Chapter 18. Hancurnya Lembah Sungai Kuning

Semua orang Lembah Sungai Kuning terkejut seketika saat melihat percikan Petir Hitam yang menakutkan, bahkan sebelum Petir tersebut menyerang mereka secara langsung, perasaan bahaya yang dirasakan oleh setiap orang semakin kuat.

Segera, dengan gerakan yang ringan, Liu Feng segera mengayunkan pedangnya kearah serangan Master Mo.

Kilatan Petir Hitam segera bergemuruh dan diikuti oleh cahaya yang menyilaukan, Yuan Qi yang sangat kuat segera menuju serangan Master Mo.

LEDAKAN!!

Air dan Petir saling bertubrukan dengan hebat, gelombang energi yang menakutkan segera menghancurkan segala yang ada pada jarak seratus meter.

Tapi tidak sampai disitu, semua orang dari Lembah Sungai Kuning mati satu persatu, saat percikan air yang dialiri oleh arus Petir Hitam mengenai mereka semua.

Master Mo bersama dengan Tetua Agung yang ada tercengang dengan ekspresi yang sangat marah, serangan mereka yang mengandung Artibut Air dimanfaatkan oleh Liu Feng yang menggunakan serangan Petir, sehingga efek dari serangan yang Liu Feng lancar menjadi lebih kuat, bahkan membuat banyak orang-orang Lembah Sungai Kuning mati.

"Kau...berani-beraninya! mati!!" Master Mo beserta Tetua Agung yang tersisa menyerang dengan raungan marah.

"Bukannya ini salah salah kalian sendiri? betapa bodohnya sampai kalian tidak menyadari jika aku memiliki Atribut Petir." Liu Feng mengelengkan kepalanya dengan ringan.

CTARRR!!!

Liu Feng segera melesat dengan cepat, diikuti oleh Pedang Biru ditangannya yang diselimuti oleh aliran listrik hitam, kali ini dia harus serius sebab gerakan Master Mo dan Tetua Agung lainnya sangat terkordinasi.

Ting! Ting! Ting!

Tebas pedang Liu Feng hening tak bersuara dan diikuti oleh gelombang listrik yang cukup memberikan dampak besar pada mereka, ayunan yang sulit ditebak dan gerakan yang lincah membuat Master Mo dan Tetua Agung lainnya tertekan.

Selain itu, entah mengapa kekuatan yang dimiliki oleh Liu Feng menjadi lebih kuat dari sebelumnya, dan tentunya itu berasal dari Sistem dipikirkan Liu Feng.

Walaupun dia tidak tau berada diranah mana dia sekarang, Liu Feng tau setidaknya ia berada diranah Roh Asal.

Slaas! Slaas! Slaas!

Gerakan Pedang Liu Feng melintas dengan cepat kearah salah satu dari mereka dan memotong tangan serta tubuh menjadi dua, dan tidak segera berakhir sampai disitu, Liu Feng kembali menggerakkan lengannya untuk memotong tangan serta kaki salah satu Tetua Agung.

"ARGHHHHH!!!"

"Aku juga tidak habis pikir tempat-tempat mana yang kalian peras sampai memiliki Artefak peringkat Roh kelas Menengah, tapi sayangnya kalian juga tidak bisa memanfaatkannya dengan baik." Ucap Liu Feng dengan senyum mengejek.

Segera mata salah satu Tetua Agung bersinar oleh cahaya hitam, dan sebuah Rune Hitam yang aneh terbentuk dikeningnya.

"Oh? serangan bunuh diri?" Liu Feng tersenyum.

Liu Feng segera mengayunkan pedangnya dengan lebih cepat lagi, sehingga percikan cahaya segera terbentuk diudara, dengan gerakan yang sangat cepat, pedang biru Liu Feng segera menembus kepala Tetua Agung itu.

"Kau harus mati!" Master Mo meraung marah, saat kapak ditangannya menyerap Esensi Darah miliknya.

BOOM!!

Hanya dengan satu hentakan, tanah yang ada dibawahnya hancur lebur oleh serangan kapak Master Mo, tapi itu juga membuat orang-orang yang ikut menyerangnya juga terhempas.

Melihat hal tersebut, Liu Feng segera melangkah dengan cepat untuk memberikan serangan tepat dikepala Master Mo, sebab orang itu benar-benar akan melakukan apapun untuk membunuhnya, walaupun itu harus mengorbankan dirinya sendiri.

Dentang!

Walaupun begitu, Master Mo mampu bergerak cepat untuk menghalau hunusan pedang Liu Feng, walaupun ada banyak luka yang harus diterima olehnya.

"Siapa kau sebenarnya! bagaimana seorang Kultivator ranah Roh Asal memiliki kemampuan berpedang seperti ini?!" tanya Master Mo dengan wajah yang memucat.

Menurutnya sendiri, sosok Liu Feng adalah seorang murid terkemuka dari sebuah Sekte yang sangat kuat, mungkin saja dia merupakan salah satu Sekte Immortal Sejati yang berdiri tegak dipuncak alam semesta.

"Kau tidak memiliki hak untuk tau!" Liu Feng segera bergerak dengan cepat, dengan insting yang tajam, dia segera mengerakan pedangnya untuk menebas tangan milik Master Mo.

"ARGHHHHH!!"

Master Mo berteriak kesakitan saat lengannya terpotong oleh Liu Feng, tidak hanya itu kapak yang telah banyak menyerap Yuan Qi berserta Esensi Darahnya terjauh, tapi...

Slaas!

Dalam sekejap mata sebelum dia dapat bereaksi terhadap apa terjadi, Liu Feng dengan gerakan yang sangat cepat sehingga dia dapat menebas kepala Master Mo.

Semua orang terdiam dan ekspresi pucat, Master Mo yang mereka percaya dapat membunuh Liu Feng, mati dengan kondisi kepala serta tangan tertebas.

"Sekarang...giliran kalian!" Liu Feng kearah mereka semua dengan mata dingin yang diisi oleh niat membunuh yang menakutkan.

ARGHHHHH!!!!

Karena para Tetua Agung mengalami luka yang fatal akibat dari serangan bodoh Master Mo, Liu Feng dapat dengan mudah mengatasi mereka.

Liu Feng bergerak dengan cepat untuk membunuh para Tetua Agung terlebih dahulu, sebab dengan keadaannya yang sekarang, akan sangat buruk ketika mereka melakukan sebuah tindakan secara diam-diam.

Buruknya lagi jika mental para murid serta orang-orang Lembah Sungai Kuning pulih, maka dia akan berkemungkinan besar akan kesulitan untuk menghadapinya.

Slaas! Slaas! Slaas!

Satu demi satu para Tetua Agung Lembah Sungai Kuning terbunuh dibawah pedang Liu Feng, walaupun ada sedikit dari mereka yang melakukan perlawanan, namun pada akhirnya mereka mati juga dengan cara menakutkan.

Setelah itu dia segera menghancurkan Lembah Sungai Kuning dengan cara yang kejam, teriakan menakutkan terdengar dimana-mana, suara tebasannya terdengar jelas diikuti oleh suara memohon ampun, dan dalam sekejap mata tempat tersebut hancur tanpa menyisakan apapun.

Liu Feng tidak mau sampai ada yang hidup, karena ini akan menjadi masalah yang besar, jika salah satu dari mereka yang selamat akan membuat sumpah hidup dan mati untuk melenyapkannya.

-

-

Lalu satu bulan kemudian, ditempat reruntuhan Lembah Sungai Kuning, ada beberapa orang yang berasal dari Sekte serta Keluarga terkuat diplanet Langit Biru yang memeriksa.

Setelah tersebar kabar bahwa Lembah Sungai Kuning musnah tanpa diketahui, bahkan tempat-tempat yang ada dibawah kendali Lembah Sungai Kuning baru saja mengetahuinya.

"Apa-apaan ini, bahkan seorang kultivator iblis tidak pernah melakukan hal sekeji ini." Seorang penatua dari Sekte Tianshi mengelengkan kepalanya dengan perasaan kasihan.

Lalu seorang pria dengan perawakan garang segera menyela, "Untuk apa?! mungkin saja orang yang melakukan hal ini sudah mengetahui tindakan rahasia yang dilakukan oleh Lembah Sungai Kuning."

"Apa maksudmu itu?" tanya seorang Pria dengan jubah Sekte Kaisar Api dengan ekspresi kesal.

"Ada apa? merekalah yang beralasan atas banyak laporan tentang penindas orang biasa dibeberapa desa, bahkan mereka dirumorkan mereka sedang menyembunyikan sebuah warisan yang berharga untuk diri mereka sendiri." Ucap Pria dengan perawakan garang tersebut.

"Cih!" pria dari Sekte Kaisar Api tersebut hanya bisa memalingkan wajahnya dengan kesal.

"Tetua! Tetua! kami mendapatkan sebuah informasi yang penting!" seorang murid dari Sekte Tianshi berlarian.

"Ada apa? informasi macam apa yang kau peroleh?" tanya Penatua Sekte Tianshi.

Murid tersebut segera memberi hormat sebelum menjelaskan, "Saat itu kami mendapati bahwa ada seseorang yang berhasil selamat dari pembantaian tersebut, dan dia mengatakan ada seorang pria dengan jubah hitam legam tanpa motif menyerang mereka, sempat dikatakan bahwa orang berjubah hitam tersebut sangat marah karena Master Mo pemimpin Lembah Sungai Kuning menyembunyikan sesuatu yang sangat penting, karena tidak mendapatkan jawaban sama sekali, dia segera melenyapkan seluruh orang yang ada didalam Lembah Sungai Kuning."

"Dan juga, ada kemungkinan dia adalah murid dari 5 Sekte Immortal Sejati dipusat Alam Semesta..."

Ketiga orang tersebut segera terkejut dengan ekspresi pucat, entah seperti apa identitas dari 5 Sekte Immortal Sejati, tapi yang jelas mereka adalah dominator yang tak tertandingi dialam semesta ini.

"Bagaimana keadaan orang tersebut?" tanya pria dari Sekte Kaisar Api dengan ekspresi takut.

"Setelah dia mengucapkan informasi terbaru, dan ketika kami menanyakan sesuatu lebih penting lagi, dia segera terbunuh dengan ratusan pedang biru yang menusuknya." Jawab murid Sekte Tianshi tersebut.

Sontak mereka semua terdiam, dengan ekspresi serius, terutama untuk orang Sekte Kaisar Api yang entah mengapa menjadi merinding dan diikuti oleh keringat dingin diwajahnya.

Namun tanpa mereka sadari, tindakan mereka telah disadari oleh Liu Feng yang sedang duduk bersila disebut tempat yang sepi, dan ada senyuman licik yang diikuti oleh perasaan kemenangan.

"Sepertinya Sekte Kaisar Api terlibat dalam hal ini, tapi aku tidak perlu mengurusi orang-orang tersebut terlebih dahulu, sebaiknya aku menstabilkan kultivasiku yang meningkat terlalu cepat." Gumam Liu Feng yang segera menutup matanya.

Terpopuler

Comments

nggambleh

nggambleh

cincin penyimpanan gk diambil
sayang novel bagus detail nya kurang

2024-10-09

0

Putra_Andalas

Putra_Andalas

sayang sekali Gudang Hartanya tdk di ambil dulu..

2024-07-10

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

💌💪🏼💌💪🏼💌💪🏼💌💪🏼💌

2023-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Catatan penting tentang novel ini
2 Chapter 01. Renkarnasi
3 Chapter 02. Sistem dan Ingatan
4 Chapter 03. Bertemu Xu Fu
5 Chapter 04. Seperti Iblis
6 Chapter 05. Menciptakan Seni Dasar
7 Chapter 06. Fondasi yang kokoh
8 Chapter 07. Sekte Demonic yang mesum
9 Chapter 08. Teknik yang luar biasa
10 Chapter 09. Perbedaan yang sangat besar
11 Chapter 10. Terlibat masalah
12 Chapter 11. Pertempuran Berdarah
13 Chapter 12. Meningkatkan Sistem
14 Chapter 13. Desa Bambu yang misterius
15 Chapter 14. Alasan kalian tertindas
16 Chapter 15. Mengambil alih Desa Bambu
17 Chapter 16. Sekte Kaisar Agung
18 Chapter 17. Penyerangan Lembah Sungai Kuning
19 Chapter 18. Hancurnya Lembah Sungai Kuning
20 Chapter 19. Menyatu dengan Kerangka Immortal Tak Terkalahkan
21 Chapter 20. Tidak maksud akal!
22 Chapter 21. Kesuksesan yang sempurna
23 Chapter 22. Ibu Kota Benua Tianwu
24 Chapter 23. Keributan yang menganggu
25 Chapter 24. Kuburan para Dewa Sejati
26 Chapter 25. Tidak masuk akal
27 Chapter 26. Zhu Yue
28 Chapter 27. Segel Penenang Jiwa
29 Chapter 28. Menyatu dengan Inti Sumber Naga
30 Chapter 29. Balasan
31 Chapter 30. Long Gongyi diperbuat masalah
32 Chapter 31. Penjara Jiwa
33 Chapter 32. Boneka Mayat
34 Chapter 33. Ranah Kelahiran
35 Chapter 34. Kembali pulang
36 Chapter 35. Mengatur Sekte
37 Chapter 36. Klan Iblis Hitam
38 Chapter 37. Keterlibatan kekuatan besar
39 Chapter 38. Cacing Jiwa Iblis
40 Chapter 39. Rencana Busuk
41 Chapter 40. Membangun Array
42 Chapter 41. Proses terobosan
43 Chapter 42. Sempurna!
44 Chapter 43. Tanah Terlarang
45 Chapter 44. Tempat yang tidak menyenangkan
46 Chapter 45. Malam berdarah
47 Chapter 46. Menciptakan Konspirasi
48 Chapter 47. Aula Suci terlibat
49 Chapter 48. Dikepung Iblis Cakar Hijau
50 Chapter 49. Saling memakan
51 Chapter 50. Kekuatan Ruang
52 Chapter 51. Artefak Segudang Iblis
53 Chapter 52. Tidak bisa berkata-kata lagi
54 Chapter 53. Transplantasi Mata Surgawi
55 Chapter 54. Tujuan yang tidak baik!
56 Chapter 55. Menyatakan perang secara tidak langsung
57 Chapter 56. Gejolak Kekaisaran Tianwu
58 Chapter 57. Penyergapan tak terduga
59 Chapter 58. Seorang Kultivator Buddha
60 Chapter 59. Ingin kabur?
61 Chapter 60. Peringatan Liu Feng
62 Chapter 61. Mengelola Tubuh Dao
63 Chapter 62. Tubuh Dao telah selesai!
64 Chapter 63. Mengambil Kehendak Langit?
65 Chapter 64. Ayo Pergi!
66 Chapter 65. Mengakali para pembuntut
67 Chapter 66. Rintangan didalam Samudera Hitam
68 Chapter 67. Benua Utama
69 Chapter 68. Akhirnya bertemu juga
70 Chapter 69. Ada sesuatu yang jauh lebih berbahaya
71 Chapter 70. Petunjuk sederhana
72 Chapter 71. Sangatlah sederhana
73 Chapter 72. Empat Roh Hitam
74 Chapter 73. Seni Kutuk Darah
75 Chapter 74. Afiliasi atau Dominasi
76 Chapter 75. Menundukkan secara paksa!
77 Chapter 76. Berhasil!
78 Chapter 77. Menipu tanpa malu
79 Chapter 78. Fragmen Asal Sistem kedua
80 Chapter 79. Melakukan latihan tertutup
81 Chapter 80. Roh Bawaan yang berhasil terbentuk
82 Chapter 81. Sukses memasuki Alam Bawaan
83 Chapter 82. Tujuan berikutnya
84 Chapter 83. Masalah yang perlu diselesaikan
85 Chapter 84. Melakukan sebuah bisnis
86 Chapter 85. Kesepakatan
87 Chapter 86. Mendatangi langsung
88 Chapter 87. Hanya seperti ini?
89 Chapter 88. Belum berakhir!
90 Chapter 89. Penghancur berskala besar
91 Chapter 90. Pembantaian
92 Chapter 91. Prajurit Suci
93 Chapter 92. Tragedi sungai darah
94 Chapter 93. Sudah selesai?
95 Chapter 94. Pulau Dewa Laut?
96 Chapter 95. Keanehan
97 Chapter 96. Chen Han yang terbuang
98 Chapter 97. Kabar baik dan kabar buruk
99 Chapter 98. Iblis Lautan
100 Chapter 99. Sampai di Pulau Dewa Laut
101 Chapter 100. Terobos langsung
102 Chapter 101. Masalah yang merepotkan
103 Chapter 102. Bertemu dengan Dewa Laut
104 Chapter 103. Masalah Dewa Laut
105 Chapter 104. Awal bentrok
106 Chapter 105. Bentrok dengan Qi Jahat
107 Chapter 106. Wujud asli Mo Li
108 Chapter 107. Berakhir sudah
109 Chapter 108. Kenangan yang sangat panjang
110 Chapter 109. Apakah memang harus?!
111 Chapter 110. Seni Kultivasi Kebahagiaan dan Kesenangan
112 Chapter 111. Yin-Yang Great Sword Art
113 Chapter 112. Keberhasilan Chen Han
114 Pengumuman Hiatus
115 Chapter 113. Menangkap Kesadaran tersebut
116 Chapter 114. Han Jin
117 Chapter 115. Misteri Realm Of Heavenly
118 Chapter 116. Mencari lingkungan kultivasi
119 Chapter 117. Pergi ketempat Peninggalan Laut Timur
120 Chapter 118. Kebenaran yang membingungkan
121 Chapter 119. Melanjutkan perjalanan
122 Chapter 120. Sesuatu yang berbahaya
123 Chapter 121. Monster Jiwa
124 Chapter 122. Mengalahkan hanya dengan satu tembakan
125 Chapter 123. Air Suci Pembersih Jiwa
126 Chapter 124. Evolusi terakhir Teratai Jiwa Surgawi Sembilan Warna
127 Chapter 125. Perlu waktu untuk beristirahat
128 Chapter 126. Membaginya
129 Chapter 127. Selesai dengan sempurna
130 Chapter 128. Master Immortal yang sesungguhnya!
131 Chapter 129. Bergabung?
132 Chapter 130. Keinginan tulus
133 Chapter 131. Mengakhiri hutang hidup
134 Chapter 132. Penderitaan Keluarga Xue
135 Chapter 133. Akhir dari Keluarga Xue
136 Chapter 134. Mengakhiri semua ini
137 Chapter 135. Tidak ada hutang atau janji lagi!
138 Chapter 136. Dua Tetua Agung baru
139 Chapter 137. Ketahuilah ketinggian langit
140 Chapter 138. Akan ada yang datang lagi?
141 Chapter 139. Perubahan halus
142 Chapter 140. Mereka datang?
143 Chapter 141. Tanah Dewa atau Hutan Kematian
144 Chapter 142. Lingkungan dipenuhi oleh Dao Ruang
145 Chapter 143. Space-Time Ancient Tree
146 Chapter 144. Sampah!
147 Chapter 145. Hanya dengan jentikan jari
148 Chapter 146. Dibawah pengepungan
149 Chapter 147. Semuanya ditelan
150 Chapter 148. Harus berhati-hati
151 Chapter 149. Ada cara lain
152 Chapter 150. Menerobos secara paksa
153 Pemberitahuan
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Catatan penting tentang novel ini
2
Chapter 01. Renkarnasi
3
Chapter 02. Sistem dan Ingatan
4
Chapter 03. Bertemu Xu Fu
5
Chapter 04. Seperti Iblis
6
Chapter 05. Menciptakan Seni Dasar
7
Chapter 06. Fondasi yang kokoh
8
Chapter 07. Sekte Demonic yang mesum
9
Chapter 08. Teknik yang luar biasa
10
Chapter 09. Perbedaan yang sangat besar
11
Chapter 10. Terlibat masalah
12
Chapter 11. Pertempuran Berdarah
13
Chapter 12. Meningkatkan Sistem
14
Chapter 13. Desa Bambu yang misterius
15
Chapter 14. Alasan kalian tertindas
16
Chapter 15. Mengambil alih Desa Bambu
17
Chapter 16. Sekte Kaisar Agung
18
Chapter 17. Penyerangan Lembah Sungai Kuning
19
Chapter 18. Hancurnya Lembah Sungai Kuning
20
Chapter 19. Menyatu dengan Kerangka Immortal Tak Terkalahkan
21
Chapter 20. Tidak maksud akal!
22
Chapter 21. Kesuksesan yang sempurna
23
Chapter 22. Ibu Kota Benua Tianwu
24
Chapter 23. Keributan yang menganggu
25
Chapter 24. Kuburan para Dewa Sejati
26
Chapter 25. Tidak masuk akal
27
Chapter 26. Zhu Yue
28
Chapter 27. Segel Penenang Jiwa
29
Chapter 28. Menyatu dengan Inti Sumber Naga
30
Chapter 29. Balasan
31
Chapter 30. Long Gongyi diperbuat masalah
32
Chapter 31. Penjara Jiwa
33
Chapter 32. Boneka Mayat
34
Chapter 33. Ranah Kelahiran
35
Chapter 34. Kembali pulang
36
Chapter 35. Mengatur Sekte
37
Chapter 36. Klan Iblis Hitam
38
Chapter 37. Keterlibatan kekuatan besar
39
Chapter 38. Cacing Jiwa Iblis
40
Chapter 39. Rencana Busuk
41
Chapter 40. Membangun Array
42
Chapter 41. Proses terobosan
43
Chapter 42. Sempurna!
44
Chapter 43. Tanah Terlarang
45
Chapter 44. Tempat yang tidak menyenangkan
46
Chapter 45. Malam berdarah
47
Chapter 46. Menciptakan Konspirasi
48
Chapter 47. Aula Suci terlibat
49
Chapter 48. Dikepung Iblis Cakar Hijau
50
Chapter 49. Saling memakan
51
Chapter 50. Kekuatan Ruang
52
Chapter 51. Artefak Segudang Iblis
53
Chapter 52. Tidak bisa berkata-kata lagi
54
Chapter 53. Transplantasi Mata Surgawi
55
Chapter 54. Tujuan yang tidak baik!
56
Chapter 55. Menyatakan perang secara tidak langsung
57
Chapter 56. Gejolak Kekaisaran Tianwu
58
Chapter 57. Penyergapan tak terduga
59
Chapter 58. Seorang Kultivator Buddha
60
Chapter 59. Ingin kabur?
61
Chapter 60. Peringatan Liu Feng
62
Chapter 61. Mengelola Tubuh Dao
63
Chapter 62. Tubuh Dao telah selesai!
64
Chapter 63. Mengambil Kehendak Langit?
65
Chapter 64. Ayo Pergi!
66
Chapter 65. Mengakali para pembuntut
67
Chapter 66. Rintangan didalam Samudera Hitam
68
Chapter 67. Benua Utama
69
Chapter 68. Akhirnya bertemu juga
70
Chapter 69. Ada sesuatu yang jauh lebih berbahaya
71
Chapter 70. Petunjuk sederhana
72
Chapter 71. Sangatlah sederhana
73
Chapter 72. Empat Roh Hitam
74
Chapter 73. Seni Kutuk Darah
75
Chapter 74. Afiliasi atau Dominasi
76
Chapter 75. Menundukkan secara paksa!
77
Chapter 76. Berhasil!
78
Chapter 77. Menipu tanpa malu
79
Chapter 78. Fragmen Asal Sistem kedua
80
Chapter 79. Melakukan latihan tertutup
81
Chapter 80. Roh Bawaan yang berhasil terbentuk
82
Chapter 81. Sukses memasuki Alam Bawaan
83
Chapter 82. Tujuan berikutnya
84
Chapter 83. Masalah yang perlu diselesaikan
85
Chapter 84. Melakukan sebuah bisnis
86
Chapter 85. Kesepakatan
87
Chapter 86. Mendatangi langsung
88
Chapter 87. Hanya seperti ini?
89
Chapter 88. Belum berakhir!
90
Chapter 89. Penghancur berskala besar
91
Chapter 90. Pembantaian
92
Chapter 91. Prajurit Suci
93
Chapter 92. Tragedi sungai darah
94
Chapter 93. Sudah selesai?
95
Chapter 94. Pulau Dewa Laut?
96
Chapter 95. Keanehan
97
Chapter 96. Chen Han yang terbuang
98
Chapter 97. Kabar baik dan kabar buruk
99
Chapter 98. Iblis Lautan
100
Chapter 99. Sampai di Pulau Dewa Laut
101
Chapter 100. Terobos langsung
102
Chapter 101. Masalah yang merepotkan
103
Chapter 102. Bertemu dengan Dewa Laut
104
Chapter 103. Masalah Dewa Laut
105
Chapter 104. Awal bentrok
106
Chapter 105. Bentrok dengan Qi Jahat
107
Chapter 106. Wujud asli Mo Li
108
Chapter 107. Berakhir sudah
109
Chapter 108. Kenangan yang sangat panjang
110
Chapter 109. Apakah memang harus?!
111
Chapter 110. Seni Kultivasi Kebahagiaan dan Kesenangan
112
Chapter 111. Yin-Yang Great Sword Art
113
Chapter 112. Keberhasilan Chen Han
114
Pengumuman Hiatus
115
Chapter 113. Menangkap Kesadaran tersebut
116
Chapter 114. Han Jin
117
Chapter 115. Misteri Realm Of Heavenly
118
Chapter 116. Mencari lingkungan kultivasi
119
Chapter 117. Pergi ketempat Peninggalan Laut Timur
120
Chapter 118. Kebenaran yang membingungkan
121
Chapter 119. Melanjutkan perjalanan
122
Chapter 120. Sesuatu yang berbahaya
123
Chapter 121. Monster Jiwa
124
Chapter 122. Mengalahkan hanya dengan satu tembakan
125
Chapter 123. Air Suci Pembersih Jiwa
126
Chapter 124. Evolusi terakhir Teratai Jiwa Surgawi Sembilan Warna
127
Chapter 125. Perlu waktu untuk beristirahat
128
Chapter 126. Membaginya
129
Chapter 127. Selesai dengan sempurna
130
Chapter 128. Master Immortal yang sesungguhnya!
131
Chapter 129. Bergabung?
132
Chapter 130. Keinginan tulus
133
Chapter 131. Mengakhiri hutang hidup
134
Chapter 132. Penderitaan Keluarga Xue
135
Chapter 133. Akhir dari Keluarga Xue
136
Chapter 134. Mengakhiri semua ini
137
Chapter 135. Tidak ada hutang atau janji lagi!
138
Chapter 136. Dua Tetua Agung baru
139
Chapter 137. Ketahuilah ketinggian langit
140
Chapter 138. Akan ada yang datang lagi?
141
Chapter 139. Perubahan halus
142
Chapter 140. Mereka datang?
143
Chapter 141. Tanah Dewa atau Hutan Kematian
144
Chapter 142. Lingkungan dipenuhi oleh Dao Ruang
145
Chapter 143. Space-Time Ancient Tree
146
Chapter 144. Sampah!
147
Chapter 145. Hanya dengan jentikan jari
148
Chapter 146. Dibawah pengepungan
149
Chapter 147. Semuanya ditelan
150
Chapter 148. Harus berhati-hati
151
Chapter 149. Ada cara lain
152
Chapter 150. Menerobos secara paksa
153
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!