dion membawa ke 30 orang tersebut ke apartemen nya untungnya xi lian tidak ada di apartemen itu sekarang.
"ok aku bisa dengan mudah membunuh sakalian,aku ingin kepercayaaan kalian,aku bisa membuat kalian kaya,aku juga bisa membuat kalian miskin,aku tak peduli apapun apa yang kalian lakukan ,aku hanya butuh kalian saat aku sedang butuh batuan dan kalian harus mau tak mau menyetujui ,sekarang aku membutuh kan kalian untuk menghancurkan kan keluarga ji malam ini juga"ucap dion dwngan senyum menyeringai mengerikan dengan tatapan membunuh ke pada 30 orang tersebut
mereka menelan slavina kasar karna tak percya bahwa orang yang sekarang menjadi tuan nya sangtat sangat lah mengerikan
"baik tuan"ucap mereka serempak dengan susah menelan slavina mereka
"baik ayo berangkat sekarang "ucap dion dan langsung di ikuti ke 30 orang tersebut
dion melakukan ini karna ada rasa mengganjal di hati pemilik tubuh ini yang ingin menghacurkan keluarga ji dan tanpa basa basi karna memang sekarng dia memiliki kekuatan dan kemampuan dia langsung berbuat nya tanpa basa basi
mereka langsung berangkat dengan 6 mobil van dan langsung menuju ke rumah keluarga ji
sedangkan di rumah keluarga ji sedang di adakan acara keluarga besar yang membuat seluruh keluarga ji berkumpul
dion yang sudah berada di depan rumah keluarga ji langsung menyuruh anak buah nya untuk memulai menyerang
terjadilah keributan di luar yang membuat acara itu berhenti dan muali keluar melihat keributan apa yang terjadi di depan
seluruh keluarga ji keluar dan melihat banyak sekali mayat para pengawal dengan darah yang membanjiri halaman rumah tersebut
"hey apa yang kalian lakukan di rumah kelurga ji"ucap ketua keluarga ji yang tak lain dan bukan kakek dari dion
tapi tak di anggap oleh anak buah dion mereka hanya diam menunggu perintah selanjutnya dari dion
"kalian hajar para pria itu tapi jangan membunuh nya "teriak dion di belakang tanpa memperlihatkan wajah nya
anak buah dion langsung menghajar para pria keluarga ji hingga terkapar tapi tidak di bunuh semua keluarga mereka di sandra oleh anak buah dion di rumah nya sendiri mereka berkumpul di depan rumah dengan perasaan takut dari keluarga ji di karenakan apa yang anak buah dion lakukan terhadap mereka
semua wanita hanya menangis diam karna di ancam di bunuh jika berisik mereka semua berjongkok di halaman rumah tersebut
sedangkan para pria baik dari muda dan tuan babak belur di hajar oleh anak buah dion walau pun mereka mencoba melawan tapi tetap saja tak bisa melawan
dion masuk dengan senyum menyeringai melihat keluarga ji terduduk ketakutan oleh anak buah nya
"hahaha liat wajah kalian harus nya kalian pakai cermin agar bisa melihat wajah kalian sekrang"ucap dion yang tertawa
"d-dion "ucap salah satu orang yang tak lain ayah dion
"dion apa yang kau lakukan hah"ucap ketua keluarga
"dion kau berani mengganggu keluarga ji aku pastikan akan membunuh mu"sambung ketua keluarga
"apa membunuhku?sekarang saja kau tak bisa apa apa,kau ingin membunuh ku?"dion semakin tertawa dengan keras membuat siapa saja merinding mendengar tawa dion
dion menghampiri ketua keluarga itu dan
plak
brugh
dion menampar kakeknya sendiri hingga membuat kakenya terlempar jauh hanya dengan tamparan itu
anak buah dion yang melihat itu hanya menelan slavina nya ketika dion hanya menampar orang bisa membuat nya terlempar jau
"kalian menghina diri ku dan mengusir aku dan ibuku dari keluarga ini,aku tak habis pikir dengan sikap kalian hah,ketika aku butuh batuan karna ibuku sakit mana? tak ada yang membantu satupun kalian malah menghinaku dan memukuliku sekarang adalah pembalasan ku"ucap dion dengan tersenyum menyeringai menatap 1 persatu keluarga ji
ketika dion melihat seorang pria yang menatap nya dengan tajam dia langsung meluapkan emosinya terhadap pria tersebut dia menendang perut nya yang membuat dia terlempar menabrak dinding dan menghampirinya lagi
"hey kau pak tua atau harus aku sebut ayah hah"ucap dion sambil berjongkok di depan ayah nya yang terkapar
"kau mengusir diri ku keluar karna hanya permasalahan sepele yang ibuku buat,hingga ibuku meninggal kau sama sekali tak bersalah hah sekarang aku ambil nyawa mu dan masuk lah ke neraka"ucap dion dingin langsung menusuk jantung ayah nya sendiri di hadapan keluarga besar ji dion langsung menarik jantung ny keluar dengan tangan nya itu sangat sadis itu lah yang di pikir kan okeh anak buah dion sementara keluarga ji yang lain ketakutan
dion menghampiri kakenya dan menampar kakenya tersebut
"hey kau pak tua, kau juga yang membuat ibuku menderita jadi kenapa dulu kau mengusir ku hanya gara gara ibuku menjatuhkan sebuah pot hah,memangnya nyawa ibuku tak lebih mahal dari sekedar pot mu yang jelek itu"ucap dion yang masih penasaran karna masalah sepele dia dan ibunya di usir dari keluarga tersebut
"sekarang aku menagih kematian kalian sekarang"jleb dion langsung memotong kepala kakenya sendiri dengan tangan nya
tidak ada perlawanan dari keluarga ji hanya ada ketakutan melihat dion dengan darah yang ada di mukany dwngan senyum menyeringai menatap mereka
"kalian bereskan sisa nya aku tak ingin mereka hidup"ucap dion snatai meninggal kan mereka
malam itu kota a gempar dengan hancur nya keluarga ji
apa yang terjadi dengan keluarga ji? siapa musuh yang di singgung keluarga ji ?
tapi tetap tidak ada yang tahu
semua perusahaan keluarga ji di ambil alih oleh orang orang yang menginginkan harta keluarga ji
dion bodo amat dengan itu semua toh dia masih mempunya beberapa saham saham dunia
karna urusan nya sudah selesai dengan keluarga ji
dion menyuruh anak buah nya untuk membeli ebuah villa yang akan di gunakan sebgai marks nya
beberapa minggu kemudian
dion tiba tiba teringat anak nya dia langsung menelepon andi karna hanya andi pelayan satu satunya yang di miliki dion
dia tahu andi masih hidup karna jika jiwa dion terhubung dengan andi melalui kontrak tuan dan pelayan
"halo?"ucap andi di seberang telepon
"halo an bagaimana kabar anak anak?"
andi berbinar mendengar tuan nya menelepon dan langsung menjelaskan kondisi anak anak nya
dia menjelaskan bahwa anak perempuan nya mendapatkan kondisi mental yang terganggu dan anak laki lakinya menjadi seseorang yang dingin dan mudah marah
dion mengerti dan menyuruh andi membawa anak perempuan nya itu untuk ke china ke tempat dirinya berada dan biarkan saja anak lelaki nya karna dengan begini dia tahu bahwa anak lelakiny akan mendominasi di masa depan
andi mengerti dan langsung menyiap kan segala keperluan anak tuan nya tersebut untuk di bawa ke china
beberapa hari kemudian andi membawa sosok perempuan yang cantik turun dari pesawat dan membawa nya ke alamat yang di berikan dion
tak berapa lama dia sampai di sebuah apartemen mewah dan langsung masuk dan memberitahukan ke security apa tujuan kedatangan nya
setelah mendapatkan ijin dia masuk ke apartemen yang di beritahukan oleh dion
"nona mari masuk"
"kita mau ke siapa pak andi?"ucap perempuan tersebut tapi tak di balas andi dia pun masuk dan melihat seorang pria tampan sedang duduk di sofa ruangan tersebut.
"tuan kami sudah datang"ucap andi sambil membungkuk
dion pun menatap perempuan tersebut yang tak lain adalah anak nya di kehidupan yang lalu
dion menatap sendu melihat kondisi tubuh perempuan tersebut,badan kurus debgan mata sembab dengan kelopak mata yang menghitam kondisinya sangat memprihatinkan
dion pun langsung menghapiri gadis tersebut dan mengusap kepalanya pelan seperti kebiasaan nya dulu di kehidpan yang lalu
"kau baik baik saja?"ucap sion masih mengelus kepala gadis tersebut
dan gadis tersebut menikmati elusan kepala yang di berikan dion dan mulai memeluk dion dan terlelap tidur dalam pelukan dion dia bodo amat dengan siapa yang dia peluk karna rasa nyaman dan aman yang di berikan oleh dion membuat nya langsung tertidur berdiri dalam pelukan nya.
"andi kenapa dia begini?"ucap dion
"tuan nona muda tak pernah tidur setelah kematian tuan,dia selalu takut ketika tertidur"ucap andi
"andi tinggal lah beberapa hari di sini aku perlu bantuan mu untuk membeli beberapa perusahaan di sini"
"baik tuan"
"lani bangun"dion menepuk nepuk pipinya tapi tidak bisa membangun kan nya malh mengeratkan pelukan nya
"kasihan sekali anak-ku ini"ucap dion sendu dia membawa lani ke kamar dan menaruh nya di tempat tidur
dion hanya mengusap sambil mengelus kepala lani hingga pagi menjelang
dion pergi ke dapur menyiapkan sarapan untuk lani andi dan xi lian
andi datang ke dapur karna melihat tuan nya sedang memasak
"tuan tugas apa yang akan kau berikan di sini?"
"aku akan melebarkan sayap ku di china di mulai dari kota A ini,bagaimana kabar di indonesia andi?"
"perusahaan baik baik saja tuan,hanya keluarga anda mereka semua terpukul atas kehilangan anda tuan"
"baik lah tak apa sekarang aku bukan lagi anggara,sekarang aku dion samudra kau hanya harus diam dengan reinkarnasi ku "
"baik tuan,sekarang anda ingin perusahaan d bidang apalagi tuan?"
"aku akan berikan data nya setelah makan "dan di angguki andi
dion membawa nampan ke kamar untuk lani makanabn untuk lani tapi dion masih melihat lani tertidur
"lani bangun mari sarapan"ucap dion membnagunkan lani
lani terbangun dan mengerjap ngerjapkan matanya karna malam ini dapat tertidur dengan nyaman etah kenapa bisa begitu pikir lani
"kau makan dulu,aku tinggal"ucap dion pergi keluar meninggalkan lani
"siapa?"guman lani
lani juga merasa lapar tanpa babibu dia memakan makanan dion'
karna ada cipta rasa yang memang sudah menempel di mulut nya di menghabiskan seluruh makanan yang di buat dion
"bersambung dulu yah
*hay guys author bikin cerita ny aneh gak ya ?atau mau author ganti aja ceritanya lagi?
author sih pengn nya lani menjadi tertarik sama dion dan masih banyak lagi cerita yang author pengen bikin
jadi tunggu aja ya tokong like dan kasih vote dong
sorry author baru pertama kali bikin cerita dan yang bikin author makin serius membuatny semua atas dukungan kalian
author terharu banget terima kasih ya
mungkin kalo ada event nanti author kasih tahu kalo novel ini udah ramai banget okok*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
*Aang Santri* SALING FOLBACK Y
buat MC nya crazy rich sama over power semua negara tunduk takut
2021-10-18
1
Ruruana Lia
Up minnnn
2021-10-13
1
latamulyadi
sedih juga ngeliat darah daging kita menderita...ngenes....
2021-10-11
1