Kini Diah sudah di Jakarta. Kemarin siang, Diah dan ibunya pindah rumah ke Jakarta. Rumah yang di beli dari hasil menjual rumah di kampung, tanah dan kebun kelapa.
Hari ini Diah bersiap untuk menunggu devano menjemput nya. Dress berwarna maroon menjadi warna kesukaan Diah kali ini.
Di padukan high heels warna maroon juga, membuat kecantikan Diah keluar. Wajah yang putih mulus dan tubuh yang putih, memancarkan cahaya kecantikan yang sangat menawan.
Jam sepuluh pagi, Devano menjemput Diah.
Mereka pergi ke sebuah toko berlian untuk membeli cincin kawin, setelah mendapatkan nya*" Mereka menuju beutiq terkenal di Jakarta.
Karya Delima Rizky menjadi pilihan devano dan keluarga. Diah hanya mengikuti, kemana tunangan nya membawanya kali ini. Gemerlap Jakarta di masa lalu, membuat Diah takut ia akan kesulitan kembali nantinya. .
Dulu Diah, pernah bekerja di hotel Jakarta. Saat ia menolong Vano, saat itu Diah sedang ada acara di club' malam bersama semua kariawan hotel.
Oleh karena itu, ia bisa membantu Vano.
Diah dan Vano tiba di beutiq Delima Rizky. Mereka turun dan menuju beutiq itu.
Mereka sudah di nanti pemilik beutiq. Delima melihat pasangan yang akan mengenakan desain baju pengantin nya,, dengan takjub. Pasalnya, devano yang tampan bersanding dengan Diah yang manis dan cantik" cocok"!.
Kini mereka sudah tiba di ruangan khusus gaun pengantin.
Delima mengeluarkan desain terbaru, dengan warna-warna yang indah. Merah, hijau lemon, ungu Lilac dan gaun pernikahan warna putih tulang.
Diah mencoba semuanya, beberapa gaun terbuka dan Devano menolak keras gaun itu di kenakan Diah.
Akhirnya, gaun pengantin berwarna hijau lemon dan ungu Lilac menjadi pilihan devano dan baju akad nikah warna putih tulang.
Sementara Vano, ia menggunakan tuksedo warna hijau lemon, senada dengan gaun Diah dan tuksedo warna hitam untuk gaun Lilac.
Baju ijab Kabul nya pun warna putih tulang, mereka mengenakan pakaian adat Sunda untuk baju akad nikah nya.
Setelah selesai dengan drmaa gaun, kini Devano mengajak calon istrinya itu makan siang.
Mereka makan di restoran dekat sebuah mall.
Diah memilih makan Nasi goreng spesial sedangkan Devan Memilih makan ikan bakar saus tiram.
Mereka makan, berbincang dan tertawa. " kau tau Diah, aku pernah melihat mu setahun lalu".
Saat itu, liontin mu ketinggalan di kamar hotel ku ucap Devan.
Diah yang paham arah pembicaraan calon suaminya! menatap devano, dan bertanya" mas dimana kalung ku?" tanya Diah.
Itu kalung terakhir yang kakak laki-laki ku berikan! sebelum ia di bunuh oleh pengusaha yang kami tak bisa membalas kekejaman nya,ucap Diah.
Mendengar itu, Vano menatap Diah. Siapa? tanya Vano dengan wajah yang berubah mengerikan.
Dilon argatama. Pengusaha muda sahabat baik kakak ku. Mereka bekerja bersama, hingga mereka sukses. Namun, bang Dilon menghianati kakak Raka! Dilon ingin menguasai sendiri, keberhasilan mereka.
Hingga Kaka Raka, di temukan di dalam mobil ya, dalam keadaan meninggal dunia.
Namun saat itu, polisi menemukan kartu nama bang Dilon, sehingga kami semua mencurigai bang Dilon yang sudah membunuh bang Raka.
Namun polisi saja, tak bisa mengungkap misteri dan motif pembunuhan ini.
Hingga saat ini, kematian bang Raka menjadi misteri.
Mendengar cerita dari Diah, membuat hati Devano Walandra ingin mengungkap kematian calon kakak iparnya, yang sudah tiada.
Lalu Diah menceritakan segalanya, mayat kak Raka penuh luka. Bahkan, kami tak bisa mengenalinya lagi.
Semakin hari ayah semakin drop, hingga akhirnya ayah meninggal menyusul Kaka Raka.
Ibuku setiap hari menangis, kehilangan kedua pencari nafkah keluarga.
Tangis Diah pecah saat mengingat masa lalu nya kembali. Devano, mencoba menghibur Diah.
Jangan bersedih Diah! aku akan membantu mu, mengungkap kematian kak Raka mu itu.
Itu janjiku, ucap Devano.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Nur Avir
jangan terlalu terburu2 ceritanya
2021-11-04
0