Jack mengejar Ethan yang pergi meninggalkan meja makan mereka di Restoran.
Yah pakai acara ngambek lagi bos satu ini, padahal lagi asik lihat goyangan Celine. Batin Jack.
"Than... Ethaaan.. tunggu sebentar" kejar Jack.
"Kalau kamu masih mau menikmati hiburan Restoran itu silahkan" ucap Ethan.
"Kamu serius?" tanya Jack tak percaya.
"Aku serius akan memotong gajimu sampai kandas bulan ini" ancam Ethan.
Tuh kan, baru saja aku berharap dia serius.. dasar Ethan. Umpat Jack dalam hati.
"Jangan mengumpatku" ujar Ethan memberi peringatan.
Jack melongo. Bagaimana dia tau kalau aku mengumpat. Apakah dia kesambet hantu Indonesia ya. Aku dengar hantu di sini serem - serem. Ada yang beranak dalam kubur, ada suster ngesot dan ada juga yang namanya pocong. Iiiiih... Tiba-tiba tubuhku merinding. Batin Jack.
Mereka kembali ke kamar mereka. Ethan mendaratkan pantatnya di sofa dengan kasar.
"Apa rencana kamu selanjutnya?" tanya Jack.
"Besok kamu coba cari informasi ke Dojang tentang perempuan itu. Siapa perempuan yang sedang bertanding denganku kemarin. Rifela atau Rielfa" perintah Ethan.
"Baik" jawab Jack.
"Tapi Than kalau dia tukang masak alias Koki aku rasa bukan dia wanita yang kita cari" ucap Jack.
"Terus wanita yang satu lagi apa profesinya?" tanya Ethan.
"Mana aku tau" jawab Jack spontan.
"Bodoh... aku tidak mau jawaban seperti itu. Kamu cari tau secepatnya" bentak Ethan.
Ethan bangkit dari tempat duduknya dan segera masuk ke kamarnya. Meninggalkan Jack yang sedang berfikir keras.
Mencari wanita kok sampai sesusah ini sih. Ahaaaa... apa aku mencari Celine saja ya dan mencoba mendekatinya. Siapa tau aku dapat jawabannya.
Tapi dimana aku bisa bertemu dengannya? Aku tidak tau dia tinggal dan bekerja dimana.
Jack memutar otaknya...
Pantas saja mereka bisa ada di ruang tunggu VIP Bandara di London ternyata wanita itu anak dari keluarga Barrakh. Trus mereka juga pernah aku lihat di Barrakh Corp dan terakhir di pameran. Tapi wanita yang bertemu dengan Ethan tujuh belas tahun yang lalu yang mana? Dan wanita yang mana yang sudah di tantang Ethan bertanding minggu depan.
Mengapa hidup wanita itu penuh dengan teka - teki. Apa kalau teka - teki ini terpecahkan Ethan akan mendapatkan hadiahnya? tanya Jack dalam hati.
Dikamar Ethan sudah berganti pakaian. Dia berbaring di kamar sambil memegang ponselnya. Ethan melakukan pencarian di internet tentang Rifela..
Rifela apa tadi namanya? Akh.. aku lupa.
Ethan mengetik nama Rifela dan muncul ribuan wanita yang bernama Rifela.
Banyak sekali gak mungkin aku mencarinya satu persatu.
Ethan mengetik nama Rielfa. Tapi yang dia dapat sama saja. Bahkan dia menambahkan nama Rielfa Koki dari London. Tetap tidak ada.
Sial... sepertinya keluarga Barrakh benar - benar menutup informasi data anak - anaknya. Batin Ethan.
Ethan pusing memikirkan dua wanita berwajah sama itu. Akhirnya dia tertidur di kamarnya karena kesal tidak menemukan apapun tentang anak - anak dari Fajar Barrakh.
******
Keesokan harinya Ethan dan Jack kembali ke Restoran untuk sarapan pagi sekaligus mencari informasi tentang wanita kembar tadi malam.
"Maaf apakah kami bisa bertemu dengan Koki tadi malam?" tanya Jack
"Maaf Tuan beliau tidak ada di sini lagi" jawab pelayan.
"Apakah dia sudah kembali ke London?" tanya Ethan ingin tau.
"Itu juga kami tidak tau dan mohon maaf kami tidak bisa memberikan informasi apapun tentang beliau karena ini adalah perintah" tegas sang karyawan.
Ethan menghembuskan nafasnya dengan kasar. Lagi - lagi dia tidak menemukan informasi tentang wanita itu. Ethan makan dengan cepat.
Jack sangat tau saat ini Ethan sedang dalam keadaan kesal.
"Than gimana kalau kita ke ADS Butik saja. Aku rasa Mrs. Fajar lebih mudah kita dekati" ucap Jack memberikan ide.
"Benar juga kamu bilang. Setelah selesai makan kita ke sana" perintah Ethan.
Mereka segera menyelesaikan sarapan pagi mereka tanpa sempat menikmatinya. Yang terpenting makanan ini harus segera habis tak bersisa. Agar mereka bisa segera pergi.
Pukul sembilan pagi Ethan sudah sampai di ADS Butik dan membawa seikat kembang untuk Ela.
"Hai Mr. Mohammed, senang bertemu Anda lagi" sapa Ela ramah.
"Kami juga sangat senang bertemu Anda Mrs" balas Ethan ramah dan menyerahkan seikat kembang yang tadi dia beli di jalan.
"Waaaw.. sepertinya Anda pria yang romantis tapi sayang saya udah mempunyai suami dan tiga orang anak" canda Ela.
Ethan tersenyum menanggapi kata - kata Ela.
"Ada keperluan apa Anda kemari?" selidik Ela.
Ethan menarik nafas panjang.
"Begini Mrs. Saat pameran kemarin saya bertemu dengan putri Anda. Tapi kemarin malam saat di restoran Hotel saya baru mengetahui kalau mereka kembar. Jadi saya sangat bingung siapa yang saya temui dimalam pameran itu?" ungkap Ethan.
Ela tersenyum mendengar keluhan Ethan.
"Hahahaha... anak - anak saya itu memang suka iseng. Biasanya mereka mempunyai selera yang berbeda tapi entah mengapa beberapa hari ini mereka sering berdandan yang sama padahal setelah tujuh belas tahun mereka tidak pernah mau saya pakaikan pakaian yang sama" ungkap Ela.
Ethan tersenyum mendengar jawaban Ela.
"Saya bingung menjawab pertanyaan Anda karena saya tidak tau siapa salah satu dari anak saya yang bertemu Anda" tolak Ela secara halus.
"Malam itu salah satu putri Anda datang ke acara pameran saya bersama tiga temannya dan dia melihat - lihat perhiasan sendirian. Saat itulah kami bertemu, saya menunjukkan perhiasan khusus kepadanya malam itu tapi sayang saya buru - buru meninggalkannya karena ada urusan penting di London yang harus saya selesaikan. Saya meninggalkan putri Anda dan kembali ke kamar saya. Tapi sayangnya saat saya kembali kalian semua sudah tidak ada. Oleh sebab itu sayang ingin bertemu lagi dengan putri Anda untuk melanjutkan pembicaraan kami. Dia katakan kalau dia sangat menyukai perhiasan " ungkap Ethan berbohong. Padahal kenyataannya malam itu dia sudah menantang dan mengancam wanita itu.
"Dari cerita Anda itu pasti Rifela. Dia yang suka perhiasan. Ketepatan dia juga sudah datang di Butik ini. Sebentar ya saya cek dulu di ruangannya" jawab Ela tersenyum lembut.
"Terimakasih" balas Ethan.
Ela mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Sayang kamu di ruangan kamu? Ada seseorang yang ingin bertemu dengan kamu? Oke... baiklah... Mama akan suruh beliau ke sana ya" ucap Ela kemudian menutup ponselnya.
Ethan tak sabar menunggu jawaban Ela.
"Dia ada di ruangannya, silahkan Anda keluar dari ruangan saya kemudian cari ruangan paling ujung di lantai ini juga. Mohon maaf saya tidak bisa mengantar karena ada pekerjaan yang menanti saya" ucap Ela.
"Oh tidak masalah Mrs. Fajar. Saya bisa berjalan sendiri. Terimakasih" Ethan dan Jack segera pamit dari hadapan Ela dan berjalan menuju ruang kerja yang di informasikan Ela tadi kepada mereka.
Tok.. tok.. tok..
"Masuk... " perintah dari dalam.
Ethan membuka pintu ruangan Fela dan alangkah terkejutnya Fela melihat siapa yang datang.
"Kamu...... "
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
choi yongah
hahaha......bingung kan😊😊
2021-08-17
7
Narsih Yati
salah lagi 😂😂😂😂😂😂
2021-08-09
2
Yuli maelany
kamu..........................
zonk,anda kurang beruntung tuan Ethan,anda salah orang......🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2021-08-09
1