Aku Dan Bintang

Aku Dan Bintang

Bab 1 Lintang Alkhaleena

Lintang

"Aku sudah bilang, aku dan dia khilaf, Lin. Jadi tolong maafkan dia. Dia akan melahirkan, sudah semalaman dia merasakan sakit." Mas Rezki, suamiku memohon padaku dengan berlinang air mata.

"Dia ingin meminta maaf padamu. Dia ingin melahirkan secara normal, Lin."

"Dia berharap dengan meminta maaf padamu maka akan memudahkan persalinannya. Dia ingin menjadi wanita seutuhnya."

Mas Rezki kini tengah menggenggam tanganku dan berlutut dihadapanku. Tapi aku langsung menarik tanganku dari genggamannya.

Dia memohon maaf untuk orang yang telah mengambilnya dariku. Miris sekali.

Apa katanya tadi? Menjadi wanita seutuhnya?

Bagaimana bisa, seorang wanita yang merebut kebahagiaan wanita lain ingin menjadi wanita seutuhnya.

"Tidak akan ada kata maaf Mas. Kamu pilih dia dan anaknya, atau aku dan anakku," ucapku dengan mengusap kandunganku yang berusia 7 bulan.

Mas Rezki diam.

"Sakit yang dia rasa tak sebanding dengan yang kurasa Mas, anggap saja ini karma untuknya," ucapku geram.

"Sekarang Mas pergi dan urus saja dia!"

"Sayang..." Ia masih berusaha meraih tanganku. Aku tau ini hanya sandiwara. Semua ini bukan keinginannya. Dia memohon karena wanita yang dicintainya itu yang memintanya melakukan semua ini.

"Pergi!" bentakku dengan menunjuk pintu keluar. Dia bangkit dengan amarah tertahan dan berjalan menjauh tapi tangannya meraih guci di meja dan melemparnya kearahku.

"Praaaaang...." Pecahan guci berserakan tepat di depanku.

"Aaaaaaaaaa," teriakku dengan nafas tersengal, peluh membasahi kening. Tubuhku bergetar. Aku duduk dan memeluk lutut. Mimpi itu lagi.

Kejadian empat tahun lalu.

Kejadian di mana aku harus menerima kenyataan bahwa pernikahanku di ambang kehancuran.

Pernikahanku baru sepuluh bulan, dan aku dihadapkan pada kenyataan, di mana suamiku memiliki wanita lain yang tengah mengandung sembilan bulan.

Hantaman terkeras dalam hidup saat ia dengan sadar memohon maaf padaku atas kekhilafan mereka.

Aku bukan Tuhan yang semudah itu memaafkan. Dia menyembunyikan hal sebesar itu bahkan sejak awal pernikahan.

Jarang memberiku perhatian, bahkan tak turut bahagia saat ku tunjukkan benda pipih dengan dua garis biru.

Kini aku tau jawabannya, wanita lain sudah memberikannya lebih dulu. Wanita yang akhirnya ku tau adalah mantan pacarnya saat SMA.

Jika masih cinta mengapa menikahiku. Membawaku pada akhir yang menyesakkan.

Membuatku menjadi wanita sempurna sekaligus cacat, dengan hadirnya putri kecil dan status single mother.

Aku tak ingin berlama lama dengan mimpi buruk itu. Ku lihat jam di atas nakas, hampir jam 12.

Kuseka keringat dan air mata yang telah bercampur menjadi satu. Beringsut dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi untuk berwudhu.

Aku keluar dari kamar mandi. Dan sedikit kaget melihat orang orang tersayangku sudah berada diatas ranjang.

Ada ayah, bunda, Bintang-anakku, dan Langit adikku yang tengah memegang cake dengan lilin berangka 27.

"Happy birthday mama." Bocah 4 tahun berlari kearahku dan memeluk kakiku. Aku berlutut menyamai tingginya dan dia mencium pipiku.

"Terima kasih Bintang sayang." Ku cium pipi chubbynya dengan gemas.

"Duh... cepetan tiup lilinnya kak. Berat banget ini." Ini dia perusak moment, Langit gelap. Adik tersayangku.

Ku tiup lilin dan mereka bergiliran mencium serta mendoakanku.

"Semoga selalu sehat dan bahagia." Itu doa bunda. Sosok Ibu peri dalam dunia nyata.

"Selalu jadi wanita yang berada dijalan Allah." Air mataku mulai luruh, doa ayah. Pria terhebatku.

"Selamat menua kak. Semoga cepat dapat jodoh." Doa Langit yang membuatku tak mampu menahan senyum. Karena biasanya dia akan mendoakan rezekiku lancar dan usahaku semakin maju.

Setelah hampir setengah jam berkumpul di ruang keluarga dan hampir setengah cake habis kami lahap (aku, Langit dan Bintang), kami masuk ke kamar masing masing. Dan Bintang tetap ingin tidur dengan Uti dan Kakung nya.

Apa yang ku lakukan setelah acara sederhana itu?

Aku kembali berwudhu untuk melaksanakan sholat yang sempat ku tunda. Bersimpuh diatas sajadah adalah ritual malamku, mengadu, sekaligus mengucap syukur atas segala yang Dia titipkan padaku. Aku tak percaya siapapun lagi. Kecuali keluarga dan Tuhan.

Berbagi cerita versiku hanya dengan mengadu pada sang pencipta diatas bentangan sajadah. Aku yakin Dia akan menjaga rahasiaku, aibku bahkan memberi jalan dari setiap masalahku.

Aku adalah chameleon. Kenapa chameleon? Karena sikapku bisa berubah ubah, sesuai pada siapa aku berhadapan.

Aku akan baik pada yang baik, aku akan acuh pada yang tidak penting. Dan aku akan menjauh jika aku terancam.

Aku akan tertawa bersama orang yang kusayang. Aku akan menangis dengan orang yang kupercaya. Dan aku akan membangun tembok pembatas pada orang asing.

Aku Lintang Alkhaleena. Aku adalah satu dari jutaan wanita yang berdiri diatas kaki sendiri untuk membesarkan buah hati.

Aku menjadi single mother saat putriku baru berumur beberapa hari. Kisah paling menyakitkan yang pernah kurasa.

Saat kakiku tak mampu lagi berpijak karena kenyataan terpahit dalam hidup, disitulah aku melihat siapa orang yang paling peduli padaku. Ada ayah, bunda dan Langit. Ada juga Mama papa mertua dan Bunga, adik iparku.

Semangatku kembali tersulut saat tangan kecil bayi prematur dengan berat kurang dari 2 kg itu menggenggam tanganku saat aku mengunjunginya yang masih berada di inkubator.

Malaikatku, bintangku, cahayaku, nafasku, dan seluruh hidupku. Bintang Alkhaleena.

Kusematkan namaku di dalam namanya. Tanpa nama ayah. Ayah bintang, suami yang ku agungkan namun sekejap menjadi sosok asing yang membuatku begitu terluka.

***

Pagi ini, aku bersiap memulai hari dengan wajah berseri. Sepertinya cake coklat yang kusantap tengah malam tadi memberi efek positif padaku.

Atau mungkin karena ucapan selamat ulang tahun dari keluarga dan para karyawanku. Entahlah.

Ku buka ruko satu lantai yang ku bangun tepat di sebelah rumah orang tuaku. Dengan plang besar berwarna biru, Bintang Lintang Shop.

Usaha yang kurintis sejak 3 tahun lalu. Online shop yang hanya menjual pakaian jadi dari balita hingga dewasa.

Resellerku jumlahnya hampir seratus orang. Aku punya 5 karyawan. Anna, Siska, Rara, Bayu dan Asep. Kami membagi tugas, menerima orderan, mempacking dan terkadang aku menjadikan Bayu atau Asep sebagai kurir yang mengantar barang Cod free ongkir di wilayah sekitar.

Aku juga melibatkan Langit karena dia memiliki teman dalam jumlah yang lumayan banyak.

Ruko ini buka enam hari dalam seminggu. Dan terkadang ku lemburkan jika memang dibutuhkan. Seperti hari ini, hari minggu tapi mereka tetap bekerja. Karena cukup banyak barang yang harus kami packing agar besok langsung bisa dikirim.

"Cie... yang ulang tahun wajahnya bersinar bener. Habis suntik DNA kerang mutiara ya mbak?" Rara gadis baru lulus SMA itu terus menggodaku. Anak milenial memang agak absurd.

"Bukan, tapi DNA belut listrik, Ra," jawabku asal dan mereka malah tertawa.

"Makan-makan nih kayaknya," ucap Anna yang yang memang sahabatku sejak SMA.

"Liburan dong, Mbak," pinta Siska dengan sedikit merengek seperti anak kecil.

Aku hanya tersenyum. Aku memang berniat membagi kebahagiaan dengan mereka. "Siang nanti kita makan pizza ya ...."

Mereka bersorak.

"Dan untuk permintaan Siska, tergantung target penjualan ya Bebeb- Bebebku. Kalau bulan ini target kita naik lagi 30% dari bulan lalu. Bulan depan kita nginap di villa deh."

"Yeeeeee ...." Bak gayung bersambut. Mereka teriak kegirangan seperti anak Tk.

Walau akhir bulan masih 2 minggu lagi, aku tau mereka butuh reward atas kerja keras mereka semua.

***

Sudah azan Ashar. Aku sudah berjanji pada Bintang untuk mengajaknya jalan jalan hingga malam. Berkeliling kota menikmati pendar lampu jalanan.

Kami bahagia walau hanya berdua. Aku bisa menjadi mama, ayah bahkan teman baginya. Aku akan berusaha sebaik mungkin menjaganya. Apapun itu demi dia, karena dalam hidup dan mimpiku hanya ada aku dan Bintang.

Terpopuler

Comments

Nopi Yunanda

Nopi Yunanda

menarik Thor,,nyambung cerita nya dengan yg lain,seharusnya ini dulu baca ,, baru cinta untuk bintang,trus elnath

2021-12-18

1

Jumadin Adin

Jumadin Adin

menarik..lanjut

2021-10-17

2

Yani Risky Yani

Yani Risky Yani

mampir nih ..

2021-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lintang Alkhaleena
2 Bab 2 Akhtar Alvarendra
3 Bab 3 Moment Tak Terduga
4 Bab 4 Moment Tak Terduga (2)
5 Bab 5 Make me Crazy
6 Bab 6 Asistenku
7 Bab 7 Kita ketemu lagi om
8 Bab 8 Tentang Dia
9 Bab 9 Guardian Angel
10 Bab 10 Dilema
11 Bab 11 Perempuan hebat
12 Bab 12 Ada apa dengan Bintang?
13 Bab 13 Ada apa dengan Bintang (2)
14 Bab 14 Gelisah
15 Bab 15 Terima Kasih
16 Bab 16 Tentang Dia
17 Bab 17 Dia, Dia, Dia
18 Bab 18 Tanya hatiku
19 Bab 19 Lintang, apa kabarnya?
20 Bab 20 Membuka kisah lama
21 Bab 21 Menjadikanmu satu satunya milikku
22 Bab 22 Mengapa rasanya semenyakitkan ini
23 Bab 23 Ayah merestui kalian
24 Bab 24 Melamar pujaan hati
25 Bab 25 Bermain teka teki
26 Bab 26 Pertemuan dua keluarga
27 Bab 27 Kecelakaan yang direncanakan
28 Bab 28 Mencari pelaku
29 Bab 29 Panggilan papa
30 Bab 30 Akhirnya Sah
31 Bab 31 Secepat kilat
32 Bab 32 Kado teristimewa
33 Bab 33 Buka kado
34 Bab 34 Rumah baru dan kisah baru
35 Bab 35 Marah-marah
36 Bab 36 Wanna try?
37 Bab 37 Menjalani hari bersamamu
38 Bab 38 Sakit
39 Bab 39 Perang batin
40 Bab 40 Rahasia Arum
41 Bab 41 Double happiness
42 Bab 42 Besan sableng
43 Bab 43 Anti mainstream
44 Bab 44 Double jackpot
45 Bab 45 Badai besar
46 Bab 46 Umpan besar
47 Bab 47 Bukan Sinetron
48 Bab 48 Dalang dibalik semuanya
49 Bab 49 Berebut besan
50 Bab 50 Tujuh bulanan
51 Bab 51 Oke Deal
52 Bab 52 Permintaan
53 Bab 53 Rumah mama Hana
54 Bab 54 Shopping day
55 Bab 55 Ready stock
56 56 Kontraksi palsu
57 Bab 57 Dua malaikat
58 Bab 58 Puasa
59 Bab 59 Welcome home baby twin
60 Bab 60 Bunga
61 Bab 61 Manusia Sibuk are in the house
62 Bab 62 Kisah Cinta tak terlupa
63 Bab 63 Dilamar?
64 Bab 64 Hari yang menyenangkan
65 Bab 65 Romansa di Pulau Tidung
66 Bab 66 Curhatan Bunga
67 Bab 67 Bukan kakak, tapi kita
68 Bab 68 Permata
69 Bab 69 Kejutan gagal
70 Bab 70 Happy Wedding Satya Una
71 Bab 71 Lima tahun berlalu
72 Bab 72 Ke rumah Orion
73 Bab 73 Prewedding
74 Bab 74 Siapa Dia
75 Bab 75 Zoya sayang mama
76 Bab 76 Mencari kebenaran
77 Bab 77 Mama
78 Bab 78 Kita bahagia
79 Bab 79 Memaafkan
80 Bab 80 Happy Wedding Langit-Rara
81 Bab 81 Kode Rahasia
82 Bab 82 Nath gak mau punya adik
83 Bab 83 Bukan Akhir kisah
84 PENGUMUMAN
85 Pengumuman
86 Pengumuman Novel Baru
87 Novel Caraka Dan Chiara.
88 Pengumuman
89 Pengumuman
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1 Lintang Alkhaleena
2
Bab 2 Akhtar Alvarendra
3
Bab 3 Moment Tak Terduga
4
Bab 4 Moment Tak Terduga (2)
5
Bab 5 Make me Crazy
6
Bab 6 Asistenku
7
Bab 7 Kita ketemu lagi om
8
Bab 8 Tentang Dia
9
Bab 9 Guardian Angel
10
Bab 10 Dilema
11
Bab 11 Perempuan hebat
12
Bab 12 Ada apa dengan Bintang?
13
Bab 13 Ada apa dengan Bintang (2)
14
Bab 14 Gelisah
15
Bab 15 Terima Kasih
16
Bab 16 Tentang Dia
17
Bab 17 Dia, Dia, Dia
18
Bab 18 Tanya hatiku
19
Bab 19 Lintang, apa kabarnya?
20
Bab 20 Membuka kisah lama
21
Bab 21 Menjadikanmu satu satunya milikku
22
Bab 22 Mengapa rasanya semenyakitkan ini
23
Bab 23 Ayah merestui kalian
24
Bab 24 Melamar pujaan hati
25
Bab 25 Bermain teka teki
26
Bab 26 Pertemuan dua keluarga
27
Bab 27 Kecelakaan yang direncanakan
28
Bab 28 Mencari pelaku
29
Bab 29 Panggilan papa
30
Bab 30 Akhirnya Sah
31
Bab 31 Secepat kilat
32
Bab 32 Kado teristimewa
33
Bab 33 Buka kado
34
Bab 34 Rumah baru dan kisah baru
35
Bab 35 Marah-marah
36
Bab 36 Wanna try?
37
Bab 37 Menjalani hari bersamamu
38
Bab 38 Sakit
39
Bab 39 Perang batin
40
Bab 40 Rahasia Arum
41
Bab 41 Double happiness
42
Bab 42 Besan sableng
43
Bab 43 Anti mainstream
44
Bab 44 Double jackpot
45
Bab 45 Badai besar
46
Bab 46 Umpan besar
47
Bab 47 Bukan Sinetron
48
Bab 48 Dalang dibalik semuanya
49
Bab 49 Berebut besan
50
Bab 50 Tujuh bulanan
51
Bab 51 Oke Deal
52
Bab 52 Permintaan
53
Bab 53 Rumah mama Hana
54
Bab 54 Shopping day
55
Bab 55 Ready stock
56
56 Kontraksi palsu
57
Bab 57 Dua malaikat
58
Bab 58 Puasa
59
Bab 59 Welcome home baby twin
60
Bab 60 Bunga
61
Bab 61 Manusia Sibuk are in the house
62
Bab 62 Kisah Cinta tak terlupa
63
Bab 63 Dilamar?
64
Bab 64 Hari yang menyenangkan
65
Bab 65 Romansa di Pulau Tidung
66
Bab 66 Curhatan Bunga
67
Bab 67 Bukan kakak, tapi kita
68
Bab 68 Permata
69
Bab 69 Kejutan gagal
70
Bab 70 Happy Wedding Satya Una
71
Bab 71 Lima tahun berlalu
72
Bab 72 Ke rumah Orion
73
Bab 73 Prewedding
74
Bab 74 Siapa Dia
75
Bab 75 Zoya sayang mama
76
Bab 76 Mencari kebenaran
77
Bab 77 Mama
78
Bab 78 Kita bahagia
79
Bab 79 Memaafkan
80
Bab 80 Happy Wedding Langit-Rara
81
Bab 81 Kode Rahasia
82
Bab 82 Nath gak mau punya adik
83
Bab 83 Bukan Akhir kisah
84
PENGUMUMAN
85
Pengumuman
86
Pengumuman Novel Baru
87
Novel Caraka Dan Chiara.
88
Pengumuman
89
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!