Cinta Yang Hilang

Cinta Yang Hilang

BAB : 1 ( satu )

Di sebuah kota kecil yang sepi dan sunyi ini, hiduplah seorang anak perempuan yang di beri nama Clarissa.

Tetapi teman-temannya lebih sering memanggilnya Risa saja.

Ia tinggal dan di besarkan di sebuah panti asuhan.

Ia tidak pernah mengenal siapa orang tuanya dan seperti apa mereka.

Ibu pemilik panti asuhan yang memberinya nama Clarissa karena dia mengenakan kalung yang ada tulisan namanya itu ketika di temukan di depan panti dalam kotak kardus.

Sekarang Clarissa sudah berumur tujuh tahun dan sudah masuk sekolah dasar kelas satu.

Di sekolah ia adalah murid yang pintar dan wajahnya paling cantik dari semua murid wanita lainnya, hingga banyak murid laki-laki yang menyukainya.

Hingga ia tidak di sukai oleh kebanyakan murid perempuan yang ada di sekolahnya.

Hanya sedikit murid perempuan yang mau berteman dengannya, di antaranya Santi dan Rani.

Mereka bertiga selalu pergi ke sekolah bersama-sama dan belajar bersama jika ada pekerjaan rumah.

Clarissa sendiri tidak pernah menanggapi anak-anak lelaki yang menyukainya karena menurutnya ia masih kecil dan belum pantas memikirkan yang namanya pacaran.

Di kelasnya ada seorang anak laki-laki yang paling populer di sekolahnya, karena anak laki-laki itu anak orang paling kaya di kotanya dan juga berwajah tampan mempesona.

Murid laki-laki itu bernama Reyhan.

Banyak sekali murid perempuan yang mencari perhatian Reyhan tapi tidak ada yang berhasil.

Suatu hari, saat Clarissa hendak pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, di tengah perjalanan Clarissa bertemu seekor anjing galak.

Anjing itu terus menggonggong dan hendak mengejarnya.

Clarissa jadi ketakutan, apalagi tempat itu sepi penduduk.

Karena takut, Clarissa berlari sekencang mungkin sambil sesekali menengok ke belakang.

Karena tidak melihat ada batu di depannya, Clarissa pun terjatuh.

Saat anjing galak yang mengejarnya sudah dekat, mendadak muncul seorang anak laki-laki menyelamatkannya dengan melempari anjing itu dengan batu hingga anjing itu pun takut lalu pergi.

Kemudian anak laki-laki itu mengulurkan tangannya untuk membantu Clarissa bangkit.

" Kamu tidak apa-apa ? mari aku bantu berdiri, kakimu tampaknya terluka." kata anak laki-laki yang menolongnya.

Tetapi Clarissa yang agak tinggi harga dirinya, tidak mau menerima uluran tangan anak laki-laki itu.

" Tidak usah di bantu, aku bisa berdiri sendiri. kaki ku cuma lecet sedikit, tidak sakit kok." jawab Clarissa tetapi ia meringis menahan sakit di lututnya

Anak laki-laki itu tersenyum melihat Clarissa yang meringis kesakitan.

" Kalau sakit, gak usah bohong. sini aku bersihkan lukamu lalu di beri obat merah agar tidak infeksi lukanya. tunggu di sini sebentar ya." kata anak laki-laki tadi.

Kemudian anak laki-laki itu berlari hendak mengambil kotak obat ke rumahnya yang ternyata tidak jauh dari tempat itu

Akhirnya Clarissa menurut dengan kata-kata anak laki-laki itu.

Ia diam saja ketika lukanya di bersihkan lalu di beri obat merah oleh anak laki-laki itu.

Setelah selesai mengobati kaki Clarissa, anak laki-laki itu bertanya kepadanya.

" Kamu dari mana ? kenapa kamu melewati jalan yang sepi ini ?" kata anak laki-laki itu.

" Aku dari panti asuhan kemuning hendak pergi ke sekolah. aku melewati jalan ini agar cepat sampai di sekolah, tetapi entah darimana datangnya anjing galak tadi. aku jadi terlambat ke sekolah. terpaksa aku bolos hari ini." jawab Clarissa.

" Kalau aku boleh tahu, nama kamu siapa ? kalau aku Adrian." kata anak laki-laki itu sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

" Namaku Clarissa, biasanya di panggil Risa." jawab Clarissa tetapi ia tidak membalas uluran jabat tangan Adrian.

Akhirnya Adrian menarik kembali uluran tangannya karena tidak di balas.

" Sekarang kamu mau kemana jika tidak jadi ke sekolah ?" tanya Adrian kemudian.

" Entahlah, aku tidak tau mau kemana karena selama ini aku tidak pernah pergi kemana pun selain ke sekolah." jawab Clarissa jujur.

" Begitu ya, bagaimana kalau kamu ikut aku saja ke pasar baru. di sana ada banyak penjual souvernir. aku ingin membelinya untuk oleh-oleh." kata Adrian.

" Baiklah, kebetulan aku ingin tahu seperti apa pasar baru itu." jawab Clarissa.

Kemudian Adrian meminta sopirnya untuk mengantarnya ke pasar baru bersama Clarissa untuk membeli souvenir.

Setelah berkendara selama tiga puluh menit, akhirnya mereka sampai di pasar baru.

Adrian mengajak Clarissa turun kemudian berkeliling pasar dengan jalan kaki.

Mereka melihat souvernir di beberapa toko, Adrian membeli beberapa macam souvernir di salah satu toko berupa kalung dan gelang dari kerang laut yang indah bentuknya setelah di rangkai.

Adrian meminta penjual souvernir itu untuk membungkus souvenirnya dalam satu kotak ukuran sedang dan di beri pita.

Kemudian Adrian membeli satu lagi kalung mutiara berwarna hijau, yang di pisah bungkusnya.

Selesai berbelanja, Adrian mengajak Clarissa makan di sebuah restoran cepat saji yang menyediakan menu ayam goreng Kentucky.

Karena belum pernah makan di restoran, Clarissa pun bingung mau memilih menu apa, akhirnya ia minta Adrian saja yang pilihkan.

Adrian memesan menu yang sama untuk mereka berdua kepada pelayan restoran.

Selagi menunggu menu pesanan mereka datang, Adrian mengajak Clarissa mengobrol.

" Apakah selama ini kamu tidak pernah makan di restoran ?" tanya Adrian.

" Tidak pernah sekalipun. karena ibu panti tidak punya uang banyak untuk mengajak anak-anak panti makan di restoran. bahkan kami cuma bisa makan dengan lauk seadanya, seperti tempe dan tahu atau cuma sayuran dengan sambal." jawab Clarissa.

" Hmm, kalau begitu berapa orang semua yang tinggal di panti tempat tinggal mu ?" tanya Adrian.

" Tidak banyak sih, cuma sekitar empat puluh anak." jawab Clarissa.

" Segitu kamu bilang tidak banyak. baiklah, nanti bawalah makanan yang ku pesankan ini untuk semua temanmu di panti ya." kata Adrian lalu memanggil pelayan restoran untuk menyediakan nasi kotak dengan lauknya sebanyak empat puluh kotak untuk di bawa pulang Clarissa ke panti.

Clarissa terkejut mendengarnya, ia tidak menyangka Adrian akan berbuat seperti itu.

" Tidak usah, aku tidak bisa membawanya. nanti aku ketahuan bolos sekolah hari ini." jawab Clarissa.

" Tidak akan ketahuan, nanti biar aku yang bicara dengan ibu panti mu." kata Adrian.

" Tapi...apa kamu tidak takut di cari oleh orang tuamu ?" tanya Clarissa.

" Aku tidak takut karena orang tuaku jarang di rumah. mereka semua sibuk bekerja mencari uang sebanyak-banyaknya jadi mereka tidak peduli apapun yang aku lakukan." jawab Adrian.

Clarissa tercengang mendengar jawaban Adrian.

Dalam hatinya, Clarissa merasa kasihan pada Adrian yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.

Menurut Clarissa nasib mereka hampir sama yaitu sama-sama tidak di sayang dan di perhatikan oleh orang tua mereka hanya saja Adrian lebih beruntung karena tidak di buang ke panti asuhan pikirnya.

bersambung....

Apa kabar readers semua ? perkenalkan ini karya author yang kedua. semoga readers bersedia memberikan like dan komentarnya juga. Terimakasih.

Episodes
1 BAB : 1 ( satu )
2 BAB : 2 ( dua )
3 BAB : 3 ( tiga )
4 BAB : 4 ( empat )
5 BAB : 5 ( lima )
6 BAB : 6 ( enam )
7 BAB : 7 ( tujuh )
8 BAB : 8 ( delapan )
9 BAB : 9 ( sembilan )
10 BAB : 10 ( sepuluh )
11 BAB : 11 ( sebelas )
12 BAB : 12 ( dua belas )
13 BAB : 13 ( tiga belas )
14 BAB : 14 ( empat belas )
15 BAB : 15 ( lima belas )
16 BAB : 16 ( enam belas )
17 BAB : 17 ( tujuh belas )
18 BAB : 18 ( delapan belas )
19 BAB : 19 ( sembilan belas )
20 BAB : 20 ( dua puluh )
21 BAB : 21 ( dua puluh satu )
22 BAB : 22 ( dua puluh dua )
23 BAB : 23 ( dua puluh tiga )
24 BAB : 24 ( dua puluh empat )
25 BAB : 25 ( dua puluh lima )
26 BAB : 26 ( dua puluh enam )
27 BAB : 27 ( dua puluh tujuh )
28 BAB : 28 ( dua puluh delapan )
29 BAB : 29 ( dua puluh sembilan )
30 BAB : 30 ( tiga puluh )
31 BAB : 31 ( tiga puluh satu )
32 BAB : 32 ( tiga puluh dua )
33 BAB : 33 ( tiga puluh tiga )
34 BAB : 34 ( tiga puluh empat )
35 BAB : 35 ( tiga puluh lima )
36 BAB : 36 ( tiga puluh enam )
37 BAB : 37 ( tiga puluh tujuh )
38 BAB : 38 ( tiga puluh delapan )
39 BAB : 39 ( tiga puluh sembilan )
40 BAB : 40 ( empat puluh )
41 BAB : 41 ( empat puluh satu )
42 BAB : 42 ( empat puluh dua )
43 BAB : 43 ( empat puluh tiga )
44 BAB : 44 ( empat puluh empat )
45 BAB : 45 ( empat puluh lima )
46 BAB : 46 ( empat puluh enam )
47 BAB : 47 ( empat puluh tujuh )
48 BAB : 48 ( empat puluh delapan )
49 BAB : 49 ( empat puluh sembilan )
50 BAB : 50 ( lima puluh )
51 BAB : 51 ( lima puluh satu )
52 BAB : 52 ( lima puluh dua )
53 BAB : 53 ( lima puluh tiga )
54 BAB : 54 ( lima puluh empat )
55 BAB : 55 ( lima puluh lima )
56 BAB : 56 ( lima puluh enam )
57 BAB : 57 ( lima puluh tujuh )
58 BAB : 58 ( lima puluh delapan )
59 BAB : 59 ( lima puluh sembilan )
60 BAB : 60 ( enam puluh )
61 BAB : 61 ( enam puluh satu )
62 BAB : 62 ( enam puluh dua )
63 BAB : 63 ( enam puluh tiga )
64 BAB : 64 ( enam puluh empat )
65 BAB : 65 ( enam puluh lima )
66 BAB : 66 ( enam puluh enam )
67 BAB : 67 ( enam puluh tujuh )
68 BAB : 68 ( enam puluh delapan )
69 BAB : 69 ( enam puluh sembilan )
70 BAB : 70 ( tujuh puluh ) Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB : 1 ( satu )
2
BAB : 2 ( dua )
3
BAB : 3 ( tiga )
4
BAB : 4 ( empat )
5
BAB : 5 ( lima )
6
BAB : 6 ( enam )
7
BAB : 7 ( tujuh )
8
BAB : 8 ( delapan )
9
BAB : 9 ( sembilan )
10
BAB : 10 ( sepuluh )
11
BAB : 11 ( sebelas )
12
BAB : 12 ( dua belas )
13
BAB : 13 ( tiga belas )
14
BAB : 14 ( empat belas )
15
BAB : 15 ( lima belas )
16
BAB : 16 ( enam belas )
17
BAB : 17 ( tujuh belas )
18
BAB : 18 ( delapan belas )
19
BAB : 19 ( sembilan belas )
20
BAB : 20 ( dua puluh )
21
BAB : 21 ( dua puluh satu )
22
BAB : 22 ( dua puluh dua )
23
BAB : 23 ( dua puluh tiga )
24
BAB : 24 ( dua puluh empat )
25
BAB : 25 ( dua puluh lima )
26
BAB : 26 ( dua puluh enam )
27
BAB : 27 ( dua puluh tujuh )
28
BAB : 28 ( dua puluh delapan )
29
BAB : 29 ( dua puluh sembilan )
30
BAB : 30 ( tiga puluh )
31
BAB : 31 ( tiga puluh satu )
32
BAB : 32 ( tiga puluh dua )
33
BAB : 33 ( tiga puluh tiga )
34
BAB : 34 ( tiga puluh empat )
35
BAB : 35 ( tiga puluh lima )
36
BAB : 36 ( tiga puluh enam )
37
BAB : 37 ( tiga puluh tujuh )
38
BAB : 38 ( tiga puluh delapan )
39
BAB : 39 ( tiga puluh sembilan )
40
BAB : 40 ( empat puluh )
41
BAB : 41 ( empat puluh satu )
42
BAB : 42 ( empat puluh dua )
43
BAB : 43 ( empat puluh tiga )
44
BAB : 44 ( empat puluh empat )
45
BAB : 45 ( empat puluh lima )
46
BAB : 46 ( empat puluh enam )
47
BAB : 47 ( empat puluh tujuh )
48
BAB : 48 ( empat puluh delapan )
49
BAB : 49 ( empat puluh sembilan )
50
BAB : 50 ( lima puluh )
51
BAB : 51 ( lima puluh satu )
52
BAB : 52 ( lima puluh dua )
53
BAB : 53 ( lima puluh tiga )
54
BAB : 54 ( lima puluh empat )
55
BAB : 55 ( lima puluh lima )
56
BAB : 56 ( lima puluh enam )
57
BAB : 57 ( lima puluh tujuh )
58
BAB : 58 ( lima puluh delapan )
59
BAB : 59 ( lima puluh sembilan )
60
BAB : 60 ( enam puluh )
61
BAB : 61 ( enam puluh satu )
62
BAB : 62 ( enam puluh dua )
63
BAB : 63 ( enam puluh tiga )
64
BAB : 64 ( enam puluh empat )
65
BAB : 65 ( enam puluh lima )
66
BAB : 66 ( enam puluh enam )
67
BAB : 67 ( enam puluh tujuh )
68
BAB : 68 ( enam puluh delapan )
69
BAB : 69 ( enam puluh sembilan )
70
BAB : 70 ( tujuh puluh ) Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!