Liu Feng benar-benar sangat aneh melihat bambu-bambu yang ada disekitarnya ketika ia memasuki Hutan Bambu, dan juga entah kenapa kabut putih yang menutupi jalan akan terbuka ketika ia dan Dong Li bergerak, seakan-akan kabur putih ini sedang membuka jalan untuk mereka.
"Apakah tidak ada siapapun yang bisa memasuki tempat ini selain orang-orang desa kalian?" tanya Liu Feng dengan bingung.
Dong Li mengangguk, "Um...entah mengapa hanya orang-orang dari Desa Bambu kami saja yang bisa keluar masuk dari Hutan Bambu ini, dan juga karena itulah orang-orang Lembaga Sungai Kuning memerlukan kami untuk bisa memasuki tempat kami."
Liu Feng segera diam setelah itu, jadi mereka yang berada di desa tersebut adalah sekelompok orang idiot yang bahkan tidak bisa memanfaatkan keunggulan ini, dan bodohnya lagi hanya Dong Li saja yang memahaminya dengan baik.
Selain itu Sistem menjelaskan bahwa ada sesuatu yang sangat kuat didalam Desa Bambu ini, bahkan ada semacam rahasia yang tersegel jauh dibawah tanah Hutan Bambu.
"Jika aku bisa menyelidikinya lebih dalam lagi, maka Sistem akan bisa menganalisisnya lebih baik, jadi aku bisa mengetahui rahasia apa yang tersimpan ditempat ini." Batin Liu Feng dengan senyum licik diwajahnya.
Karena versi Sistem tidak cukup untuk menganalisis lebih jauh lagi, maka dia perlu lebih dekat lagi untuk mendapatkan informasinya.
"Tidak! kumohon ampuni kami Tuan Kultivator!!"
Ditengah perjalanan mereka, segera terdengar teriakan minta tolong yang sangat keras.
"Itu...itu adalah suara kepal desa!" Dong Li segera berlari dengan cepat.
"Tidak! kau harus tetap disampingku, ayo kita lihat apa yang akan terjadi." Liu Feng segera menarik tangan Dong Li yang ingin pergi.
Setelah itu mereka dengan gerakan tanpa suara segera melihat kejadian yang cukup mencengangkan, dimana orang-orang dari Lembah Sungai Kuning sedang melakukan penindasan serta penyiksaan terhadap orang-orang Desa Bambu, tubuh mereka dipenuhi oleh luka lebam akibat pukulan keras, dan ada banyak sekali goresan pedang yang sengaja dibuat untuk membuat mereka menderita.
"Tuan Kultivator kumohon berhenti menyakiti mereka, kami sudah bekerja keras untuk memenuhi panen serta Buah Roh yang anda minta, tapi selama beberapa hari ini hujan terus mengguyur kebun, sehingga banyak sekali hasil tanaman yang gagal." Ucap seorang pria setengah baya sambil menundukkan kepalanya pada seorang kultivator dengan jubah Lembah Sungai Kuning.
Pria dari Lembah Sungai Kuning itu segera menginjaknya dengan keras, dan segera berkata "Kami tidak peduli! sudah dikatakan kalian harus memenuhi kebutuhan Lembah Sungai Kuning kami dengan tepat waktu!"
"Tapi Tuan kultivator, kami juga kelaparan serta sumber makanan kami juga berkurang drastis, dan kami kesulitan untuk bekerja karena tidak memiliki tenaga." Pria setengah baya itu terus memohon walaupun rasa sakit terus menjalar.
"Sudahku bilang, kami tidak peduli!!"
"Karena kalian tidak mampu memenuhi memenuhi pajak bulanan, maka para wanita didesa kalianlah yang akan membayarnya!" Ucap orang dari Lembah Sungai Kuning dengan wajah mesum.
"Tidak! lepaskan aku, kepala desa! apakah kau merencanakan ini semua!!" seorang wanita yang masih berusia dua puluh tahun ditarik secara paksa.
"Tidak! jangan aku mohon!"
Para wanita yang ditarik oleh orang-orang Lembah Sungai Kuning merupakan wanita yang memiliki kecantikan yang bagus, bahkan tubuh mereka bisa dikatakan sangat indah berdasarkan penilaian orang biasa, tapi melihat tatapan mesum dari mereka yang menarik para wanita itu, sudah dapat dijelaskan akan diperlakukan seperti apa mereka nantinya.
"Dasar kau kepala desa bajing*n!!" seseorang yang menghajarnya habis-habisan.
"Berani-beraninya kau bergerak tanpa perintah dariku!" ucap pria dari Lembah Sungai Kuning yang segera memegang kapalnya.
"Aaaaaaaa!!!"
Semua orang segera panik melihat kepala yang menggelinding dari tubuh orang yang memukuli kepala desa bambu, tapi seakan-akan terbiasa dengan pemandangan tersebut, mereka hanya bisa syok berat.
"Hahahaha! ingatlah untuk memenuhi pajak bulanan dengan benar, atau kalian akan menyesalinya." Ucap pria itu sambil menjilati bibirnya saat menatap para wanita yang ditangkap oleh mereka.
"Hentikan kau brengs*k! kau benar-benar tidak adil!" seseorang dari mereka berdiri tegak dan melemparkan batu padanya.
"Huh?! kau ingin meminta keadilan? jangan bercanda, kekuatan adalah keadilan sejati!" Ucap pria dari Lembah Sungai Kuning yang mendekatinya sambil mengeluarkan pedangnya.
"Lalu apakah kau yakin memiliki hak untuk berkata seperti itu?" sosok Liu Feng segera muncul dibelakangnya.
Pria itu segera terkejut saat perutnya tertusuk oleh pedang biru yang dialiri oleh Yuan Qi, dan ia dapat merasakan Niat Pedang yang sangat kuat terpancar dibelakangnya.
"Kau cukup arogan untuk mengatakan hal semacam itu, tapi kau sendiri tidak berani mengatakan hal tersebut didepan sesama Kultivator, jadi kau bisa mati dengan cara yang paling buruk..."
"ARGHHHHH!!!" Pria dari Lembah Sungai Kuning tersebut segera berteriak saat kilatan hitam yang sangat kuat menguncang Jiwa dan memberikan rasa sakit yang diluar nalar.
"Khuak!!!"
Tidak hanya itu, sosok Dong Li juga muncul secara tiba-tiba dan menebas setiap orang dari Lembah Sungai Kuning yang sedang kebingungan, dengan pedang merah cerah ditangannya, setiap orang yang terkena tebasannya akan mengalami luka bakar yang akan memberikan rasa perih.
"Dong Li jangan lakukan itu!! jika kau tidak berhenti kau akan kami usir dari Desa Bambu!" kepala desa itu berteriak dengan marah yang disertai oleh ketakutan.
"Agrhhhh!!!" tapi Liu Feng tidak tinggal diam, dia segera menusuk memotong kedua tangannya dengan cepat, dan segera diikuti oleh kakinya yang juga ikut dipotong.
"Kau bahkan tidak bisa memimpin warga desa kecil seperti ini, dan kau layak untuk dibunuh dengan cara yang paling buruk sampai berani menjual warganya sendiri, bahkan itu adalah seorang wanita..." Ucap Liu Feng sembari menyiksa Jiwa kepala Desa Bambu dengan keji.
Hal itu entah mengapa menjadi tontonan yang sangat dinikmati oleh warga desa Bambu, saat melihat sosok kepala desa yang membuat mereka menderita tersiksa dengan kejam, bahkan tidak ada rasa kasihan ataupun kepedulian dari mata mereka.
"Dan itu kalian...mulai sekarang akulah yang akan mengambil alih Desa Bambu ini, jadi jika kalian ingin hidup bahagia, lawanlah dan hancurkan siapapun yang berani menyakiti kalian." Ucap Liu Feng yang menatap dingin kearah warga desa.
Mereka sempat gemetaran, tapi ada kemarahan serta kebencian yang mendalam dari tatapan mata mereka, mereka segera mengambil batu serta senjata yang terlepas dari orang-orang Lembah Sungai Kuning, dan segera berlari kearah Dong Li yang membantai orang-orang Lembah Sungai Kuning.
"Aku tau jika semua yang kami lakukan selama ini salah!"
"Akan aku bunuh kau!"
"Mati! Mati! Matiiii!!!"
Seperti sedang kerasukan setan, orang-orang dari Desa Bambu membantai orang-orang Lembah Sungai Kuning yang berada didalam desa mereka, luka dari perlawanan orang-orang tersebut seakan-akan menjadi pemicu kemarahan untuk membalas dendam.
Jeritan mengerikan terdengar dimana-mana, suara senjata yang saling berbenturan bergema, jasad dari orang-orang Lembah Sungai Kuning berserakan dimana-mana, dan itu didominasi oleh kematian yang mengerikan.
"Kau lihat itu? inilah yang disebut sebagai kekuatan, seorang pemimpin harus mampu memicu semangat juang bawahannya, dan bukannya membuat mereka menjadi sengsara, bahkan sampai menjual harga diri mereka!" Ucap Liu Feng yang segera membunuh kepala desa tersebut, dimana ia kehilangan akalnya saat mendapatkan siksaan dari Liu Feng.
Setelah itu Liu Feng hanya diam sambil memperhatikan bagaimana orang-orang Desa Bambu membantai semua orang dari Lembah Sungai Kuning yang berada didesa mereka, matanya yang dingin hanya tersenyum melihat perubahan sikap dari warga desa yang sebelumnya tertindas melawan balik.
Sebenarnya jika ia mau, Liu Feng sudah sejak lama akan menolong mereka semua, tapi ada hal lain yang membuatnya dengan sengaja diam dan menunggu berkembangnya.
Jika ia menolong mereka semua, maka mereka akan selalu bergantung padanya dimasa depan, bahkan bisa membuat mereka menjadi beban untuknya, jadi ia akan menunggu dimana warga desa bambu menunjukkan perlawanan terhadap orang yang menindas mereka, dan hal itu ternyata berhasil membuat mereka melawan balik, bahkan menemukan siapa dalang dari melemahnya mental warga desa.
"Aku akan membangun Sekteku sendiri ditempat ini, dan aku tidak memerlukan bawahan yang lemah! sosok yang kuat dengan mental seorang pejuanglah yang bisa menjadi menjadi bawahan Liu Feng ini." Ucap Liu Feng sambil melirik kebelakang.
Semua orang dari Desa Bambu segera menunduk kepalanya untuk memberikan penghormatan pada Liu Feng, darah serta luka ditubuh mereka melambangkan perubahan yang telah mereka alami, dari sosok penakut menjadi seorang pejuang yang gigih.
"Kami memberi hormat pada Master!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
K4k3k 8¤d¤
💗👏🏼👍🏻💗👍🏻💗👍🏻💗👏🏼💗
2023-09-27
0
K4k3k 8¤d¤
mantab thor lanjut terus update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali
2023-09-27
0
Xiao Yuan
menarik
2022-04-22
1