"Ka ka ka kamu..?" tunjuk Zoi kearah muka cowok yang sekarang tepat dihadapan nya.
Cowok itu mulai berbicara.
"Ternyata suara kamu bukan cuma bising ya tapi cempreng mirip terompet ditahun baru" ucap Boss muda.
"Ma,, ma maafkan saya Boss muda saya tadi engga sengaja" jawab Zoi.
"Maksud kamu kamu engga sengaja ngata-ngatain saya atau kamu engga sengaja ngajak saya duel satu lawan satu?" tanya Boss muda.
"Bu bukan gitu Boss muda saya bener-bener minta maaf sekali saya janji saya ga akan mengumpat lagi saya juga akan lebih rajin lagi bekerja saya mohon Boss muda" rengek Zoi sambil memegangi jas Boss muda Zoi memohon-mohon.
"Saya harus pulang, kamu menghadap saya besok!" ucap Boss muda.
"Tapi" jawab Zoi.
Zoi terus menarik narik tangan Boss muda dan merengek untuk dimaafkan, dan prakkkkk terdengar bunyi benda jatuh.
Boss muda melihat ke bawah ternyata handphone mahal nya jatuh akibat tertarik Zoi.
"Hahhh Zoi menutup mulut karna kagett melihat hp Boss nya itu jatuh ke tanah dan langsung mengambil kan nya, ternyata layar hp nya pun sudah retak rusak.
"Aduh astaga gimana ini Boss muda saya benar-benar ga sengaja Boss muda saya janji akan ganti dengan gaji saya" ucap Zoi.
"Hehh" Boss muda tersenyum sinis.
"Apa kamu bilang? kamu akan ganti hp saya?" tanya Boss muda.
"Iya Boss muda saya bukan tipe orang yang lari dari tanggung jawab kok Boss muda" jawab Zoi.
"Oke, kamu ganti.
(Ucap Boss muda sambil mengangkat 3 jari nya).
"Karna saya tau kamu ga akan bisa ganti sesuai dengan harga asli nya saya hanya akan suruh kamu ganti separo harga nya saja". ucap Boss muda.
"Ohh 3 ya Boss muda, baiklah Boss muda untung sebentar lagi saya gajian dan masih ada sisa 2juta lagi uang saya kalo pun harus ganti hp Boss yang rusak" jawab Zoi tersenyum.
"What? apa kamu bilang gaji kamu masih ada sisa untuk ganti setengah harga dari hp saya?" tanya Boss muda.
"Iya Boss muda, kan tadi Boss muda sendiri yg ngeliatin 3 jari, gaji saya 5 juta dikurangi 3 juta jadi sisa nya 2 juta apa yang salah?" ucap Zoi.
"Are you stupid? heiii harga handphone saya memang 3 jari saya tapi bukan 3 juta" sahut Boss muda.
"Lalu berapa?" sahut Zoi.
"30 juta dan kamu tau harga saya beli ini hp lebih dari 70 juta, kamu hanya perlu ganti kurang dari setengah nya paham?" ucap Boss muda.
"Hahh aduhhh kok mendadak dunia saya seperti gelap ya apa mati lampu ini ya?" sahut Zoi.
"Saya ga peduli mau dunia kamu jadi hitam atau hijau sekalipun, kamu itu udah mengumpat saya sekarang kamu rusakan hp saya lalu apa sekarang kamu mau lari gitu?" tanya Boss muda.
"Eng engga gitu Boss muda tapi, Tante saya benar-benar sedang butuh uang untuk berobat Om saya, kalo saya setiap bulan nya harus cicil hp itu saya ga sanggup?" Zoi memelas.
"Jadi?" sahut boss muda.
"Jadi, jadi kan semua yang ada dunia ini hanya titipan, bisa tidak Boss muda ikhlas kan saja kerusakan hp itu demi rasa kemanusiaan saya mohon sekali dengan segenap hati saya" jawab Zoi.
"Are you crazy?" ucap Boss muda.
"Hei dengar saya ga mau tau urusan kamu, ah tapi saya punya ide!" tambah Boss muda.
"Apa itu Boss muda?" sahut Zoi.
"Kebetulan saya baru beli rumah dan belum sempat mencari asisten rumah tangga jadi kalo kamu mau, kamu bisa setiap pagi membereskan rumah saya setiap hari selama 10 bulan!" ucap Boss muda.
"Ok ok, sahut Zoi tanpa berpikir panjang, saya dengan senang hati akan melakukan nya Boss muda, ternyata Boss muda sangat pengertian dan baik hati sekali ya?" Zoi tersenyum.
"Ga usah so imut begitu depan saya" sahut Boss muda.
"Yaudah klo begitu saya izin pulang duluan ya Boss muda?" ucap Zoi.
"Kamu tengah malam begini jalan sendirian?kamu itu cewek atau cowok atau preman si kok ga ada takut nya?" jawab Boss muda.
Zoi mulai kesal.
"Boss muda yang terhormat kadang saya kesel kenapa ya ada orang yang nolongin juga engga tapi suka nya ngata-ngatain mulu" ucap Zoi.
"Aaa apa maksud kamu saya?" tanya Boss muda.
"Iya, kalo memberikan bantuan tumpangan aja engga, bisa tidak engga usah ngatain saya cowok atau apalah gitu" ucap Zoi bye sambil melengos pergi.
Kemudian Boss muda masuk ke mobil bersiap mulai menjalankan mobil nya dari belakang dia melihat ke arah Zoi dan mengklakson nya tettttt tettttt.
"Astaga bikin kaget saja" sahut Zoi.
"Ayo naik saya antar kamu!" ucap Boss muda.
Zoi pun naik kemobil Boss muda setelah sampai didepan kosan Zoi, Boss muda memberikan alamat rumah nya kepada Zoi.
"Nih alamat rumah saya jangan lupa jam 06.00 pagi kamu udah harus sampai rumah saya!" ucap Boss muda.
"Baik Boss muda, kalo begitu saya masuk dulu terimakasih tumpangan nya" ucap Zoi.
Boss muda diam saja dan mobil nya pun segera pergi berlalu.
Pagi setengah 06.00 Zoi sudah bersiap berangkat ke alamat rumah Boss nya menggunakan angkutan umum.
Ting nong...bel rumah Boss muda pun berbunyi dengan masih ngantuk Boss muda membuka pintu, krekkkk kreekkk.
"Oh kamu sudah datang rupa nya" ucap Boss muda.
"Iya Boss muda saya datang untuk membuat rapi dan bersih rumah ini, kalo begitu saya langsung bersih- bersih ya?" jawab Zoi.
"Yasudah" sahut Boss muda sambil mempersilahkan masuk.
"Wahhh wahhh besar dan bagus banget rumah ini" sambil bersih-bersih Zoi tak henti nya kagum dengan rumah Boss nya ini tak lama.
Zoi masuk keruangan kamar yang luas dan merapihkan tempat tidur,
ketika akan membersihkan kamar mandi nya Boss muda muncul dengan hanya memakai handuk dari kamar mandi.
"Aaaaaa astaga mataku ternodai" Zoi teriak sambil menutup mata nya.
Boss muda itu nampak santai dan malah mendekati Zoi, Zoi terus menerus mundur dan menabrak kasur sampai akan jatuh namun Boss muda menahan nya dengan satu tangan dan berbisik ketelinga Zoi.
"Kamu pikir saya ***** dengan gadis kecil seperti kamu sampai kamu ketakutan seperti ini" Boss muda tersenyum meledek.
"Ishh" ucap Zoi yang sontak langsung mendorong Boss muda itu.
"Boss jangan geer ya saya hanya kaget saja ada orang yang muncul dari kamar mandi tiba-tiba" ucap Zoi,hmm sambil pergi ke kamar mandi untuk membersihkan nya.
Sementara Boss muda masih menahan tawa nya karena melihat betapa grogi nya Zoi.
"Uhh kesel kesel" Zoi menyikat kamar mandi sambil mengumpat, tiba-tiba dia terpeleset ketika hendak menyiram lantai brughttt brughttt .
"Aww sakitt" teriak Zoi, sontak Boss muda yang mendengar bunyi langsung melihat ke kamar mandi dan melihat Zoi sedang mengurut kaki nya yang membiru akibat terkilir.
"Ya ampun kamu gimana si bisa jatuh gini" tanya Boss muda.
"Awww" Zoi meringis sambil terus kesakitan dan mata yang berbinar membuat Boss muda sedikit tak tega.
"Ayok sini saya bantu kamu berdiri! ucap Boss muda.
"Aww aduh" Zoi sangat kesakitan,
akhirnya Boss muda menggendong tubuh mungil itu.
"Ehh ehh mau apa Boss?" tanya Zoi.
"Tanya lagi memang nya kamu bisa jalan?" jawab Boss muda.
"Saya bisa jalan sendiri kok turunin saja saya boss!" ucap Zoi.
"Kamu tuh ngeselin ya sudah saya bantu malah ga bisa diem" dengan kesal Boss muda melempar tubuh Zoi ke kasur brughttt.
"Aww kasar banget si jadi cowok!" teriak Zoi.
"Hah? kamu bilang apa? tadi saya tolong kamu kan kamu yang ga mau sekarang saya turunin kamu masih aja kamu bawel aneh banget si" sahut Boss muda dan hendak pergi meninggalkan Zoi diatas kasur namun.
Zoi memegang tangan boss muda itu.
"Jangan pergi kaki aku sakit banget pak Han bisa engga bantu aku untuk obati ini" ucap Zoi.
Seketika jantung Boss muda ini berdetak tak karuan mendengar permintaan Zoi dan perasaan nya pun melunak.
"Ok saya ambil kotak obat dulu kamu tunggu disini!" ucap Boss muda.
Zoi pun mengangguk, tak lama Boss muda datang dengan kotak obat nya dan mengeluarkan salep pereda sakit
"tahan ya soalnya saya sambil pijat perlahan biar memar nya hilang" ucap Boss muda yang mulai mengolesi kaki Zoi.
"Aww" Zoi merintih kesakitan, namun Boss muda tetap memijit kaki memar nya Zoi.
Zoi pun mengeluarkan air mata karna kesakitan dan mencengkram bahu Boss muda, Boss muda melihat ke arah wajah Zoi begitu pun Zoi mereka bertatapan berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Lia Shechibie'slove
lanjut
2022-11-20
0
Hasian Marbun Ian ayurafanisa
lanjut
2021-11-04
0
Li Permana
Semangat! Aku mampir nih
2021-10-23
0