Chapter 09. Perbedaan yang sangat besar

Waktu pun berlalu dengan cepat, Liu Feng tidak memilih untuk tidur, tapi dia bermeditasi untuk menenangkan pikiran hatinya.

Memang bagi para kultivator meditasi merupakan media terbaik untuk berisitirahat, selain dapat menenangkan hati dan pikiran, hal ini dapat memulihkan kondisi tubuh kekondisi yang terbaik.

Terlebih lagi ada banyak sekali kemampuan dan teknik yang tak terhitung jumlahnya, semua keahlian dalam berpedang dan menggunakan tombak mengalir deras dipikirkannya, dan semua hal itu beresonansi dengan seluruh pikiran serta tubuhnya.

Terlebih lagi hanya dengan Teknik Pedang dan Tombak Immortal Agung yang baru mencapai tahap Raja, sudah membuatnya berdiri dipuncak Planet Langit Biru dalam hal teknik pedang dan tombak, mungkin saja dia sudah termasuk orang teratas diwilayah Bintang ini dalam berpedang dan menggunakan tombak.

Namun seperti biasa, Liu Feng tidak pernah menganggap dirinya sudah berdiri dipuncak kehidupan, dia selalu menganggap bahwa masih ada sosok atau keberadan yang jauh lebih tinggi dari dirinya.

Lalu ketika matanya terbuka, niat pedang yang tajam serta dan niat tombak yang sangat mendominasi, sosoknya bagaikan seorang ahli pedang dan tombak yang tak tertandingi, mata hitamnya memancar aura yang mendominasi yang tidak tertandingi.

"Walaupun aku cukup banyak mengalami kerugian semalam, tapi setelah aku memeriksa dengan lebih teliti lagi, keuntungan yang aku terima sangat besar." Ucap Liu Feng dengan ekspresi puas.

Selain itu dia cukup banyak mengkonsumsi banyak Poin tukar untuk fitur pelindung khusus dari sistem, tapi setidaknya selama proses pendalaman, tidak ada ada gangguan yang membuat konsentrasinya terganggu, tapi setelah dia menonaktifkan pelindung khusus...

"Ah~! Ah~! Ah~! Oh yeah bybeh~~!"

Benar-benar tidak berhenti setelah semalaman berlalu, entah siapa identitas kedua orang yang ada dikamar sebelahnya, tapi untuk sebelahnya lagi sudah selesai bersenang-senang.

"Benar-benar merepotkan..." Liu Feng hanya mengelengkan kepalanya dengan ekspresi tak berdaya.

Liu Feng segera membersihkan diri dan menikmati waktu mandinya, tentu saja dia akan mengenakan pakaian yang sama dengan kombinasi hitam legam dan biru gelap.

"Terasa sangat menyegarkan...tapi seberapa kuat stamina orang yang dikamar sebelah ya?" Liu Feng hampir kesulitan untuk percaya jika orang yang ada dikamar sebelah telah melakukan semalaman, dan itu masih tidak berhenti.

[Itu wajar saja, karena orang yang ada disebelah kamar Tuan melatih teknik kultivasi ganda, jadi secara alami stamina mereka jauh lebih besar dari pada orang normal]

Liu Feng hanya bisa tersenyum pahit setelah mendengar penjelasannya, tapi tidak peduli seberapa mengiurkannya jalur kultivasi ganda, dia tidak begitu tertarik dengan jalan ini, sebab jalan yang dia lewati jalan para Immortal sejati!

Setelah itu Liu Feng segera kemeja informasi untuk mengkonfirmasi kepergiannya, memang dia sudah memesan kamar tersebut hanya untuk satu malam, tapi dia harus melaporkannya kemeja resepsionis.

"Ho~pria tampan, kau benar-benar tidak menggunakan kamarmu dengan baik." Resepsionis itu menggoda Liu Feng sambil menunjuk belahan dada miliknya untuk membuat keinginan buasnya terangkat.

Tapi, Liu Feng hanya memasang ekspresi datar disertai oleh tatapan dingin, dia memancarkan aura mengintimidasi serta perasaan dingin.

"Tidak terpengaruh ya? sayang sekali, jika aku bisa tidur atau berkultivasi dengannya pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa." Batin Resepsionis itu dengan wajah yang kecewa.

Kemudian Liu Feng segera menyelesaikan transaksinya, setidaknya dia mengeluarkan beberapa koin emas yang dia ambil dari cincin penyimpanan orang-orang Xue Fu, dia tidak melakukan tindakan berlebihan untuk mencegah perhatian.

Tapi tetap saja, ada beberapa tatapan sinis yang diarahkan padanya, dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.

Sama seperti dugaan awalnya, ada seseorang yang mendekatinya dengan ekspresi kesal, dan secara terang-terangan dia berani menyenggol bahunya.

"Oh...maaf, aku tidak bisa melihatmu ada disini, atau kau memang benar-benar tidak layak ada ditempat ini?" orang itu menyingung Liu Feng dengan cara yang memalukan, dan itu membuat orang-orang yang ada disekitarnya menjadi tertawa sembari menatap rendah kearahnya.

"Apakah kau bisa diam?" Liu Feng dengan dingin meliriknya dengan tatapan yang menakutkan.

Semua orang sontak terdiam, bahkan orang yang dengan sengaja menyenggolnya segera gemetaran.

Liu Feng bukanlah orang yang akan terus merendah dan ditindas, dia merupakan tipe orang yang akan selalu menunjukkan dominasinya, tidak peduli siapapun dan dimana pun itu, jika dia berani membuat masalah dengannya maka nyawa lah yang akan menjadi bayarannya.

"Kau tahu...jika kau telah menyingung orang yang salah?" Liu Feng tidak melakukan tindakan yang berlebihan, dia hanya membalas tindakan orang itu sebelumnya, namun dari tatapan matanya, sudah jelas hal ini tidak akan berakhir dengan mudah.

Setelah Liu Feng menghilang dari tempat tersebut, pria yang baru saja menyenggolnya tiba-tiba tumbang dengan rasa sakit yang mengerikan menggerogotinya.

"Agrhhhh!!! siapapun tolong aku!" dia berteriak kesakitan, tubuhnya terasa ditusuk-tusuk oleh pedang yang panas, tidak ada satupun darah ataupun bekas luka ditubuhnya, hanya rasa sakit menakutkan terus menerus menggerogotinya.

"Siapapun tolo...." ia kesulitan bicara ketika rasa sakit yang berada diluar nalar terus menggerogotinya.

Semua orang yang menyaksikan hal tersebut hanya bisa terdiam dengan ekspresi ketakutan, mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi padanya, tapi yang jelas itu merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan melihat dari tingkah lakunya, dan sudah pasti Liu Feng lah pelakunya.

Sehingga orang tersebut pun mati dengan kondisi yang tidak diketahui.

Disisi lain, Liu Feng yang sudah menjauh dari kota dari Sekte Demonic yang mesum tersebut, dia secara tiba-tiba tersenyum dengan dingin ditengah perjalanannya.

"Heh...tidak peduli sekuat apapun kau, Lantunan Jiwa Pedang akan membunuh siapapun yang sudah terkena teknik ini..." Ucap Liu Feng dengan senyum dingin.

Lantunan Jiwa Pedang merupakan salah satu kemampuan yang didapat oleh Liu Feng setelah Teknik Pedang dan Tombak Immortal Agung mencapai tahap Raja. Kemampuan ini tidak melukai lawan secara fisik, tapi menghancurkan jiwa lawan dengan sangat kejam!

Ketika Liu Feng menyentuh pria yang menyenggol bahunya waktu itu, dia sudah menggunakan kemampuan ini padanya, jadi secara alami setelah dia pergi cukup jauh, dia segera mengaktifkan kemampuan tersebut.

Cara kerjanya juga sederhana, Liu Feng hanya perlu memasukkan Niat Pedangnya yang dikombinasikan oleh energi Spiritual masuk kedalam tubuh target, bisa juga dengan menggunakan media lainnya untuk mengaktifkan kemampuan ini, dengan syarat Niat Pedang dan energi Spiritual harus masuk kedalam tubuh target, sebab kedua hal tersebut yang akan melukai jiwa target dan secara perlahan membunuhnya.

"Aku anggap ini merupakan percobaan yang sukses, jadi sudah waktunya untuk menjelajahi dunia ini." Ucap Liu Feng sambil tersenyum.

***

Ditempat yang berbeda ada sosok wanita yang menggunakan cadar hitam dengan rambut perak yang pajang, matanya berwarna ungu seperti kristal yang indah, walaupun wajahnya ditutupi oleh sebuah cadar, dapat dinilai jika penampilannya sangat cantik.

Tapi dia tidak sendirian, ada beberapa orang yang mengikutinya dengan niat membunuh yang kuat, mereka nampaknya memiliki dendam yang sangat kuat kepada wanita itu.

"Berhenti! atas nama Sekte Kaisar Api aku memerintahkan agar kau berhenti!" Ucap salah satu dari mereka.

"Jika kau mengembalikan Harta Surgawi Sekte kami, aku akan memberikan pengampunan padamu!"

Tapi wanita berambut perak tersebut tersenyum licik, mata ungunya berkedip dengan cahaya perak yang indah.

"Aku tidak peduli siapa kalian, jika harta seperti ini ada ditangan orang konyol seperti kalian maka akan menjadi sesuatu yang sia-sia!" Ucap wanita berambut perak tersebut, saat kekuatan Ruang yang sangat kuat membawanya pergi dari hadapan mereka.

"Tidak!!! berhenti!" mereka semua menjadi panik saat wanita berambut perak itu mulai menghilang.

"Aku renkarnasi dari Kultivator Surga Abadi, mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk memulainya dari awal, jadi setelah aku memiliki cukup kekuatan, dendam ini akan aku balaskan entah itu cepat atau lambat." Ucap wanita itu sebelum menghilang.