Bruuuuuuk..... Ethan jatuh tersungkur karena tendangan Elfa yang kuat mengenai perutnya.
"Pertandingan selesai" teriak Celine.
Elfa mengulurkan tangannya kepada Ethan.
"Elfa... " ucap Elfa.
"Ethan " jawab Ethan sambil membalas tangan Elfa dan dia berdiri. Mereka saling berjabat tangan dan berkenalan.
"Apa Setan?" tanya Elfa.
"What's the meaning of Setan?" tanya Ethan polos.
"Hahaha.. Setan is ghost" ledek Elfa sambil tertawa.
"Maksud kamu aku hantu? " tanya Ethan kesal.
"Hahaha... iya kamu seperti hantu suka balas dendam. Jadi apakah permasalahan diantara kita sudah selesai?" tanya Elfa.
"Aku rasa belum. Mungkin beberapa waktu ke depan aku akan menantangmu bertanding lagi" jawab Ethan. Tapi kali ini dia harus bersifat profesional dan jiwa petarung. Dia harus mengakui kalau Elfa memang kuat.
Tapi dia semakin penasaran dan ingin mengulang pertandingan lagi di lain waktu. Apalagi tadi Elfa sempat mengejek dia dengan sebutan hantu.
Cih... mana ada hantu yang setampan aku. Batin Ethan.
"Wah.. wah.. ternyata kamu cowok pendendam ya. Aku kira permasalahan saat kita kecil sudah selesai tapi ternyata kamu belum puas juga Tuan Muda" ejek Elfa.
"Hei... selesaikan dulu pertandingan ini. Ayo kalian ke tengah, jangan bertengkar di sana" teriak Celine.
Ethan dan Ela kembali ke tengah lapangan dan mereka saling memberi hormat.
Fela mendekati Elfa.
"Akhirnya kamu menang Elf dan bisa membalaskan dendam ku kepada pria gila ini. Sudah seminggu ini dia menakutiku dengan ancamannya. Benar kamu bilang dia itu hantu. Namanya aja Setan" umpat Fela.
"Hati - hati berbicara denganku Nona" ancam Ethan dengan tatapan dingin.
"Emangnya aku takut, ada Elfa yang bisa melawan kamu di sini" balas Fela kesal juga karena seminggu ini dia hidup dalam ancaman.
"Akhirnya aku lega karena dia sudah kamu kalahkan. Sekarang aku lapar. Kamu bawa apa tadi ke sini Celine?" tanya Fela.
Elfa segera menjauh dari Ethan. Menurutnya alerginya hilang tadi karena pengaruh semangat dia bertarung. Sekarang setelah selesai bertarung dia harus menjauh dari dua pria ini.
"Aku bawa pizza dan spaghetti" jawab Celine.
"Wah pasti enak banget tuh dan semua itu pasti masakan Nona Rielfa?" tanya Jack tanpa malu.
Celine dan Fela menatap sinis pada Jack.
"Kamu mau?" tanya Celine.
Jack menganggukkan wajahnya.
"Beli sana, malah minta.... jadi pria kok gak bermodal" ejek Celine.
Jleb... bibir wanita ini pedas juga ya. Aku cicipi baru kamu tau rasa. Umpat Jack dalam hati.
"Kenapa Nona Elfa menjauh?" tanya Jack penasaran.
"Dia alergi sama kalian berdua. hus.. hus... sanaaaa" usir Fela.
"Ayo Jack lebih baik kita keluar dari sini" ajak Ethan.
"Nah gitu donk tau diri. Udah kalah malah mau nebeng makan. Gak berkelas" sindir Ela dari jauh sambil merapikan pakaiannya.
Tetapi kata - katanya masih bisa di dengar oleh Ethan dan Jack. Ethan segera keluar dari ruangan khusus disusul Jack.
"Kamu buat malu saja Jack" ucap Ethan kesal.
"Aku hanya berusaha mencairkan suasana Than dan mencoba mendekati mereka" jawab Jack.
"Untuk apa?" tanya Ethan tak mengerti.
"Ya kalau kita dekat sama mereka kita kan bisa dapat informasi tentang wanita yang bernama Rielfa" jawab Jack.
Dan Celine.. sambungnya dalam hati.
"Ngapain lagi kamu mencari informasi tentang wanita gila itu. Kamu gak lihat betapa gilanya dia sampai mengeluarkan jurus membabi buta seperti itu" ucap Ethan kesal.
"Lah tapi kamu mau mengajaknya bertanding lagi. Kalau kita gak berusaha dekat gimana mau menemuinya lagi. Bukankah menurut karyawan Toko Roti Jasmine Elfa hidupnya tidak menetap. Terkadang di London dan terkadang di Indonesia" jawab Jack.
"Haaaaah... aku pasti bisa menemukan di mana dia berada. Buktinya setelah tujuh belas tahun aku tetap bisa menemukannya kan? Apalagi sekarang aku sudah tau siapa nama dan darimana asalnya" bantah Ethan.
"Terserah kamu lah" balas Jack.
Aku bukan hanya semata ingin dekat dengan wanita kamu itu Tha tapi aku juga ingin mengenal wanita itu. Aku rasa dia adalah tipeku. Ucap hati Jack ketika mengingat Celine.
Mereka kembali ke Hotel dan membersihkan diri. Karena sudah malam dan mereka juga sudah sangat lelah, mereka memesan makanan untuk diantar ke kamar mereka saja.
*******
Keesokan harinya di rumah kediaman Fajar Barrakh.
Di meja makan saat mereka semua sedang menikmati sarapan pagi.
"Bagaimana Elf? Apakah kamu sudah bisa memberikan jawaban kamu?" tanya Fajar.
"Sudah Pa, aku akan menerima tawaran Papa untuk mulai fokus dan menetap di Jakarta. Tapi biarkan aku memulai karierku dari bawah sebelum aku menjabat sebagai pengganti Papa. Dan juga beri aku waktu dua bulan untuk menyelesaikan semua pekerjaan aku di London. Dua bulan lagi aku akan kembali ke Indonesia" jawab Elfa.
"Alhamdulillah sayang... akhirnya kita bisa berkumpul semua. Kalian sudah berumur dua puluh tujuh tahun. Sudah waktunya memikirkan masa depan. Saat di usia kalian Mama sudah melahirkan kalian bertiga. Mama ingin kalian juga melakukan hal yang sama. Ya kan Pa, biar kita punya cucu yang banyak" ucap Ela.
"No Ma.. biarkan Elfa duluan yang nikah. Kalau aku duluan kasihan Elfa tersiksa karena keberadaan suamiku di rumah ini. Kalau Elfa sudah menemukan antimonya dan sembuh baru aku menikah" jawab Fela.
"Hei kak jangan aku yang Kakak jadikan alasan atas desakan Mama. Kak Fael sajalah yang duluan. Kalau Kakak punya istri kan tidak mengganggu penyakitku" lempar Elfa.
"Aku masih terlalu sibuk di kantor. Banyak kasus di Kalimantan yang belum selesai" jawab Fael.
"Haaaah punya anak tiga kok tolak - tolakan di suruh nikah. Kalau begitu kamu saja Cel yang nikah" suruh Ela
"Uhukkkk..... " Celine tersedak.
"Ha betul itu, sepertinya pria tadi malam naksir sama Celine. Aku melihat waktu Elfa bertarung dengan anak Setan itu, dia menatap Celine terus yang berdiri di tengah arena pertarungan" ujar Fela.
"Elfa bertarung tadi malam? Dimana, di Dojang? Sama siapa?" tanya Fajar.
"Wuiiih seru banget Pa, Elfa berhasil menendang cowok bule gila yang katanya ingin membalaskan dendamnya kepada Elfa karena peristiwa tujuh belas tahun yang lalu di London. Tepatnya di Toko Cokelat dan Bandara. Nih lihat deh video mereka bertanding tadi malam, aku sempat merekamnya" jawab Fela sambil menunjukkan hpnya kepada Fajar.
Fajar terdiam ketika melihat video pertarungan Elfa tadi malam dengan Ethan. Dan dia kembali mengenang peristiwa tujuh belas tahun yang lalu. Dia teringat kejadian di Bandara dan ingat video yang pernah di kirim Jimmy padanya.
Anak laki-laki sombong yang menurut Papanya bisa menjadi antimo Elfa. Karena alergi Elfa tidak kumat saat berdekatan dengan anak laki-laki itu.
Ya Tuhan jangan sampai dia jodoh anakku. Batin Fajar.
"I.. ini... bukannya Ethan Mohammed?" ....
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
ester_vTaehyung
novel ini penuh dengan kejutan wkwkwkwkk... kaget kan lu fajar🤭🤣
2022-04-07
2
Yuli maelany
jangan jadi Antimo nya Elfa,gimana dong Ethan emang Antimo nya Elfa.......
2021-08-11
1
githa.rhma
papa fajar menolak jodohnya elfa hihiiiiii.. mo menolak kek gmna atopun menghindar kek gmnapun yg namanya jodoh akan tetap kembali ke tulang rusuknya.. lagi pula akan ada mama ela & elfa yg akan kasih penataran buat sang calon hihiiiii....
nak sultan siap2 jd bucinnya elfa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-08-11
1