Love In Silent

Love In Silent

Where it all began

Visual Cast

Sky Violet

Ayana Bella Woodard

Star Violet

🍁🍁🍁

Seorang gadis yang baru duduk di kelas 3 SMA, tengah membaca di ruangan perpustakaan, sekarang adalah jam istirahat sekolah, dia menggunakan sisa waktunya untuk membaca, setelah makan siang terlebih dahulu. Suasana tenang dan sepi membuatnya begitu nyaman dan  betah untuk berlama-lama di tempat tersebut.

Namun, suasana nyaman itu berubah menjadi gaduh saat seorang pemuda dengan tiba-tiba masuk dan memanggil namanya dengan keras, membuat semua yang berada di sana marah karena terganggu, pemuda itu berlari menghampirinya.

"Ayana ...!" Gadis yang bernama Ayana sangat terkejut saat temannya itu berteriak.

"Hey, sebaiknya Kau keluar sekarang juga! Dasar tidak tahu aturan." Sang penjaga perpustakaan marah pada pemuda itu yang diketahui bernama Kiga.

"Ayo, cepat Ayana!" Kiga menarik tangan Ayana dengan paksa untuk mengikutinya.

"Ya ampun, Kau ini kenapa Kiga? Ada apa? mengganggu saja," teriak Ayana namun tetap mengikuti langkah temannya itu.

"Pacarmu dan kembaranya sedang berkelahi." Kiga berkata dengan tetap berjalan dan menarik tangan Ayana.

"Apa? Dasar tidak punya kerjaan." Ayana terdengar kesal.

Ayana dan Kiga berlari ke tempat kejadian dimana kekasih gadis itu sedang berkelahi, di tengah lapangan basket serta di bawah terik matahari, dua orang pemuda terlihat sedang menendangi seseorang yang tergeletak di lantai lapangan, sesekali mereka menginjak jemari pemuda yang terlihat tidak berdaya itu, banyak siswa lain yang melihat kejadian tersebut, bukannya memisahkan mereka malah membuat perkelahian itu menjadi sebuah tontonan.

Ayana begitu marah saat salah seorang pemuda berambut merah kembali menginjak jemari tangan si pemuda yang berada di bawah kakinya.

"Hentikan, Nara!" Teriakan Ayana membuat pemuda yang bernama Nara menghentikan aksinya.

"Ayana?" Nara sedikit terkejut saat Ayana berteriak padanya.

"Dasar bodoh, Kau mau jadi preman di sini?" marah Ayana pada Nara, dan gadis itu memukul kepala pemuda berambut merah dengan buku yang kebetulan terbawa saat dia membaca tadi.

"Aww ... sakit, Ayana. Kenapa memukulku? Aku ini pacarmu, 'kan?" ucap Nara sedikit merajuk.

"Diam. Dasar kau ini, apa yang kau lakukan? Kenapa kau berkelahi?" tanya Ayana dengan bersedekap.

"Dan Kau, Gari! Kenapa kau ikut-ikutan, hah?" Ayana juga berteriak pada kembaranya Nara.

"Eh? Itu ... Aku hanya membantu Nara," jawab Gari polos.

Ayana benar-benar kesal pada kekasihnya Nara, pandanganya dialihkan pada pemuda yang tadi yang dipukuli Nara, pemuda itu bangkit berusaha untuk berdiri, Ayana merasa iba, dia ingin membantu pemuda itu  berdiri, namun tanganya ditepis oleh si pemuda.

Ayana melihat ada darah yang mengucur di pelipis kiri pemuda itu, dari hidung dan juga sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah, Ayana terkejut saat melihat siapa pemuda itu, dia teman sekelasnya, pemuda jenius dengan peringkat tertinggi di sekolah, Sky Violet.

Ayana hanya menatap kepergian pemuda itu, fokusnya kembali kepada Nara.

"Ayo, cepat ikut aku!" perintah Ayana pada Nara sambil menarik tanganya.

"Hey ... kita mau kemana?" tanya Nara saat tanganya ditarik Ayana.

"Tentu saja mengobatimu, wajahmu memar," jawab Ayana, dia mengajak Nara duduk di bangku taman dekat lapangan basket, semua siswa sudah kembali bubar dari tontonan gratis yang baru saja terjadi.

"Tunggu, aku segera kembali." Ayana meninggalkan Nara sebentar,  beberapa menit kemudian gadis itu kembali membawa peralatan P3K.

"Kau dari mana?" tanya Nara.

"UKS," jawab Ayana singkat.

"Aku tahu, kau pasti tidak mau kesana," ucap Ayana yang mulai mengobati sedikit memar di wajah Nara.

"Kenapa kau berkelahi dengan si Violet itu?"

"Apa kau punya masalah dengan dia?"

"Atau kau merebut kekasih orang lain lagi? kekasihnya mungkin?" Rentetan pertanyaan Ayana membuat Nara memutar matanya bosan.

"Pertanyaanmu banyak sekali, baiklah akan kujawab."

"Pertama aku tidak menyukai si Violet itu, kedua dia musuhku jadi tentu saja aku ada masalah denganya, dan ketiga aku tidak merebut siapapun darinya, lagi pula dia tidak pernah punya pacar," jawab Nara yang hanya didengarkan Ayana.

"Begitu? lalu kenapa kau dan Gari mengeroyoknya dasar pengecut," ucap gadis itu dengan kesal.

"Sudahlah, kau cerewet sekali, aku mau ke kelas, mau ikut bersama?" ajak Nara lalu berdiri.

"Tidak aku mau ke UKS dulu, mengembalikan alat-alat ini," jawab Ayana sambil merapikan kembali kotak P3K.

"Kalau begitu aku duluan," ucap Nara kemudian pergi meninggalkan Ayana.

 

Love In Silent

 

Ayana melangkahkah kakinya menuju ruang UKS, tadi dia tidak sempat meminta izin pada dokter sekolah untuk meminjam kotak P3K, karena di ruang tersebut tidak ada siapapun saat dia mengambilnya, mungkin dokter sekolah tidak hadir hari ini.

Saat memasuki ruang UKS, dia terkejut saat ada seseorang di dalam sana, pemuda itu Sky Violet sedang terlihat mencari sesuatu.

Ayana semakin terkejut saat melihat luka di tubuh dan wajah pemuda itu semakin bertambah, gadis itu berpikir siapa lagi yang tega menghajar Sky.

Entah perasaan apa yang menghinggapi hati gadis berambut panjang tersebut, yang jelas dirinya tiba-tiba merasa khawatir saat melihat keadaan Sky.

"Kau mencari ini?" tanya Ayana, sambil menunjukan kotak yang dia bawa, bukanya menjawab pemuda itu malah mengambil kotaknya secara kasar, membuat Ayana terkejut.

Sky membuka kotak itu untuk mencari sesuatu yang dia perlukan, Ayana masih berdiri melihatnya, pemuda itu tampak kesulitan karena luka di jari tangannya, bahkan terlihat kuku jari pemuda itu seperti mau lepas.

Ayana meringis saat membayangkan betapa sakit dan perihnya luka itu, dia berpikir ada apa dengan Sky? banyak pertanyaan yang ada di kepala Ayana tentang pemuda bernama Sky, yang sangat misterius baginya.

Gadis itu sering sekali melihat Sky dengan berbagai macam luka di tubuhnya, paling tidak satu hari dalam dua minggu, selalu ada memar di tubuh Sky, apa dia suka berkelahi? Entahlah, Ayana tidak tahu, karena selama menjadi teman sekelas pemuda itu, tak pernah sekalipun dia terlihat bercengkrama dengan siswa lainnya.

Ayana masih melihat Sky yang kesulitan, entah keberanian dari mana, Ayana menghentikan tangan sang pemuda yang masih mencari keperluanya.

"Biar aku saja," ucap lembut Ayana, namun tangannya kembali ditepis oleh Sky, walaupun tidak kasar, pemuda itu menggelengkan kepalanya, tanda dia tidak mau di bantu.

"Tidak apa, anggap saja sebagai permintaan maaf atas nama Nara."

Mendengar ucapan si gadis, tatapan Sky semakin tajam pada Ayana, kemudian tangannya mulai sibuk membersihkan luka, Ayana kembali membantu Sky membersihkan lukanya.

"Sudah kubilang aku saja, kau kesulitan, ini yang pertama dan terakhir aku membantumu, aku berjanji, jadi biarkan aku mengobati lukamu." Mendengar ucapan Ayana akhirnya pemuda itu diam dan menurut, lagi pula dia memang kesulitan untuk mengobati lukanya sendiri.

Sebelum mengobati, Ayana membersihkan luka Sky terlebih dahulu dengan air bersih dan handuk yang juga bersih, Ayana merasa aneh, ada begitu banyak luka di tubuh Sky, tapi pemuda itu seperti tidak merasakan apapun, tatapanya datar, tidak sekalipun dia meringis saat lukanya diobati.

Ayana merasa ragu saat akan mengobati jari tangan Sky, dia tahu rasanya pasti sangat sakit saat luka itu bersentuhan dengan alkohol.

"Ini akan sedikit sakit, jadi tahanlah sebentar!" Ayana mulai membersihkan luka, dengan sedikit alkohol dia pakai untuk mengobatinya, Sky memejamkan matanya, Ayana tahu pemuda itu sedang menahan rasa sakit, dan tanpa di sadari, dia meneteskan air matanya.

Ayana segera menghapus air matanya, dia tidak mengerti dengan dirinya, kenapa dia menangis?

'Ada apa dengan diriku?'

Sky membuka matanya kembali, Ayana sudah selesai mengobati tanganya, mungkin sudah hampir satu jam gadis itu membantunya.

"Sekarang tinggal luka di kepalamu, bisakah kau memejamkan matamu?" Lagi-lagi Sky menurut, darah yang megucur di wajahnya karena luka di kepala, segera Ayana bersihkan, dengan ragu tangan kiri gadis itu menahan pipi kanan Sky, tanpa sadar dia menatap wajah Sky, pemuda ini mempunyai wajah yang rupawan, mulai dari mata, hidung, bentuk wajah dan bibir, benar-benar hasil pahatan tangan Tuhan yang sangat indah.

Ayana meneguk ludahnya sendiri, saat menatap bibir Sky, bagaimana mungkin seorang laki-laki mempunyai warna bibir yang alami seperti bibir seorang perempuan? Ayana membayangkan bagaimana rasanya jika bibir itu bersentuhan dengan bibirnya, apakah rasanya dingin dan lembut atau hangat menggairahkan?

Sadar dari lamunanya gadis itu segara menggelengkan kepalanya, dia gugup dan dengan cepat mengobati luka Sky, membereskan semua peralatan kemudian beranjak.

"L-lukamu sudah s-selesai kuobati, sekarang aku permisi, s-semoga cepat sembuh." Ayana segera pergi dan keluar, tanpa dia ketahui Sky masih menatap pintu yang dilewati Ayana, tatapanya begitu sendu dan sulit terbaca.

Dengan sedikit berlari, Ayana menjauh dari ruang UKS, dadanya bergemuruh karena detakan jantungnya yang begitu cepat. Setelah dirasa cukup jauh, gadis itu berhenti kemudian menyandarkan punggungnya pada dinding.

'Kenapa ini? Ada apa denganku? Tiba-tiba saja jantungku berdetak tidak karuan seperti ini'

Ayana meraba dadanya, dia mengingat perasaan ini bahkan tidak muncul saat Nara menyatakan cintanya satu tahun lalu, tapi sekarang perasaan itu muncul dan bukan karena Nara.

Ayana kembali menitikkan air mata, perasaan itu muncul karena Sky, kenapa itu bisa terjadi? Apakah itu hanya rasa iba? Atau adakah rasa lain yang masuk ke dalam hatinya?

To be continue

**C u next chapter ...

Terpopuler

Comments

Elka_Sofia92

Elka_Sofia92

Ini remake ffn punya kak eva sendirikan yg lakiknya sasuke yg bisu dan istrinya hinata,pecinta karya kak aisyaeva di ffn soalnya wkwk

2022-05-22

0

🌈pelangiku

🌈pelangiku

langsung masuk favorit 🥰

2022-03-25

0

🌈pelangiku

🌈pelangiku

kasih tau ngga ya.. 🤭

2022-03-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!