Mencari cara membantu amira

angga yang sudah pulang kampus meminta izin amira untuk tidak berkerja karna alasan masih sakit.

amira yang paham langsung mengiyakan saja.

angga yang mendengar suara yang berbeda dari amira langsung mengingat kembali kejadian tadi pagi.

"bagaimana aku membantu amira?"guman angga di dalam kamar kosnya.

"sytem apakah ada cara?"

"membeli saham perushaan zhi group "

"tapi uang dari mana aku sedangkan harga nya sangat mahal "

"anda bisa membeli di olshop tuan"

"hah emang ada?"

"*ada tua**n*"

angga pun membuka olshop di hp nya dan mencari saham zhi group dan terpangpang banyak sekali dengan berbagai harga dan saham yang di terapkan.membuat angga membelekan mata.

ya karna harga 10%saham seharga 150 miliar.

"bagai mana cara aku membeli ini?"ucap angga bingung.

"tuan tinggal mengklik karna harga tersebut hanya pajangan,tuan memiliki harga vvip dengan potongan 100%oleh sytem dan kekayaan yang tak terbatas"

"owh iya aku lupa"anggapun baru teringat bahwa dia mendapatkan unlimited poin dan kekayaan yang tidak habis.

di bagian paling bawah di olshop tersebut terpangpang sangat jelas dengan harga 1,5 triliun untuk mengakusisi perusahaan zhi group.

"gila mahal sekali?"guman angga.

tetapi angga teringat dengan amira yang menangis pagi tadi.

tanpa pikir panjang angga langsung memencet tombol membeli.

"selamat anda telah mengakusisi perusahaan zhi group"

tak lama setumpuk berkas langsung jatuh di atas kasur dan angga langsung membaca nya.

dia melihat surat jual beli perusahaan dan detail detail lain nya.

"aku harus gimna lagi?"ucap angga bingung

"anda bisa membeli keteranpilan pembisnis handal tuan"

"owh baik"ucap angga menurut dan langsung membeli keterampilan pembisnis handal.

setelah mengklik beli langsung terlintas banyak sekali bagai mana cara menjadi pembisnis handal.

angga langsung mengerti tentang berkas berkas tersebut dan menandatangani berkas yang perlu ia tanda tangani.

sedangkan di tempat lain sedang heboh karna presdir mengumumkan bahwa perusahaan zhi group telah di beli oleh seseorang tanpamemberitahu siapa yang membeli perusahaan tersebut.

"ayah kenapa kau menjual perusahaan"

"ayah berfikir untuk pindah keluar negri joy"tanpa melirik joy.

"apa?"trus bagai mana dengan aku ayah?

"kau juga ikut pindah aya sudah membuka perusahaan baru di sana dari 3 bulan lalu,dan lupakan tentang pertunangan mu itu"

joy hanya terdiam tidak mampu berkata kata karna dia tak ingin membuat ayah nya marah kepada dirinya.

berita tersebut langsung menjadi tranding topik karna perusahaan besar di kota tersebut sudah berpindah alih.dan berita tersebut terdengar kepada agus ayah nya amira.

agus mendengar berita tersebut langsung lesu,seharus nya dia mendapatkan saham yang lumayan besar dari perusahaan tersebut tetapi ternyata itu hanya jadi omong kosong belaka.sedangkan amira yang mendengar berita tersebut menjadi senang karna tidak jadi bertunangan dengan joy.

"seharus nya memang aku tidak menjadikan putriku alat untuk bisnis"guman agus di ruang kerja nya dia menyadari kesalahan dia untuk menjadikan putrinya sebagai alat untuk mengembangkan bisnis nya.

sedangkan di tempat angga

"sistem bagai mana aku mengurus perusahaan sedangkan aku kuliah"

"anda bisa membeli seorang pelayan tuan,pelayan dapat sanagat di percaya dia tidak akan pernah berbohong terhadap tuan"

"baik lah"angga langsung mencari sebuah pelayan yang di bilang sistem di olshop nya dan banyak sekali pelayn yang cukup menarik.dan angga terfokus terhadap pelayan berumur 30 tahunan yang wajah tampan dan berkarisma.tanpa pikir panjang angga langsung membelinya untuk mengelola perushaaan zhi group.

tak lama pintu di ketuk.

"selamat siang tuan perkenalkan nama saya andi tuan"sambil membungkuk hormat

"baiklah segera masuk andi"angga langsung mengenali wajah nya karna melihat dari olshop tadi.

"andi aku serahkan perushaan zhi group padamu,aku percayakan semuanya padamu"ucap datar angga dan memberikan berkas berkas tersebut.

"baiklah tuan"andi pun langsung menuruti perintah angga tanpa membantah.

"dan ini belilah sebuah villa yang dekat dengan perusahaan sebgai tempat tinggal mu"ucap angga sambil memberikan sebuah kartu atm kepada andi.

andi yang mengerti langsung menerima perintah angga dan pergi meninggalkan angga setelah memberi hormat.

"akhirnya aku tidak pusing dan harua membongkar identitasku"ucap angga lega.

angga tidak ingin membongkar identitas nya karna belum saatnya dia membuka identitasnya sebagai pemilik zhi group.

berasambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***