JANGAN LUPA VOTE ASELOLE
#HAPPY READING#
"Hahaha jadi kaya aku, gak makan ubi dan ikan kering lagi, ahhhh mantap" kata Albert berjingkrak senang, namun setelahnya ia menjadi murung memikirkan bagaimana caranya meminta orang tuanya untuk pindah tanpa menimbulkan anggapan yang tidak tidak dari orang tuanya.
"System apakah kamu memiliki solusi untuk masalah yang sedang ku pikirkan tanpa memberitahu tentang keberadaan mu ?" Kata Albert putus asa.
...|~×~|...
[Ding!!! System menyarankan kepada host untuk tinggal beberapa bulan di kota dengan alasan bekerja sebelum mengajak orang tua dan saudara host ikut pindah]
"Ah..... Okelah kita ikut saran kamu Sy!!! Waktunya tidur" kata Albert bersemangat.
Keesokan paginya hari minggu Albert bangun pagi-pagi sekali, ia berencana untuk ke pusat kota mencari kos-kosan dekat sekolahnya.
Jam dinding menunjukkan pukul 07:45, Albert berjalan keluar kamar, di sana sudah terlihat semua anggota keluarga untuk memulai sarapan paginya.
Ibu Diana yang melihat Albert keluar kamar pagi-pagi cukup heran, tak biasanya anak ini bangun pagi di hari libur Pikirnya
"Eh Pagi Kak, tumben gak kebo" kata ibu menyindirnya
"Iya bu lagi ada keperluan soalnya" jawab Albert sambil mengambil posisi duduk di lantai.
"Keperluan apa?" Tanya ayah Alland.
"Gpp makan dulu baru Al jawab" kata Albert.
Merekapun memulai 'Makan Paginya', kali ini ada tambahan menu baru, apalagi jika bukan sayur daun singkong . Lengkapnya, menu pagi ini adalah Singkong, ikan kering dan sayur daun singkong.
Setelah makan, tidak ada kata 'mereka beranjak ke ruang keluarga' nyatanya ruang yg mereka tempati makan adalah 'Ruang serbaguna' ruangan dengan ukuran 3x3 M ini di fungsikan sebagai ruang makan, ruang tamu dan ruang keluarga.
Setelah semua piring telah di bereskan oleh ibu di bantu oleh Ellard, Albert meminta izin untuk berangkat ke kota.
"Yah.... Al izin ke Kota, Ada keperluan soalnya" kata Albert pada ayahnya
"Keperluan apa kak??" Tanya ayah Alland
"Emm..... Itu Al mau cari kerja di kota, biar kita bisa makan enak Yah, Ellard juga udah mau masuk SMA kan, jadi pasti pengeluaran akan bertambah" Kata Albert menjelaskan dengan hati-hati agar tidak membuat ayahnya merasa bersalah.
"Ya.... Baiklah, Ayah tak berhak melarang mu sekarang umurmu juga sudah cukup untuk bekerja, maafkan ayah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga" kata ayah merasa bersalah.
"Tidak apa Yah.... Ini jiga Al lakuin buat masa depan Al hehe, gak lama lagi kan Al lulus terus nikah deh" kata Albert dengan nada bercanda bermaksud mengetes kesetujuan ayah untuk dirinya menikah muda, mengingat misi yang diberikan System.
"Mau nikah??" Tanya ayah dengan wajah garang
"Eh...i-iya Yah" kata Albert gugup
"Boleh, ya silahkan, tapi klo kamu udah jadi Boss, mau kasi makan apa anak istri kamu, maunya ajah ***-*** sekalinya mau makan pergi ngemis idihhh malu sama tuh muka putihnya kek lantai rumah Sinta si Kanjeng Bersih" kata ayah pedas.
Sinta adalah seorang hartawan di sekitar rumahnya, orangnya sangat bersih, dan tentu lantai rumahnya juga sangat bersih 1 jam sekali terlihat pembantu mengepel lantai teras rumahnya, tetangga-tetangganya menjukinya Kanjeng Bersih.
"Oh tenang, nanti Al bakal jadi boss terus Al Ajak deh ayah pindah ke kota" kata Albert serius
Melihat itu ayahnya tak ingin mengecewakan Albert sehingga ia hanya dapat mendoakannya
"Amin, semoga lancar ya cari kerjanya, sana berangkat udah keburu siang ini, hati-hati di jalan, jangan di paksakan kalau belum ketemu, ini ada uang buat ongkos bus" kata Ayah Alland memberi amanat amanat nya, seraya morogoh saku mengeluarkan uang pecahan Rp20.000
"Iya yah, kalau begitu Al siap siap dulu" kata Albert beranjak dari duduknya, namun sebelum membuka pintu kamarnya tak lupa ia kembali menggoda ayahnya "Mas udah yah Ini udah jam 2 pagi loh, entar anak-anak ke bangun Ahh..." Setelah itu ia lari masuk ke kamar mengambil handuk bersiap untuk berangkat menuju kota.
"ALBERT" Teriak ayah dengan Muka yang sudah merah padam.
...|~×~|...
Setelah menempuh waktu kurang lebih 40 menit menggunakan bus dengan 2x transit, Albert berhenti di halte tak jauh dari Bank Royalti tujuan Awalnya, ia berencana mengkonfirmasi akunnya sekalian mengambil kartu ATM untuk mempermudah ia dalam melakukan pembayaran.
Albert melangkahkan kakinya ke dalam Bangunan yang terlihat mewah itu, tidak ada hambatan untuknya, sebab ia sudah jaga-jaga memakai pakaian rapi dan cukup mewah untuk menghindari adegan-adegan klise dimana penjaga akan menahan seseorang yang memakai pakaian kurang bagus untuk masuk ke dalam bangunan mewah dan ternyata orang itu adalah orang kaya. Dan Albert tak mau mengambil adegan itu..... Tapi nyatanya .....
Setelah masuk ke dalam, Albert mengedarkan pandangan tak banyak orang yang ada di sini karena memang tempat ini merupakan salah satu bank mewah yang ada di kota.
Sekali lagi sebelum sampai di meja resepsionis Albert memerintahkan System untuk menukar seluruh poin yang di peroleh agar tidak di remehkan.
"System Tukarkan seluruh poin yang saya miliki sekarang ke dalam Rupiah" kata Albert karena merasakan tatapan tak suka yang di berikan oleh resepsionis di depannya.
[Ding!!! Menukar 40 poin tukar ke dalam rupiah]
[Ding!!! Penukaran berhasil]
Cling (bunyi pesan masuk)
∆ Alberta Gilardinold kode-4534 Menerima Rp40.000.000 saldo anda Rp60.000.000 segera lakukan konfirmasi Akun
Setelah sampai di depan meja resepsionis, Albert segera menyampaikan maksudnya dengan sopan.
"Permisi, Saya ingin mengkonfirmasi Akun" kata Albert sopan
"Nama Akun" tanya Resepsionis ketus.
"Alberta Gilardinold" kata Albert
Si resepsionis segera memeriksa nama yang di sebutkan Albert tak lama ia cukup terkejut melihat saldo dengan nama akun itu, ia pikir pemuda di depannya hanya memiliki beberapa Rupiah saja untuk di tarik setelah mendapatkan beasiswa dari pihak swasta.
"Untuk mengkonfirmasi akun anda harus memberi kode akun" kata Resepsionis dengan sanagt sopan
Albert hanya mampu menahan kesal, memutar bola matanya malas ia menjawab
"4534" katanya
Sebenarnya resepsionis kesal namun ia menyembunyikan nya, siapa juga yang mau kehilangan pekerjaan hanya karena tak mampu menahan amarahnya saja.
"Terima kasih telah bergabung bersama kami, kenyamanan anda adalah kebanggaan kami" kata sang resepsionis sambil menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM milik Albert.
...|~×~|...
Setelah dari bank, ia segera bergegas menuju kos-kosan untuk memesan salah satunya yang terletak tak jauh dari sekolahnya.
Namun di tengah perjalanan ia mendengar suara System memberinya misi
[Ding!!! Misi Tersembunyi terpicu
Beli beberapa cemilan di indojuli dan bantu seorang Wanita paruh baya membayar belanjaanya.
Hadiah: 1 Apartemen mewah di pusat kota, 50 poin tukar
Gagal: Wanita paruh baya akan di penjara.
Terima/tolak
Menolak misi \= Wanita paruh baya akan di penjara]
"Eh njir kasihan sekali wanita itu, ck ck ck" setelah mengatakan itu Albert segera bergegas menuju Indojuli yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
Setelah ia masuk ke dalam, terlebih dahulu ia melihat di meja kasir, belum ada masalah pikirnya, ia segera berlalu mengambil beberapa cemilan di sana.
Setelahnya ia kembali ke meja kasir membayar belanjaannya, dan belum ada yang salah. Setelah 3 jam lamanya ia menunggu di kursi depan Indojuli, namun tetap tak ada masalah, Albert sekarang sudah menjadi pusat perhatian banyak penjaga yang mulai memperhatikan nya, berjaga jaga kalau ada bom bunuh diri di tubuh Albert.
Jam menunjukkan pukul 14:23 saat akan pergi, ia sekali lagi melihat ke meja kasir dan di sana sudah ada wanita paruh baya yang mengalami masalah.
"Anjay, otw apartemen nih gue hahahaha" katanya beranjak menuju kasir.
...|~×~|...
"Permisi, Ada masalah mba?" Tanya Albert memulai pembicaraan.
"Ini loh mas ibu ini tidak bisa bayar belanjaannya" kata Mba-mba kasir
"Eh Mas, saya bisa bayar ya sekalian saya beli tokonya klo perlu, ini saya mau telfon anak saya biar dia bawa uangnya, tapi saya tidak punya hp" kata wanita paruh baya itu.
"Em.... Gini ajah deh Mba, saya yang bayar belanjaannya ibu ini, terus nanti ibunya bisa telfon anaknya buat jemput sekalian balikin uang saya, giman bisa kan ???" Kata Albert menengahi permasalahan.
"Iya bisa Mas" kata mba mba kasir.
Albert kemudian menyerahkan kartu ATM nya, setelah selesai membayar ia berjalan keluar.
Author cuman mau bilang jangan lupa vote :-)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
HNF G
eh thor..... Albert disuruh bentuk keluarga bahagia kan gak hrs nikah dulu, bs jd kel yg dimaksud ya ayah, ibu dan adeknya 🙄🤔😁
2023-04-27
1
Chiank Lee Won
kagak ada nama lain thor..
indojuli..?!?!?!?
wkwkwkwwkk
2022-10-06
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
di sini indojuli, di sebelah indoapril, sebelahnya lagi malah indomacet..😄😄
2022-01-08
3