Alin lama lama kayak mama kalau bangunin Ray teriak teriak . kata Ray dalam hati
Setelah selesai mandi, dia pun sarapan.
"Lin" kata Ray
"Hemm"jawab Alin
"Kenapa kamu masak sebanyak ini sih?" tanya Ray
"Soalnya enak, gak mungkin cukup kalo makan sedikit" jawabnya
"Kakak gak percaya" kata Ray
"Kalo gak percaya ya sudah, coba saja sendiri" jawab Alin
"Oke" katanya
"Kamu belajar masak dari siapa?" tanya Ray
"Dari mama" jawabnya
"Oh" jawab Ray
"Memangnya kenapa? Gak enak?" tanya Alin
"Bukan gak enak ,tapi ini enak banget" katanya
"Makasih kak"kata Alin
"Iya" katanya sambil meneteskan air mata karena masakan adiknya lebih enak dari masakan ibunya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Mereka pun berangkat menuju perusahaan.
Mereka sibuk dengan pekerjaan masing masing Ray sibuk memarahi anak buahnya yang tidak becus bekerja, Alin yang sibuk dengan komputernya.
"Kak Ray, sini deh gak bosen apa marah marah?"kata Alin
Nona Ceo memang baik terima kasih nona. kata didalam hati karyawan yang dimarahi Ray
Alin yang mengerti apa yang apa yang di katakan karyawannya didalam hati hanya mengangguk saja.
"Ada apa?" tanya Ray
"Lihat ini" kata Alin
"Ini foto kakak waktu masih kecil" lanjut Alin sambil menahan tawa
"Kenapa? Mau ketawa?" tanya Ray
"Haha hahaha.... ,iya" katanya sambil ketawa
"APA SIH YANG LUCU" kata Ray marah
"Kakak kok marah sih akukan cuma lucu aja liat kakak" katanya
Karna melihat Ray yang marah Alin pun ingin menangis.
Ray yang tau adik kesayangannya itu ingin menangis pun berhenti marah dan langsung memeluk adiknya itu.
"Gak kok kakak gak marah sama kamu, kakak marahnya sama itu orang yang lagi bersihin jendela" kata Ray
Hiks...Hiks...
Kok saya disalahin .kata orang yang sedang membersihkan jendela
"Kalian keluar dulu" kata Ray pada semua orang yang ada di ruangnya dan Alin
"Maaf ya" kata Ray yang masih memeluk Alin
"Iya" jawabnya
Karna gemas dengan muka Alin yang merah karena menangis, ia pun mencium pipi adiknya itu.
"Apaan sih kak" kata Alin
"Hahahahah...,kenapa ?sama kakak sendiri aja gitu" kata Ray
Alin yang mendengar kata kata Ray langsung menaruh buku ke mukanya.
Tentu saja dia malu karena Ray itu seakan akan adalah pacarnya. Padahal Ray adalah kakaknya sendiri.
"Kak Ray jangan cium cium" kata Alin
"Iya iya maaf" kata Ray yang masih menahan tawa
Mereka pun melanjutkan pekerjaan masing masing.
Tapi Ray tatep tidak bisa menahan tawanya
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sore pun tiba....
Mereka pulang lebih awal karna, di rumah tidak ada orang.
Ray itu memang menyukai adiknya tapi dia takut jika adiknya tau dan takut terus menjauhinya.
Di jalan Ray berhenti dan menepi ke dekat trotoar.
"Ada apa kak?" tanya Alin
"Dari tadi pagi tas itu terus ada di trotoar" kata Ray
"Kalau gitu kakak ambil dulu ya, kakak penasaran apa isinya" lanjut Ray
Ray pun turun dan mengambil tas yang ada ditrotoar itu dan membukanya.
Isinya sontak membuat mereka berdua kaget.
"Kak ini bayinya siapa?" kata Alin
"Ini ada nomor hp ibunya" kata Alin sambil mengambil kertas yang ada di sebelah sang bayi.
"Lucunya" kata Ray
"Kakak cepet nikah biar cepet punya anak" kata Alin
"Apa sih" kata Ray
Dan Ray pun membawa bayi itu ke kantor polisi untuk melacak keberadaan orang tua sang bayi.
Saat bayi sudah bertemu dengan orang tua kandungannya, Ray pun pulang ke rumah karena sudah hampir menunjukkan pukul 11 malam.
Sesampainya di rumah....
"Kak lama banget sih pulangnya ,apa sudah ketemu?"kata Alin
"Sudah" jawab Ray
"Syukurlah" kata Alin
"Kamu kenapa masih belum tidur?"tanya Ray
"Gak bisa tidur kalo kakak belum pulang" jawabnya
"Oh, emang kamu kalo tidur harus kakak bacakan cerita baru bisa tidur?" tanya Ray
"Iiih aku sudah besar gak mungkin gitu" jawabnya
"Kalo gitu tidur nggih" kata Ray kepada adiknya itu
"Tapi Alin takut" jawabnya
"Apa yang kamu takutkan" tanya Ray
"Kak temenin ,kalo aku sudah tidur kakak bisa pergi ke kamar kakak" kata Alin
"Iya deh ,tapi kakak mau ganti baju sama mandi" jawab Ray pasrah karna adik manjanya ini
"Oke" katanya
Sesaat Ray sudah selesai mandi dan memakai baju, ia langsung menuju ke kamar Alin.
"Lin sudah tidur" katanya di depan pintu
"Belum" jawab Alin
"Kakak masuk ya?"tanyanya
"Oke" jawabnya
Saat Alin sudah tertidur nyenyak Ray pun pergi menuju kamarnya.
Manja banget sih tu anak bukannya makin besar makin mandiri eh ini makin besar makin manja. gerutu Ray dalam hati
Tapi gak papa deh dari pada dia kayaknya adik orang lain yang gak sopan sama kakaknya sendiri dan nganggep kakaknya. lanjut Ray
Tapi Alin kalo lagi manja imut sama kayak mama kalo lagi manja. kata Ray dalam hati
Alin walaupun atasan aku ,tapi dia tetap menghargai dan menghormati aku sebagai kakaknya. kata Ray didalam hati sambil melamun
"Kak Ray" panggil Alin
Kok dia belum tidur.kata Ray dalam hati
"Masuk" jawabnya
"Kak takut, ada kecoa" katanya
"Ya ampun tinggal semprot pake baygon aja" jawab Ray
"Aku takut" kata lagi
"Oke, malem ini kamu tidur dikamar kakak nanti kakak tidur pake selimut di lantai" jawabnya panjang lebar
"Tapi ...tapi" Belum saja dia melanjutkan Ray memotongnya
"Gak ada tapi tapian" kata Ray
"Sana cepat tidur udah jam 12 malam" lanjutnya
"Atau kamu tidur dikamarmu" ancam Ray karna Alin terus menerus nepel di tangannya
"Iya iya" jawab Alin
"Gitu donk, tapi sebelum tidur jangan lupa baca doa" kata Ray
Alin yang mendengar perintah kakaknya pun langsung membaca doa dan tidur.
Begitu juga dengan Ray yang tidur di lantai dengan alas selimut.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments