Chapter 3 : Zain Aither
Ancient Summoning Magic!
Sebuah sihir kuno yang bisa memanggil eksistensi dari dunia lain.
"Wah, dia muncul!"
"Kita berhasil memanggil Sang Pahlawan Baru!"
Aku membuka mataku secara perlahan.
"Heh? Di mana aku?" Aku kebingungan dengan suasana baru yang kurasakan.
"Selamat datang, Pahlawan! Kau menjadi orang yang akan mengalahkan Raja Iblis." Seseorang menarik tanganku.
"Raja Iblis?"
Aku yang tak tahu apa-apa tentang kejadian ini hanya menuruti perkataan mereka. Dalam perjalanan pulang dari kerja sambilanku, tiba-tiba lingkaran aneh muncul di bawah kakiku dan membawaku ke sini.
----------------------
Empat tahun kemudian, tepatnya sekarang, aku sudah mengerti tentang cara kerja dunia ini. Ada sistem yang mengelola dunia ini, kau akan diberikan skill seperti di game. Entah bagaimana, aku memiliki skill yang dapat melipatgandakan experience sebanyak 3 kali lipat. Karena keuntungan ini levelku naik secara cepat, aku level 335 sekarang.
Aku berpikir ini mungkin bonus dari seorang Pahlawan. Aku memiliki gelar Pahlawan, itulah kenapa aku dipanggil ke dunia ini. Mengalahkan Raja Iblis sudah menjadi tugasku dan aku harus bertambah kuat. Aku memiliki nama yang berbeda sekarang, Zain Aither, aku mengubah namaku karena seorang Duke dari Kerajaan Rexist yang memintanya agar mempermudah segala urusanku, karena Aither adalah nama keluarga Duke tersebut.
Sekarang, aku bergabung dengan Party (Kelompok) petualang rank S dari Kerajaan Rexist. Party kami berjumlah enam orang, mereka semua kuat!
Nama : Andrew Matthews, Tank, Rank S
Nama : Makia Bennett, Support, Rank S
Nama : Yulia Cazt, Magic Caster, Rank S
Nama : Lucas Bowden, Warrior, Rank S
Nama : Alex, Tamer, Rank S
Nama : Zain Aither, Swordman, Rank S
Kami dalam perjalanan menuju Kekaisaran untuk memenuhi undangan Kaisar. Karena Kaisar mengundang kami untuk menonton turnamen pertarungan. Seharusnya kami dilarang datang ke Kekaisaran, mengingat hubungan antara dua negara begitu tegang. Namun, karena aku Pahlawan, perwakilan dari ras manusia, aku tidak bisa menolaknya.
Kami hampir sampai di Kekaisaran.
Yulia memegang tanganku dengan erat.
Aku tak tahu kenapa, sejak aku dikirim ke dunia ini, Yulia lah yang selalu mendampingiku. Padahal petualang rank S seperti dia pasti sangat sibuk. Karena itu dia bergabung ke Party ini sekarang.
"Zain, apa kita harus hadir ke turnamen itu?" Yulia menatapku dengan wajah khawatir.
Itu wajar saja, di Kekaisaran, Party kami memiliki beberapa musuh, terutama organisasi-organisasi gelap yang pernah berurusan dengan kami. Kekaisaran adalah pusat dari organisasi-organisasi tersebut.
"Tenang saja, Yulia, kita bisa mengalahkan mereka jika terjadi sesuatu." Aku memegang kedua tangannya.
"Apa yang kau khawatirkan, Yulia? Kita berenam adalah perwakilan ras manusia, jadi kita paling kuat."
Alex langsung berbicara omong kosong. Aku tidak yakin bahwa kami yang terkuat, berdasarkan level, mungkin kami tinggi, aku yakin masih ada yang jauh lebih kuat daripada kami di luar sana.
"Berhentilah berbicara, Alex bodoh!" Makia memukul perut Alex.
Mereka memang sering melakukan ini, banyak orang menganggap mereka pasangan serasi.
"Lihat, kita telah sampai di Ibukota Kekaisaran," ucap Alex.
"Zain, mau mampir ke Guild Petualang?" Andrew menunjuk ke sebuah tempat.
Mungkin ini waktu yang tepat untuk melihat level petualang di sini.
"Baiklah. Makia, Alex, Yulia, dan Lucas, kalian bisa pergi dulu mencari penginapan, aku dan Andrew ingin melihat Guild Petualang."
"Hmmm ... Baiklah, hati-hati, Zain." Yulia melepas pegangan tanganku.
Kami bergegas masuk ke dalam, banyak petualang berkumpul di sini. Level mereka rata-rata 80 - 110. Itu lumayan tinggi, mereka mungkin petualang rank C setidaknya.
"Ingin melihat quest?" Andrew dengan wajah menyebalkan mencoba menggodaku.
Aku memang sangat senang berburu monster, itulah alasan aku cepat naik level.
"Sial, jangan sekarang, sobat."
*Krek!
Sebuah suara aneh mengalihkan perhatianku.
"Hei, sampah seperti kalian tidak boleh menyentuh wanita." Seorang pria mencekik dua orang dan mengangkatnya.
Ini mungkin perkelahian yang biasa terjadi di sini.
"Hawk, ayo pergi."
Pandanganku langsung berpindah pada suara wanita yang berbicara pada pria itu.
Dia adalah seorang wanita yang sepertinya rekan dari pria besar itu. Dia cantik, aku belum pernah melihat wanita secantik itu. Dia terlihat sedang menuju ke tempat penilaian.
Mungkin dia berada di rank C. Eh, tunggu sebentar.
Appraisal Eyes!
Aku mengaktifkan skill penilaianku. Hanya segelintir orang yang memilikinya. Skill ini begitu langka, bahkan lebih berguna daripada kristal Mana.
Nama : Alissa Hart
Umur : 25
Ras : Manusia
Job : Magic Caster/Warrior
Tittle : -
Level : 131
HP : 9912
MP : 1831
Strength : 511
Agility : 576
Ability : 686
Defence : 775
Magic Power : 1338
Intelligence : 167
Lucky : 112
Double job?! Ini sangat langka! Mungkin dia kuat. Tapi, dua rekannya juga kuat, pria warrior itu mungkin bisa bertarung setara dengan Lucas.
"Andrew, apa pendapatmu tentang mereka bertiga?" tanyaku pada Andrew.
"Mereka kuat, terutama wanita yang terakhir melakukan penilaian itu."
"Apa maksudmu? Dia level terendah di antara mereka."
"Instingku berkata bahwa wanita itu jauh lebih kuat dari mereka. Sebagai seseorang yang pernah bertarung melawan musuh yang kuat, aku seperti bisa merasakan hawa mengerikan dari orang-orang kuat. Dan wanita itu memiliki hawa yang benar-benar menakutkan."
"Benarkah, kita harus waspada, mereka terlihat seperti orang dari negara lain."
"Aku juga tidak pernah melihat mereka, di tempat mana pun."
Apa wanita itu memang kuat? Aku sungguh tidak bisa memahami konsep statistik di dunia ini.
-------------------------
"Kalian terlambat! Hmmm ...." Yulia membulatkan pipinya.
Aku tak mengerti, mungkin ini yang disebut tsundere.
"Maafkan kami. Ngomong-ngomong, penginapan ini mahal, 'kan?" tanyaku.
Aku yakin, tampilan luarnya sangat berbeda dengan yang lain. Ini setidaknya hotel empat bintang.
"Jangan khawatir, Zain, tadi ada perwakilan dari Kekaisaran. Mereka menawarkan kita untuk menginap di sini," jawab Alex dengan wajah santai.
Mana mungkin aku bisa tenang! Pasti Kekaisaran merencanakan sesuatu.
"Andrew, apa kalian menemukan hal menarik di Guild Petualang?" Lucas bertanya seakan ingin membuat kericuhan jika bertemu orang kuat.
Sifatnya memang aneh.
"Ah, itu, kami ti-"
Sebelum Andrew berbicara, suara seorang wanita seolah-olah memotong perkataan Andrew.
"Aku sudah memesan kamar untuk kita berdua, Alissa. Hawk bisa tidur di kandang kuda."
"Heh? Erish, kau kejam, pesankan untuk Hawk juga."
"Baik, Yan- Alissa."
Ketiganya adalah petualangan yang kami temui tadi.
Itu, 'kan? Jadi mereka juga menginap di sini. Apa mereka bangsawan?
"Mereka sudah pergi." Kata-kata itu terucap dari mulut Andrew tanpa disadari.
"Zain." Yulia memanggilku.
"Ada apa, Yulia?"
"Wanita bermata biru itu, sepertinya tidak asing."
"Apa kau tahu sesuatu, Yulia?" tanya Makia.
"Tunggu sebentar ... Makia, apa kau ingat saat kita menjalankan quest menuju Hutan Hijau? Sekelompok magic caster dan warrior tingkat tinggi membantu kita saat serangan kelompok Beast rank B."
"Benar, Yulia! Wanita itu pimpinan magic caster itu! Apa yang dia lakukan di sini?"
"Hutan Hijau? Hanya satu tempat yang ada di dekat Hutan Hijau, dan tempat itu memang memiliki banyak orang kuat." Alex ikut larut dalam pembicaraan mereka.
"Desa Liche. Hahahaha! Ini menarik!" Lucas juga mulai menggila karena percakapan ini.
Aku merasa tidak enak karena kami terlalu berisik di lobby, aku menyuruh mereka masuk ke kamar masing-masing dan membahas itu besok.
A. Sebuah Permainan Di Kekaisaran
Suasana istana yang besar begitu ramai, banyak pelayan melakulan perkerjaan mereka. Seorang pria berjalan menuju ke sebuah ruangan, dia memasuki ruangan tersebut, dan telah ditunggu oleh seseorang.
"Pangeran, semua sesuai rencana." Pria itu berbicara kepada Pangeran yang wajahnya tertutup oleh selendang milik wanita yang menemaninya.
"Bagus, di hari itu kita akan memulai pestanya." Pangeran mengepalkan tangannya.
Di lain tempat, tepatnya di ruang latihan pedang, ada seorang gadis yang sedang berlatih pedang dengan gigih. Setiap gerakannya menunjukan bahwa keahliannya dalam mengayuh pedang sangat hebat.
Aku harus bertambah kuat! Setidaknya setara dengan Pahlawan dan bertarung bersamanya.
"Putri, waktunya untuk istirahat," ucap seorang pelayan yang menemaninya.
"Huh ... Baiklah."
"Tuan Putri, apa Anda sangat ingin bertemu dengan Pahlawan?"
"Tentu saja, Janet, karena itulah aku berlatih sekeras ini."
"Baik, Tuan Putri, aku juga turut senang." Mereka saling tertawa kecil.
--------------------
Di ruangan lain Istana.
*Tok Tok
Seseorang mengetuk pintu.
"Permisi, Yang Mulia, Saya ingin memberikan sebuah pesan dari Raja Elf."
"Berikan segera," jawab Kaisar yang sedang memeriksa catatan kertas.
Kaisar segera membaca isi surat tersebut dengan sangat antusias.
Akhirnya, mereka mengirim pejuang Elf ke sini, ini akan menjadi kerja sama yang bagus untuk mengalahkan Kerajaan Rexist.
"Apa Party Pahlawan sudah sampai ke sini?" tanya Raja.
"Dari laporan yang Saya terima, mereka akan menemui Yang Mulia besok, saat ini mereka berada di penginapan."
"Begitu, ya? Siapkan sambutan untuk mereka,"
"Sesuai perintah Anda, Yang Mulia, Saya mohon izin undur diri."
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Rozemayne
emm cukup bagus sejauh ini
2023-03-17
0
CHEESE CAKE.
Saling menguntungkan kedua belah pihak.
2022-04-10
2
Raza Alfz
Keren si, semamgat thor
2021-09-26
6