AGs⁷

#HAPPY READING#

Hari ini Albert berencana untuk berangkat ke sekolah. Dia bertekad bahwa hari ini adalah hari terakhir nya ia di bully , sekarang Albert sudah punya banyak uang, ia tak takut lagi jika harus di keluarkan dari sekolah.

Dulu saat Albert di bully, ia tidak melawan bukan dia lemah, hanya saja dia seorang murid beasiswa yang dengan mudahnya di keluarkan oleh anak anak donatur sekolah.

Tapi sekarang tidak, sebab Albert sendiri lah yang menjadi donatur di sekolahnya, setelah menerima 30% Saham Wijaya Crop.

Dimana perusahaan itulah donatur terbesar di sekolahnya.

Jarak sekolah dari apartemen nya saat ini sangatlah dekat, sehingga jika kita melihat di jendela apartemen, kita dapat melihat berguna sekolah.

Albert bersiap sebelum berangkat ke sekolah, ia telah menyelesaikan misi hariannya.

[Ding!!! Misi Harian completed 6/100]

Mandi di bathtub untuk pertama kalinya, kemudian hujan hujanan di bawah shower juga untuk pertama kalinya.

Sehabis mandi ia bergegas mengambil seragam sekolahnya.

"ulala tampannya gue setelah pakai skincare dong hahaha, bay bay jerawat" kata Albert senang saat melihat dirinya di cermin. Di sana ia bisa melihat wajahnya yang sudah semulus pantat bayi.

Setelah berjalan kaki sekitar 10 menit, sampailah ia di depan gerbang sekolah.

Jam menunjukkan pukul 07:10, sudah banyak penghuni sekolah yang berdatangan.

Melangkahkan kaki masuk untuk menuju kelasnya banyak cibiran pedas yang di dapatkan Albert.

'Sayang banget ya si Al, udah ganteng tapi miskin'

'lah buat apa ganteng, emang kalau udah nika mau makan muka'

'yee kan dia bisa jadi model terus dapat uang dong'

'halah sok sokan mau jadi model, dikira jadi model kudu bawa muka ajeh , butuh uang juga kali'

'eh ia sih, tapi Al tambah ganteng mukanya udah gak ada jerawat gak kek kemarin njir'

Kata murid murid itu berjulid tapi tak di hiraukan oleh Albert.

Albert memasuki kelasnya , kemudian menunggu jam pelajaran di mulai, beberapa menit kemudian berbunyi lah bel tanda masuk, jam pelajaran pertama pun di mulai.

Sudah hampir 3×45 menit ia berada di kelas, saat ini sedang pelajaran matematika.

Ting Tong

Bunyi bel tanda jam pelajaran usai,

"Baik anak-anak, minggu depan kita akan mulai ulang ya jadi siapkan diri dengan baik, silahkan istirahat"  kata bu guru dengan name tag Siskarita S.pd aka bu Siska.

Saat ini Albert menunggu pengganggu yang akan datang di kelasnya saat jam istirahat, sekarang kelas sudah kosong hanya ada Albert di sana, sudah biasa seperti ini, tak ada teman yang berniat untuk menolongnya dari jeratan pengganggu.

Dan yang di tunggu pun tiba, terlihat di sana 3 orang pemuda, yang tidak terlalu tampan

"Heh Banci ikut kita ke taman belakang" kata si Jeki seorang berkulit sawo matang.

"Eh neng buruan dong" kata Alex pria bertubuh tegap kulit khas asia.

Sementara yang satunya bernama Hilal ia hanya diam, orang tinggi namun agak kurus.

Alber hanya diam fokus untuk menemukan cara menjatuhkan lawannya tanpa menyentuh.

'sy gimana buat bertiga saudara setan ini mampus' tanya Albert pada System

[ Sebagai pemegang saham di Wijaya Crop, anda dapat mem PHK orang tua mereka, selain itu system juga dapat menemukan kecurangan yang orang tua mereka lakukan] kata system memberi solusi.

'oke Sy tampilkan status orang tua mereka yang bekerja di Wijaya Crop serta pangkatnya di sana'

[Ding!!!!

Nama : Jeki Alwisyah

Ayah : Doni Alwisyah_Wakil direktur personalia Wijaya Crop]

[Ding!!!

Nama : Alex Sierra

Ibu : Luna Sierra_ Sekretaris direktur keuangan Wijaya Crop

Ibu tunggal ]

[Ding!!!

Nama : Hilal Dalalas

Ayah : Zafar Daldalas_ Pemegang saham 5% Wijaya Crop]

" Ekhmm... Eh kalian bertiga berhenti gangguin gue karna sekarang gue dah jadi orang kaya, dan gue dapat ancurin keluarga lo pada" kata Albert sombong

Mendengar itu mereka bertiga terbahak bersama sama...

"Mimpi jadi orang kaya ajah lo gak bakalan mampu" kata Alex dengan sombongnya

"Oh Ya, Alex Sierra, anak dari single parents Luna Sierra sekretaris direktur keuangan Wijaya Crop?" Kata Albert dengan seringainya.

"L-lo" kata Alex terbata bata cukup keras ia tak pernah memberitahu orang bahwa ia hanya mempunyai ibu dan tak memiliki ayah.

Kalau temannya main ke rumah, ia akan berkata ' Ayah lagi keluar banyak kerjaan di kantor' pada hal ia tak memiliki ayah.

"Mau gue ancurin hidup lo?" Tanya Albert sombong nya , ia sekarang tak takut dengan mereka.

"Heh orang miskin gak usah sok deh lo" kata Jeki menunjuk Albert

"Eh anak pak Doni, kira-kira gimana ya kalau CEO Wijaya Crop tau kalau wakil direktur personalia merekrut karyawan mereka pakai orang dalam, ups anjay orang dalam dapat berapa juta tuh uang pendaftaran"kata Albert menghina.

"Eh dari tadi diem diem bae anaknya pak Zafar ya?" Kata Albert melihat Hilal.

Wajah mereka bertiga sudah semerah kepiting rebus bersiap untuk memukul Albert bersama sama, tapi sebelum itu....

"Maju selangkah jangan harap hidup lo bakal baik-baik saja, sebaiknya sekarang kalian bertiga mengemasi barang barang kalian, mungkin hari ini akan menjadi hari terakhir kalian di sini setelah orang tua kalian kehilangan pekerjaannya" kata Albert sambil menutup panggilan dengan orang yang di telfon nya.

Tanpa mereka sadari sudah banyak siswa yang menonton di pintu dan jendela kelas. Ya mau gimana lagi jam selanjutnya akan di mulai lima menit kemudian.

Saat ini Albert menuju ke kantin setelah pelajaran ke dua di selesaikan. Saat di jalan banyak yang mencoba mendekatinya, rumor dirinya fake miskin telah tersebar, di tambah wajahnya yang aduhai, tanpa sadar Albert telah menjadi MWB di sekolahnya.

Dan di sinilah ia berada di kantin meja pojok makan dengan tenang sampai ia mendengar bunyi gerakan meja.

BRAK

"Heh lo uler gak usah deketin Nathan muka lo kek jal*ng" kata perempuan berdandan bak badut itu setelah menggebrak meja menunjuk seseorang yang sedang duduk di samping sang pujaan hati yang tak lain adalah Nathan salah satu most wanted boy. Orang yang di tunjuk adalah Aletta adik mas Akbar primadona sekolah.

Seperti kebanyakan cerita novel bergenre transmigrasi dimana antagonis akan melakukan hal-hal kasar dan tak berperikemanusiaan dengan menindas, dan membully sang protagonis untuk mencari perhatian dari orang-orang yang di cintai nya dengan cara yang salah, itulah yang sedang Aradella Adixond lakukan, tapi ia bukan transmirator

Singkat cerita Aradella ini Anak bungsu keluarga Adixond memiliki 2 orang kakak laki-laki yang tak peduli padanya sementara orang tuanya sibuk bekerja, Aradella berusaha mencari perhatian orang-orang di sekitar nya dengan berpenampilan bak jala*g pinggir jalan, cara menarik perhatian yang sangat salah.

Karena penasaran, Iya terus memperhatikan apa yang terjadi. Sampai ia mendengar notifikasi menggema di kepalanya.

[Ding!!! Calon istri sempurna terdeteksi] Suara notifikasi System

Albert mengedarkan pandangannya mencari ke seluruh kantin, tak ada orang cantik yang ia lihat selain Aletta

Pandangannya ia fokuskan ke Aletta kemudian memerintahkan System untuk mencocokkan dengan kriteria system.

[Ding!!!

Nama : Aletta Wijaya

Penampilan : 90/100

Sifat : 70/100

Hamil

Wanita

Bukan kriteria yang cocok]

"Eh nj!r adek nya mas Akbar hamil dong hahaha" suaranya keras tak menyadari ia menjadi pusat perhatian.

Sementara Aletta yang mendengar itu hanya dapat menunduk malu, walaupun tidak ada orang yang tau bahwa ia hamil, namun mendengar nama Akbar di sebut dan kehamilan yang ia sembunyikan di ketahui orang ia menjadi tegang sendiri.

"Eh sorry gue terlalu asyik chattingan sama teman gue maaf yah gue ganggu" kata Albert santainya.

'sy temukan calon istri gue' perintah Albert lagi, karena sedari tadi ia tak melihat orang yang cantik.

[Ding!!!.....

Author cuman mau bilang jangan lupa vote :-)

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

hahahaha..... ternyata si ara

2023-04-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!