Mendengar kata kata Alin dan Ray pun kakek tirinya tersebut pun ketakutan dan hampir ngompol di celana.
"Bos" panggil Kemal pada Ray dan Ray pun langsung menoleh ke arah Kemal "Bawa dia kembali ke Jerman" kata Ray yang langsung membuka kakek tirinya itu semacam takut
"Hey aku ini kakekmu" kata nya sambil menatap Ray "Kau bukan kakekku kamu hanya sampah, kamu yang sudah membunuh kakek kandung ku karena ingin menikahi dengan nenek ku dan menginginkannya kekayaan bukan" jawab Ray dengan tatapan sinis begitu pula dengan Alin yang menatap nya dengan tatapan maut yang belum pernah di lihat siapa pun bahkan Ray yang selama ini selalu bersama dengan Alin pun baru sekarang melihatnya
Tatapan matanya membuat kakek tirinya mau pun anggota pengintai dan Kemal ketakutan, karna selama ini Alin tidak pernah marah pada siapa pun.
"Kakak jadi dia yang membunuh kakek?" tanya Alin masih tidak percaya "Iya dia yang membunuh kakek dan aku sendiri yang melihatnya dengan mata kepala ku sendiri" jawab Ray yang langsung membuat Alin semakin marah
Dia jalan mendekati kakek tirinya itu "Jangan mendekat" kata kakek tirinya tapi dia tidak mendengar kan kata kata orang tua itu
"Kak Kemal bawa dia ke penjara bawah tanah" kata Alin sambil menatap Kemal tentu Kemal tidak membawa dan langsung membawa kakek tirinya itu ke penjara bawah tanah yang dia miliki
Penjara bawah tanah tersebut tempat orang orang yang menghianati mereka dan orang yang mencelakakan mereka.
Bahkan di penjara bawah tanah tersebut ada Haritsah yang di penjara di sana karena telah berusaha untuk membunuh Alin memakai pistol.
Alin pun ikut turut serta mengantar kan kakek tirinya itu ke penjara bawah tanah sebelum nya dia tidak mengetahui bahwa di sini ada penjara, yang mengetahui nya hanya lah Ray dan satpam satpam yang bekerja di rumah tersebut.
Saat Haritsah melihat Alin lewat di depan matanya dia pun memperhatikan Alin yang sama sekali tidak peduli dengan nya yang ada di dalam penjara tersebut.
Alin memang tidak peduli lagi dengan Haritsah yang di penjara di penjara bawah tanah tersebut karena dia juga pernah membuat dia koma beberapa bulan di rumah sakit.
Haritsah yang ada di penjara hanya bisa menundukkan kepala ke arah lantai penjara.
Walaupun begitu di hati Alin masih tidak percaya dengan apa yang di dengar nya dari kakaknya.
Tapi dia tetap berusaha untuk membuat diri nya tetap tenang dan tidak perduli pada yang sedang dia lihat.
Setelah mengetahui bahwa Haritsah adalah orang yang pernah mencelakakan nya dia pun tidak pernah tertarik dengan laki laki.
Saat bertemu dengan lawan jenis dia bahkan tidak melihat wajah mereka wajahnya memang tidak menunduk tapi bola mata nya mengarah ke arah bawah.
Terkadang laki laki yang melihatnya akan beranggapan bahwa Alin adalah perempuan yang sok jual mahal dan sombongnya serta mata duitan.
Tapi kata kata dari mereka semua sedikitpun tidak di perduli kan oleh Alin.
Bahkan ia hanya akan melihat Ray dan Ayahnya saja dia tidak pernah memandang wajah lawan jenis kecuali wajah kakak dan juga ayahnya.
Ray mengerti kenapa adiknya berbuat seperti itu jadi dia tidak bertanya atau pun mengkritik tentang apa yang dilakukan oleh adiknya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments