu.

"Kembali bekerja." seru Arthur kepada para pelayan nya.

"Baik tuan." jawab seluruh pelayan nya.

Arthur pun melihat bayi itu, dan betapa kaget nya dia, karena melihat bayi nya begitu mirip dengan nya saat ia kecil, Arthur pun menggendong bayi tersebut.

"Siapa ibu mu nak? mengapa kau di tinggalkan disini?, bagaimana bisa ibu mu masuk kesini?"

pluk....

"Apa itu yang jatuh dari keranjangmu?"

Ibu dan Ayah nya menyusul ke depan untuk melihat keadaan.

"Biar ibu ambil kan." ujar ibu Arthur yang langsung mengambil surat tersebut.

"Ibu tolong gendong dulu bayi ini, biarkan aku saja yang membacakan nya." ujar Arthur sambil memberikan bayi itu kepada ibunya.

"baiklah." jawab ibu Arthur.

Betapa kaget nya Arthur membaca surat tersebut, ternyata bayi yang ada di sisinya itu adalah anaknya sendiri, dan surat yang dia pegang adalah surat yang di tulis tangan oleh Ilona sendiri yang isi nya "Aku pergi dalam keadaan hamil waktu itu, aku ingin mengatakannya namun kamu marah dan mengusirku, ini adalah anak kita, didiklah dia untuk menjadi orang yang sukses melebihi ayah nya.", betapa terkejutnya Arthur mengetahui bahwa bayi itu adalah anaknya, dia pun langsung menggendong anaknya.

"Kau adalah anak ku... , maafkan papah mu ini." ujar Arthur kepada bayinya sambil menangis, karena merasa berdosa dan sangat terpukul, telah mengusir istrinya yang sedang dalam keadaan hamil.

Ibu dan ayah nya kebingungan dengan apa yang di katakan oleh anaknya.

"Apa yang kau katakan Arthur?" tanya ibu dengan kebingungan.

"Ibu ini anaku bacalah surat nya." jawab Arthur dengan rasa senang bercampir dengan sedih.

Ibu dan Ayahnya pun membaca surat itu dan mereka pun ikut menangis karena ternyata bayi itu adalah cucu nya sendiri.

"Nak... bawa masuk anak mu itu, ayo kita masuk ke dalam rumah, ayo." ujar ayah Arthur yang senang akan kehadiran cucunya.

"Iyah... nak ayo kita masuk, Ilona dimana kamu nak, cepat kembalilah." ujar ibu Arthur yang meneriakan suara nya, karena ia memiliki firasat bahwa Ilona masih di sekitar rumahnya.

Arthur pun membawa Anak nya ke dalam rumah, dan dari balik semak semak Ilona begitu terharu dengan kejadian itu, namun kejadian ini tidak membuat tekad Ilona begitu saja menghilang, ia akan kembali apabila dia sudah menjadi sukses.

"Rio... sudah lama aku tak melihat wajah suami ku, mengapa dia begitu tampan?" ujar Ilona sambil tertawa kecil.

"Bodoh... kau bisa bisa nya menangis sekaligus memuji, ayo pergi, kenapa kau tak mau kembali Ilona?, padahal mereka jelas mengatakan, kembalilah Ilona." tanya Rio kepada Ilona.

"Kamu tau alasanku, ayo sebaik nya kita bergegas pergi sebelum ketinggalan pesawat"

"Ilona kau belum memberiku jawaban, aku akan tetap disini sebelum kau menjelaskannya." ucap Rio dengan ekspresi wajah konyol.

Menarik baju. "Ayo Rio jangan bertingkah seperti anak anak."

"Baik baik, jangan kau tarik lagi baju ku huaa...." ujar Rio dengan tingkah konyolnya.

Ilona pun pergi dari kediaman Sheng bersama Rio untuk kembali ke inggris, di dalam hati Ilona ia sangat sakit karna harus meninggalkan anak nya, namun Arthur harus tau bahwa dia memiliki seorang anak apalagi mengetahui bahwa anaknya itu adalah seorang anak laki laki. Disisi lain di kediaman Sheng.

"Kau anak ku anaku, aku tak pernah menyangka aku memiliki anak." ujar Arthur dengan rasa senang.

"Dan ibu pun tak menyangka sudah menjadi nenek." ucap ibu Arthur.

"Aku adalah kakek, seorang kakek" seru ayah Arthur sambil melihat cucu tampannya.

"Tetapi anak ku ini belum mempunyai nama, bagaimana kalo papah memberi nama mu itu Afmar, karena kamu adalah kemenangan bagi papah." ucap Arthur kepada bayinya.

Berbicara dalam hati "Ilona Ingin rasa nya aku mengulang waktu, mungkin kita akan merawat anak ini bersama sama saat ini."

Keluarga Sheng berbahagia atas kehadiran keluarga baru nya, dan memberi tahu semua orang bahwa mereka memiliki seorang cucu laki laki yang bernama Afmar Sheng, dan cerita singkat nya 9 TAHUN KEMUDIAN.

Afmar tumbuh menjadi Seorang anak laki laki yang sangat pintar, berbakat dan cerdik, di umur 5 tahun dia sudah bisa memainkan seluruh alat musik yang ada, di umur 7 tahun dia sudah memenangkan beberapa olimpiade nasional, dan di umurnya sekarang yaitu 9 tahun ia sudah memahami berbagai strategi keuangan, investasi, dan tentang materi materi perkantoran lainya. Di adakan acara yang sangat mewah nan megah di kediaman Sheng.

"Nenek mengapa aku merasa sedih? padahal ini adalah ulang tahun ku." tanya Afmar dengan polos kepada neneknya.

"Umm... cucu nenek sudah besar, janganlah bersedih... apa yang kau mau? pasti keluarga mu akan berikan." jawab ibu Arthur kepada cucu kesayangan nya.

"Aku ingin bunda ku disini nek, kenapa bunda tidak pernah datang di acara ulang tahun ku nek? aku sangat merindukannya." tanya Afmar dengan polosnya.

"Afmar bunda mu sekarang sedang jauh di luar negeri, ia pasti akan kembali nanti." jawab ibu Arthur.

"Iyah nenek tidak apa apa, aku sudah tau nenek pasti akan mengatakan itu kepadaku." ujar Afmar dengan sedih.

"Yasudah, nenek tinggal dulu yah sayang." ujar ibu Arthur sambil meninggalkan Afmar sendiri.

"Iyah nek."

Bergumam. "Bunda tunggu anakmu datang ke hadapan mu, aku pasti akan menemukan mu bagaimana pun caranya, yang pasti aku akan berusaha sebaik baiknya untuk menemukan mu, tanpa harus di bantu oleh papah."

Rindu yang mulai memanas di dalam hatinya, yang membuat Afmar bertekad untuk menemukan ibunya sendiri. Afmar sangat ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu, yang sudah menghilang sejak ia masih kecil.

Bersambung..... lanjutkan Bab 4, tetap suport dan berikan dukungan terbaik kalian.

Jangan lupa mampir ke Novel baru Author yah❤

Judulnya : Cinta Dalam Balas Dendam

Terpopuler

Comments

Agustina Widiawati

Agustina Widiawati

👍👍👍👍😊

2022-02-03

0

Hanifah atun

Hanifah atun

lanjut baca

2021-11-13

1

🌸Santi Suki🌸

🌸Santi Suki🌸

aku suka nama tokohnya 🥰

2021-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal mulai kekacauan
2 Bab 2 Awal dari perpisahan
3 Bab 3 Kelahiran sang anak jenius
4 Bab 4 Rencana menemukan Bunda
5 Bab 5 Kesempatan bagus
6 Bab 6 Tunggu aku bunda
7 Bab 7 Awal dari garis takdir
8 Bab 8 Setelah 10 tahun berpisah
9 Bab 9 Siapa wanita itu Papah?
10 Bab 10 Bunda?
11 Bab 11 Kembalilah!
12 Bab 12 Kenapa dia harus kembali!
13 Bab 13 Awas bunda!
14 Bab 14 Ini adalah salahku
15 Bab 15 Hatiku sudah mulai luluh
16 Bab 16 Terpaksa berbohong
17 Bab 17 Dukungan
18 Bab 18 Tekad
19 Bab 19 Terbangun dari tidur
20 Bab 20 Akan aku satukan kembali
21 Bab 21 Kamu sesungguhnya
22 Bab 22 Akan aku singkirkan keberadaannya
23 Pengumuman untuk pembaca
24 Bab 23 Kecelakaan
25 Bab 24 Bunda!
26 Pengumuman lagi!
27 Bab 25 Akhirnya
28 Bab 26 Best Friends
29 Halo para pembaca setia
30 Bab 27 Akhirnya bunda memanggil
31 Bab 28 Senyuman
32 Bab 29 Kebaikan hati
33 Bab 30 Rio dan Ibu
34 Bab 31 Jangan hawatir
35 Gambaran Wajah para karakter
36 Bab 32 Kejahatan Susan
37 Bab 33 Hancurnya kepercayaan
38 Bab 34 Arthur kau hanya milik ku!
39 Bab 35 Kerja sama
40 Bab 36 Akhirnya kedok mu terbongkar juga!
41 Bab 37 Semuanya akan terbongkar
42 Bab 38 Rencana dimulai
43 Bab 39 Setengah dari rencana
44 Bab 40 Drama mu kalah Susan!
45 Bab 41 Papah kau sangat menyebalkan!
46 Bab 42 Jebakan siapa yang berhasil?
47 Bab 43 Akhirnya
48 Bab 44 Sial
49 Bab 45 Tertangkap basah
50 Bab 46 Susan kejahatan mu sudah berakhir
51 Bab 47 Ilona kembalilah padaku
52 Bab 48 Cintaku telah kembali ke dalam pelukan ku
53 Bab 49 Keputusan yang bagus
54 Demi kebijakan bersama
55 Bab 50 Keluarga sempurna
56 Bab 51 Hari pertama dari kebahagiaan
57 Gambaran wajah karakter part 2
58 Bab 52 Modus punya adik
59 Bab 53 Diam jomblo!
60 Bab 54 Ada 2 konflik?
61 Bab 55 Kenapa, aku baru tahu?
62 Bab 56 Cemburu
63 Bab 57 Sabar aja dulu
64 Bab 58 Bunda maaf
65 Bab 59 Afmar hanya milik bunda
66 Bab 60 Makan malam
67 Bab 61 Apa perlu kita bersandiwara?
68 Bab 62 Semuanya gara gara Afmar
69 Bab 63 Rencanaku pasti berhasil
70 Bab 64 Wah... ide yang bagus
71 Bab 65 Hilang harapan
72 Bab 66 Kebahagiaan keluarga kecil
73 Bab 67 Keluarga kecilku
74 Bab 68 Rencana baru
75 Gambaran wajah karakter part 3
76 Bab 69 Rancangan rencana
77 Bab 70 Sebenarnya apa yang dia rencanakan?
78 Bab 71 Aku sudah menemukan rencananya
79 Bab 72 Makan malam
80 Bab Pengumuman
81 bab 73 Jebakan
82 Bab 74 Maaf jika kisahku menyakitimu
83 Bab 75 Syukurlah tidak ada lagi rahasia
84 Bab 76 Calon buah hati keduaku
85 Bab 77 Positif ?!
86 Bab 78 Mendadak
87 Bab 79 Masa lalu Adira
88 Bab 80 Apakah kamu tau aku masih mencintaimu?
89 Bab 81 Kehidupan bahagia.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1 Awal mulai kekacauan
2
Bab 2 Awal dari perpisahan
3
Bab 3 Kelahiran sang anak jenius
4
Bab 4 Rencana menemukan Bunda
5
Bab 5 Kesempatan bagus
6
Bab 6 Tunggu aku bunda
7
Bab 7 Awal dari garis takdir
8
Bab 8 Setelah 10 tahun berpisah
9
Bab 9 Siapa wanita itu Papah?
10
Bab 10 Bunda?
11
Bab 11 Kembalilah!
12
Bab 12 Kenapa dia harus kembali!
13
Bab 13 Awas bunda!
14
Bab 14 Ini adalah salahku
15
Bab 15 Hatiku sudah mulai luluh
16
Bab 16 Terpaksa berbohong
17
Bab 17 Dukungan
18
Bab 18 Tekad
19
Bab 19 Terbangun dari tidur
20
Bab 20 Akan aku satukan kembali
21
Bab 21 Kamu sesungguhnya
22
Bab 22 Akan aku singkirkan keberadaannya
23
Pengumuman untuk pembaca
24
Bab 23 Kecelakaan
25
Bab 24 Bunda!
26
Pengumuman lagi!
27
Bab 25 Akhirnya
28
Bab 26 Best Friends
29
Halo para pembaca setia
30
Bab 27 Akhirnya bunda memanggil
31
Bab 28 Senyuman
32
Bab 29 Kebaikan hati
33
Bab 30 Rio dan Ibu
34
Bab 31 Jangan hawatir
35
Gambaran Wajah para karakter
36
Bab 32 Kejahatan Susan
37
Bab 33 Hancurnya kepercayaan
38
Bab 34 Arthur kau hanya milik ku!
39
Bab 35 Kerja sama
40
Bab 36 Akhirnya kedok mu terbongkar juga!
41
Bab 37 Semuanya akan terbongkar
42
Bab 38 Rencana dimulai
43
Bab 39 Setengah dari rencana
44
Bab 40 Drama mu kalah Susan!
45
Bab 41 Papah kau sangat menyebalkan!
46
Bab 42 Jebakan siapa yang berhasil?
47
Bab 43 Akhirnya
48
Bab 44 Sial
49
Bab 45 Tertangkap basah
50
Bab 46 Susan kejahatan mu sudah berakhir
51
Bab 47 Ilona kembalilah padaku
52
Bab 48 Cintaku telah kembali ke dalam pelukan ku
53
Bab 49 Keputusan yang bagus
54
Demi kebijakan bersama
55
Bab 50 Keluarga sempurna
56
Bab 51 Hari pertama dari kebahagiaan
57
Gambaran wajah karakter part 2
58
Bab 52 Modus punya adik
59
Bab 53 Diam jomblo!
60
Bab 54 Ada 2 konflik?
61
Bab 55 Kenapa, aku baru tahu?
62
Bab 56 Cemburu
63
Bab 57 Sabar aja dulu
64
Bab 58 Bunda maaf
65
Bab 59 Afmar hanya milik bunda
66
Bab 60 Makan malam
67
Bab 61 Apa perlu kita bersandiwara?
68
Bab 62 Semuanya gara gara Afmar
69
Bab 63 Rencanaku pasti berhasil
70
Bab 64 Wah... ide yang bagus
71
Bab 65 Hilang harapan
72
Bab 66 Kebahagiaan keluarga kecil
73
Bab 67 Keluarga kecilku
74
Bab 68 Rencana baru
75
Gambaran wajah karakter part 3
76
Bab 69 Rancangan rencana
77
Bab 70 Sebenarnya apa yang dia rencanakan?
78
Bab 71 Aku sudah menemukan rencananya
79
Bab 72 Makan malam
80
Bab Pengumuman
81
bab 73 Jebakan
82
Bab 74 Maaf jika kisahku menyakitimu
83
Bab 75 Syukurlah tidak ada lagi rahasia
84
Bab 76 Calon buah hati keduaku
85
Bab 77 Positif ?!
86
Bab 78 Mendadak
87
Bab 79 Masa lalu Adira
88
Bab 80 Apakah kamu tau aku masih mencintaimu?
89
Bab 81 Kehidupan bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!