"Kak hapus donk make upnya " pinta Elfa.
"Nggak, kamu sudah cantik seperti ini" jawab Fela.
"Tapi make upnya tebal banget Kak. Aku udah seperti wayang dandan gini" ucap Elfa.
"Cantik kok El, cantik banget" puji Sitha.
"Iya El, kamu cantik banget" sambut Ryntia.
"Waaaaoooow... kamu cantik banget Elf dan kalau seperti ini kalian mirip sekali. Aku jadi sulit membedakan kalian" ucap Celine.
"Nanti lihat saja cara jalannya. Kalau jalan preman seperti mau gebukin orang itu pasti Elfa" ledek Sitha.
"Yoi Sis" sambut Elfa. Mereka semua tertawa.
"Sudah yuk, kita turun ke bawah" ajak Fela.
"Kalian datangnya jangan barengan, biar nanti Papa, Mama kita dan Shaby, Fael dan Fathir bingung membedakan kalian" usul Ryntia.
"Iya seru.. seru... " sambut Sitha.
"Tapi kamu jangan banyak bicara Elf, nanti mereka semua tanda sama suara kamu. Aku turun duluan ya bareng Sitha dan Ryntia. Nanti kamu nyusul sama Celine" ucap Fela.
"Okey aku setuju" jawab Elfa.
"Oke guys kita turun" ajak Fela.
Fela, Sitha dan Ryntia turun ke ruang pameran. Mereka berjalan bertiga menuju pintu masuk pameran.
"Lho Than bukannya itu cewek yang semalam?" tanya Jack terkejut melihat Fela masuk bersama Ryntia dan Sitha.
"Cih bisa juga dia bergaya ya. Aku kira dia hanya bisa berkelahi" jawab Ethan.
"Tapi mana teman bulenya? Biasanya mereka selalu pakai pakai preman" sambung Jack.
"Biasanya? Kamu sudah pernah bertemu dengan mereka sebelumnya?" tanya Ethan terkejut.
"Aku pernah melihat mereka tiga kali sebelumnya. Pertama waktu di Bandara London kedua waktu kita ke Barrakh Corp. Tampil penampilan wanita itu sangat jauh berbeda seperti sekarang ini. Dan yang terakhir ya saat ini" jawab Jack.
Fela berjalan ke arah Ela dan pada sahabatnya.
"Lho.. mengapa wanita itu berjalan mendekati Mrs. Fajar Barrakh?" tanya Jack penasaran.
"Kamu diam saja dan dengar apa yang sedang mereka bicarakan" perintah Ethan.
"Oke.. Oke.. " jawab Jack cepat.
"Kalian sudah sampai? Mana adik kamu?" tanya Ela.
"Sebentar lagi Ma dia akan datang" jawab Fela.
"Apa, Mama?" tanya Jack terkejut.
"Jadi wanita itu ternyata anaknya Mr. Fajar. Dia wanita yang selama ini aku cari?" ucap Ethan.
"Ayo Jack secepatnya kita mendekati mereka" perintah Ethan.
Ethan berjalan mendekati keluarga Barrakh di ikuti oleh Jack di belakangnya.
"Selamat malam Mr dan Mrs. Barrakh, saya sangat tersanjung malam ini Anda bersama keluarga besar Anda datang ke acara saya ini" ucap Ethan. Dia terus menatap ke arah Fela. Sementara Fela bersikap biasa saja.
Cih wanita ini pura - pura tidak kenal rupanya. Ternyata kamu wanita itu, pantas saja kemarin kamu sangat pintar bela diri. Batin Ethan.
"Ah iya Mr. Ethan Mohammed kenalkan ini para sahabat dan anak - anak kami" Ethan menjabat tangan mereka satu persatu.
"Dan ini dua anak kami sedangkan anak saya yang satu lagi sepertinya akan terlambat datang ke sini" ujar Fajar.
Fael dan Fela menjabat tangan Ethan.
Ethan semakin geram karena Fela bersikap biasa saja bahkan seperti orang yang tidak pernah mengenal Ethan.
Sombong sekali wanita ini. Tidak ada wanita yang bisa melupakan aku selama ini, tapi kamu hanya dalam waktu tidak sampai satu minggu sudah lupa pada wajahku. Awas saja kamu ya. Batin Ethan kesal.
"Silahkan kalian berkeliling melihat perhiasan yang di pajang dalam pameran ini. Ada juga beberapa perhiasan yang kami lelah dan kami jual. Siapa tau para wanita - wanita cantik ini menyukainya. Biasanya para wanita kan tidak pernah bisa lepas dari perhiasan" ujar Ethan berusaha ramah.
"Terimakasih atas sambutannya Mr. Mohammed" jawab Fajar.
"Ayo Ma, kita keliling dulu" ajak Fajar.
Mereka berpencar. Semua berjalan sambil melihat - lihat perhiasan yang menarik perhatian mereka.
Ethan tidak membuang kesempatan ini, dia terus mengikuti kemana arah Fela berjalan.
"Maaf Nona apakah kamu tertarik dengan perhiasan unggulan kami?" tanya Ethan.
"Boleh, aku sangat menyukai perhiasan" jawab Fela.
"Mari aku tunjukkan dimana kami menyimpan perhiasan itu" ajak Ethan.
"Perhiasannya tidak ada di sini?" tanya Fela penasaran.
"Barang yang sangat berharga tidak akan kami pamerkan. Barang tersebut hanya akan tunjukkan kepada orang - orang tertentu seperti Anda" ucap Ethan
Teruslah bersikap tidak mengenalku. Tunggu saja, begitu kamu aku dapatkan aku akan menantangmu. Batin Ethan.
"Baik, kalau begitu tunjukkan kepadaku dimana perhiasan berharga itu" jawab Fela sambil tersenyum ramah.
Ethan mengajak Fela masuk ke dalam ruangan khusus yang memang sudah dia siapkan untuk malam ini. Setelah sampai di dalam wajah Ethan yang semula ramah kini berubah menjadi dingin dan menyeramkan.
"Kamu tidak mengenal saya?" tanya Ethan pada akhirnya. Sebenarnya sikap seperti ini sangat pantang baginya. Biasanya oranglah yang bertanya seperti itu padanya tapi karena rasa penasarannya akhirnya dia yang bertanya duluan kepada wanita yang ada di hadapannya.
"Mm.. tidak. Apakah kita pernah bertemu?" tanya Fela. Fela sangat terkejut dan takut dengan perubahan sikap Ethan
Apakah dia akan berbuat sesuatu yang buruk padaku? Bagaimana ini, di sini tidak ada siapapun. Siapa yang akan menolongku, pada siapa aku harus meminta tolong. Batin Fela.
"Dulu kita pernah bertemu tujuh belas tahun yang lalu di London. Mungkin kamu sudah melupakan kejadian itu karena sudah sangat lama tapi tidak denganku. Selama tujuh belas tahun ini aku menunggu dan menantikan saat - saat aku bisa membalaskan dendamku pada kamu. Dan lima hari yang lalu kita juga sempat bertarung di Dojang yang terletak tidak jauh dari Hotel ini. Kejadian itu juga kamu lupakan. Dasar wanita gila, penyakit lamamu yang lupa ingatan ternyata tidak hilang juga ya" umpat Ethan.
Fela terkejut dan mulai mengerti dengan perkataan Ethan.
"A.. aku rasa kamu salah orang. Wanita yang kamu maksud bukan aku" ucap Fela.
"Hahaha... kamu tidak usah pura - pura. Aku sudah memastikan dengan jelas tadi. Kamu adalah anak dari Mr. Fajar Barrakh kan yang tujuh belas tahun yang lalu bertemu denganku di Bandara. Kamu sudah memukul bibirku sehingga terluka dan menendang tubuhku sampai aku jatuh ke lantai. Aku akan membalas dendamku selama ini. Kamu sudah sangat menghinaku waktu itu" ancam Ethan.
"Kamu salah orang Tuan, itu bukan aku. Mungkin orang yang kamu maksud adalah adikku" jawab Fela takut.
"Hahaha... kamu fikir aku percaya dengan kata - kata kamu? Aku sudah menyelidiki semua tentang kamu. Kamu anak dari Mr. Fajar yang umurnya sama denganku. Aku juga sudah bertanya Mrs. Fajar tentang anaknya yang berusia dua puluh tujuh tahun dan itu adalah kamu" ucap Ethan dengan wajah yang mengintimidasi.
Ethan mendekati Fela dan menarik tangan Fela dengan kasar.
"Jangan pernah berbohong padaku. Karena aku tidak bisa semudah itu kamu bohongi" ancam Ethan.
Fela terlihat sangat ketakutan.
"A.. apa mau kamu Tuan?" tanya Fela
"Aku ingin menantang kamu bertanding di Dojang yang kemarin satu minggu dari sekarang. Tapi kali ini pertarungannya tidak ada limit waktu. Kita bertanding sampai ada salah satu diantara kita yang kalah. Dan ingat jangan sampai pertandingan itu diketahui oleh orang lain. Kalau sampai ada yang tau usaha kedua orang tua kamu yang akan menjadi taruhannya. Bersiaplah" ancam Ethan.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Tiwi Rahayu
salah orang nih Ethan ...Elfa tuh yang berkelahi sama kamu
2023-02-06
3
StAr 1086
salah orang lo than....
2023-01-06
1
Nenk Leela Poetrie Mawar
salah tarjet kau Ethan
2022-06-06
1