kematian

bertahun tahun kemudian

umur angga sudah mencapai kepala 5

anak buah dia sudaha memiliki banyak sekali perusahaan dan saham gooble saham yang menjadi penghasilan pribadi yang masuk ke akun nya tanpa usah memakai atm.tidak ada yang tahu bahawa angga mempunyai saham gooble

angga mempunyai 2 anak dari amira

dan anak buah angga yang 45 orang juga sudah pada menikah mereka mengurus masing masing perusahaan yang di beri angga

selama bertahun tahun ini mereka hanya di anggap oleh angga sebagai keluarga bukan sebagai bawahan karna angga kesepian waktu itu dan mencari alasan kepada andi untuk membuat perusahaan.

perusahaan perusahaan angga hanya menjadi terbaik di asia tenggara tidak terbaik di dunia

karna ambisi angga yang kurang.

walau pun begitu banya orang yang iri kepada angga karna angga yang selalu memegang kendali di dalam semua bisnis.

anak anak angga juga baru berusia 17 dan 16 tahun berbeda 1 tahun.

3 tahun ke belakang amira meninggal dunia karna penyakit yang menyerang nya yang membuat angga juga malas menjalani hidup karna belahan jiwa nya yang pergi duluan meninggalkan nya

dia hanya mengotrol semua perusahaan dari ipad nya dan menyerahkan semua tugas dia kepada 45 anak buah nya.

pagi hari angga sekitar jam 9 angga menerima kabar bahwa ada seseorang yang mengincar putra dan putri mereka

"halo pak,ada yang mengincar putra dan putri anda pak"

"siapa?"ucap angga dengan rahang yang keras dengan amaraha yang menyulut

"mereka dari geng anggrek merah pak"

"baik siapkan anak buah dan kita hancurkan mereka"

angga pergi dengan membawa senapan mesin di dalam mobil nya untuk ikut menghacurkan geng yang ingin selalu menghancurkan keluarga nya.

angga memacu mobil nya dengan kecepatan yang tinggi melewati jalanan yang lumayan padat.

di belakang mobil angga sudah ada 15 mobil anak buah angga yang mengikuti nya di belakang

mereka sampai di pinghiran kota dengan berbagai macam senjata.

di sisi musuh terdapat 400 orang yang siap melawan angga sedangkan angga hanya terdapat 70 orang yang siap bertarung mereka adalah anak buah nya dan asisten mereka

peperangan terjadi disana angga menghabisi 200 orang sendirian dengan senapan mesin nya

sedangkan yang lain berusaha membatu juga

banyak sekali tembakan yang melesat di sana

dan angga berhasil menembak pemimpin geng anggrek merah tersebut dari jauh karna itu yang terus di incar oleh angga

dan tersisa 45 orang lagi dari geng anggrek hitam yang belum tumbang dan memilih menyerah

mereka berlutut dan membuang senjata mereka di depan angga

tiba tiba dari belakang dorrr bruk

anak buah angga terbelebak ketika melihat ketuanya jatuh dan langsung menembak sisa ke 45 orang tersebut

dan langsung membantu angga

"pak pak bngun "ucap mereka

angga mengerjpkan matanya

dia mencoba untuk bangun tapi tidak bisa dia tertembak di dekat jantung nya jadi banyak darah yang keluar di dada dan mulut nya

sistem angga menghilang ketika angga lulus kuliah setiap dia mencari sistem selalu bertuliskan eror dan tidak bisa di akses tapi angga selalu bersyukur karna sistem dia jadi banyak menolong orang juga.

"ahk ini waktunya,aku titipkan keluarga ku,jaga ayah dan ibuku jaga juga anak anak ku,ini waktu untuk ku pergi menemui amira"ucap angga dengan nafas yang tersenggal

"diam pak, pak kau pasti kuat pak"ucap salah satu anak buah nya

mereka menangis di depan anggara karna anggara lah mereka banyak berubah juga,banyak ilmu yang di ajarkan anggara kepada mereka yang membuat mereka selalu setia kepada anggara dan anggara memeperlakukan mereka seperti saudara yang membuat mereka senang kepada anggara.

banyak teknologi amyang di ajarkan anggara kepada mereka dari membuat laptop vr dan masih banyak lagi.

anggara juga membuat mereka menjadi kaya raya dan ingin membalas kebaikan anggara dengan apapun tapi takdir sudah memutuskan

mereka langsung menggotong anggara ke mobil dan di larikan ke rumah sakit.

anak anak anggara di beritahukan bahwa anggara mengalami kecelakaan juga shock hingga mereka meninggalkan sekolah tanpa meminta izin dan pergi ke rumah sakit juga

"ayah"teriak mereka berdua ketika melihat angga baru samapai dan di dorong di brangkar

mereka menangis sejadi jadinya nya ketika melihat ayah mereka terpuruk dengan banyak darah di bajunya

"ayah kenapa bisa begini,ayah jangan pergi kumohon"

"ayah tak pergi na ayah akan selalu ada"ucap angga dengan nafas tersenggal dan mulai kehilangan kesadaran masuk ke ruangan ugd

mereka menunggu dan terus menunggu ketika dokter kelurar dengan wajah yang bisa membuat siapa saja tahu apa hasil oprasi tersebut

"maaf,saya sudah berusaha sekuat mungkit tapi tak bisa menyelamatkan nya,saya mohon maaf sebesar besarnya"

para anggota tim naga semuanya langsung terkujur lemas ke 2 anak nya menangis sejadi jadinya dan pingsan kedua orang tua angga juga menangis dan tidak bisa berbuat apa apa lagi.

hari yang sangat menyedihkan di keluarga anggara hari yang sangat menyakitkan

mereka takbisa berbuat apa apa melihat tubuh anggara yang sudah terkujur kaku.

dengan penghormatan terakhir dan janji semua tim naga agar menjaga keluarga anggara

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***