Meminta izin menikah

Setelah pertemuan itu, Devano menemui kedua orang tuanya. Vano mengatakan jika ia, menginginkan agar kdua orang tuanya melamar kan Diah untuk nya.

Awalnya, Jo dan Maurine kaget. Namun mereka tersenyum, dan mengangguk. Kamu tidak main-main Van? ingat dia anak sahabat papa mu! ucap mama Maurine kepada anak laki-laki nya itu.

Vano hanya tersenyum, aku serius ma! tolong ma, lamarkan dia buat Vano! ucap nya.

Jonathan dan Maurine, saling pandang dan mengangguk. Memang niat mereka dari awal, mereka ingin melihat dan menjodohkan Vano dengan anak sahabat suaminya itu.

Akhirnya, tanpa di paksa itulah isi kepala sang mama.

Mama Devano, menelpon mama Anisa dan mengatakan jika Vano ingin Diah menjadi istrinya.

Mama Diah, bahagia dan setuju.

Pernikahan mereka akan di gelar dalam Minggu ini juga.

Setelah mendapatkan kabar itu, mama Anisa menemui Diah. Lalu ia berkata" sayang! kamu ingat teman mama kemarin nak! dan mereka kemari ingin melamar mu untuk anak bujang mereka bernama Vano sayang! ucap mama

Diah kaget, dan hampir menangis. Mama" Diah tak mau menikah, jika mama akan kesulitan nantinya. Siapa yang akan memberikan uang ke mama? kita hanya berdua ma, tak ada siapapun yang akan membantu kita ma! ucap Diah menangis.

Mama Nisa kaget dengan pikiran sang anak.

Hai" lihat mama nak! mama tidak apa-apa, kebahagiaan kamu yang utama. mama akan ikut kamu ke Jakarta, jika kamu mau menikah.

Mama dan Tante Maurine akan membuka toko kue di Jakarta, dan mama pun akan menetap di sana, ucap mama.

Mendengar itu, Diah mengangguk. Mama iklas, Diah nikah? tanya Diah kepada mama nya.

" Diah sayang! mama akan mengantarkan putri kecil mama ke pernikahan nya, maka tugas mama sebagai seorang ibu akan selesai nak! tolong Diah, jadilah menantu yang baik untuk mereka, dan istri yang pengertian kepada suami mu kelak.

Diah menangis dalam pelukan sang ibu. Kini Diah kembali ke kamar nya. Diah tersenyum, dan mengingat wajah tampan laki-laki, yang sudah mencuri hatinya dari setahun lalu.

Saat Diah membantu devano yang mabuk, ke hotel.

Mulai saat itulah Diah jatuh cinta kepada sosok devano Walandra.

Hari berganti, kini Keluarga Walandra datang ke rumah keluarga Anisa.

Mereka di sambut, hanya Jonathan, Maurine dan Devano serta Leon.

Bawaan seserahan di antar oleh mobil paket.

Semua tersusun di meja dan lantai.

Kini mama Anisa dan keluarga Walandra berbincang. Pernikahan devano dan Diah akan di gelar akhir bulan ini.

Diah keluar kamar dengan gaun selutut, berwarna navy.

Memancarkan cahaya kecantikan nya.

Devano tak henti memandangi wajah calon istri nya itu.

Devano memasangkan cincin di jari Diah. Begitu juga Diah, memasangkan cincin di jari devano.

Kini resmilah sudah pertunangan Diah dan Devano.

Hanya menunggu hari saja, pernikahan akan di gelar di Jakarta.

Wajah bahagia terpancar di antara devano, Diah dan keluarga.

Acara selesai, kini semua keluarga Walandra kembali pulang.

Semua seserahan milik Diah di bawa ke kamar Diah.

Disusun di lemari oleh Diah.

Aku tak menyangka, jika laki-laki itu akan menjadi suami ku, ahhhhkk teriak Diah bahagia.

Sementara di mobil, Vano juga tak henti-hentinya tersenyum. Pernikahan sudah di tentukan, dan mereka hanya harus menunggu setengah bulan lagi untuk sah menjadi suami istri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!