BAB : 4 ( empat )

Hari ini Adrian terpaksa harus pergi ke kota G bersama ayahnya dan melanjutkan sekolahnya di kota itu.

Ia tidak bisa bertemu Clarissa untuk berpamitan karena mereka berangkat ke kota G itu malam hari.

Jadi Adrian menulis surat untuk Clarissa dan di titipkannya kepada mang Ujang, karena hanya mang Ujang yang bisa di percaya oleh Adrian.

Adrian tidak ingin Clarissa sedih dengan kepergiannya dan dia juga meminta Clarissa untuk sabar menunggunya kembali.

Demikianlah isi surat dari Adrian untuk Clarissa.

Tetapi sangat di sayangkan, ternyata papanya mengetahui surat yang di titipkan pada mang Ujang, lalu papa Adrian meminta surat itu dari mang Ujang kemudian di bakarnya hingga menjadi abu.

Papa Adrian menyuruh mang Ujang untuk merahasiakan tentang surat itu dari Adrian.

Papa Adrian memberi sejumlah uang kepada mang Ujang untuk tutup mulutnya.

Kemudian Adrian segera di bawa pergi oleh papanya.

Perjalanan ke kota G itu di tempuh dengan pesawat selama dua jam.

Setelah sampai perjalanan di lanjutkan dengan bis selama satu jam.

Setelah satu jam, akhirnya mereka sampai di rumah baru papanya.

Di sekitar rumah itu ada perkebunan kopi dan tempat pengolahannya.

Papa Adrian belum lama ini membeli kebun kopi dan pabriknya itu dari seorang perempuan berdarah campuran yang baru saja kehilangan suaminya karena telah meninggal.

Perempuan itu menjual semua harta peninggalan suaminya itu karena ia butuh uang untuk kembali ke kampung halaman ibunya di Swedia.

Perempuan setengah baya tapi masih awet muda dan cantik itu kembali ke kampung halaman ibunya karena ibunya memintanya pulang.

Ibunya itu sudah tua dan sering sakit-sakitan dan suaminya yang asli Indonesia sudah lama meninggal.

Perempuan setengah baya itu hanya membawa foto dia bersama suaminya ketika menikah dulu dan fotonya sedang menggendong seorang anak yang masih bayi.

Perempuan itu meneteskan air mata ketika melihat foto bayinya itu.

Ia tidak tahu di mana kini bayinya itu berada.

Dulu seorang perempuan yang dendam kepada suaminya karena tidak jadi menikahinya, sudah menculik bayinya dan membuangnya entah di mana.

Perempuan yang menculik anaknya itu kini di rawat di rumah sakit jiwa karena gangguan mental yang di deritanya.

Perempuan setengah baya itu bernama Dania.

Ibu Dania dan suaminya dulu sudah berusaha mencari putrinya yang hilang tapi belum juga ketemu.

Akhirnya kini ibu Dania harus pergi dari Indonesia untuk merawat ibunya yang sakit-sakitan di Swedia.

Setelah bernostalgia sebentar dengan kenangannya bersama suaminya di kebun kopi itu, Dania segera menarik kopernya dan naik taksi yang sudah menjemputnya untuk ke bandara.

Dania memandangi kebun kopi yang cukup luas itu dari jendela mobil taksi itu sampai menghilang dari pandangannya.

Entah kapan ia bisa kembali ke negeri ini lagi untuk mencari anaknya yang hilang, Dania belum tahu.

Yang pasti saat ini ia harus merawat ibunya lebih dulu, jika ibunya sudah sehat ia akan minta ijin untuk mencari putrinya itu.

Adrian dan papanya mulai membersihkan rumah yang akan mereka tempati dan menyusun barang-barang yang mereka bawa.

Mereka tidak banyak membawa barang, hanya pakaian dan beberapa foto mereka sekeluarga yang kini di pajang satu persatu di atas lemari di ruang tamu rumah itu.

Selesai menyusun barang-barang mereka, Adrian di bawa papanya pergi melihat kebun kopi milik mereka.

" Lihatlah baik-baik Adrian, kebun kopi ini kelak akan menjadi milikmu. jika kamu sudah dewasa nanti, uruslah kebun ini sebaik-baiknya." kata papanya.

" Baiklah papa." jawab Adrian sambil melihat sekelilingnya.

Tidak lama kemudian, datang mandor yang biasa bekerja sebagai pengawas di kebun itu.

" Selamat datang tuan. apakah tuan pemilik yang baru perkebunan kopi ini ?" tanya mandor itu.

" Benar, kamu siapa ?" tanya papa Adrian.

" Saya Herman, saya mandor di kebun ini. ibu Dania tadi menyuruh saya menemui tuan untuk menanyakan apakah saya masih di pekerjakan atau tidak." kata mandor Herman.

" Jadi kamu mandor di sini, kalau begitu kamu kenal dengan semua pekerja di kebun ini. baguslah, kamu bisa terus bekerja di sini asalkan kamu patuh kepada saya sebagai pemilik kebun ini sekarang. bagaimana ? apakah kamu setuju ?" tanya papa Adrian.

" Tentu saja saya setuju tuan. tidak ada alasan kenapa saya tidak setuju karena saya butuh pekerjaan ini untuk menghidupi keluarga saya tuan." jawab Herman.

" Baiklah, besok silakan datang ke kantor saya di rumah. saya ingin tahu daftar nama para pekerja dan daftar gaji mereka perbulan biasanya. juga informasi tentang perusahaan yang membeli produksi kopi kita." kata papa Adrian lalu mempersilahkan Herman pergi.

Setelah kepergian Herman, papanya mengajak Adrian ke pasar untuk berbelanja bahan makanan dan keperluan sehari-hari lainnya.

Sekarang mereka cuma berdua saja, tidak ada wanita yang biasa mengurus keperluan mereka.

Adrian jadi merasa kasihan kepada ayahnya

Lalu suatu hari, Adrian meminta papanya untuk menikah lagi agar ada yang mengurusnya.

Tetapi papanya menolak dengan alasan belum bisa melupakan mamanya.

Adrian tidak mau memaksa papanya lagi jika itu alasannya.

Namun beberapa bulan kemudian, setelah papanya bertemu dengan pekerja kebun yang masih cukup muda dan paling cantik di antara semua pekerja lain yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga, papanya nampak tertarik dengan wanita itu.

Papanya mulai sering menemui wanita itu ke rumahnya yang tidak jauh dari kebun.

Setelah bertemu dengan wanita itu, Adrian merasa tidak suka dengannya.

Perasaannya mengatakan bahwa wanita itu tidak baik dan hanya mengincar kekayaan papanya saja.

Tetapi Adrian tidak bisa mengatakan itu kepada ayahnya yang sedang di mabuk cinta itu tanpa bukti.

Setelah papanya berpacaran selama empat bulan dengan wanita itu, papanya memutuskan untuk menikahinya.

Adrian yang kurang senang dengan keputusan papanya itu berusaha mencari bukti untuk menggagalkan pernikahan itu.

Tetapi sayangnya perempuan itu sangat pandai bersandiwara, ia selalu menunjukkan sikap baik di depan papanya hingga ia tidak akan percaya apapun yang di katakan Adrian.

Akhirnya Adrian terpaksa harus menerima pernikahan papanya dengan wanita itu, yang bernama Shanti.

Setelah menikah, papanya dan Shanti selalu terlihat bersama di manapun.

Semua urusan pekerjaan papanya, Shanti juga ikut mengurusnya.

Sebulan setelah papanya menikahi Shanti, perempuan itu nampak mulai muntah-muntah.

Kemudian papanya membawa istri mudanya itu ke rumah sakit.

Setelah di periksa dokter, ternyata Shanti hamil.

Alangkah senang papanya mengetahui hal itu.

Papanya sangat senang karena akan memiliki seorang anak lagi dari istri mudanya.

Tetapi Adrian tidak ikut merasa senang karena ia tidak yakin jika anak itu adalah anak papanya karena mereka baru sebulan menikah.

Adrian tidak mengetahui apa yang sudah terjadi di antara papanya dengan Shanti sebelum mereka menikah.

flashback on.

Malam itu ketika papa Adrian mengunjungi Shanti di rumahnya, mereka telah melakukan hubungan yang terlarang hingga papanya harus menikahi Shanti.

Tetapi papanya tidak menyadari bahwa ia sudah masuk dalam perangkap Shanti.

Sebenarnya Shanti sudah memiliki kekasih dan sudah pernah berhubungan dengannya secara diam-diam, tetapi kemudian pacarnya itu pergi entah kemana dan tidak pernah kembali.

Menurut kabar yang di dengar Shanti, pacarnya itu sudah menikah dengan gadis lain yang berasal dari keluarga kaya dan meninggalkan Shanti yang hanya seorang gadis miskin.

Shanti telah hamil akibat perbuatan pacarnya dan menjebak papa Adrian untuk menjadi ayahnya.

flashback off.

bersambung....

Episodes
1 BAB : 1 ( satu )
2 BAB : 2 ( dua )
3 BAB : 3 ( tiga )
4 BAB : 4 ( empat )
5 BAB : 5 ( lima )
6 BAB : 6 ( enam )
7 BAB : 7 ( tujuh )
8 BAB : 8 ( delapan )
9 BAB : 9 ( sembilan )
10 BAB : 10 ( sepuluh )
11 BAB : 11 ( sebelas )
12 BAB : 12 ( dua belas )
13 BAB : 13 ( tiga belas )
14 BAB : 14 ( empat belas )
15 BAB : 15 ( lima belas )
16 BAB : 16 ( enam belas )
17 BAB : 17 ( tujuh belas )
18 BAB : 18 ( delapan belas )
19 BAB : 19 ( sembilan belas )
20 BAB : 20 ( dua puluh )
21 BAB : 21 ( dua puluh satu )
22 BAB : 22 ( dua puluh dua )
23 BAB : 23 ( dua puluh tiga )
24 BAB : 24 ( dua puluh empat )
25 BAB : 25 ( dua puluh lima )
26 BAB : 26 ( dua puluh enam )
27 BAB : 27 ( dua puluh tujuh )
28 BAB : 28 ( dua puluh delapan )
29 BAB : 29 ( dua puluh sembilan )
30 BAB : 30 ( tiga puluh )
31 BAB : 31 ( tiga puluh satu )
32 BAB : 32 ( tiga puluh dua )
33 BAB : 33 ( tiga puluh tiga )
34 BAB : 34 ( tiga puluh empat )
35 BAB : 35 ( tiga puluh lima )
36 BAB : 36 ( tiga puluh enam )
37 BAB : 37 ( tiga puluh tujuh )
38 BAB : 38 ( tiga puluh delapan )
39 BAB : 39 ( tiga puluh sembilan )
40 BAB : 40 ( empat puluh )
41 BAB : 41 ( empat puluh satu )
42 BAB : 42 ( empat puluh dua )
43 BAB : 43 ( empat puluh tiga )
44 BAB : 44 ( empat puluh empat )
45 BAB : 45 ( empat puluh lima )
46 BAB : 46 ( empat puluh enam )
47 BAB : 47 ( empat puluh tujuh )
48 BAB : 48 ( empat puluh delapan )
49 BAB : 49 ( empat puluh sembilan )
50 BAB : 50 ( lima puluh )
51 BAB : 51 ( lima puluh satu )
52 BAB : 52 ( lima puluh dua )
53 BAB : 53 ( lima puluh tiga )
54 BAB : 54 ( lima puluh empat )
55 BAB : 55 ( lima puluh lima )
56 BAB : 56 ( lima puluh enam )
57 BAB : 57 ( lima puluh tujuh )
58 BAB : 58 ( lima puluh delapan )
59 BAB : 59 ( lima puluh sembilan )
60 BAB : 60 ( enam puluh )
61 BAB : 61 ( enam puluh satu )
62 BAB : 62 ( enam puluh dua )
63 BAB : 63 ( enam puluh tiga )
64 BAB : 64 ( enam puluh empat )
65 BAB : 65 ( enam puluh lima )
66 BAB : 66 ( enam puluh enam )
67 BAB : 67 ( enam puluh tujuh )
68 BAB : 68 ( enam puluh delapan )
69 BAB : 69 ( enam puluh sembilan )
70 BAB : 70 ( tujuh puluh ) Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB : 1 ( satu )
2
BAB : 2 ( dua )
3
BAB : 3 ( tiga )
4
BAB : 4 ( empat )
5
BAB : 5 ( lima )
6
BAB : 6 ( enam )
7
BAB : 7 ( tujuh )
8
BAB : 8 ( delapan )
9
BAB : 9 ( sembilan )
10
BAB : 10 ( sepuluh )
11
BAB : 11 ( sebelas )
12
BAB : 12 ( dua belas )
13
BAB : 13 ( tiga belas )
14
BAB : 14 ( empat belas )
15
BAB : 15 ( lima belas )
16
BAB : 16 ( enam belas )
17
BAB : 17 ( tujuh belas )
18
BAB : 18 ( delapan belas )
19
BAB : 19 ( sembilan belas )
20
BAB : 20 ( dua puluh )
21
BAB : 21 ( dua puluh satu )
22
BAB : 22 ( dua puluh dua )
23
BAB : 23 ( dua puluh tiga )
24
BAB : 24 ( dua puluh empat )
25
BAB : 25 ( dua puluh lima )
26
BAB : 26 ( dua puluh enam )
27
BAB : 27 ( dua puluh tujuh )
28
BAB : 28 ( dua puluh delapan )
29
BAB : 29 ( dua puluh sembilan )
30
BAB : 30 ( tiga puluh )
31
BAB : 31 ( tiga puluh satu )
32
BAB : 32 ( tiga puluh dua )
33
BAB : 33 ( tiga puluh tiga )
34
BAB : 34 ( tiga puluh empat )
35
BAB : 35 ( tiga puluh lima )
36
BAB : 36 ( tiga puluh enam )
37
BAB : 37 ( tiga puluh tujuh )
38
BAB : 38 ( tiga puluh delapan )
39
BAB : 39 ( tiga puluh sembilan )
40
BAB : 40 ( empat puluh )
41
BAB : 41 ( empat puluh satu )
42
BAB : 42 ( empat puluh dua )
43
BAB : 43 ( empat puluh tiga )
44
BAB : 44 ( empat puluh empat )
45
BAB : 45 ( empat puluh lima )
46
BAB : 46 ( empat puluh enam )
47
BAB : 47 ( empat puluh tujuh )
48
BAB : 48 ( empat puluh delapan )
49
BAB : 49 ( empat puluh sembilan )
50
BAB : 50 ( lima puluh )
51
BAB : 51 ( lima puluh satu )
52
BAB : 52 ( lima puluh dua )
53
BAB : 53 ( lima puluh tiga )
54
BAB : 54 ( lima puluh empat )
55
BAB : 55 ( lima puluh lima )
56
BAB : 56 ( lima puluh enam )
57
BAB : 57 ( lima puluh tujuh )
58
BAB : 58 ( lima puluh delapan )
59
BAB : 59 ( lima puluh sembilan )
60
BAB : 60 ( enam puluh )
61
BAB : 61 ( enam puluh satu )
62
BAB : 62 ( enam puluh dua )
63
BAB : 63 ( enam puluh tiga )
64
BAB : 64 ( enam puluh empat )
65
BAB : 65 ( enam puluh lima )
66
BAB : 66 ( enam puluh enam )
67
BAB : 67 ( enam puluh tujuh )
68
BAB : 68 ( enam puluh delapan )
69
BAB : 69 ( enam puluh sembilan )
70
BAB : 70 ( tujuh puluh ) Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!