Chapter 14. Alasan kalian tertindas

Liu Feng benar-benar sangat aneh melihat bambu-bambu yang ada disekitarnya ketika ia memasuki Hutan Bambu, dan juga entah kenapa kabut putih yang menutupi jalan akan terbuka ketika ia dan Dong Li bergerak, seakan-akan kabur putih ini sedang membuka jalan untuk mereka.

"Apakah tidak ada siapapun yang bisa memasuki tempat ini selain orang-orang desa kalian?" tanya Liu Feng dengan bingung.

Dong Li mengangguk, "Um...entah mengapa hanya orang-orang dari Desa Bambu kami saja yang bisa keluar masuk dari Hutan Bambu ini, dan juga karena itulah orang-orang Lembaga Sungai Kuning memerlukan kami untuk bisa memasuki tempat kami."

Liu Feng segera diam setelah itu, jadi mereka yang berada di desa tersebut adalah sekelompok orang idiot yang bahkan tidak bisa memanfaatkan keunggulan ini, dan bodohnya lagi hanya Dong Li saja yang memahaminya dengan baik.

Selain itu Sistem menjelaskan bahwa ada sesuatu yang sangat kuat didalam Desa Bambu ini, bahkan ada semacam rahasia yang tersegel jauh dibawah tanah Hutan Bambu.

"Jika aku bisa menyelidikinya lebih dalam lagi, maka Sistem akan bisa menganalisisnya lebih baik, jadi aku bisa mengetahui rahasia apa yang tersimpan ditempat ini." Batin Liu Feng dengan senyum licik diwajahnya.

Karena versi Sistem tidak cukup untuk menganalisis lebih jauh lagi, maka dia perlu lebih dekat lagi untuk mendapatkan informasinya.

"Tidak! kumohon ampuni kami Tuan Kultivator!!"

Ditengah perjalanan mereka, segera terdengar teriakan minta tolong yang sangat keras.

"Itu...itu adalah suara kepal desa!" Dong Li segera berlari dengan cepat.

"Tidak! kau harus tetap disampingku, ayo kita lihat apa yang akan terjadi." Liu Feng segera menarik tangan Dong Li yang ingin pergi.

Setelah itu mereka dengan gerakan tanpa suara segera melihat kejadian yang cukup mencengangkan, dimana orang-orang dari Lembah Sungai Kuning sedang melakukan penindasan serta penyiksaan terhadap orang-orang Desa Bambu, tubuh mereka dipenuhi oleh luka lebam akibat pukulan keras, dan ada banyak sekali goresan pedang yang sengaja dibuat untuk membuat mereka menderita.

"Tuan Kultivator kumohon berhenti menyakiti mereka, kami sudah bekerja keras untuk memenuhi panen serta Buah Roh yang anda minta, tapi selama beberapa hari ini hujan terus mengguyur kebun, sehingga banyak sekali hasil tanaman yang gagal." Ucap seorang pria setengah baya sambil menundukkan kepalanya pada seorang kultivator dengan jubah Lembah Sungai Kuning.

Pria dari Lembah Sungai Kuning itu segera menginjaknya dengan keras, dan segera berkata "Kami tidak peduli! sudah dikatakan kalian harus memenuhi kebutuhan Lembah Sungai Kuning kami dengan tepat waktu!"

"Tapi Tuan kultivator, kami juga kelaparan serta sumber makanan kami juga berkurang drastis, dan kami kesulitan untuk bekerja karena tidak memiliki tenaga." Pria setengah baya itu terus memohon walaupun rasa sakit terus menjalar.

"Sudahku bilang, kami tidak peduli!!"

"Karena kalian tidak mampu memenuhi memenuhi pajak bulanan, maka para wanita didesa kalianlah yang akan membayarnya!" Ucap orang dari Lembah Sungai Kuning dengan wajah mesum.

"Tidak! lepaskan aku, kepala desa! apakah kau merencanakan ini semua!!" seorang wanita yang masih berusia dua puluh tahun ditarik secara paksa.

"Tidak! jangan aku mohon!"

Para wanita yang ditarik oleh orang-orang Lembah Sungai Kuning merupakan wanita yang memiliki kecantikan yang bagus, bahkan tubuh mereka bisa dikatakan sangat indah berdasarkan penilaian orang biasa, tapi melihat tatapan mesum dari mereka yang menarik para wanita itu, sudah dapat dijelaskan akan diperlakukan seperti apa mereka nantinya.

"Dasar kau kepala desa bajing*n!!" seseorang yang menghajarnya habis-habisan.

"Berani-beraninya kau bergerak tanpa perintah dariku!" ucap pria dari Lembah Sungai Kuning yang segera memegang kapalnya.

"Aaaaaaaa!!!"

Semua orang segera panik melihat kepala yang menggelinding dari tubuh orang yang memukuli kepala desa bambu, tapi seakan-akan terbiasa dengan pemandangan tersebut, mereka hanya bisa syok berat.

"Hahahaha! ingatlah untuk memenuhi pajak bulanan dengan benar, atau kalian akan menyesalinya." Ucap pria itu sambil menjilati bibirnya saat menatap para wanita yang ditangkap oleh mereka.

"Hentikan kau brengs*k! kau benar-benar tidak adil!" seseorang dari mereka berdiri tegak dan melemparkan batu padanya.

"Huh?! kau ingin meminta keadilan? jangan bercanda, kekuatan adalah keadilan sejati!" Ucap pria dari Lembah Sungai Kuning yang mendekatinya sambil mengeluarkan pedangnya.

"Lalu apakah kau yakin memiliki hak untuk berkata seperti itu?" sosok Liu Feng segera muncul dibelakangnya.

Pria itu segera terkejut saat perutnya tertusuk oleh pedang biru yang dialiri oleh Yuan Qi, dan ia dapat merasakan Niat Pedang yang sangat kuat terpancar dibelakangnya.

"Kau cukup arogan untuk mengatakan hal semacam itu, tapi kau sendiri tidak berani mengatakan hal tersebut didepan sesama Kultivator, jadi kau bisa mati dengan cara yang paling buruk..."

"ARGHHHHH!!!" Pria dari Lembah Sungai Kuning tersebut segera berteriak saat kilatan hitam yang sangat kuat menguncang Jiwa dan memberikan rasa sakit yang diluar nalar.

"Khuak!!!"

Tidak hanya itu, sosok Dong Li juga muncul secara tiba-tiba dan menebas setiap orang dari Lembah Sungai Kuning yang sedang kebingungan, dengan pedang merah cerah ditangannya, setiap orang yang terkena tebasannya akan mengalami luka bakar yang akan memberikan rasa perih.

"Dong Li jangan lakukan itu!! jika kau tidak berhenti kau akan kami usir dari Desa Bambu!" kepala desa itu berteriak dengan marah yang disertai oleh ketakutan.

"Agrhhhh!!!" tapi Liu Feng tidak tinggal diam, dia segera menusuk memotong kedua tangannya dengan cepat, dan segera diikuti oleh kakinya yang juga ikut dipotong.

"Kau bahkan tidak bisa memimpin warga desa kecil seperti ini, dan kau layak untuk dibunuh dengan cara yang paling buruk sampai berani menjual warganya sendiri, bahkan itu adalah seorang wanita..." Ucap Liu Feng sembari menyiksa Jiwa kepala Desa Bambu dengan keji.

Hal itu entah mengapa menjadi tontonan yang sangat dinikmati oleh warga desa Bambu, saat melihat sosok kepala desa yang membuat mereka menderita tersiksa dengan kejam, bahkan tidak ada rasa kasihan ataupun kepedulian dari mata mereka.

"Dan itu kalian...mulai sekarang akulah yang akan mengambil alih Desa Bambu ini, jadi jika kalian ingin hidup bahagia, lawanlah dan hancurkan siapapun yang berani menyakiti kalian." Ucap Liu Feng yang menatap dingin kearah warga desa.

Mereka sempat gemetaran, tapi ada kemarahan serta kebencian yang mendalam dari tatapan mata mereka, mereka segera mengambil batu serta senjata yang terlepas dari orang-orang Lembah Sungai Kuning, dan segera berlari kearah Dong Li yang membantai orang-orang Lembah Sungai Kuning.

"Aku tau jika semua yang kami lakukan selama ini salah!"

"Akan aku bunuh kau!"

"Mati! Mati! Matiiii!!!"

Seperti sedang kerasukan setan, orang-orang dari Desa Bambu membantai orang-orang Lembah Sungai Kuning yang berada didalam desa mereka, luka dari perlawanan orang-orang tersebut seakan-akan menjadi pemicu kemarahan untuk membalas dendam.

Jeritan mengerikan terdengar dimana-mana, suara senjata yang saling berbenturan bergema, jasad dari orang-orang Lembah Sungai Kuning berserakan dimana-mana, dan itu didominasi oleh kematian yang mengerikan.

"Kau lihat itu? inilah yang disebut sebagai kekuatan, seorang pemimpin harus mampu memicu semangat juang bawahannya, dan bukannya membuat mereka menjadi sengsara, bahkan sampai menjual harga diri mereka!" Ucap Liu Feng yang segera membunuh kepala desa tersebut, dimana ia kehilangan akalnya saat mendapatkan siksaan dari Liu Feng.

Setelah itu Liu Feng hanya diam sambil memperhatikan bagaimana orang-orang Desa Bambu membantai semua orang dari Lembah Sungai Kuning yang berada didesa mereka, matanya yang dingin hanya tersenyum melihat perubahan sikap dari warga desa yang sebelumnya tertindas melawan balik.

Sebenarnya jika ia mau, Liu Feng sudah sejak lama akan menolong mereka semua, tapi ada hal lain yang membuatnya dengan sengaja diam dan menunggu berkembangnya.

Jika ia menolong mereka semua, maka mereka akan selalu bergantung padanya dimasa depan, bahkan bisa membuat mereka menjadi beban untuknya, jadi ia akan menunggu dimana warga desa bambu menunjukkan perlawanan terhadap orang yang menindas mereka, dan hal itu ternyata berhasil membuat mereka melawan balik, bahkan menemukan siapa dalang dari melemahnya mental warga desa.

"Aku akan membangun Sekteku sendiri ditempat ini, dan aku tidak memerlukan bawahan yang lemah! sosok yang kuat dengan mental seorang pejuanglah yang bisa menjadi menjadi bawahan Liu Feng ini." Ucap Liu Feng sambil melirik kebelakang.

Semua orang dari Desa Bambu segera menunduk kepalanya untuk memberikan penghormatan pada Liu Feng, darah serta luka ditubuh mereka melambangkan perubahan yang telah mereka alami, dari sosok penakut menjadi seorang pejuang yang gigih.

"Kami memberi hormat pada Master!"

Terpopuler

Comments

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

💗👏🏼👍🏻💗👍🏻💗👍🏻💗👏🏼💗

2023-09-27

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali

2023-09-27

0

Xiao Yuan

Xiao Yuan

menarik

2022-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Catatan penting tentang novel ini
2 Chapter 01. Renkarnasi
3 Chapter 02. Sistem dan Ingatan
4 Chapter 03. Bertemu Xu Fu
5 Chapter 04. Seperti Iblis
6 Chapter 05. Menciptakan Seni Dasar
7 Chapter 06. Fondasi yang kokoh
8 Chapter 07. Sekte Demonic yang mesum
9 Chapter 08. Teknik yang luar biasa
10 Chapter 09. Perbedaan yang sangat besar
11 Chapter 10. Terlibat masalah
12 Chapter 11. Pertempuran Berdarah
13 Chapter 12. Meningkatkan Sistem
14 Chapter 13. Desa Bambu yang misterius
15 Chapter 14. Alasan kalian tertindas
16 Chapter 15. Mengambil alih Desa Bambu
17 Chapter 16. Sekte Kaisar Agung
18 Chapter 17. Penyerangan Lembah Sungai Kuning
19 Chapter 18. Hancurnya Lembah Sungai Kuning
20 Chapter 19. Menyatu dengan Kerangka Immortal Tak Terkalahkan
21 Chapter 20. Tidak maksud akal!
22 Chapter 21. Kesuksesan yang sempurna
23 Chapter 22. Ibu Kota Benua Tianwu
24 Chapter 23. Keributan yang menganggu
25 Chapter 24. Kuburan para Dewa Sejati
26 Chapter 25. Tidak masuk akal
27 Chapter 26. Zhu Yue
28 Chapter 27. Segel Penenang Jiwa
29 Chapter 28. Menyatu dengan Inti Sumber Naga
30 Chapter 29. Balasan
31 Chapter 30. Long Gongyi diperbuat masalah
32 Chapter 31. Penjara Jiwa
33 Chapter 32. Boneka Mayat
34 Chapter 33. Ranah Kelahiran
35 Chapter 34. Kembali pulang
36 Chapter 35. Mengatur Sekte
37 Chapter 36. Klan Iblis Hitam
38 Chapter 37. Keterlibatan kekuatan besar
39 Chapter 38. Cacing Jiwa Iblis
40 Chapter 39. Rencana Busuk
41 Chapter 40. Membangun Array
42 Chapter 41. Proses terobosan
43 Chapter 42. Sempurna!
44 Chapter 43. Tanah Terlarang
45 Chapter 44. Tempat yang tidak menyenangkan
46 Chapter 45. Malam berdarah
47 Chapter 46. Menciptakan Konspirasi
48 Chapter 47. Aula Suci terlibat
49 Chapter 48. Dikepung Iblis Cakar Hijau
50 Chapter 49. Saling memakan
51 Chapter 50. Kekuatan Ruang
52 Chapter 51. Artefak Segudang Iblis
53 Chapter 52. Tidak bisa berkata-kata lagi
54 Chapter 53. Transplantasi Mata Surgawi
55 Chapter 54. Tujuan yang tidak baik!
56 Chapter 55. Menyatakan perang secara tidak langsung
57 Chapter 56. Gejolak Kekaisaran Tianwu
58 Chapter 57. Penyergapan tak terduga
59 Chapter 58. Seorang Kultivator Buddha
60 Chapter 59. Ingin kabur?
61 Chapter 60. Peringatan Liu Feng
62 Chapter 61. Mengelola Tubuh Dao
63 Chapter 62. Tubuh Dao telah selesai!
64 Chapter 63. Mengambil Kehendak Langit?
65 Chapter 64. Ayo Pergi!
66 Chapter 65. Mengakali para pembuntut
67 Chapter 66. Rintangan didalam Samudera Hitam
68 Chapter 67. Benua Utama
69 Chapter 68. Akhirnya bertemu juga
70 Chapter 69. Ada sesuatu yang jauh lebih berbahaya
71 Chapter 70. Petunjuk sederhana
72 Chapter 71. Sangatlah sederhana
73 Chapter 72. Empat Roh Hitam
74 Chapter 73. Seni Kutuk Darah
75 Chapter 74. Afiliasi atau Dominasi
76 Chapter 75. Menundukkan secara paksa!
77 Chapter 76. Berhasil!
78 Chapter 77. Menipu tanpa malu
79 Chapter 78. Fragmen Asal Sistem kedua
80 Chapter 79. Melakukan latihan tertutup
81 Chapter 80. Roh Bawaan yang berhasil terbentuk
82 Chapter 81. Sukses memasuki Alam Bawaan
83 Chapter 82. Tujuan berikutnya
84 Chapter 83. Masalah yang perlu diselesaikan
85 Chapter 84. Melakukan sebuah bisnis
86 Chapter 85. Kesepakatan
87 Chapter 86. Mendatangi langsung
88 Chapter 87. Hanya seperti ini?
89 Chapter 88. Belum berakhir!
90 Chapter 89. Penghancur berskala besar
91 Chapter 90. Pembantaian
92 Chapter 91. Prajurit Suci
93 Chapter 92. Tragedi sungai darah
94 Chapter 93. Sudah selesai?
95 Chapter 94. Pulau Dewa Laut?
96 Chapter 95. Keanehan
97 Chapter 96. Chen Han yang terbuang
98 Chapter 97. Kabar baik dan kabar buruk
99 Chapter 98. Iblis Lautan
100 Chapter 99. Sampai di Pulau Dewa Laut
101 Chapter 100. Terobos langsung
102 Chapter 101. Masalah yang merepotkan
103 Chapter 102. Bertemu dengan Dewa Laut
104 Chapter 103. Masalah Dewa Laut
105 Chapter 104. Awal bentrok
106 Chapter 105. Bentrok dengan Qi Jahat
107 Chapter 106. Wujud asli Mo Li
108 Chapter 107. Berakhir sudah
109 Chapter 108. Kenangan yang sangat panjang
110 Chapter 109. Apakah memang harus?!
111 Chapter 110. Seni Kultivasi Kebahagiaan dan Kesenangan
112 Chapter 111. Yin-Yang Great Sword Art
113 Chapter 112. Keberhasilan Chen Han
114 Pengumuman Hiatus
115 Chapter 113. Menangkap Kesadaran tersebut
116 Chapter 114. Han Jin
117 Chapter 115. Misteri Realm Of Heavenly
118 Chapter 116. Mencari lingkungan kultivasi
119 Chapter 117. Pergi ketempat Peninggalan Laut Timur
120 Chapter 118. Kebenaran yang membingungkan
121 Chapter 119. Melanjutkan perjalanan
122 Chapter 120. Sesuatu yang berbahaya
123 Chapter 121. Monster Jiwa
124 Chapter 122. Mengalahkan hanya dengan satu tembakan
125 Chapter 123. Air Suci Pembersih Jiwa
126 Chapter 124. Evolusi terakhir Teratai Jiwa Surgawi Sembilan Warna
127 Chapter 125. Perlu waktu untuk beristirahat
128 Chapter 126. Membaginya
129 Chapter 127. Selesai dengan sempurna
130 Chapter 128. Master Immortal yang sesungguhnya!
131 Chapter 129. Bergabung?
132 Chapter 130. Keinginan tulus
133 Chapter 131. Mengakhiri hutang hidup
134 Chapter 132. Penderitaan Keluarga Xue
135 Chapter 133. Akhir dari Keluarga Xue
136 Chapter 134. Mengakhiri semua ini
137 Chapter 135. Tidak ada hutang atau janji lagi!
138 Chapter 136. Dua Tetua Agung baru
139 Chapter 137. Ketahuilah ketinggian langit
140 Chapter 138. Akan ada yang datang lagi?
141 Chapter 139. Perubahan halus
142 Chapter 140. Mereka datang?
143 Chapter 141. Tanah Dewa atau Hutan Kematian
144 Chapter 142. Lingkungan dipenuhi oleh Dao Ruang
145 Chapter 143. Space-Time Ancient Tree
146 Chapter 144. Sampah!
147 Chapter 145. Hanya dengan jentikan jari
148 Chapter 146. Dibawah pengepungan
149 Chapter 147. Semuanya ditelan
150 Chapter 148. Harus berhati-hati
151 Chapter 149. Ada cara lain
152 Chapter 150. Menerobos secara paksa
153 Pemberitahuan
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Catatan penting tentang novel ini
2
Chapter 01. Renkarnasi
3
Chapter 02. Sistem dan Ingatan
4
Chapter 03. Bertemu Xu Fu
5
Chapter 04. Seperti Iblis
6
Chapter 05. Menciptakan Seni Dasar
7
Chapter 06. Fondasi yang kokoh
8
Chapter 07. Sekte Demonic yang mesum
9
Chapter 08. Teknik yang luar biasa
10
Chapter 09. Perbedaan yang sangat besar
11
Chapter 10. Terlibat masalah
12
Chapter 11. Pertempuran Berdarah
13
Chapter 12. Meningkatkan Sistem
14
Chapter 13. Desa Bambu yang misterius
15
Chapter 14. Alasan kalian tertindas
16
Chapter 15. Mengambil alih Desa Bambu
17
Chapter 16. Sekte Kaisar Agung
18
Chapter 17. Penyerangan Lembah Sungai Kuning
19
Chapter 18. Hancurnya Lembah Sungai Kuning
20
Chapter 19. Menyatu dengan Kerangka Immortal Tak Terkalahkan
21
Chapter 20. Tidak maksud akal!
22
Chapter 21. Kesuksesan yang sempurna
23
Chapter 22. Ibu Kota Benua Tianwu
24
Chapter 23. Keributan yang menganggu
25
Chapter 24. Kuburan para Dewa Sejati
26
Chapter 25. Tidak masuk akal
27
Chapter 26. Zhu Yue
28
Chapter 27. Segel Penenang Jiwa
29
Chapter 28. Menyatu dengan Inti Sumber Naga
30
Chapter 29. Balasan
31
Chapter 30. Long Gongyi diperbuat masalah
32
Chapter 31. Penjara Jiwa
33
Chapter 32. Boneka Mayat
34
Chapter 33. Ranah Kelahiran
35
Chapter 34. Kembali pulang
36
Chapter 35. Mengatur Sekte
37
Chapter 36. Klan Iblis Hitam
38
Chapter 37. Keterlibatan kekuatan besar
39
Chapter 38. Cacing Jiwa Iblis
40
Chapter 39. Rencana Busuk
41
Chapter 40. Membangun Array
42
Chapter 41. Proses terobosan
43
Chapter 42. Sempurna!
44
Chapter 43. Tanah Terlarang
45
Chapter 44. Tempat yang tidak menyenangkan
46
Chapter 45. Malam berdarah
47
Chapter 46. Menciptakan Konspirasi
48
Chapter 47. Aula Suci terlibat
49
Chapter 48. Dikepung Iblis Cakar Hijau
50
Chapter 49. Saling memakan
51
Chapter 50. Kekuatan Ruang
52
Chapter 51. Artefak Segudang Iblis
53
Chapter 52. Tidak bisa berkata-kata lagi
54
Chapter 53. Transplantasi Mata Surgawi
55
Chapter 54. Tujuan yang tidak baik!
56
Chapter 55. Menyatakan perang secara tidak langsung
57
Chapter 56. Gejolak Kekaisaran Tianwu
58
Chapter 57. Penyergapan tak terduga
59
Chapter 58. Seorang Kultivator Buddha
60
Chapter 59. Ingin kabur?
61
Chapter 60. Peringatan Liu Feng
62
Chapter 61. Mengelola Tubuh Dao
63
Chapter 62. Tubuh Dao telah selesai!
64
Chapter 63. Mengambil Kehendak Langit?
65
Chapter 64. Ayo Pergi!
66
Chapter 65. Mengakali para pembuntut
67
Chapter 66. Rintangan didalam Samudera Hitam
68
Chapter 67. Benua Utama
69
Chapter 68. Akhirnya bertemu juga
70
Chapter 69. Ada sesuatu yang jauh lebih berbahaya
71
Chapter 70. Petunjuk sederhana
72
Chapter 71. Sangatlah sederhana
73
Chapter 72. Empat Roh Hitam
74
Chapter 73. Seni Kutuk Darah
75
Chapter 74. Afiliasi atau Dominasi
76
Chapter 75. Menundukkan secara paksa!
77
Chapter 76. Berhasil!
78
Chapter 77. Menipu tanpa malu
79
Chapter 78. Fragmen Asal Sistem kedua
80
Chapter 79. Melakukan latihan tertutup
81
Chapter 80. Roh Bawaan yang berhasil terbentuk
82
Chapter 81. Sukses memasuki Alam Bawaan
83
Chapter 82. Tujuan berikutnya
84
Chapter 83. Masalah yang perlu diselesaikan
85
Chapter 84. Melakukan sebuah bisnis
86
Chapter 85. Kesepakatan
87
Chapter 86. Mendatangi langsung
88
Chapter 87. Hanya seperti ini?
89
Chapter 88. Belum berakhir!
90
Chapter 89. Penghancur berskala besar
91
Chapter 90. Pembantaian
92
Chapter 91. Prajurit Suci
93
Chapter 92. Tragedi sungai darah
94
Chapter 93. Sudah selesai?
95
Chapter 94. Pulau Dewa Laut?
96
Chapter 95. Keanehan
97
Chapter 96. Chen Han yang terbuang
98
Chapter 97. Kabar baik dan kabar buruk
99
Chapter 98. Iblis Lautan
100
Chapter 99. Sampai di Pulau Dewa Laut
101
Chapter 100. Terobos langsung
102
Chapter 101. Masalah yang merepotkan
103
Chapter 102. Bertemu dengan Dewa Laut
104
Chapter 103. Masalah Dewa Laut
105
Chapter 104. Awal bentrok
106
Chapter 105. Bentrok dengan Qi Jahat
107
Chapter 106. Wujud asli Mo Li
108
Chapter 107. Berakhir sudah
109
Chapter 108. Kenangan yang sangat panjang
110
Chapter 109. Apakah memang harus?!
111
Chapter 110. Seni Kultivasi Kebahagiaan dan Kesenangan
112
Chapter 111. Yin-Yang Great Sword Art
113
Chapter 112. Keberhasilan Chen Han
114
Pengumuman Hiatus
115
Chapter 113. Menangkap Kesadaran tersebut
116
Chapter 114. Han Jin
117
Chapter 115. Misteri Realm Of Heavenly
118
Chapter 116. Mencari lingkungan kultivasi
119
Chapter 117. Pergi ketempat Peninggalan Laut Timur
120
Chapter 118. Kebenaran yang membingungkan
121
Chapter 119. Melanjutkan perjalanan
122
Chapter 120. Sesuatu yang berbahaya
123
Chapter 121. Monster Jiwa
124
Chapter 122. Mengalahkan hanya dengan satu tembakan
125
Chapter 123. Air Suci Pembersih Jiwa
126
Chapter 124. Evolusi terakhir Teratai Jiwa Surgawi Sembilan Warna
127
Chapter 125. Perlu waktu untuk beristirahat
128
Chapter 126. Membaginya
129
Chapter 127. Selesai dengan sempurna
130
Chapter 128. Master Immortal yang sesungguhnya!
131
Chapter 129. Bergabung?
132
Chapter 130. Keinginan tulus
133
Chapter 131. Mengakhiri hutang hidup
134
Chapter 132. Penderitaan Keluarga Xue
135
Chapter 133. Akhir dari Keluarga Xue
136
Chapter 134. Mengakhiri semua ini
137
Chapter 135. Tidak ada hutang atau janji lagi!
138
Chapter 136. Dua Tetua Agung baru
139
Chapter 137. Ketahuilah ketinggian langit
140
Chapter 138. Akan ada yang datang lagi?
141
Chapter 139. Perubahan halus
142
Chapter 140. Mereka datang?
143
Chapter 141. Tanah Dewa atau Hutan Kematian
144
Chapter 142. Lingkungan dipenuhi oleh Dao Ruang
145
Chapter 143. Space-Time Ancient Tree
146
Chapter 144. Sampah!
147
Chapter 145. Hanya dengan jentikan jari
148
Chapter 146. Dibawah pengepungan
149
Chapter 147. Semuanya ditelan
150
Chapter 148. Harus berhati-hati
151
Chapter 149. Ada cara lain
152
Chapter 150. Menerobos secara paksa
153
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!