JODOH SANG DOKTER

JODOH SANG DOKTER

KEPERGIAN SUAMI TERCINTA

Hari itu tepatnya hari kamis, Ara melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul tujuh malam lebih. Namun, Ali sang suami belum juga terlihat menjemputnya. Ya, Ali dalah sosok pemuda yang beruntung karena bisa menikahi Shamira yang lebih dikenal denga Ara.

Baru saja tiga bulan lalu mereka mengikrarkan janji suci di depan penghulu. Sekarang mereka masih menikmati masa-masa pengantin baru. Ali yang kesehariannya bekerja dibidang arsitek menjadikannya lumayan sibuk. Namun ditengah-tengah kesibukan Alli bekerja, dia tidak pernah lupa untuk meluangkan waktu menemani istri tercintanya. Namun entah ada apa, hari ini Ali yang bisanya menjemput Ara dari rumah sakit tempatnya dinas belum juga terlihat. Biasanya pukul lima sore Ali sudah ada diruangan Ara untuk menjemputnya. Wajah panik Ara pun nampak sekali, karena sedari tadi menelpon Ali namun tidak ada jawaban sama sekali.

"Ya Allah ada apa ya... kenapa pikiranku nggak enak kaya gini". Gumam Ara sambil mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas meja kerja, sekilas terlihat memejamkan mata dan bersandar dibadan kursi. Dia mengambil ponsel yang berada diatas meja kerjanya sembari mencoba menghubungi ali lagi.

"Sayàng kamu kemana sih... kenapa nggak angkat telponku". Kata ara sambil menelpon kontak ali lagi yang belum diangkat angkat juga.

Sejenak ara terbenam dalam lamunannya, namun tiba tiba dewi asistennya dalam bertugas masuk ruangan.

Dewi : "lho dr. Ara belum balik?".

Ara : "iya nih wi,,, masih nunggu suami belum nongol".

Sebelum melanjutkan percakapannya dengan dewi tiba tiba ponsel ara bergetar, dilihatnya ternyata panggilan dari nomer suaminya yang sedari tadi ditunggu. Tidak perlu menunggu lama ara pun mengangkat telpon tersebut.

Tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu karena sudah benar benar panik dan kacau dia menjawab telpon dari ali.

Ara : "sayang kamu kemana aja sih ditunggu daritadi nggak nongol nongol, aku panik tau".

namun siapa sangka ternyata yang menjawab telpon itu bukanlah ali suaminya.

"Maaf bu, ibu keluarga dari bapak yang punya ponsel ini ya." Kata orang yang menelpon ara lewat ponsel ali.

" iya saya istrinya, maaf ini siapa..? Kenapa ponsel suami saya bisa ditangan anda..?" Tanya ara semakin panik.

" iya bu maaf lancang menghubungi ibu, tapi saya bingung harus menghubungi siapa, karena di ponsel bapak ini ada panggilan tak terjawab atas nama my wife,jadi saya ber inisiatif menghubungi ibu". Jawab sang penelpon.

" iya ada apa dengan suami saya, kenapa yang telpon anda pak..?" Tanya ara semakin penasaran.

"Ibu bisa kerumah sakit ***** suami ibu mengalami kecelakaan tadi sekitar jam 5 sore". Jawab si penelpon.

Seperti tersambar petir disiang bolong, ara langsung terperanjak kaget dan berdiri dari tempat duduknya sambil menangis. Dewi yang mengamati dari samping ara hanya melihat tidak berani menanyakan sesuatu, karena takut kesalahan.

"Tidak mungkin,anda sedang berbohongkan..? Anda sedang membuat kejutan yang disuruh suami saya kan..?". Tanya ara dengan kata kata meyakinkan, kalau sebenarnya dia hanya dibohongi oleh ali suaminya.

" tidak bu... ini saya serius, bahkan saya tidak mengenal bapak yang punya ponsel ini. Saya tadi yang mengantar ke rumah sakit, jadi tolong ibu segera kesini ya bu, karena keadaan suami ibu kritis". Jawab laki laki itu.

Tanpa pikir panjang lagi langsung ara berbegas dari ruangan kerjanya sambil memesan ojek online agar cepat dia sampai rumah sakit yang disebutkan laki laki tadi. Dewi yang sudah tidak bisa membendung rasa penasarannya apalagi melihat ara menangis akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

Dewi :" dr. Ara kenapa, kok panik..? Kenapa sampe nangis juga..?"

Ara :" suamiku kecelakaan wi". Sambil berlari dari ruangan kerja menuju gerbang rumah sakit tempat dia berdinas, karena ojeknya juga sudah sampai pada titik yang ara tentukan.

Belum sempat dewi bertanya lagi, ara sudah berlalu dengan wajah ber urai air mata.

\=\=\=\=\=\=

Sesampainya dirumah sakit tempat ali dirawat akibat dari kecelakaan tadi, ara menuju resepsionis dan bertanya apakah tadi ada pasien kecelakaan sekitar jam 5 sore. Petugas rumah sakit itupun meng iyakan dan pasien masih diruang IGD. Tanpa pikir panjang ara pun berlari dan langsung ke ruang IGD. Benar saja Ternyata ali masih disana dengan keadaan yang begitu meng khawatirkan. Bagaimana tidak, semua alat terpasang ditubuh ali, sebuah alat oksigenpun terpasang dihidung ali dengan keadaan ali belum sadarkan diri.

Ara yang sedari tadi meyakinkan dirinya bahwa yang kecelakaan itu bukan ali senejak trdiam. Dia ingin melangkahkan kakinya menuju ali, ingin meraih jemari ali yang terkapar tidak berdaya, namun dia sudah tidak sanggup lagi, dilihatnya cahaya ruangan IGD semakin pudar, pandangannya nanar dan "bruuuk". Ara sudah terjatuh pinsan didepan ruang IGD, dimana tempat ali berbaring saat ini. Tim dokter yang menangani ali segera berlari dan membawa ara ke ruang pemeriksaan. Setelah ara tersadar dari pinsannya, dia langsung menanyakan dimana ali sekarang. Namun suster yang berada didekat ara berbaring memberi tau ara kalau pasien atas nama Ali akmaludin sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu pas ara dalam keadaan pinsan.

Airmata ara tidak lagi dapat terbendung, dia benar benar tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, reflek ara pun sampai berteriak di dalam ruangan itu. Susterpun meraih ara dan memberi pengertian dan menguatkan ara. Namun siapa sangka ara yang masih belum menerima kenyataan itu terus saja menangis sambil berteriak " kenapa kamu tega,, kamu ninggalin aku tanpa pesan yang ber arti...kamu jahat yank...jahat..". Ucap ara sambil berteriak teriak. Suster yang berusaha menenangkan ara tidak bisa membendung air mata juga, suster itupun ikut menangis sambil berkata " sabar bu sabar". Sambil mengelus punggung ara yang dipeluknya.

\=\=\=\=\=\=\=

Duka masih menyelimuti ara dan keluarga, ara yang masih berkabung tidak mau diajak berbincang dengan orang orang yang melayat kerumahnya, dia hanya terdiam sambil bengong memegang sebuah tasbih. Bibirnya seolah olah berkata sesuatu, seperti sedang membaca kalimat Allah dan ber sitigfar sambil meneteskan air mata. Ibu ara yang sedari kematian ali menemani ara dan setia disamping ara pun menyuruh putri semata wayangnya itu makan. Karena memang sejak kematian ali 3 hari yang lalu ara belum makan hanya minum air saja, ibu ara ber inisiatif membawakan makan dipiring dan akan menyuapi ara. Namun lagi lagi ara hanya menangis dan memejamkan matanya sambil berkata " kenapa ali jahat mah, dia minggalin ara tanpa ada pesan apa apa". Ibu ara yang mengerti bagaimana keadaan hati anaknya saat ini hanya bisa menjawab dengan senyum yang menahan tangis sambil membelai kepala ara yang dibalut dengan hijab berwarna hitam.

\=\=\=\=\=\=\=

Hari ini tepat 7 hari ali meninggalakan ara untuk selama lamanya tanpa ada pesan yang ber arti. Ara yang duduk dipojok bibir kasur dikamarnya sambil menatap foto di figura kecil ditangannya menangis lagi, air matanya jatuh diatas kaca figura foto ali yang dipegangnya.

"Yank,,, hari ini kamu sudah 7 hari ninggalin aku...aku rindu kamu yank...kenapa kamu ninggalin aku tanpa pesan apa apa". Gumam ara yang langsung menenggelamkan figura kecil itu kedalam pelukannya.

Diluar pintu kamar terlihat ibu mertua ara melihat menantunya itu menangis, karena ibu mertua ara tidak tega melihat menantunya yang sedari tadi dilihatnya menangis diapun masuk kamar.

Ibu mertua :" nak... kamu harus ikhlasin ali, dia sudah bahagia disana... jangan bikin ali sedih karena kamu belum mengikhlaskan kepergiannya". Sambil memeluk ara dan menangis.

Ara :"umi... Ara belum bisa mengikhlaskan mas Ali, apalagi dia pergi secara tiba tiba my. Nggak ada pesan apa apa untuk ara...".

Ibu mertua :" umy tau gimana perasaanmu sekarang, yang biasanya setiap hari selalu bersama, apalagi kalian baru menikah. Umy tau sayang posisi kamu saat ini". Tambah mertua ara sambil menatap langit langit kamar ara dengan pandangan nanar.

Ara tidak menjawab apa apa dia hanya tenggelam dalam tangisannya.memejamkan mata dan mengingat semua kenangan dengan ali.

Sejenak ara membuka matanya dan dia berkata. " umy benar aku harus kuat, aku harus meneruskan hidup. Hidup tidak akan berhenti sampai disini, aku harus belajar ikhlas untuk mas ali...ara berjanji bakalan belajar meng ikhlaskan my". Ucap ara sambil memegang kedua jemari mertuanya dan mertua arapun langsung memeluk ara sambil berkata "terimakasih sayang."

Terpopuler

Comments

Manggu Manggu

Manggu Manggu

hadir baru baca semangat author🤚👍👏🏾

2022-11-08

0

Rafika Aprilyanti Alfian

Rafika Aprilyanti Alfian

thoor baru jga baca tapi mata ku sudah mengandung bawang nih thoor😢

2022-04-19

0

Abi Manyu

Abi Manyu

masak br episod awal member dah di bikin mewek thor 😭😭

2021-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 KEPERGIAN SUAMI TERCINTA
2 RESIGN
3 AWAL BERTEMU
4 KEHIDUPAN RAIS
5 KEDEKATAN MILA DAN ARA
6 KUNJUNGAN ARA KERUMAH RAIS
7 PERASAAN ARA
8 BERKUNJUNG KETEMPAT FAISAL
9 ISI HATI RAIS
10 GALAU
11 PERTEMUAN RAIS DAN ARA
12 KEINGINAN RAIS DAN ARA
13 PERTUNANGAN DAN AKAD
14 MALAM PERTAMA
15 Berkunjung ke makam Ali.
16 SERUMAH DENGAN MERTUA
17 MEMBUAT SUSU
18 MENYUSUR KENANGAN
19 CEMBURU
20 KEPUTUSAN ARA
21 KELAKUAN RAIS
22 KEJUTAN UNTUK BU dokter
23 OTW SOLO
24 MALAM PANJANG
25 TAMU TAK DI UNDANG
26 PENGAKUAN RAIS
27 PANGGILAN MASUK
28 PESAN DARI AHMAD UNTUK RAIS
29 AKU TIDAK APA-APA
30 PERTENGKARAN
31 KARENA AKU ISTRIMU
32 BERTEMU MAYRA
33 RAIS GALAU
34 MURKA
35 KEDATANGAN ABU
36 MENJEMPUT ARA
37 KERIBUTAN
38 NASEHAT
39 ISI HATI MAYRA
40 PERGI KE PARANG TRITIS
41 ADA YANG ANEH
42 KEMUNGINAN MEMANG IYA.
43 POSITIF
44 MAUMU APA?
45 JIKA BOLEH MEMILIH
46 NGlDAM
47 TUJUH BULANAN
48 DEPRESI
49 AKU HANYA MILIKMU
50 KEPUTUSAN MAYRA
51 KABAR KEMATIAN
52 DOAKAN SAJA DARI SINI
53 MULES
54 LAHIRAN
55 ZULVA DAN ZULVI
56 KEREMPONGAN RAIS
57 SUAMI IDAMAN
58 KECELAKAAN
59 KEINGINAN ARA
60 BERTEMU SAHABAT LAMA
61 RENCANA
62 MALAM BERSAMA DUO ZUL
63 AWAL BERTEMU
64 JANGAN JUTEK NANTI CINTA
65 MUNGKINKAH JATUH CINTA?
66 MILA GALAU
67 SURAT CINTA
68 MEMINTA SOLUSI
69 PERSIAPAN
70 Pengumuman.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
KEPERGIAN SUAMI TERCINTA
2
RESIGN
3
AWAL BERTEMU
4
KEHIDUPAN RAIS
5
KEDEKATAN MILA DAN ARA
6
KUNJUNGAN ARA KERUMAH RAIS
7
PERASAAN ARA
8
BERKUNJUNG KETEMPAT FAISAL
9
ISI HATI RAIS
10
GALAU
11
PERTEMUAN RAIS DAN ARA
12
KEINGINAN RAIS DAN ARA
13
PERTUNANGAN DAN AKAD
14
MALAM PERTAMA
15
Berkunjung ke makam Ali.
16
SERUMAH DENGAN MERTUA
17
MEMBUAT SUSU
18
MENYUSUR KENANGAN
19
CEMBURU
20
KEPUTUSAN ARA
21
KELAKUAN RAIS
22
KEJUTAN UNTUK BU dokter
23
OTW SOLO
24
MALAM PANJANG
25
TAMU TAK DI UNDANG
26
PENGAKUAN RAIS
27
PANGGILAN MASUK
28
PESAN DARI AHMAD UNTUK RAIS
29
AKU TIDAK APA-APA
30
PERTENGKARAN
31
KARENA AKU ISTRIMU
32
BERTEMU MAYRA
33
RAIS GALAU
34
MURKA
35
KEDATANGAN ABU
36
MENJEMPUT ARA
37
KERIBUTAN
38
NASEHAT
39
ISI HATI MAYRA
40
PERGI KE PARANG TRITIS
41
ADA YANG ANEH
42
KEMUNGINAN MEMANG IYA.
43
POSITIF
44
MAUMU APA?
45
JIKA BOLEH MEMILIH
46
NGlDAM
47
TUJUH BULANAN
48
DEPRESI
49
AKU HANYA MILIKMU
50
KEPUTUSAN MAYRA
51
KABAR KEMATIAN
52
DOAKAN SAJA DARI SINI
53
MULES
54
LAHIRAN
55
ZULVA DAN ZULVI
56
KEREMPONGAN RAIS
57
SUAMI IDAMAN
58
KECELAKAAN
59
KEINGINAN ARA
60
BERTEMU SAHABAT LAMA
61
RENCANA
62
MALAM BERSAMA DUO ZUL
63
AWAL BERTEMU
64
JANGAN JUTEK NANTI CINTA
65
MUNGKINKAH JATUH CINTA?
66
MILA GALAU
67
SURAT CINTA
68
MEMINTA SOLUSI
69
PERSIAPAN
70
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!