KEHIDUPAN RAIS

Rais adalah pemuda tampan yang berjenggot tipis didagunya. Dia adalah pemuda yang taat akan agama, segala sesuatu yang dilakukannya pasti akan diawali dengan nawaitu dan basmallah. Rais terlahir dari keluarga yang kental akan pendidikan agamanya, karena orang tua rais juga pemilik salah satu pesantren di kota klaten, jadi kehidupan keluarga rais cukup disegani oleh khalayak.

Rais adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Kakak rais sudah menikah dan hidup sederhana serta bahagia di kota solo, sedangkan adik perempuan rais bernama milaraniah, dia dipesantren keluarganya di klaten, mila adik rais baru kelas 3 SMA. Dan adik ke 4 rais bernama faisal, faisal sengaja nyantri di kota bogor. Faisal ingin merasakan belajar jauh dari campur tangan keluarganya, jadi dia memilih mondok di kota hujan tersebut.

Ayah rais yang sudah meninggal akibat gula darah 7tahun yang lalu. Membuat rais harus mengikhlaskan ibunya menikah lagi dengan seorang pemilik pabrik batako. Namun meskipun ayah rais adalah ayah sambung, mereka tetap rukun dan hidup bahagia serta damai.

Hari ini hari jumat, jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Rais yang masih sibuk di ruang dapur karena bikin susu tiba tiba dikagetkan oleh suara dari belakangnya.

"Dooor". Suara itu mengagetkan rais.

"Astagfirullah mila,,, kamu nggak bisa ucap salam ya.. kok pake dar der dor...". Ucap rais sambil geleng geleng kepala.

Iya hari ini mila adik perempuan rais pulang dari pondok. Setiap hari jumat mila minta ijin untuk pulang kerumah.

"Iya maaf mas... assalamualaikum". Kata mila sambil memegang kedua pipi kakaknya.

"Waalaikumsalam adekku yang cantik".. jawab rais yang melepaskan jemari mila karena merasa pipinya sakit.

"Umma kemana mas.... sini aku bantu mas rais bikin susu". Ucapnya

"Hari ini kan hari jumat mil,,,umma ya ke jogja toh kerumah bapak". Jawab rais sembari ngasih botol susu kepada mila untuk melanjutkan pekerjaan rais.

"Oh iya mila lupa mas". Jawabnya

Mila selalu membantu kakaknya ketika pulang dari pondok. Dia ingin berbakti kepada saudara saudaranya terutama kepada ibunya.

Setiap hari jumat ibu rais selalu ke jogja kerumah ayah tiri rais, karena memang sudah berjanji ketika ibu rais menikah dengan ayah tirinya, ia akan selalu berkunjung ke jogja setiap hari jumat dan hari minggu baru kembali ke klaten. Ayah tiri rais tidak ingin membedakaan antara anak sambung dengan anak kandung.

"Mas... kenapa botol susunya nggak dikasih merk aja mas... biar lebih dikenal sama orang orang... sekalian kasih nomer ponsel mas rais biar orang orang bisa pesen online gitu mas". Usul mila.

"Maunya sih gitu, tapi kan harus punya modal lebih mil... modal mas rais belum cukup". Jawab rais sambil memencet hidung adiknya.

"Kalau modal buat susu belum cukup... eeemmmhh... berarti modal mas rais nikah juga nggak cukup dong." Kata mila sambil tertawa.

"Hus...ngomong apaan sih,, doain cukup dong...biar masmu ini cepet bisa nikah". Jawabnya.

"Emang udah ada calonnya mas". Tanya mila sambil memasang muka seperti lagi mikir.

"Calonnya masih bingung nyari alamat rumah kita". Jawab rais sambil tertawa.

Akhirnya ruang dapur itu rame dengan obrolan mereka tentang calon rais.

\=\=\=\=\=\=\=

"Mil... mas berangkat ke mesjid dulu ya...kamu jangan lupa masak, mas udah laper nih dari pagi nungguin kamu pulang dari pondok...eh ternyata nggak masak masak". Ucap rais dari ruang tamu sambil bersiap siap pergi ke masjid.

"Enggeh mas... tadinya mila mau masak, tapi kan sibuk bantu mas rais bikin susu... buat modal nikah". Jawab mila tertawa sembari keluar dari kamarnya.

"Hus bocah... jangan dibahas lagi...yowis mas rais berangkat dulu ya...assalamualaikum". Kata rais.

"Waalaikumsalam...hati hati". Jawab mila sambil mencium punggung tangan rais.

Dirumah mila sudah menyiapkan masakan kesukaan kakaknya, apalagi kalau bukan nasi goreng. Rais yang teramat suka nasi goreng hampir setiap hari jumat sampai minggu menunya nasi goreng. Tapi bukan karena suka juga, namun sepertinya karena terpaksa karena hari jumat sampai minggu ibu rais tidak dirumah, sedang mila bisanya cuma masak nasi goreng. 😁

Sepulang dari masjid rais sudah mencium atoma nasi goreng masakan mila. Sembari memarkirkan motornya didepan rumah rais menuju ke mila yang sedang mengangkat cucian karena sudah kering. Rais membantu mila mengangjati jemuran tersebut.

"Mil udah mateng belum masi gorengnya..". Tanya rais sambil menggendong cucian yang kering kedalam rumah.

"Sudah dong bos...mila". Jawab mila dengan bangga.

"Masak sego goreng kok bangga mil...mil" ("masak nasi goreng aja kok bangga mil..mil)". kata rais sambil nguyel2 kepala mila.

"Mas rais..." kata mila sambil geram.

\=\=\=\=\=\=\=

Seperti biasa jam 3 sore rais sudah siap siap menjajakan susu dagangannya. Kali ini mila akan ikut berkeliling, karena jenuh dirumah.

"Mas tadi temen mila WA mila katanya mau pesen susu 2 liter." Kata mila memberitahu rais.

"Rumahnya dimana mil." Tanya rais sambil menata dagangannya yang akan dibawa keliling.

"Deket rumah sakit ***** mas." Jawab mila.

"Oh yaudah ayo berangkat sekarang biar nggak kesorean.

Sesampainya digerbang rumah teman mila rais mengambil susu 2 botol alias 2liter disodorkanmya ke mila.

"Nih kamu anterin...mas tunggu disini aja." Katanya.

"Ayo ikut mas... temen mila cantik lho...sapa tau jodoh". Ucap mila sambil memainkan alisnya didepan rais.

"Udah toh cepetan...ini udah sore." Kata rais.

Tak lama kemudian mila yang sudah didalam rumah temannya keluar gerbang, dia langsung naik ketas motor rais dan ngacir.

"Mas terus kemana lagi kelilingnya, kan tinggal 4liter". Tanya mila sambil teriak karena memang sedang diataa motor yang melaju.

"Biasa ke Al-aqso mil,,,sekalian sholat ashar." Jawab rais.

Sesampainya di masjid Al-aqso mereka meninggalkan daganganya untuk cepat cepat menunaikan sholat ashar.

Sesudah menunaikan sholat ashar tiba tiba ada ara yang memanggil rais dari motor rais yang terparkir.

"Is...rais...aku beli susunya ya." Kata ara setengah berteriak, karena jaraknya memang cukup jauh.

"Iya mbak,,, ambil aja." Kata rais sembari melangkah kearah ara.

Mila yang keluar belakangan dari dalam masjid berlari lari kecil untuk mengejar rais. Tapi langkahnya tertahan ketika melihat kakaknya sedang berbincang dengan seorang perempuan di dekat motornya sambil pegang 4 botol susu.

"Waaaah itu siapa ya...kok cantik banget mirip raisa." Gumam mila sambil ragu mau melangkah kearah rais.

Tak lama ara menoleh ke arah mila, mengisyaratkan untuk gabung denganya dan rais.

"Kenalin mbak ini adek saya mila." Kata rais memperkenalkan mila ke ara.

"Eh siapasih kok pake dikenalin segala...ucap mila dalam hati." Mila mbak". Kata mila sambil menyodorkan tangannya mengajak ara untuk berjabatangan dengannya.

"Aku ara dek." Kata ara sambil tersenyum.

"Eh daganganmu udah habis ya is... giamaba kalau kita nyari makan dekat dekat sini." Ajak ara kepada rais dan mila.

"Nggak usah mbak...kita mau segera pulang soalnya..." tolak rais.

"Mas... aku kan laper habis keliling." Kata mila sambil memegang perutnya.

"Nah tuh si mila aja laper...udah ayo kita nyari makan." Pungkas ara sambil menarik tangan mila dan berlalu dari depan rais.

Mila yang memang sudah lapar karena berkeliling jualan susu tadi, senang sekali diajak ara untuk nyari makan.

"Mbak ara...teman mas rais ya." Tiba tiba mila bertanya.

"Iya mil... aku langganan masmu beli susu." Jawab ara sambil nyerang jalan dan memegang tangan mila. Dilihatnya rais belum menyebrang, akhirnya ara dan mila geleng geleng kepala.

" mbak ara rumahnya diamana." Tanya mila lagi.

"Nggak jauh dari sini paling 30menitan,, tapi mbak bukan aslinorang sini dan baru juga di kota ini." Jawab ara yang sudah menuju sebuah warung pecel ayam lamongan.

"Trus mbak ara darimana,,,dan disini tinggalnya sama siapa,,,ngapain..." rentetang pertanyaan mila dijawab satu persatu oleh ara.

"Mbak orang jakarta"

"Disini mbak kerja"

"Tinggal di kontrakan sendirian".

"Oh iya...mbak juga belum punya teman diluar tempat kerja mbak...karena mbak juga masih baru disini...mila mau jadi teman mbak ara nggak." Lanjut ara sambil menawarkan sebuah temtemanan kepada mila.

"Mau banget mbaaak..." jawab mila bersemangat.

Sesudah memesan makanan mila dan ara terus ngobrol ngalor ngidul.

Rais yang disebelah mila kaya orang asing, duduk diam bengong sambil meminum es jeruk yang datang duluan.

Sepertinya mila dan ara lupa kalau sebenarnya mereja ber tiga tidak hanya berdua saja.

"Rais kenapa diam aja..." kata ara tanya ke rais.

"Mas raia emang kaya gitu mbak orangnya...tertutup." jawab mila sambil nguyel nguyel rambut rais disampingnya. Rais tidak menjawab hanya tersenyum sambil melihat es jeruk didepannya.

"Mbak ara disini kerja dimana mbak." Tanya mila.

"Dirumah sakit*****". Jawab ara.

"Mbak ara perawat??". Tanya mila

Ara tidak mwnjawab cuma menggelengkan kepala.

"Bidan??". Lanjut mila.

Ara juga menggeleng.

"Terus apaan dong mbak". Kata mila menunggu jaqaban ara.

"Mbak dokter mil... dokter bedah saraf". Jawab ara sambil tersenyum.

Seketika mila dan rais kaget dengan jawaban ara barusan.

Karena rais yang sudah beberapa kali bertemu ara tidak tau kalau ara ber profesi sebagai dokter, apalagi dokter bedah.

Milapun ber antusis ingin mengenal ara lebih dekat, karena mila yang bercita cita sebagai dokter dia berfikir kalau mengenal dekat ara pasti akan jauh lebih menyenangkan bertukar fikiran dan bertanya tanya mengenai dunia medic. Sampai akhirnya mila meminta nomer contak dari ara. Arapun memberi nomernya kepada mila.

\=\=\=\=\=\=

Seusai memunaikan sholat magrib di masjid Al-aqso merekapun bergegas meninggalkan area masjid. Mila yang di bonceng rais kakaknya dan ara memesan ojek online pun harus berpisah...

"Mbak ara nanti aku WA ya." Kata mila sambil berlalu dengan motor rais.

Ara tidak menjawab hanya mengacungkan jempol tanda setuju.

Benar saja setelah sholat isya' mila langsung mengirim pesan kepada ara.

"Assalamualaikum mbak ara...lagi apa...". Sapa mila lewat pesan.

"Waalaikumsalam mila...mbak baru selesai sholat isya, nih lagi baca baca buku aja... mila lagi apa.." jawab ara dengan pesan.

"Baca buku apa mbak...waaah pasti mbak ara pinter banget ya sampai jadi dokter gitu." Kata mila lewat pesan.

"Buku agama mil...😁😁... mbak masih harus banyak belajar tentang agama..." jawab ara.

"Emang mbak ara nggak punya pasangan buat ngajarin agama.." kata mila

Lama pesan mila tidak dijawab oleh ara. Ternyata disebrang sana ara langsung menangis membaca pesan dari mila, dia teringat lagi dengan mendiang suaminya.

"Mbak...mbak ara sibuk ya...kok nggak balas". Tambah mila.

"Nggak mil...mbak nggak sibuk.. cuma sedih aja pas baca pesan kamu tadi,,mengingatkan mbak sama seseorang yang udah nggak bisa mbak temuin.."kata ara.

"Eh maaf mbak kalau nyinggung...mila nggak ngerti mbak...maaf ya mbak.." kata mila.

"Nggak apa apa mila...santai aja..".kata ara.

Setelah ara mengirim pesan itu kepada mila, mila jadi merasa bersalah. Karena mila sudah mengingatkan ara pada seseorang. Tapi dalam hati mila penasaran siapa orang yang bikin ara terluka. Namun mila tidak mau menanyakannya kepada ara, karena itu masalah pribadi ara.

\=\=\=\=\=\=

Jarum jam sudah bergerak diangka 3 dini hari, seperti biasa rais dan mila sudah bangun sesari tadi karena mengerjakan sholat sunnah. Setelah selesai sholat sunnah rais dan mila tidak pernah tidur lagi. Mereka sibuk dengan aktifitas masing masing. Rais sibuk dengan susunya sedang mila sibuk berbenah rumah.

Dari ruang tengah sambil berbenah mila mengajak rais ngobrol.

"Mas rais udah mengenal mbak ara berapa lama mas.." tanya mila sembari ngelap meja pakai kemucing.

"Nggak lama sih...lagian kita kenalnya juga sebatas kenal mil...antara pedagang dan pembeli aja...kamu aja kemaren yang nggak tau malu...mau diajak makan." Jawab rais dari arah dapur.

"Masak sih mas baru kenal...kirain mila udah lama.." sahut mila.

"Nggak...kenapa emang." Tanya rais yang masih sibuk mengaduk ngaduk susu diatas kompor.

"Mbak ada cantik mas...dokter lagi...emmmhh apa mas rais nggak naksir..?" Kata mila sambil berjalan menuju ruang dapur.

"Ngomong apa kamu mil... mbok ya sadar diri,,kita ini siapa berani beraninya suka sama bu dokter itu..." jawab rais masih dengan posisi tidak berubah, mengaduk ngaduk susu diatas kompor.

" lah emang kenapa mas... yang namanya jodoh kita kan nggak ada pernah tau...bisa saja kan mas sama mbak ara berjodoh." Sahut mila sekarang sambil nyuci piring.

"Aamiin". Jawab rais singkat.

"Waaaah mas rais suka ya sama mbak ara...cie cie...". Kata mila sambil menggoda kakaknya yang sedang sibuk.

Rais tidak menjawab hanya tersenyum malu.

Minggu malam sang ibu sudah pulang dari jogja berama ayah sambung mereka.

Ibu rais membawa sejumlah oleh oleh makanan yang dibuat oleh anak dari ayah sambung rais di jogja. Karena memang tujuan ibu dan ayah sambung rais ke jogja kerumah anak ayahnya.

"Umma oleh olehnya kok banyak banget...kaya mau hajatan aja..." kata mila sembari membuka semua oleh oleh yang ditaruh diatas meja.

"Iya tuh nggak tau mbak paril ngasihnya banyak gitu..masa ditolak...ya umma bawa dong sayang..." jawab ibu mila sambil jalan menuju dalur.

"Anak anak umma masak apa hari ini.." tanya ibu.

"Mila males masak umm...jadi tadi aku dibeliin pecel ayam". Jawab rais sambil makan bakpia oleh oleh ibunya.

"Makanya cepet nikah sama mbak ara biar ada yang masakin.." celetuk mila sambil tertawa.

"Siapa mbak ara.." tanya ibunya.

"Bukan siapa siapa umm...mila tuh ngawur,,, masak custemer dijodoh jodohin sama rais.." jawab rais.

"Custemer yang menempati hati mas rasi...cie cie..." jawab mila sambil menggoda kakaknya yang sedari tadi menikmati bakpia.

"Siapa...ayo cepet cerita sama umma" pinta sang ibu agar kedua anaknya mau bercerita siapa ara.

"Minggu depan aja ya umm ceritanya" kata mila.

Terpopuler

Comments

Manggu Manggu

Manggu Manggu

bagus crt👍💪

2022-11-09

0

Wiwin Cibby

Wiwin Cibby

menikmati' cerita

2021-08-03

0

Indrijati Saptarita

Indrijati Saptarita

baiknya jangan ada hub spesial rais sama dokter ara... terlalu njomplang... kasihan...

2021-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 KEPERGIAN SUAMI TERCINTA
2 RESIGN
3 AWAL BERTEMU
4 KEHIDUPAN RAIS
5 KEDEKATAN MILA DAN ARA
6 KUNJUNGAN ARA KERUMAH RAIS
7 PERASAAN ARA
8 BERKUNJUNG KETEMPAT FAISAL
9 ISI HATI RAIS
10 GALAU
11 PERTEMUAN RAIS DAN ARA
12 KEINGINAN RAIS DAN ARA
13 PERTUNANGAN DAN AKAD
14 MALAM PERTAMA
15 Berkunjung ke makam Ali.
16 SERUMAH DENGAN MERTUA
17 MEMBUAT SUSU
18 MENYUSUR KENANGAN
19 CEMBURU
20 KEPUTUSAN ARA
21 KELAKUAN RAIS
22 KEJUTAN UNTUK BU dokter
23 OTW SOLO
24 MALAM PANJANG
25 TAMU TAK DI UNDANG
26 PENGAKUAN RAIS
27 PANGGILAN MASUK
28 PESAN DARI AHMAD UNTUK RAIS
29 AKU TIDAK APA-APA
30 PERTENGKARAN
31 KARENA AKU ISTRIMU
32 BERTEMU MAYRA
33 RAIS GALAU
34 MURKA
35 KEDATANGAN ABU
36 MENJEMPUT ARA
37 KERIBUTAN
38 NASEHAT
39 ISI HATI MAYRA
40 PERGI KE PARANG TRITIS
41 ADA YANG ANEH
42 KEMUNGINAN MEMANG IYA.
43 POSITIF
44 MAUMU APA?
45 JIKA BOLEH MEMILIH
46 NGlDAM
47 TUJUH BULANAN
48 DEPRESI
49 AKU HANYA MILIKMU
50 KEPUTUSAN MAYRA
51 KABAR KEMATIAN
52 DOAKAN SAJA DARI SINI
53 MULES
54 LAHIRAN
55 ZULVA DAN ZULVI
56 KEREMPONGAN RAIS
57 SUAMI IDAMAN
58 KECELAKAAN
59 KEINGINAN ARA
60 BERTEMU SAHABAT LAMA
61 RENCANA
62 MALAM BERSAMA DUO ZUL
63 AWAL BERTEMU
64 JANGAN JUTEK NANTI CINTA
65 MUNGKINKAH JATUH CINTA?
66 MILA GALAU
67 SURAT CINTA
68 MEMINTA SOLUSI
69 PERSIAPAN
70 Pengumuman.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
KEPERGIAN SUAMI TERCINTA
2
RESIGN
3
AWAL BERTEMU
4
KEHIDUPAN RAIS
5
KEDEKATAN MILA DAN ARA
6
KUNJUNGAN ARA KERUMAH RAIS
7
PERASAAN ARA
8
BERKUNJUNG KETEMPAT FAISAL
9
ISI HATI RAIS
10
GALAU
11
PERTEMUAN RAIS DAN ARA
12
KEINGINAN RAIS DAN ARA
13
PERTUNANGAN DAN AKAD
14
MALAM PERTAMA
15
Berkunjung ke makam Ali.
16
SERUMAH DENGAN MERTUA
17
MEMBUAT SUSU
18
MENYUSUR KENANGAN
19
CEMBURU
20
KEPUTUSAN ARA
21
KELAKUAN RAIS
22
KEJUTAN UNTUK BU dokter
23
OTW SOLO
24
MALAM PANJANG
25
TAMU TAK DI UNDANG
26
PENGAKUAN RAIS
27
PANGGILAN MASUK
28
PESAN DARI AHMAD UNTUK RAIS
29
AKU TIDAK APA-APA
30
PERTENGKARAN
31
KARENA AKU ISTRIMU
32
BERTEMU MAYRA
33
RAIS GALAU
34
MURKA
35
KEDATANGAN ABU
36
MENJEMPUT ARA
37
KERIBUTAN
38
NASEHAT
39
ISI HATI MAYRA
40
PERGI KE PARANG TRITIS
41
ADA YANG ANEH
42
KEMUNGINAN MEMANG IYA.
43
POSITIF
44
MAUMU APA?
45
JIKA BOLEH MEMILIH
46
NGlDAM
47
TUJUH BULANAN
48
DEPRESI
49
AKU HANYA MILIKMU
50
KEPUTUSAN MAYRA
51
KABAR KEMATIAN
52
DOAKAN SAJA DARI SINI
53
MULES
54
LAHIRAN
55
ZULVA DAN ZULVI
56
KEREMPONGAN RAIS
57
SUAMI IDAMAN
58
KECELAKAAN
59
KEINGINAN ARA
60
BERTEMU SAHABAT LAMA
61
RENCANA
62
MALAM BERSAMA DUO ZUL
63
AWAL BERTEMU
64
JANGAN JUTEK NANTI CINTA
65
MUNGKINKAH JATUH CINTA?
66
MILA GALAU
67
SURAT CINTA
68
MEMINTA SOLUSI
69
PERSIAPAN
70
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!