Who Are You

Hari itu adalah hari kenaikan kelas dari kelas satu ke kelas tiga di Fortuna highschool, semua murid tidak ada yang tinggal kelas semua lulus, aku mendapat nilai tertinggi kedua setelah Nara Purrot, atau orang yang selama ini berstatus kekasihku.

Sekolah ini memang sekolah favorit, harus punya kepintaran lebih jika ingin masuk ke sini, kehidupan di sekolahku biasa-biasa saja, tetapi siswa yang bernama Nara selalu menggangguku.

Hari pertama setelah libur kenaikan kelas, aku berangkat lebih semangat, itu dikarenakan aku sudah duduk di kelas dua, itu artinya satu tahap dalam kehidupanku bertambah, dan tentunya usiaku juga bertambah.

Dari temanku aku mendengar bahwa hari ini juga akan ada seorang murid baru.

"Hey, apa kau tahu katanya hari ini akan ada murid baru?" kata temanku bernama Aino, aku hanya terdiam.

"Ya ... kudengar dia dari keluarga Violet, tapi bukankah hanya senior Star satu-satunya anak dari keluarga Violet?" timpal temanku yang bernama Flora, kami sedang berada di kantin dan duduk bersama.

"Iya kau benar, keluarga Violet sangat terkenal jadi sepertinya semua orang tahu anggota keluarga mereka," ucap Aino seperti sedang berpikir.

"Haduh ... kalian dasar penggosip, nama Violet itu banyak bukan hanya mereka, percuma kalian masuk sekolah ini, kalau kalian masih terlihat bodoh," ucap temanku Ling, gadis tomboy yang jago bela diri ini memang selalu bertengkar dengan Aino dan juga Flora.

"Ling, kau menyebalkan," gerutu Aino dengan kesal, kemudian perhatiannya beralih padaku.

"Ayana, kalau menurutmu bagaimana?" tanya Aino padaku.

"Hm ...." gumamku sambil menyentuh daguku dengan jari telunjuk, ketiga temanku masih menunggu jawabanku.

"Kalau menurutku, kita akan tahu nanti." Ketiga temanku melongo mendengar jawabanku dan aku hanya tertawa ringan.

"Hah ... jawabanmu tidak memuaskan," kesal Flora, dan kami semua tertawa bersama.

Bel sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu semua siswa sudah masuk ke kelas masing-masing, seorang guru masuk diikuti seorang siswa, mungkin dia murid baru yang dibicarakan.

'Ya Tuhan ... dia tampan sekali'

Inner ku benar-benar mengakuinya, dalam hati aku tersenyum, rasanya seperti orang bodoh, saat aku tersenyum tanpa alasan.

Guru James memperkenalkan pemuda itu yang bernama Sky Violet, kalau dilihat lebih teliti dia memang sedikit mirip dengan Star yang berada di kelas tiga, apa mungkin benar dia adik Star? Tetapi setahuku Star memang anak tunggal keluarga Violet, keluargaku dan keluarga mereka memang dekat sebagai rekan bisnis, jadi paling tidak kami tahu silsilah keluarga masing-masing.

"Wah ... Sky benar kau dari keluarga Violet?" Sky hanya menganggukan kepalanya.

"Ooh ... jadi kau adiknya senior Star?" Sky menundukan kepalanya mendengar pertanyaan itu.

"Sky ... kenapa diam saja, jawab dong pertanyaan kami." Itu suara Aino dia memang cerewet.

Guru James segera menatap Sky seolah meminta ijin sesuatu yang aku tidak tahu, dan pemuda itu menganggukan kepalanya seolah memberi ijin.

"Begini anak-anak, sebenarnya ada yang kalian belum tahu, tapi sebelumnya bapak harap kalian bisa menerima kehadiran Sky." Guru James menghentikan ucapanya.

"Memangnya kenapa, Pak Guru?" Aino bertanya lagi.

"Sky penyandang cacat tunawicara, jadi dia tidak bisa berkomunikasi secara normal dengan kalian, jadi bapak harap kalian bisa membantunya." Semua siswa termasuk diriku sangat terkejut, aku bahkan menutup mulutku karena tidak percaya, dapat kulihat senyuman pahit di wajah Sky.

"Oh ... jadi Sky tidak bisa bicara alias bisu, 'ya?" Semua orang tertawa, apa mereka pikir ini lelucon?

"Lalu bagaimana caranya kalau kau ingin mengungkapkan cintamu pada seorang gadis?" tanya temanku yang bernama Rocky, semua orang kembali tertawa, aku mulai kesal dan berdiri.

"Hentikan, Rocky! Akan lebih baik kau tidak bisa bicara dari pada mempunyai mulut tajam sepertimu," ucapku kesal.

"Ayana ... aku kan cuma bercanda, kenapa kau marah?" kilah Rocky sambil menggerutu.

"Apa kekurangan seseorang merupakan lelucon bagimu?" ucapku lagi, kulihat Sky menatapku, tapi dengan segera kualihkan pandanganku ke arah lain.

"Sudah, kalian jangan bertengkar, kita mulai pelajarannya!"

Begitulah awal mula pertemuanku dengan Sky, tidak ada yang istimewa setelahnya, tidak pernah ada yang berbicara denganya, terkadang aku bertanya apakah dia tidak kesepian? Bahkan Aino dan Flora yang biasanya bersikap aktif pada pemuda tampan, tampak tidak antusias sama sekali, mereka bilang bicara dengan orang bisu itu merepotkan.

Aku bertanya pada diriku, apakah hanya aku yang memperhatikanya? Tetapi aku tak pernah menyapanya, satu tahun berlalu tapi keadaan tidak berubah, hanya statusku yang berubah dari single menjadi berpacaran dengan Nara, hampir setiap hari pemuda itu mengikutiku, karena bosan akhirnya aku terima saja cintanya.

Sejak saat itu Sky terlihat jauh lebih dingin, pemuda itu seperti tenggelam dalam dunianya.

Yang tidak kumengerti kenapa Sky bersekolah di sekolah umum? Kenapa dia tidak sekolah di tempat khusus seperti sekolah untuk orang yang berkebutuhan khusus juga, bukan apa-apa itu akan mempersulitnya. Dan semua benar pemuda itu tidak memiliki teman di sekolah ini.

Ternyata alasan dia bersekolah di sini adalah kepintaranya yang melebihi Nara Purrot dan juga diriku, para dewan sekolah menjadikan Sky seorang pencetak piala, itu terbukti selama setahun ini dia selalu membawa piala untuk sekolah kami, semua itu karena dia selalu diikut sertakan dalam berbagai kompetisi di bidang pelajaran, namun tetap saja hal itu tidak membuat dirinya menjadi istimewa.

Love In Silent

Ayana kembali menetralkan jantungnya, dia memutuskan kembali ke kelas setelah tertinggal satu mata pelajaran, selama di kelas dia tak hentinya melirik ke arah bangku Sky, mungkin pemuda itu pulang, dan beristirahat di rumahnya.

Jam pelajaran sudah selesai Ayana dan tiga sahabatnya beranjak pulang, setelah semuanya pergi, gadis itu masih menunggu jemputan kakaknya, sekilas dia melihat Nara di luar gerbang sekolah tampaknya dia sedang berbicara dengan seseorang.

Ayana berpikir minta diantar pulang oleh Nara saja, dengan perlahan dia menghampiri pemuda berambut merah itu, orang yang bicara dengan Nara memang tidak terlihat karena terhalang dinding beton sebagai benteng sekolah.

Ayana menghentikan langkahnya, Nara tidak menyadari kehadiranya, dia masih saja serius berbicara dengan orang itu, dan Ayana terkejut saat mendengar pembicaraan mereka.

"Bagaimana, Nara?" tanya sesorang dari balik benteng.

"Tenang saja semua sesuai rencana, kurasa dia terluka parah." Nara menyeringai setelah mengucapkan itu.

"Baguslah, dan kita akan menambahnya nanti malam," ucap orang itu lagi.

"Baiklah, kita bertemu di tempat biasa," ucap Nara, kemudian orang itu segera pergi.

Begitupun dengan Nara, pemuda itu juga pergi dengan mobilnya, dan Ayana mengurungkan niatnya pulang bersama Nara.

Ayana duduk di bangku yang ada di dekat gerbang sekolah, pikiranya masih melayang mengingat pembicaraan Nara dengan orang tidak dilihatnya, tetapi kalau mendengar suaranya, dia seperti mengenal pemilik suara tersebut.

Lalu siapa orang yang dibicarakan mereka, jika teringat dengan kata 'luka' Ayana akan teringat pada Sky.

'Sky?'

Tiba-tiba saja Ayana merasa khawatir, kenapa dia khawatir? Gadis itu tidak tahu, tapi hatinya tidak bisa memungkiri, perasaan takut menghinggapi hatinya.

'Oh ... Ayana apa yang kau pikirkan?'

Gadis itu menggelengkan kepalanya, dia tidak boleh berprasangka buruk, apalagi Nara adalah kekasihnya, walaupun Nara sangat arogan, tapi dia tidak mungkin menyerang orang tanpa alasan.

Ayana hanya berharap tidak ada masalah antara Nara dan Sky, tetapi sepertinya Nara sangat membenci pemuda bisu itu. Apa sebaiknya dia mencari tahu?

To be continue.

C u next chap ...

Terpopuler

Comments

🌈pelangiku

🌈pelangiku

rasa cinta itu sudah mulai tumbuh 💗💓💘

2022-03-25

1

🌈pelangiku

🌈pelangiku

dari kelas satu ke kelas dua ya thor🧐

2022-03-25

0

Angely

Angely

jangan2 si Nara sekongkol dengan Star yang tak laen adalah kakk sky sendiri?

2020-09-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!