"Assalamu'alaikum sayaaang... kamu dimana?" tanya Ela.
Ethan dan Jack langsung mencuri dengar.
"Baiklah sayang kamu hati - hati ya, dan cepat pulang ke rumah. Miss you honey, love you" tutup Ela.
Ela kembali menatap Ethan dan Jack
"Maaf jadi terganggu gara - gara telepon dari anak saya. Maaf anak perempuan, walau sudah besar harus tetap di kontrol dimana keberadaannya. Zaman sekarang pergaulan sudah bebas. Takut salah jalan" ucap Ela.
"Tidak apa - apa Mrs" balas Jack.
"Anak Mrs. usia berapa?" tanya Ethan.
"Dua puluh tujuh tahun tapi masih jomblo. Anak zaman sekarang umur segitu katanya masih ingin menikmati hidup. Padahal dulu saya nikahnya seusia mereka" jawab Ela.
"Wah sama donk, seumuran kita" sambut Jack.
"Oh ya..? Maaf aku kira kalian lebih tua dua atau tiga tahun dari anak saya" balas Ela.
"Kami ini masih muda lho Mrs" canda Jack.
"Hahaha iya. Maaf.. maaf.. " balas Ela.
"Baiklah Mrs kalau begitu kami pamit dulu. Bisakah Jasnya di jemput Sabtu pagi? Dan saya ingin Jas tersebut bisa langsung di pakai" pinta Ethan.
"Bisa.. bisa.. nanti sebelum di ambil kita akan loundry lebih dahulu" ucap Ela.
"Terimakasih, senang bertemu Anda" ujar Ethan pamit.
Mereka saling berjabat tangan. Dan melangkah keluar meninggalkan ruang kerja Ela kemudian langsung menuju mobil.
Mobil meluncur meninggalkan area Butik.
"Yakin kamu akan melanjutkan balas dendam kamu?" tanya Jack.
"Yakinlah, kenapa kamu bertanya lagi?" Ethan balik bertanya.
"Bapaknya tampan, ibunya cantik. Aku yakin putrinya pasti cantik sekali. Gak pengen diubah tuh niat, mumpung masih ada kesempatan untuk merubahnya" goda Jack.
"Kamu lebih baik diam Jack. Lama - lama bukan hanya telinga kamu yang aku potong. Bibirmu juga ku gunting sekalian" sambut Ethan kesal.
"Hahahaha.... baru begitu saja sudah marah" ledek Jack.
Ethan membuang pandangannya ke luar.
"Kemana kita sekarang?" tanya Jack.
"Kembali ke hotel, lebih baik kita pindah hotel ke hotel keluarga Barrakh. Mungkin dengan begitu siapa tau lebih cepat bertemu dengan wanita itu" perintah Ethan.
"Baik, perintah di laksanakan" balas Jack.
Mobil menuju ke Hotel mereka sebelumnya. Mereka langsung cek out dan keluar dari hotel setelah itu pindah ke Hotel keluarga Barrakh.
"Hebat juga Hotel mereka ini" puji Ethan ketika masuk ke kamar Presidential Suite Room di Hotel keluarga Barrakh.
Kemudian dia berjalan ke taman yang berada di samping. Ada kolam renang yang teduh dan nyaman.
"Nyaman.. aku suka Hotel ini" gumam Ethan.
"Apa, suka sama anak pemilik hotel ini?" goda Jack sambil tersenyum.
"Jack sepertinya kamu bukan hanya kehilangan satu telinga saja tapi dua - duanya telinga kamu akan aku potong" umpat Ethan.
"Hahaha... aku menyukai wajahmu yang seperti itu Ethaaaan... aku rasa aku mulai mencintaimu" ledek Jack.
"Tutup mulutmu Jack atau kuceburkan kau ke kolam renang ini" jawab Ethan kesal.
Jack segera berlari menuju ke kamarnya.
"Mau kemana kamu? Pesan makan malam kita" perintah Ethan.
"Makan di sini? Owh ayolah Ethan kita turun saja dan makan di restoran Hotel. Siapa tau bisa bertemu dengan pujaan hati kamu yang selama tujuh belas tahun ini kamu cari" Jack masih dalam mode menggoda Ethan.
"Aku rasa sebentar lagi aku akan membunuhmu" ancam Ethan.
Tentu saja Jack tidak takut. Mereka sudah bersahabat selama tujuh belas tahun. Jack sangat tau kalau Ethan tidak akan melakukannya.
Orang lain mungkin akan takut kalau melihat wajah kesal Ethan seperti itu tapi tidak dengan Jack. Hanya Jack yang bisa mengajak Ethan bercanda seperti itu.
Dan hanya Jack yang bisa membuat Ethan jadi tidak bosan melalui hari - harinya.
"Yuk kita turun, aku sudah tidak sabar ingin menyicipi makanan negara ini" ajak Jack.
"Dasar rakus" umpat Ethan.
Ethan tetap menurut dan mengikuti Jack turun ke Restoran Hotel. Mereka sudah tiba di lantai dasar dan terlihat restoran sudah hampir penuh.
Mereka dibawa oleh pelayan duduk di meja yang kosong.
"Mengapa sangat ramai malam ini. Apakah ada pertunjukan?" tanya Jack pada seorang pelayan.
"Satu minggu ini Restoran menyajikan makanan dari seorang koki yang datang dari Inggris Pak. Satu tahun sekali beliau pasti akan datang dan mengadakan promosi Hotel seperti ini. Dan yang datang ke Restoran malam ini bukan hanya tamu yang menginap di Hotel Pak tapi tamu dari luar yang khusus datang ke sini untuk makan" jawab pelayan.
"Koki dari Inggris? Maksud kamu orang Inggris?" tanya Jack.
"Bukan orang Indonesia tapi kuliah di Inggris" balas pelayan.
"Masakan apa yang dihidangkan?" tanya Ethan.
"Malam ini makanan Inggris Pak, silahkan Bapak lihat di daftar menu" pelayan menunjukkan daftar menu yang terletak di atas meja.
Ethan dan Jack membukanya.
"Aku pesan super steak" ucap Jack.
"Aku pesan steack with saos yang ini" pinta Ethan kepada Pelayan.
"Minumnya Pak?" tanya Pelayan.
"Soda saja" jawab Jack.
"Baik.. silahkan tunggu sebentar" jawab pelayan.
Mereka menunggu pesanan datang sambil memperhatikan suasana di Restoran Hotel ini.
Suasana sangat nyaman dengan alunan musik yang pelan mengalun di telinga para pengunjung Restoran.
Restoran ini juga sangat wangi.. Rasanya seperti manis dan segar. Ethan tidak bisa membayangkannya seperti apa tapi dia sangat nyaman berada di sini.
Tak lama makanan yang mereka pesan datang. Pelayan menyajikan menu steak yang di pesan Ethan dan Jack.
"Ini super steak nya Pak" Pelayan meletakkannya di hadapan Jack.
"Dan ini steak with saos lelehnya" kemudian dia meletakkan pesanan Ethan di depan Ethan.
"Silahkan di nikmati hidangan kami ini dan khusus untuk para tamu yang menginap di Hotel kami silahkan tunggu kejutan dari Hotel kami selanjutnya" ujar sang pelayan.
"Kejutan?" tanya Jack penasaran.
"Akan ada dessert di akhir hidangan anda Pak. Jadi mohon kesabaran Anda. Permisi...." jawab Pelayan ramah sambil tersenyum.
Pelayan meninggalkan meja mereka.
"Waaaw hebat memang pelayanan Hotel ini Tha, pantas saja pengunjungnya ramai. Para pelayannya sangar ramah dan mereka tidak merasa rugi memberikan beberapa penawaran khusus untuk para tamu Hotelnya" puji Jack.
"Ya, aku lihat para pelayannya melayani kita dengan sangat kekeluargaan. Jadi merasa betah dan menganggap seperti sedang berada di rumah sendiri" sambut Ethan.
"Yaaah nikmati saja Than, sebentar lagi juga Hotel ini akan menjadi rumah kamu" goda Jack.
"Aku serius Jack akan membunuhmu setelah ini. Bersiaplah, pisau ini akan menancap di dadamu" ancam Ethan.
Jack tertawa menang, seharian ini dia sangat puas sudah menggoda Ethan habis - habisan. Semakin kesal wajah Ethan semakin membuat Jack ingin terus menggodanya.
Begitulah persahabatan mereka sejak kecil. Hanya Jack yang bisa meruntuhkan dingin dan angkuhnya hati Ethan.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Ana
si Jack nih ga ada takutnya 😂
2022-09-16
2
Fitri Amalia Amalia
ih ngomongin makanan enak melulu, jadi laperrr
2021-11-26
2
V-hans🌺
itulah org luar negri namai makanan keren",coba itu yg namai org indo pasti udh beda, whahaha
2021-10-31
4