BAB : 3 ( tiga )

Setelah mengantarkan mamanya ke tempat peristirahatan terakhirnya, Adrian dan papanya untuk sementara menginap di rumah nenek dari pihak ibunya yang berada di desa J.

Rumah neneknya itu di tempati oleh pamannya, adik dari ibunya.

Pamannya itu hanya bekerja sebagai seorang petani yang menanam padi di sawah, karena neneknya mewariskan beberapa petak sawah untuk pamannya dan ibunya.

Tetapi ibunya lebih memilih tinggal di kota dan berhasil menyelesaikan pendidikan kedokterannya dengan spesifikasi bedah saraf.

Dulu ibunya kuliah sambil bekerja di sebuah minimarket.

Di minimarket itulah pertemuan pertama ibunya dan ayahnya.

Mereka terus berpacaran hingga akhirnya menikah setelah ibunya resmi bekerja di sebuah rumah sakit swasta.

Hingga kini ibunya dan ayahnya sudah menikah selama lima belas tahun dan memiliki satu orang putra, yaitu Adrian.

Selama seminggu Adrian dan papanya tinggal di rumah neneknya itu, yaitu sampai malam tujuh hari ibunya.

Setelah lewat tujuh hari, mereka pun pamit kepada adik ibunya untuk kembali ke rumah mereka di kota yang sudah cukup lama di tinggalkan.

Adrian sendiri sudah cukup lama tidak masuk sekolah, jadi biar pun berat tapi tetap harus pergi.

Akhirnya, sore itu juga mereka berangkat ke bandara untuk naik pesawat kembali ke kota X.

Perjalanan naik pesawat ke kota X di tempuh selama satu jam saja.

Kemudian setelah sampai di bandara kota X, papa Adrian menelpon mang Ujang untuk menjemput ke bandara.

Kurang lebih setengah jam Adrian dan papanya menunggu, akhirnya mang Ujang datang juga. Setelah di jemput mang Ujang, Adrian dan papanya kembali ke rumahnya.

Sekitar jam sembilan, mereka sudah sampai di rumah.

Adrian langsung mengeluarkan kopernya dari bagasi mobil lalu membawanya ke kamar.

Ia ingin segera tidur karena besok pagi harus pergi ke sekolah, setelah hampir dua Minggu ijin kepada kepala sekolahnya.

Adrian juga sudah tidak sabar ingin bertemu dan bercerita dengan Clarissa.

Sementara Clarissa sendiri merasa heran, kenapa rumah Adrian sepi dan Adrian tidak ada di rumahnya.

Clarissa ingin bertemu Adrian untuk mengatakan terimakasih karena sudah di beri kalung mutiara oleh Adrian.

Clarissa hanya bertemu dengan mang Ujang, sopir di rumah Adrian yang mengatakan Adrian sedang menengok mamanya di luar negeri.

Setelah itu Clarissa tidak pernah datang lagi ke rumah Adrian karena takut temannya itu belum pulang juga.

Clarissa dan Adrian sebenarnya beda sekolahnya, tetapi mereka berteman setelah adrian menolong Clarissa dari kejaran anjing.

Adrian juga lebih tua tiga tahun umurnya dari Clarissa tapi dia tidak mau di panggil kakak

biar lebih akrab katanya.

Pagi ini Clarissa akan pergi ke sekolahnya lewat jalan yang biasa di laluinya.

Ia berharap mungkin Adrian sudah pulang dan bisa bertemu lagi dengannya.

Walaupun belum lama berteman tetapi bagi Clarissa, Adrian itu baik dan tulus padanya.

Clarissa berjalan sambil membawa sebuah batu di tangannya untuk berjaga-jaga kalau ada anjing itu lagi, akan di lemparnya dengan batu itu.

Clarissa tidak bisa mengharapkan orang lain untuk menolongnya setiap saat.

Di sekolahnya Clarissa sering di ejek oleh teman-temannya karena berasal dari panti asuhan dan tidak punya orang tua.

Hal itu membuatnya sedikit rendah diri, tetapi Adrian memberinya nasehat agar jangan peduli dengan perkataan orang lain dan buatlah prestasi agar mereka yang mengejek itu berhenti dan lebih menghargai mu, begitu kata Adrian padanya waktu itu.

Jadi sekarang Clarissa makin rajin belajar dan selalu mendapatkan nilai bagus setiap mata pelajarannya.

Clarissa agak kecewa karena ia masih belum bertemu dengan Adrian tiap kali lewat di jalan itu.

Siang harinya ketika sudah jam pulang sekolah, Clarissa hendak berjalan pulang seperti biasa.

Tetapi tiba-tiba ada suara anak laki-laki memanggilnya dari belakang.

Ia lalu menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang memanggilnya.

Ternyata Adrian yang memanggilnya dan mendatanginya ke sekolah.

Ia sangat gembira karena Adrian sudah kembali ke rumahnya jadi ia bisa bermain lagi dengan Adrian pikirnya.

" Hei Risa, kamu mau pulang jalan kaki lagi ?" teriak Adrian memanggilnya.

" Kamu sudah pulang ? kemana saja kamu pergi selama ini ?" tanya Clarissa.

" Ayo ikut, nanti aku ceritakan di jalan." kata Adrian.

" Ikut kamu kemana ?" tanya Clarissa penasaran.

" Gak usah banyak bertanya, ikut aja. nanti juga kamu tahu sendiri." kata Adrian.

" Baiklah aku ikut tapi jangan lama-lama ya Rian." jawab clarissa.

" Iya, iya. kamu itu cerewet banget sih, mirip emak-emak aja." kata Adrian.

Clarissa melototkan matanya pada Adrian karena di sebut emak- emak.

" Punya anak aja belum, mana bisa di sebut emak-emak." jawabnya sewot.

Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, mereka sampai di sebuah taman bermain.

Di dalam taman itu ada bermacam permainan seperti ayunan, perosotan, jungkat jungkit dan masih banyak lagi.

Clarissa senang sekali melihat ada banyak permainan di taman itu.

" Bagus sekali Rian, di sini banyak permainan untuk anak-anak. aku belum pernah ke tempat seperti ini sebelumnya." kata Clarissa.

" Ayo kita main ayunan di sana." ajak Adrian.

" Baiklah, apa kamu sering pergi ke sini Rian ?" tanya Clarissa.

" Dulu lumayan sering jika mamaku sedang libur kerja setiap hari Minggu." jawab Adrian.

" Sekarang mamamu di mana ? aku tidak pernah melihat seorang perempuan di rumahmu." tanya Clarissa.

Mendengar pertanyaan Clarissa, wajah Adrian jadi terlihat sedih.

Clarissa jadi merasa bersalah telah bertanya tentang mamanya Adrian.

" Kalau kamu keberatan bercerita, tidak usah di jawab. aku tidak ingin membuatmu sedih." kata Clarissa.

" Aku tidak keberatan bercerita, mamaku belum lama ini meninggal karena sakit yang sudah cukup lama di deritanya." jawab Adrian.

" Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu sedih. aku turut berduka. kamu tau, aku bahkan tidak kenal siapa mamaku." kata Clarissa.

" Sudahlah, jangan di bicarakan lagi hal yang akan membuat kita sedih. kita ke sini kan untuk bersenang-senang." kata Adrian mengalihkan pembicaraan.

" Ya, tapi jangan sampai lupa waktu. nanti aku kesorean sampai di rumah." kata Clarissa.

Begitulah mereka berdua berteman dan bermain bersama setiap pulang sekolah.

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun.

Persahabatan antara Clarissa dengan Adrian, sudah menumbuhkan benih-benih suka di hati mereka berdua.

Suatu hari, ayah Adrian pulang bekerja dari luar kota.

Ia melihat Adrian sedang bermain dengan Clarissa yang penampilannya sederhana.

Ayahnya lalu bertanya kepada mang Ujang tentang perempuan yang menjadi teman Adrian.

Mang Ujang mengatakan bahwa Clarissa itu seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan kemuning jelasnya pada papa Adrian.

Mendengar cerita mang Ujang, papa Adrian menjadi marah.

Ia tidak senang kalau Adrian bergaul dan berteman dengan anak yang tidak tau asal usulnya.

Papa Adrian langsung memanggilnya lalu menyuruhnya untuk tidak bergaul dan berteman lagi dengan Clarissa yang tidak di ketahui asal usulnya, mungkin saja ia seorang anak haram yang sengaja di buang kata papanya.

Adrian marah mendengar kata-kata papanya yang menurutnya tidak berperasaan itu.

Bagi Adrian, semua manusia itu sama saja di hadapan Allah.

Tidak ada yang namanya anak haram, yang benar adalah perbuatan orang tuanya lah yang haram kata Adrian protes pada keputusan papanya yang melarang dia bertemu dengan Clarissa.

Bahkan kemudian papanya memindahkan Adrian ke sekolah lain di kota G yang jauh jaraknya dari kota X ini agar ia tidak bisa bertemu Clarissa lagi.

Saat ini Adrian tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima keputusan ayahnya.

Tetapi ia bertekad, suatu hari nanti jika ia sudah dewasa dan mandiri, ia akan kembali dan mencari Clarissa lagi.

bersambung....

Apa kabar readers ? jumpa lagi dengan karya baru author. tolong berikan like dan komentarnya untuk karya author ini ya readers. terimakasih...

Episodes
1 BAB : 1 ( satu )
2 BAB : 2 ( dua )
3 BAB : 3 ( tiga )
4 BAB : 4 ( empat )
5 BAB : 5 ( lima )
6 BAB : 6 ( enam )
7 BAB : 7 ( tujuh )
8 BAB : 8 ( delapan )
9 BAB : 9 ( sembilan )
10 BAB : 10 ( sepuluh )
11 BAB : 11 ( sebelas )
12 BAB : 12 ( dua belas )
13 BAB : 13 ( tiga belas )
14 BAB : 14 ( empat belas )
15 BAB : 15 ( lima belas )
16 BAB : 16 ( enam belas )
17 BAB : 17 ( tujuh belas )
18 BAB : 18 ( delapan belas )
19 BAB : 19 ( sembilan belas )
20 BAB : 20 ( dua puluh )
21 BAB : 21 ( dua puluh satu )
22 BAB : 22 ( dua puluh dua )
23 BAB : 23 ( dua puluh tiga )
24 BAB : 24 ( dua puluh empat )
25 BAB : 25 ( dua puluh lima )
26 BAB : 26 ( dua puluh enam )
27 BAB : 27 ( dua puluh tujuh )
28 BAB : 28 ( dua puluh delapan )
29 BAB : 29 ( dua puluh sembilan )
30 BAB : 30 ( tiga puluh )
31 BAB : 31 ( tiga puluh satu )
32 BAB : 32 ( tiga puluh dua )
33 BAB : 33 ( tiga puluh tiga )
34 BAB : 34 ( tiga puluh empat )
35 BAB : 35 ( tiga puluh lima )
36 BAB : 36 ( tiga puluh enam )
37 BAB : 37 ( tiga puluh tujuh )
38 BAB : 38 ( tiga puluh delapan )
39 BAB : 39 ( tiga puluh sembilan )
40 BAB : 40 ( empat puluh )
41 BAB : 41 ( empat puluh satu )
42 BAB : 42 ( empat puluh dua )
43 BAB : 43 ( empat puluh tiga )
44 BAB : 44 ( empat puluh empat )
45 BAB : 45 ( empat puluh lima )
46 BAB : 46 ( empat puluh enam )
47 BAB : 47 ( empat puluh tujuh )
48 BAB : 48 ( empat puluh delapan )
49 BAB : 49 ( empat puluh sembilan )
50 BAB : 50 ( lima puluh )
51 BAB : 51 ( lima puluh satu )
52 BAB : 52 ( lima puluh dua )
53 BAB : 53 ( lima puluh tiga )
54 BAB : 54 ( lima puluh empat )
55 BAB : 55 ( lima puluh lima )
56 BAB : 56 ( lima puluh enam )
57 BAB : 57 ( lima puluh tujuh )
58 BAB : 58 ( lima puluh delapan )
59 BAB : 59 ( lima puluh sembilan )
60 BAB : 60 ( enam puluh )
61 BAB : 61 ( enam puluh satu )
62 BAB : 62 ( enam puluh dua )
63 BAB : 63 ( enam puluh tiga )
64 BAB : 64 ( enam puluh empat )
65 BAB : 65 ( enam puluh lima )
66 BAB : 66 ( enam puluh enam )
67 BAB : 67 ( enam puluh tujuh )
68 BAB : 68 ( enam puluh delapan )
69 BAB : 69 ( enam puluh sembilan )
70 BAB : 70 ( tujuh puluh ) Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB : 1 ( satu )
2
BAB : 2 ( dua )
3
BAB : 3 ( tiga )
4
BAB : 4 ( empat )
5
BAB : 5 ( lima )
6
BAB : 6 ( enam )
7
BAB : 7 ( tujuh )
8
BAB : 8 ( delapan )
9
BAB : 9 ( sembilan )
10
BAB : 10 ( sepuluh )
11
BAB : 11 ( sebelas )
12
BAB : 12 ( dua belas )
13
BAB : 13 ( tiga belas )
14
BAB : 14 ( empat belas )
15
BAB : 15 ( lima belas )
16
BAB : 16 ( enam belas )
17
BAB : 17 ( tujuh belas )
18
BAB : 18 ( delapan belas )
19
BAB : 19 ( sembilan belas )
20
BAB : 20 ( dua puluh )
21
BAB : 21 ( dua puluh satu )
22
BAB : 22 ( dua puluh dua )
23
BAB : 23 ( dua puluh tiga )
24
BAB : 24 ( dua puluh empat )
25
BAB : 25 ( dua puluh lima )
26
BAB : 26 ( dua puluh enam )
27
BAB : 27 ( dua puluh tujuh )
28
BAB : 28 ( dua puluh delapan )
29
BAB : 29 ( dua puluh sembilan )
30
BAB : 30 ( tiga puluh )
31
BAB : 31 ( tiga puluh satu )
32
BAB : 32 ( tiga puluh dua )
33
BAB : 33 ( tiga puluh tiga )
34
BAB : 34 ( tiga puluh empat )
35
BAB : 35 ( tiga puluh lima )
36
BAB : 36 ( tiga puluh enam )
37
BAB : 37 ( tiga puluh tujuh )
38
BAB : 38 ( tiga puluh delapan )
39
BAB : 39 ( tiga puluh sembilan )
40
BAB : 40 ( empat puluh )
41
BAB : 41 ( empat puluh satu )
42
BAB : 42 ( empat puluh dua )
43
BAB : 43 ( empat puluh tiga )
44
BAB : 44 ( empat puluh empat )
45
BAB : 45 ( empat puluh lima )
46
BAB : 46 ( empat puluh enam )
47
BAB : 47 ( empat puluh tujuh )
48
BAB : 48 ( empat puluh delapan )
49
BAB : 49 ( empat puluh sembilan )
50
BAB : 50 ( lima puluh )
51
BAB : 51 ( lima puluh satu )
52
BAB : 52 ( lima puluh dua )
53
BAB : 53 ( lima puluh tiga )
54
BAB : 54 ( lima puluh empat )
55
BAB : 55 ( lima puluh lima )
56
BAB : 56 ( lima puluh enam )
57
BAB : 57 ( lima puluh tujuh )
58
BAB : 58 ( lima puluh delapan )
59
BAB : 59 ( lima puluh sembilan )
60
BAB : 60 ( enam puluh )
61
BAB : 61 ( enam puluh satu )
62
BAB : 62 ( enam puluh dua )
63
BAB : 63 ( enam puluh tiga )
64
BAB : 64 ( enam puluh empat )
65
BAB : 65 ( enam puluh lima )
66
BAB : 66 ( enam puluh enam )
67
BAB : 67 ( enam puluh tujuh )
68
BAB : 68 ( enam puluh delapan )
69
BAB : 69 ( enam puluh sembilan )
70
BAB : 70 ( tujuh puluh ) Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!