Pertengkaran Manis

Pertemuan dengan Boss besar selsai Zoi dan Boss muda pulang, diperjalanan.

Boss muda ; kamu itu gadis kerdil yang bikin saya naik darah tau engga?

Zoi ; Hah saya bikin naik darah? engga salah yang ada Boss muda yang selalu bikin saya naik darah ungkap Zoi.

"Hei kamu tuh kenapa jadi kamu yang marah sama saya? harus nya saya yang marah saat ini sama kamu, kamu gak sadar perkataan kamu tadi seperti apa kamu tuh selain jago mengumpat juga jago berbicara yang jelek-jelek ya tentang saya?" ucap Boss muda.

Zoi ; saya engga menjelekkan Boss muda kok tadi memang yang saya bicarakan itu berdasarkan kenyataan nya karena saya bingung kalo harus berkata yang baik-baik tentang Boss muda apa yang harus saya ucapkan coba tadi, yaudah saya berkata jujur saja dari lubuk hati saya yang paling dalam.

Boss muda ; wahhh luar biasa sekali kamu melupakan semua kebaikan saya kamu hilang ingatan? kamu lupa kamu mengumpat saya dan merusak handphone saya tapi saya maafkan kamu? kamu lupa juga saya mengobati kaki kamu, saya kasih kamu sarapan kue tempo hari yang kamu lahap dengan rakus nya, saya juga antar kamu setiap pagi jadi itu semua engga ada artinya untuk kamu? ucap Boss muda.

Seketika Zoi menangis karena Boss muda berbicara dengan nada tinggi, hukzzzhukzzz hukzz terisak tangis Zoi.

"Ngapain kamu nangis kamu pikir saya akan kasihan setelah yang kamu lakukan semua tadi terhadap saya" teriak Boss muda.

Sambil masih menangis Zoi bicara dengan nada tinggi juga.

"Kenapa si Boss muda selalu marah-marah sama saya padahal saya sudah berusaha mengerjakan pekerjaan saya dengan baik, tapi Boss muda selalu marah ke saya bahkan disaat saya berkata jujur pada Boss besar masih saja di marahi, hukkkkzz hufttttzz hukkzzz pokok nya saya mau turun disini saja, berhenti berhenti!" Zoi meminta mobil Boss muda berhenti.

"Kamu serius ini masih jauh banget dari kosan kamu tau engga dan kamu juga gak tau jalanan sini kan? jangan ngaco deh kamu!" jawab Boss muda.

"Saya engga peduli yang penting saya engga mau satu mobil dengan orang galak kaya kamu" jawab Zoi.

Hikkkzz hikkzkzzz Zoi terisak tangis.

Lalu mobil pun berhenti dan Zoi pun turun dari mobil menutup pintu mobil dengan agak keras, lalu tak lama mobil Boss muda pun berlalu pergi.

"Dia serius nih ninggalin aku dijalanan gini mana aku gak tau jalanan disini" ucap Zoi.

Hikkkzz hukzzz hukzzz sambil masih menangis.

"Kenapa dia tega banget si sama aku, aku pikir dia sedikit punya rasa peduli sama aku tapi ternyata dia ga peduli sama sekali" hukzzz hukzzz Zoi masih terisak tangis dijalanan sambil berjalan terus dan melihat-lihat angkutan umum.

Tak berselang lama taxi pun berhenti disamping Zoi dan supir nya membuka jendela mobil.

"Neng taxi nya?"

Engga Pak sahut Zoi saya ga punya uang.

"Ohh ini gratis neng tidak usah bayar karena sedang melakukan kegiatan taxi amal untuk yang tidak punya uang bisa naik taxi gratis hari ini" ucap sopir taxi.

Seketika Zoi berhenti menangis dan tersenyum lega.

"Wahhh pak bapak baik sekali terimakasih banyak ya pak" kata Zoi.

"Sudah ayo masuk" sahut sopir taxi.

Akhir nya Zoi menaiki taxi berapa lama.

Kemudian sampai lah didepan kosan Zoi, dan Zoi pun turun dari taxi sambil tak henti-henti nya tersenyum dan berterimakasih,

saat hendak masuk ke kosan ternyata di jalan depan kosan terparkir mobil Boss muda dia pun kluar dari mobil.

Zoi yang melihat Boss muda langsung cemberut kesal.

Boss muda pun menghampiri Zoi.

"Sudah sampai rupanya?" ucap Boss muda.

"Kamu tuh tega banget ya ninggalin saya di jalanan bener-bener laki-laki paling jahat yang pernah saya temui, gimana coba kalo engga ada sopir taxi yang baik hati itu saya mungkin bisa kesasar dan ga bisa pulang karena ga punya uang" dengan nada tinggi Zoi mengomel.

"Pertama kamu yang minta turun dari mobil saya, kedua dizaman yang seperti sekarang ini kamu pikir masih ada yang memberikan tumpangan gratis apalagi sampai sejauh itu?" jawab Boss muda.

"Jadi?" sahut Zoi penasaran.

"Yap saya yang bayar sopir taxi itu untuk temuin kamu dan bawa kamu pulang dengan aman dan nyaman sampai kesini" jawab Boss muda.

Boss muda menatap Zoi sambil merasa kasihan melihat Zoi harus turun dari mobil nya tadi.

Zoi pun menatap dalam-dalam Boss muda sambil merasa sedikit menyesal telah marah pada Boss muda.

"Kenapa kamu menatap saya begitu?" tanya Boss muda.

"Tti tidak apa-apa Boss muda sssss saa saya.

Boss muda memotong pembicaraan.

"Saya minta maaf karena sudah membuat kamu menangis dan berbicara kasar sama kamu, sebagai ganti nya libur Minggu besok saya akan ajak kamu liburan kemana pun yang kamu suka sebagai tanda permintaan maaf saya" ucap Boss muda dengan terus menatap mata Zoi.

Zoi pun terharu atas sikap manis Boss muda itu dan lupa menjawab tawaran liburan bersama Boss muda, kemudian.

"Kamu engga mau liburan Minggu besok tanya Boss muda?" penasaran karena belum mendapat jawaban.

"Ehhhh ii iyaa saya mau Boss muda saya kebetulan ingin sekali pergi ketempat liburan itu" jawab Zoi.

"Hmmm baiklah, sudah malam masuk lah kedalam saya juga harus pulang kerumah" ucap Boss muda.

"Ya Boss muda terimakasih karena sudah mengantar" jawab Zoi.

Kedua nya pun saling tersenyum tipis.

Boss muda telah sampai dirumah dan dia mengingat kejadian hari ini dan tersenyum sendirian, tak lama dia mengirim pesan kepada Madam cus meminta nomor telepon Zoi, karena sampai detik ini mereka tidak punya kontak satu sama lain.

setelah mendapat nomor telepon Zoi Boss muda pun hendak mengirim pesan namun dihapus lagi mengetik lagi dan dihapus lagi sampai berkali-kali akhirnya tombol memanggil pun terpencet dan Boss muda sangat kaget.

"Astaga kenapa juga memanggil aduh gimana nih apa saya matiin saja tapi sudah terlanjur begini" Boss muda berbicara sendiri.

Zoi pun mengangkat telepon.

"Haloo siapa ini?" tanya Zoi.

"Ya halo kamu sudah tidur?" jawab Boss muda.

"Ah ini nomor Boss muda rupanya sambil senyum-senyum malu, saya belum tidur mungkin sebentar lagi.

"Oh yasudah saya tutup telponnya ya selamat malam" Boss muda buru-buru mematikan telpon nya.

"Huhh" Boss muda menghela nafas karena gerogi dan tak tau harus bicara apa.

Sementara Zoi kebingungan dengan tingkah Boss muda itu dan Zoi mengirim pesan pada Boss muda.

"Iya selamat malam juga dan selamat tidur tadi saya mau bicara begitu tapi Boss muda sudah keburu mematikan telepon"

Boss muda tersenyum ceria membaca pesan dari Zoi kedua nya pun tak bisa tidur sambil tersenyum-senyum sepanjang malam.

Terpopuler

Comments

Milona

Milona

dha mulai ada beni" cnta

2021-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis desa
2 Bertemu Boss muda
3 Dirumah Boss muda
4 Mulai dekat
5 Bertemu Boss Besar
6 Pertengkaran Manis
7 Boss Muda sakit
8 Pria mesum
9 Hari pertama tinggal satu rumah
10 Liburan bersama
11 Piyama pink
12 First Kiss
13 Penolakan Cinta
14 Ciuman untuk Melupakan
15 Gaun dan Sepatu cantik
16 H-1 ulang tahun Boss muda
17 Ulang tahun Boss muda
18 Kembalinya Claudia (first love)
19 Pergi nya Zoi
20 Boss muda mabuk berat
21 Kepergok
22 Setuju untuk menikah
23 Zoi wanita pilihan Boss besar
24 Drama tabrakan
25 Persyaratan Pernikahan
26 Back to Germany
27 H-1 Pernikahan
28 Pernikahan Boss muda dan Zoi
29 Malam Pertama yang aneh
30 Malam Pertama tapi boong
31 Persiapan Honeymoon
32 Honeymoon Hari Pertama
33 Pilih Jujur atau Bohong?
34 Kembang Api
35 Hari pertama bekerja dikantor
36 Keusilan Boss muda
37 Keusilan Zoi
38 Peringatan sebelum Unboxing
39 Car Free Day
40 Insiden handuk
41 Dosen tampan saingan Boss muda
42 Ulang tahun Claudia
43 The real Malam pertama
44 Persiapan untuk nyatakan cinta
45 Kedatangan Claudia
46 Duel Boss muda dan Pak Nio
47 Acting Zoi
48 Mobil baru untuk Zoi
49 Kutu dan Ketombe
50 Kedahsyatan Kerokan Zoi
51 Gadis kerdil dibawah Meja
52 Semburan Zoi
53 Claudia menjadi Sekertaris baru
54 Godaan Claudia
55 Berenang bersama
56 Nafas buatan untuk Claudia
57 Suara nyanyian Pak Nio
58 Zoi bernyanyi didepan Boss besar
59 Boss muda mengakuinya
60 Kerinduan
61 Ingus Jerman
62 Persiapan Boss muda
63 Menyatakan CINTA pada Zoi
64 Aku jauh lebih baik
65 Acting Claudia
66 Zoi dibentak
67 Kecemburuan Boss muda
68 Boss muda murka
69 Ketegasan Boss muda
70 Ke uwuan Zoi dan Han
71 Nilai Bebek Zoi
72 Ajakan Belajar
73 Zoi membual
74 Handphone atau Isteri?
75 Aku mau hamil
76 Rencana jahat Claudia
77 Dihotel
78 Pak Nio disisi Zoi
79 Zoi pamit pada Boss besar
80 Sikap misterius Zoi
81 Benar-benar pergi
82 Kehamilan Zoi
83 Hari-hari kelam
84 Boss muda tidak bersalah
85 Akankah bertemu?
86 Petcah
87 TAMAT
88 Yangterbaru
89 Yangterbaru 2
90 Yang terbaru 3
91 Yang terbaru 4
92 Tawanan Kamar Tuan Lan
93 Sekedar Dinikmati Bukan Dicintai & Teman Tidur Paman Daniel
94 Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
95 (Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Gadis desa
2
Bertemu Boss muda
3
Dirumah Boss muda
4
Mulai dekat
5
Bertemu Boss Besar
6
Pertengkaran Manis
7
Boss Muda sakit
8
Pria mesum
9
Hari pertama tinggal satu rumah
10
Liburan bersama
11
Piyama pink
12
First Kiss
13
Penolakan Cinta
14
Ciuman untuk Melupakan
15
Gaun dan Sepatu cantik
16
H-1 ulang tahun Boss muda
17
Ulang tahun Boss muda
18
Kembalinya Claudia (first love)
19
Pergi nya Zoi
20
Boss muda mabuk berat
21
Kepergok
22
Setuju untuk menikah
23
Zoi wanita pilihan Boss besar
24
Drama tabrakan
25
Persyaratan Pernikahan
26
Back to Germany
27
H-1 Pernikahan
28
Pernikahan Boss muda dan Zoi
29
Malam Pertama yang aneh
30
Malam Pertama tapi boong
31
Persiapan Honeymoon
32
Honeymoon Hari Pertama
33
Pilih Jujur atau Bohong?
34
Kembang Api
35
Hari pertama bekerja dikantor
36
Keusilan Boss muda
37
Keusilan Zoi
38
Peringatan sebelum Unboxing
39
Car Free Day
40
Insiden handuk
41
Dosen tampan saingan Boss muda
42
Ulang tahun Claudia
43
The real Malam pertama
44
Persiapan untuk nyatakan cinta
45
Kedatangan Claudia
46
Duel Boss muda dan Pak Nio
47
Acting Zoi
48
Mobil baru untuk Zoi
49
Kutu dan Ketombe
50
Kedahsyatan Kerokan Zoi
51
Gadis kerdil dibawah Meja
52
Semburan Zoi
53
Claudia menjadi Sekertaris baru
54
Godaan Claudia
55
Berenang bersama
56
Nafas buatan untuk Claudia
57
Suara nyanyian Pak Nio
58
Zoi bernyanyi didepan Boss besar
59
Boss muda mengakuinya
60
Kerinduan
61
Ingus Jerman
62
Persiapan Boss muda
63
Menyatakan CINTA pada Zoi
64
Aku jauh lebih baik
65
Acting Claudia
66
Zoi dibentak
67
Kecemburuan Boss muda
68
Boss muda murka
69
Ketegasan Boss muda
70
Ke uwuan Zoi dan Han
71
Nilai Bebek Zoi
72
Ajakan Belajar
73
Zoi membual
74
Handphone atau Isteri?
75
Aku mau hamil
76
Rencana jahat Claudia
77
Dihotel
78
Pak Nio disisi Zoi
79
Zoi pamit pada Boss besar
80
Sikap misterius Zoi
81
Benar-benar pergi
82
Kehamilan Zoi
83
Hari-hari kelam
84
Boss muda tidak bersalah
85
Akankah bertemu?
86
Petcah
87
TAMAT
88
Yangterbaru
89
Yangterbaru 2
90
Yang terbaru 3
91
Yang terbaru 4
92
Tawanan Kamar Tuan Lan
93
Sekedar Dinikmati Bukan Dicintai & Teman Tidur Paman Daniel
94
Squel Tawanan Kamar Tuan Lan
95
(Penyesalan suami) Istri Yang Aku Benci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!