1-2

Esoknya, Ketika Junna hendak berangkat sekolah, tiba-tiba ia dihadang oleh sebuah mobil Ferrari berwarna merah. Siapa lagi jika bukan milik Rhine. Mobil elit dan elegan yang menurut pendapat banyak orang sebagai simbol yang menunjukkan pride dan kenarsisan seseorang.

"Apaan sih?! Tiba-tiba menghalangi jalan gue?! Untung rem sepedanya pakem. Bisa telat nih ke sekolah...," Sontak mood Junna mendadak memburuk disaat yang tidak tepat. Jam tangan model sporty berwarna pink yang melingkar ditangan kirinya telah menunjukkan pukul setengah 7 pagi dan ia masih harus menempuh jarak yang cukup jauh sekitar lima kilometer menuju sekolah tempat ia menuntut ilmu saat ini.

"Gue perlu ngomong penting sama lo!" Rhine keluar dari mobilnya.

Sialan banget nih cowok! Enggak ada sopan-sopannya pake bahasa slank gitu! Ok, siapa takut! Gue juga akan memakai bahasa yang sama kayak lo!

"Ngomongin apaan? Kayaknya nggak ada yang harus diomongin sama sekali," Junna membuang muka. Meskipun tetap saja ia diam-diam melirik kearah Rhine. Hari ini dia menggunakan kaos warna hitam tanpa lengan, celana cargopendek warna coklat khakidan kacamata hitam. Tetep keren sih...Hush, bukan waktunya memuji orang Junna !

"Gue cuma pengen lo nggak bilang ke semua orang kalau tetangga lo itu gue!" Mata Rhine yang tajam menembus mata Junna. Ia menggenggam pundak Junna dengan erat memastikan bahwa Junna menuruti permintaannya. "Gue pindah kesini karena gue nggak ingin privasi gue terganggu akibat ulah para fans dan para wartawan yang selalu mau tahu kehidupan pribadi gue."

Cih! Bertambah lagi deh rekor burukmu di mataku! Udah narsis, jelek banget lagi perangainya! Junna menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Batinnya terus saja mengumpat lelaki dihadapannya.

"Gue pikir yang tinggal disini cuma pasangan suami istri sibuk yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya, tapi nggak tahunya mereka punya anak ABG yang bisa saja sewaktu-waktu jadi bom waktu dengan menceritakan keberadaan gue. Jadi gue minta lo jaga mulut lo supaya nggak keceplosan! Ngerti?!"

"Singkirkan dulu tangan lo dari pundak gue!" Junna menepis kedua tangan Rhine yang berada dipundaknya dengan tangannya. Ia balik menatap tajam Rhine. "Eh, dengar ya, gue itu bukan salah satu fans lo yang kurang kerjaan nguntitin lo kemana-mana. Jangan mentang-mentang lo banyak fans terus setiap orang yang lo temuin adalah fans lo. Kalau lo berpikiran seperti itu, lo salah besar Tuan Penyanyi!" Ia menunjuk-nujuk dada bidang Rhine dengan jari telunjuk tangan kanannya.

"Kok lo jadi balik ngancam gue?" Rhine merasa tidak terima dengan perlawanan Junna. Egonya sebagai lelaki yang tidak pernah mau mengalah akhirnya berusaha mengintimidasi balik gadis SMA didepannya.

"Siapa yang ngancam lo? Yang ada nih, gue yang akan kena sial tetanggaan sama lo! Kalau sampai wartawan mencium jejak lo tinggal disebelah rumah gue, teman-teman gue yang fans setia lo alamat mendatangi rumah gue setiap hari tahu! Kalau sudah kayak gitu gue yang bakalan dimarahi oleh bokap-nyokap gue!" Junna kembali siap mengayuh pedal sepedanya. "Lo enak, jarang di rumah tiap hari, nah gue? Tiap hari di rumah! Lo tahulah gimana rasanya privasi lo diganggu?"

"Ya sudah, kita berdua buat kesepakatan!" Potong Rhine.

"Apa itu?" Tanya Junna.

"Sesama tetangga dilarang mengganggu privasi masing-masing! Kalau nggak ada perlu, kita nggak usah saling tegur sapa? Gimana?"

"Deal!" Rhine dan Junna berjabatan tangan mantap tanda kesepakatan.

"Sekarang minggir! Gue harus buru-buru nih! Masih ada 5 kilo lagi yang harus gue tempuh untuk sampai sekolah! Kalau sampai gue telat, elo yang akan gue salahin! Wee!!" Junna masih sempat menjulurkan lidahnya mengejek Rhine sebelum kabur menggunakan sepedanya.

"Huh, dasar bocah!" Ingin rasanya Rhine menjitak kepala Junna. Tapi apa daya, Junna terlalu gesit mengayuh sepedanya.

***

Terpopuler

Comments

nowhere🌱

nowhere🌱

jarak nya sama kayak dari rumah ku ke sekolah:'

2020-12-30

2

AngghyShifah_chy

AngghyShifah_chy

eakkkkk tetangga masa gituuu

2020-12-22

2

ami

ami

ya ampun.. kacian junna.. naik sepeda ampe 5 km cemungut junna..

klo gwa mah dah gempor duluan. 😂😂

2020-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!