mengungkap kan perasaan

pagi pun tiba menyinari kamar amira.dia mengedarkan pandangan nya dan melihat anggara yang tidur terlelap sambil memeluk perut amira.

bukanya kaget amira malah mengelus ngelus pipi angga.

"tampan"ucap amira

penampilan angga berubah drastis dengan kulit putih mulus membuat karisma nya sangat terlihat.

tampak otot lengan yang bagus melingkari perut amira.karna itu amira mendekati wajah angga dan

cup

dia menci -um angga yang masih terlelap tidur.

angga terbangun ketika amira menggit nya

"auw"ucap angga yang terbangun tetapi amira masih dengan bibir yang menempel.

angga pun terbawa suasana yang di beri amira dan membalas nya.

setelah lama mereka bercumbu karna nafas yang sudah habis mereka melepaskan pangutan nya.

"makasih angga"sambil memeluk angga dan berbaring di dada bidang angga.

"makasih buat apa?hmm?"sambil membelai rambut amira

"makasih buat kemarin"

"gak papa sudah kewajiban ku buat menolong calon istri ku"ucap angga dengan bercanda

"ish apaan sih "ucap amira malu malu dan mencubit perut angga.

"kamu nembak aku aja blom,udah ngomong calon istri orang gak pernah peka mah gitu "ucap amira sebal karna dari dulu dia mengkode agar angga peka tapi angga kayak bodo amat.

"yaudah yaudah maaf"sambil kedua tangan nya menyentuh pipi amira yang sedang cemberut

trus mengeluarkan sesuatu dari saku belakang angga.

"sebenarnya aku bukan lah orang yang romantis dan kurasa suasana ini kurang cocok untuk ini jadi amira mau kah kau bersama ku suka dan duka mrnjalani hidup bersama?"

amira yang melihat itu menangis ketika angga memberi sepasang cincin berlian.

"kok nangis sih mau enggak?"ucap angga

amira mengangguk mau dan angga langsung memasangkan cincin itu ke jari manis amira dan amira langsung memeluknya

angga mmembeli cincin itu dari sistem dan memang angga punya perasaan kepada amira tapi karna dia dulu tidak kaya dia jadi bodo amat dan tidak menganggap nya karna tahu perbedaan status walau pun keluarga nya kaya tapi angga kan di usir oleh ayah nya jadi dia memendam semuanya sendiri dan bersikap bodo amat.

"ga kamu kayak yang beda ya?"ucap amira tiba tiba

"beda giman?"ucap angga tak tau dengan perubahan nya

"lihat lengen kamu sekarang berotot loh"sambil memegang otot lengan amira

angga kaget karna tangan nya memang agak berbeda dan dia kaget ketika melihat cerimin yang menghadap nya di depan kasur itu

sesaat dia sadar ketika membeli skil bertarung sewaktu malam

"emang kenpa amira gak suka?"ucap angga

"suka kamu makin ganteng bngt"ucap amira dengan malu malu dan langsung mengecup bibir angga sekejap dan langsung berlari ke kamar mandi yang ada di kamar itu

angga hanya terbengon dengan tingkah amira

angg langsung keluar dari kamar itu dan menuju kebawah

"nak sudah bangun?"ucap agus yang sedang menuju arah ruang makan

"iya om"

"gimana keadaan amira nak?"

"dia udah tenang om,sekarang lagi mandi"

agus bernafas lega

"yaudah ayo makan dulu"mengajak angga ke ruang makn dan di angguki angga

setelah duduk agus menanykan siapa angga dan angga hanya menjelaskan bahwa ia teman amira 3 tahun lalu dan bekerja di cafe amira selama ini tanpa memberitahukan keluarga dan identitasnya dan hanya di angguki agus

"nak angga apakah kamu menyukai amira?"di angguki oleh angga

"ya om saya menyukai amira dan bila anda setuju saya ingin meminta izin untuk menikahinya"ucap angga santai

"jika dia memang menyukai anda silakan saya bisa merestui untuk menikahi anak saya,tapi tolong kenal kan orang tua anda kepada saya"

"untuk itu akan saya usahakan om"ucap angga senang

"di usahakan?kenapa?"ucap agus bingung

"sebenarnya saya di usir oleh keluarga saya karna tidak memenuhi keinginan mereka jadi saya"

agus mengangguk mengerti

"tapi saya usahakan om untuk mengajak orang tua saya untuk bertemu "

"saya juga berterimakasih ke kamu angga karna menyelamatkan amira semalam,kalau tidak dia pasti akan jadi rusak hidup nya"

"tak apa om saya juga sangat menyayangi amira dan tidak mau dia apa apa"

tak lama amira turun kebawah dan menuju tempat makan.

agus melihat cincin yang di kenakan amira sama dengan anggara dan menggoda amira

"owh anak bapak udah laku aja ni"ucap agus menggoda

"apaan sih pah"ucap amira malu malu dan muli merona

angga dan agus hanya tertawa melihat amira malu malu

"tak apa mir papah merestui hubungan kalian jadi angga kau harus jaga baik baik anak saya bila kau sakiti anak saya jangan harap kau mendekati anak saya lagi".

"baik om saya pasti akan jaga anak om"

"apanya yang om panggil saya papah"

"eh baik pah "ucap angga agak gugup

amira langsung memeluk angga karena hubunganya nya di restui sedangkan agus hanya menggeleng geleng kepala melihat tingkah anak gadis nya itu.

bersambuung

nih segini aja dulu ya mimin tadinya mau uplod yang berunusr 21+ tapi ya gimna mungkin karna mimin masih 18 tahun jadi gagal mulu gak di bolehin sama noveltoon nya🗿

ntar malem insyaallah uplod lagi ya di tunggu aja man teman

Terpopuler

Comments

Makmur Djajamihardja

Makmur Djajamihardja

taktili tiktak tinong camcauh gula batu pamere nona enong huha huha haseum.

2023-01-02

0

*Aang Santri* SALING FOLBACK Y

*Aang Santri* SALING FOLBACK Y

semangat terus selagi gw ada poin pasti gw sawer Aqua Acan acan mahk

2021-10-18

1

Aster

Aster

lanjut thor

2021-10-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!