Junna dan Rhine
“KYAAAA!!!"
Teriakan histeris terdengar dan menggema diseluruh penjuru TA Square, Mall terbesar disini. Hari ini adalah launching album terbarunya Rhine. Dan seperti biasanya, aku yang memang sejak awal sangat sangat sangat membenci idola yang satu ini, aku tekankan sekali lagi ya, sangat membenci idola yang satu ini, terpaksa harus membantu teman-temanku yang merupakan fans setianya dengan memintakan atau lebih tepatnya memaksaku untuk menemani mereka membeli album terbaru plus harus menjadi korban antrian tanda tangan eksklusifnya. Sebenarnya aku juga ingin membeli albumnya sih, karena memang lagu-lagu ciptaannya sangat easy listening ditelinga. Tapi jika melihat orangnya... nggak jadi deh!
Kalian tentu penasaran siapa itu Rhine sehingga membuat orang-orang rela antri panjang kali lebar kali tinggi jadi isi hanya demi sebuah album barunya?
Rhine, adalah seorang penyanyi idola misterius yang tidak pernah diketahui nama aslinya. Ia tiba-tiba saja datang menggebrak pasar musik Indonesia dengan aliran musik yang entah apa namanya, dan aku akui kalau yang satu ini memang tidak ada orang yang menandinginya!
Ciri khas dari penyanyi ini adalah penampilannya yang super nyentrik, futuristic dan gothic. Rambut hitam pekat model Emo acak di belakang, ditambah pirsing alias tindikan dibagian telinga serta cat kuku senada dengan rambutnya menambah unik image-nya. Secara penampilan dan musikalitas aku memberi acungan jempol dan kuberi nilai seratus! Tapi soal kepribadian si idola ini...nol besar! Dia adalah orang yang NARSIS-nya najis-najis!
Mengapa aku katakan demikian? Jawabannya hanya satu, Rhine selalu menyebut dirinya adalah orang yang paling sempurna di muka bumi ini dan GENIUS! Serta yang parahnya lagi, dia selalu membuat pernyataan bahwa hanya dirinya lah yang paling dia cintai di dunia ini! Huek! Mendengarnya saja sudah mau muntah! Terlalu lebay dia jadi orang! OVER ACTING! Seumur-umur baru kali ini aku melihat orang se-NARSIS itu! Enggak banget! Sumpah, enggak kebayang cewek seperti apa yang mau jadi pacarnya? Kalau aku, meskipun di dunia ini makhluk yang bernama cowok tinggal dia satu-satunya, sampai mati pun aku nggak mau sama dia! Amit-amit!
Tapi anehnya, kenapa semakin lama justru fansnya semakin banyak ya?! Benar-benar anomali tingkat dewa! Ampun, aku benar-benar nggak habis pikir, berapa kalipun dipikirkan alasannya tetap tidak ada gunanya karena sudah pasti tak akan menemukan titik temunya dan hanya menguras energiku saja!
Sejak tadi hanya pikiran negatif itu saja yang ada dibenak Junna. Gadis energik nan manis dengan rambut hitam diikat tinggi seperti ekor kuda menyisakan sedikit poni menyamping ini terpaksa mewakili keempat sahabatnya atau tepatnya menjadi tumbal mengantri demi sebuah tanda tangan dari Rhine hanya karena alasan konyol keempat sahabatnya itu. Dengan dalih takut pingsan jika harus berhadapan langsung dengan idola tercinta mereka, semakin memperparah kebenciannya kepada Rhine, penyanyi berkarismatik dan sedikit narsis yang berhasil membius banyak orang dengan lagu-lagu easy listening serta suara bariton yang sangat merdu nan seksi memikat siapapun yang mendengarnya.
Aduh, kakiku pegal nih, sampai berapa lama lagi sih aku harus mengantri? Sialan! Keluh Junna sambil mendecakkan kakinya ke lantai beberapa kali untuk mencegahnya kram dan kesemutan. Ingin rasanya ia melarikan diri dari situasi yang tidak menyenangkan saat ini jika saja ia tidak mengingat rengekan memohon-mohon keempat sahabatnya. Cih, menyebalkan!
"Yak, yang berikutnya!" Suara Rhine menyadarkan pikiran Junna yang sibuk mengawang-awang tidak jelas dikarenakan terlalu lelah ngantri.
"Eh iya," Spontan Junna meletakkan empat buah CD album terbaru Rhine tepat di depan sang penyanyi yang sedang duduk santai dengan kaos tanpa lengan warna hitam corak abstrak warna-warni, jaket putih berkerah tinggi terbuka tidak diresleting dan celana cargo yang senada dengan warna jaketnya. Tak lupa beberapa aksesoris kalung dan anting serta sepatu boots yang melengkapinya.
"Wah, kamu pasti salah satu fans beratku ya, sampai membeli CD albumku empat buah?" Rhine memasang senyum komersilnya sementara tangan kanannya sibuk membubuhkan tanda tangannya di atas CD album terbarunya. "Nah, selesai!"
Tuh kan, narsisnya mulai kumat... jijay! Junna memutar bola matanya bosan. Rasanya ingin muntah ditempat dan saat itu juga jika diperbolehkan setelah mendengar statement yang baru saja didengarnya langsung dari bibir Rhine.
"Terima kasih, TU-AN PE-NYA-NYI TER-KE-NAL," Junna membalas senyum Rhine dengan senyum yang sangat dipaksakan dan nada suara penuh penekanan. "Tapi sayangnya aku bukan fans beratmu, aku hanya memenuhi permintaaan keempat temanku yang sedang menungguku di pintu keluar." Jari telunjuk Junna menunjuk kearah empat orang gadis berusia sebaya dengan dirinya yang memasang ekspresi harap-harap cemas. "Mereka bilang takut mati berdiri jika harus berhadapan denganmu secara langsung!"
Junna dengan santainya berjalan meninggalkan Rhine. Seluruh orang yang ada disana, termasuk Rhine hanya bisa tercengang mendengar komentar pedas yang keluar dari bibir mungil Junna sambil menatap kepergian sang gadis.
"Nih, gue sudah menepati janji gue! Satu untuk Tia, satu untuk Riri, satu untuk Cia, dan satu untuk Lily. Impaskan?" Junna menyerahkan CD album terbaru Rhine ke tangan keempat sahabatnya.
"Thank you Junna," Balas keempat sahabatnya itu kompak sambil memeluk Junna erat.
"Sekarang mana traktiran pizza-nya?" Junna menjulurkan telapak tangan kanannya menagih janji.
"Dasar perhitungan!" Ledek Tia.
"Biarin! Kalian berempat kan sudah menyiksa gue untuk ngantri panjang banget cuma demi tanda tangan CD itu! Sekarang boleh dong gue minta imbalannya? Hmm, kayaknya pizza ukuran large enak nih," Junna merangkul pundak keempat sahabatnya dengan erat dan memaksa mereka memasuki salah satu restoran pizza paling lezat dan mahal yang ada di Mall tersebut.
Ia tidak sadar bahwa kebenciannya pada sang penyanyi yang terlalu berlebihan itu akan menjadi bumerang untuk dirinya kelak.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Srimulyani
nanti benci jadi cinta,susah loe melupakan nya.hihihi
2023-06-12
2
nowhere🌱
astagaaa, kirain Juna yg cowok terus Rhine yg cewek
2020-12-28
4
Mezut Ozil
nata
2020-12-24
0