Hari pertama tinggal satu rumah

Semalam adalah malam yang paling melelahkan untuk Zoi, karena hampir menjadi korban pelecehan pria mesum namun ia bersyukur sekarang ini sudah berada ditempat yang aman hingga tertidur sangat pulas.

Dan pagi pun tiba terdengar suara ketukan pintu,, tokkk tokkk tokkkkk tapi Zoi masih nyenyak tidur tanpa menggubris siapa yang datang ke kamar nya pagi-pagi begini lalu tak lama, kkkkrekkkkkkkk pintu kamar dibuka ternyata itu adalah Boss muda yang datang.

"Heiiii bangun, wahhh kamu itu benar-benar luar biasa ya bagaimana bisa kamu belum bangun disaat tuan rumah disini sudah bangun pagi, hei Zoi" Boss muda sedikit berteriak.

"Wah tidak bergerak atau jangan-jangan dia?" Boss muda mulai mendekatkan wajah nya ke wajah Zoi untuk mengecek Apakah dia masih bernafas atau tidak.

Tak lama Zoi mulai membuka mata karena merasa ada sesuatu dihadapannya.

"Aaaaaa" teriakkkk Zoi keras, dan mendorong wajah Boss muda dengan keras, hingga terjatuh ke lantai, brugghhhhhtttttttttttttt.

"Awww" Boss muda kesakitan dan melotot ke arah Zoi.

"Apa kamu sudah tidak waras mendorong saya sampai saya jatuh Hahh?" teriak Boss muda.

"Siapa suruh Boss muda mesum dan hampir,," ucap Zoi terhenti.

"Apa apa hampir apa? dengar ya gadis kecil saya mesum sama kamu heuhhh kaya engga ada cewek lain saja" ucap Boss muda kesal.

"Huhh mana ada maling ngaku" jawab Zoi.

"Wahhh kamu bilang saya apa? maling kamu udah ga waras ya? heiii asal kamu tau saya hendak mengecek apakah kamu masih bernafas atau tidak?" ucap Boss muda.

"Aaa apa?" rerheran-heran, Boss muda berfikir saya mati gitu?" tanya Zoi.

"Ya semalem kan kamu mengalami trauma saya fikir bisa saja kan kamu menelan pasta gigi untuk melakukan bunuh diri, dan pagi nya kamu sudah terbaring dikasur dan sudah tidak" jawab Boss muda.

"Yang ada saya bisa mati kalo setiap hari nya melihat Boss muda, heuhhh" jawab Zoi sambil memegang bantal.

"Ngapain kamu megang bantal?" tanya Boss muda.

Hiiaaaa,,,,,bughhtttrt bugthhhhhhh bantal pun dipukul Zoi terus menerus ke Boss muda.

"Aaaa,, kamu sudah tidak waras heiiii hentikan Zoi hentikan!" teriak Boss muda.

Zoi tetap memukul Boss muda dengan bantal dan Boss muda pun memegangi kedua tangan Zoi dan menindih tubuh nya dikasur serta memegang erat tangan Zoi hingga wajah Zoi dan Boss muda bersentuhan.

Dengan suara tarikan nafas keduanya membuat suasana pagi ini terasa gerah, lalu tak lama Boss muda mulai mendekatkan bibir nya dengan bibir Zoi hanya tinggal satu inci saja mereka akan berciuman hari ini, Zoi sudah memejamkan mata nya dan bersiap menerima sentuhan bibir Boss muda yang telah lama ia nantikan, namun.

"Emmm heummn Boss muda melepaskan cengkraman tangan nya dan bangun,Zoi pun bingung kenapa Boss muda tidak meneruskannya padahal dia sudah bersiap dan tak menolak.

"Hei astaga ini sudah jam berapa kamu cepat lah merapihkan rumah nanti terlambat kerja baru rasa!" ucap Boss muda dengan sedikit rasa canggung nya.

"Ii iya Boss muda" jawab Zoi dengan masih bingungnya dan agak sedikit malu Zoi pun bangun dari kasur.

Boss muda berlalu dari kamar Zoi dengan tergesa-gesa, Zoi masih belum bisa melupakan adegan tadi yang membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat sambil berbicara sendiri dikamar nya.

"Ohh astaga kenapa juga aku tadi memejamkan mata itu benar-benar memalukan bisa-bisa Boss muda berfikir aku wanita murahan yang mau saja berciuman dengan laki-laki yang bukan siapa-siapa Aaaaaaa (mengoyak-ngoyak kepalanya sendiri).

Tapi kenapa tadi dia tidak jadi mencium ku padahal dia sudah menutup matanya dan bibirnya hampir menyentuh bibir ku? apa karena dia belum bisa melupakan Claudia?

Ya Tuhan kenapa disaat aku mau melupakan dia malah kami semakin dekat seperti ini, ohh lama-lama aku bisa gila" ucap Zoi berbicara sendiri.

Zoi pun selsai membereskan rumah dan menyiapkan nasi goreng untuk mereka berdua sarapan, dan hendak mencari Boss muda.

"Boss muda, Boss muda" panggil Zoi sambil berjalan ke halaman depan,karena mendengar suara siraman air.

Benar saja Boss muda sedang menyiram tanaman-tanaman dihalaman rumah terlihat wajah nya yang tampan dan bercahaya terkena matahari pagi,tubuh nya yang tinggi tegap seperti aktor Korea oppa Jangkiyong sempurna sekali, Boss muda tersenyum melihat tanaman-tanaman yang ia siram dan daun-daun hijau dihadapanya seketika adegan menyiram tanaman pun mendadak seperti adegan iklan minuman segar di televisi benar-benar estetik dan segar saat dilihat.

Zoi yang sedari tadi memandangi Boss muda tanpa berkedip dengan mulut sedikit menganggap tiba-tiba, Currrrrrrrrrrrrrr currrrrrrrrsssss semprotan air mengenai wajah nya yang sengaja disiram oleh Boss muda karena keusilannya terhadap Zoi.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaa, apa apaan ini Boss muda baju saya jadi basah nih ishh rese" ucap Zoi sambil berlari menghampiri Boss muda.

Hahahahhahah" Boss muda tertawa terpingkal-pingkal sambil berkata, hitung-hitung kamu mandi saja kan".

Tak lama Zoi merebut selang itu dan, currrrrrrrrrrr currrrrrrrrrrrrrrrrrrrr menyemprot kan nya ke wajah dan tubuh Boss muda, dengan dendam nya Zoi sangat bersemangat menyirami Boss muda.

"Heiiiii ampun ampun,,,ssss sudah cukup Zoi aaaaaa, tidak tidakkk ampun Zoi" teriak Boss muda.

"Hahahha makanya jangan berani-beraninya sama saya rasakan nih" ucap Zoi, sambil terus menyemprotkan air ke Boss muda.

Dan saat sedang berebut selang tangan Boss muda memegangi tangan Zoi hingga selang nya terlepas dan selang nya pun jatuh, mereka yang sudah basah bersama saling menatap dan berpegangan tangan hingga membuat suasana jadi canggung kembali beberapa saat, tapi tak lama Zoi melepaskan genggaman Boss muda sambil buru-buru pergi.

"Saya mandi dulu Boss muda baru habis itu saya pergi sarapan" ucap Zoi.

"Ya baiklah" singkat Boss muda sambil melihat Zoi berlalu dari hadapannya.

Saat sedang mandi Zoi memikirkan Boss muda yang mempesona saat menyiram tanaman tadi dan berkata pada dirinya sendiri.

"Astaga kenapa si aku terus memikirkan nya padahal dia kan ngeselin lagi pula apa sebegitu lebih cantik nya tanaman-tanaman itu dibanding aku? sampai-sampai Boss muda saja tidak pernah tersenyum seperti itu sama aku hmmm aku sama tanaman saja sudah kalah menarik apalagi dibandingkan dengan Claudia yang katanya wanita cantik bak bidadari syurga, heummn menghela nafas ahhh sudahlah pokok nya mulai hari ini aku harus melupakan perasaan ini" ucap Zoi.

Mereka pun sarapan bersama dimeja makan layak nya suami isteri namun tidak saling mengobrol karena kedua nya sangat canggung mengingat sentuhan-sentuhan bersama mereka yang membuat hati keduanya tak henti-henti berdebar.

Saling menatap hingga selesai sarapan Zoi dan Boss muda keduanya malu-malu,

kemudian sarapan pun selsai dan bersiap untuk berangkat bekerja bersama, seperti biasa Boss muda selalu memberi tumpangan Zoi dimobil nya.

Terpopuler

Comments

ani nurhaeni

ani nurhaeni

jngn baper duluu zoi sebelum bos muda mu ituu bener bener cinta kamuu
takuut nya tar kamuu kecewa

2021-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis desa
2 Bertemu Boss muda
3 Dirumah Boss muda
4 Mulai dekat
5 Bertemu Boss Besar
6 Pertengkaran Manis
7 Boss Muda sakit
8 Pria mesum
9 Hari pertama tinggal satu rumah
10 Liburan bersama
11 Piyama pink
12 First Kiss
13 Penolakan Cinta
14 Ciuman untuk Melupakan
15 Gaun dan Sepatu cantik
16 H-1 ulang tahun Boss muda
17 Ulang tahun Boss muda
18 Kembalinya Claudia (first love)
19 Pergi nya Zoi
20 Boss muda mabuk berat
21 Kepergok
22 Setuju untuk menikah
23 Zoi wanita pilihan Boss besar
24 Drama tabrakan
25 Persyaratan Pernikahan
26 Back to Germany
27 H-1 Pernikahan
28 Pernikahan Boss muda dan Zoi
29 Malam Pertama yang aneh
30 Malam Pertama tapi boong
31 Persiapan Honeymoon
32 Honeymoon Hari Pertama
33 Pilih Jujur atau Bohong?
34 Kembang Api
35 Hari pertama bekerja dikantor
36 Keusilan Boss muda
37 Keusilan Zoi
38 Peringatan sebelum Unboxing
39 Car Free Day
40 Insiden handuk
41 Dosen tampan saingan Boss muda
42 Ulang tahun Claudia
43 The real Malam pertama
44 Persiapan untuk nyatakan cinta
45 Kedatangan Claudia
46 Duel Boss muda dan Pak Nio
47 Acting Zoi
48 Mobil baru untuk Zoi
49 Kutu dan Ketombe
50 Kedahsyatan Kerokan Zoi
51 Gadis kerdil dibawah Meja
52 Semburan Zoi
53 Claudia menjadi Sekertaris baru
54 Godaan Claudia
55 Berenang bersama
56 Nafas buatan untuk Claudia
57 Suara nyanyian Pak Nio
58 Zoi bernyanyi didepan Boss besar
59 Boss muda mengakuinya
60 Kerinduan
61 Ingus Jerman
62 Persiapan Boss muda
63 Menyatakan CINTA pada Zoi
64 Aku jauh lebih baik
65 Acting Claudia
66 Zoi dibentak
67 Kecemburuan Boss muda
68 Boss muda murka
69 Ketegasan Boss muda
70 Ke uwuan Zoi dan Han
71 Nilai Bebek Zoi
72 Ajakan Belajar
73 Zoi membual
74 Handphone atau Isteri?
75 Aku mau hamil
76 Rencana jahat Claudia
77 Dihotel
78 Pak Nio disisi Zoi
79 Zoi pamit pada Boss besar
80 Sikap misterius Zoi
81 Benar-benar pergi
82 Kehamilan Zoi
83 Hari-hari kelam
84 Boss muda tidak bersalah
85 Akankah bertemu?
86 Petcah
87 TAMAT
88 Yangterbaru
89 Yangterbaru 2
90 Yang terbaru 3
91 Yang terbaru 4
92 Tawanan Kamar Tuan Lan
93 Sekedar Dinikmati Bukan Dicintai & Teman Tidur Paman Daniel
94 Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
95 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Gadis desa
2
Bertemu Boss muda
3
Dirumah Boss muda
4
Mulai dekat
5
Bertemu Boss Besar
6
Pertengkaran Manis
7
Boss Muda sakit
8
Pria mesum
9
Hari pertama tinggal satu rumah
10
Liburan bersama
11
Piyama pink
12
First Kiss
13
Penolakan Cinta
14
Ciuman untuk Melupakan
15
Gaun dan Sepatu cantik
16
H-1 ulang tahun Boss muda
17
Ulang tahun Boss muda
18
Kembalinya Claudia (first love)
19
Pergi nya Zoi
20
Boss muda mabuk berat
21
Kepergok
22
Setuju untuk menikah
23
Zoi wanita pilihan Boss besar
24
Drama tabrakan
25
Persyaratan Pernikahan
26
Back to Germany
27
H-1 Pernikahan
28
Pernikahan Boss muda dan Zoi
29
Malam Pertama yang aneh
30
Malam Pertama tapi boong
31
Persiapan Honeymoon
32
Honeymoon Hari Pertama
33
Pilih Jujur atau Bohong?
34
Kembang Api
35
Hari pertama bekerja dikantor
36
Keusilan Boss muda
37
Keusilan Zoi
38
Peringatan sebelum Unboxing
39
Car Free Day
40
Insiden handuk
41
Dosen tampan saingan Boss muda
42
Ulang tahun Claudia
43
The real Malam pertama
44
Persiapan untuk nyatakan cinta
45
Kedatangan Claudia
46
Duel Boss muda dan Pak Nio
47
Acting Zoi
48
Mobil baru untuk Zoi
49
Kutu dan Ketombe
50
Kedahsyatan Kerokan Zoi
51
Gadis kerdil dibawah Meja
52
Semburan Zoi
53
Claudia menjadi Sekertaris baru
54
Godaan Claudia
55
Berenang bersama
56
Nafas buatan untuk Claudia
57
Suara nyanyian Pak Nio
58
Zoi bernyanyi didepan Boss besar
59
Boss muda mengakuinya
60
Kerinduan
61
Ingus Jerman
62
Persiapan Boss muda
63
Menyatakan CINTA pada Zoi
64
Aku jauh lebih baik
65
Acting Claudia
66
Zoi dibentak
67
Kecemburuan Boss muda
68
Boss muda murka
69
Ketegasan Boss muda
70
Ke uwuan Zoi dan Han
71
Nilai Bebek Zoi
72
Ajakan Belajar
73
Zoi membual
74
Handphone atau Isteri?
75
Aku mau hamil
76
Rencana jahat Claudia
77
Dihotel
78
Pak Nio disisi Zoi
79
Zoi pamit pada Boss besar
80
Sikap misterius Zoi
81
Benar-benar pergi
82
Kehamilan Zoi
83
Hari-hari kelam
84
Boss muda tidak bersalah
85
Akankah bertemu?
86
Petcah
87
TAMAT
88
Yangterbaru
89
Yangterbaru 2
90
Yang terbaru 3
91
Yang terbaru 4
92
Tawanan Kamar Tuan Lan
93
Sekedar Dinikmati Bukan Dicintai & Teman Tidur Paman Daniel
94
Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
95
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!