10

Keesokan harinya

"Alin ayo kita berangkat udah jam berapa ini?" kata Ray

"Lima menit lagi kak Ray" kata Alin

"Lima menit, lima menit liat udah pukul berapa sekarang" jawab Ray

"Bentar kakakku yang ganteng" kata Alin lagi

"Tidak ada waktu lagi ini sudah jam tujuh, makanya kalo habis solat subuh jangan tidur" kata Ray

"Ayo cepat bangun lelet banget sih" lanjut Ray

"Iya iya kayak kakak sendiri dulu tidak seperti ini" jawab Alin

"Lama lama kakak cari orang buat nikah sama kamu biar tidak malas lagi" ancam Ray

"Iya iya iya aku bangun kok aku mandi dulu bye" jawab Alin

Giliran diancam baru bangun, Alin Alin. kata Ray dalam hati

Setelah beberapa lama di dalam kamar Alin ia pun mengutuskan untuk pergi dan bersiap siap juga.

Saat Alin keluar dari kamar mandi ia pun langsung memakai baju dan setelah itu ia pergi keluar untuk menemuimu kakaknya.

Setelah menemukan kakaknya ia langsung sarapan bersama dan bersiap siap untuk berangkat ke perusahaan.

"Alin, umur kamu berapa?" tanya Ray

"Tahun ini sih dua puluh empat tiga tahun" jawab Alin

"Itu tau cepat cepat cari orang" kata Ray

"Cari orang? Mau ngapain cari orang?" tanya Alin

yang bingung

"Cari orang buat jadi calon suami mu" jawab Ray

"oooh itu mah aku sudah punya" kata Alin

"Siapa?" tanya Ray

"Kakak tau Haritsah?" tanya Alin

"Tau, terus apa hubungannya sama dia?" tanya Ray

"Dia itu temen aku" jawab Alin

"Terus kenapa" tanya Ray

"Dia gak mau pacaran jadi dia maunya temenan aja" jawab Alin

"Jadi dia calon kamu?" tanya Ray pada Alin

"Iya" jawabnya

"Kamu tunggu kakak nikah dulu baru kamu bisa nikah" kata Ray sambil menyetir mobil menuju perusahaan

"Iya kak" jawab Alin

Setelah sampai ke kantor dia disambut oleh beberapa orang dan saat memasuki pintu utama dari perusahaan tersebut mereka mendapatkan hormat dari seluruh karyawan yang ada di perusahaan.

Walau tidak terlalu suka tapi dia memakluminya, karna emang sudah kebiasaan mereka.

Setelah menuju ruang mereka berdua pun langsung mengerjakan pekerjaan mereka masing masing.

Ruangan Ray dan Alin itu sama, karna dulu ada orang yang mencoba membunuh Alin jadi Ray tidak mau hal itu terjadi lagi jadi dia memutuskan untuk seruangan bersama Alin.

Saat itu orang yang ingin membunuh Alin memakai pistol untuk menembak Alin, dan alhasil ia berhasil menembak Alin di bagian perut dan serangan itu membuat Alin langsung pingsan di tempat.

Setelah satu menit kemudian Ray ingin mengumpulkan informasi tentang data keuangan perusahaan tapi saat membuka pintu ia langsung histeris melihat adiknya dan langsung memeluk dan menggendong Alin menuju mobil dan langsung menuju rumah sakit.

Setelah melakukan operasi Alin koma beberapa bulan dan membuat Ray merasa dirinya yang bersalah karena tidak bisa melindungi adik kesayangannya itu.

Setelah beberapa bulan kemudian Alin pun mulai tersadar dan melihat Kakaknya yang tidur di sampingnya, melihat itu Alin mengambil selimut yang ada di meja di sampingnya.

Setelah pagi tiba Alin memutuskan untuk tidur lagi dan setelah itu Ray pun bangun dan melihat ada selimut yang menyelimuti dirinya.

Ia pun melihat Alin dan saat melihat Alin ia pun langsung menghampiri adiknya itu, setelah Ray mendekat Alin yang masih tidur merasa ada orang yang memegang tangannya dan langsung terbangun.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!