5 " Bunuh diri 2 "

"Putri apa yang kamu lakukan kenapa kamu melukai tangan kamu seperti itu, aku minta sekarang kamu buang beling itu ayo buang?"

"Gak aku gak akan mau membuangnya biar aku mati dengan cara seperti ini. Karena apa gunanya aku untuk tetap hidup jika tidak ada orang yang peduli dengan kebahagiaanku, sudah tidak ada gunanya lagi!"

"Jadi menurut kamu tidak ada orang yang peduli lagi denganmu, terus kamu anggap apa aku ini? Apa kamu lupa aku ini pacar kamu, apa kamu akan tega ninggalin aku dengan cara seperti itu, aku mohon tolong buang beling itu setidaknya kamu harus bertahan demi aku! Demi aku orang yang sangat mencintai kamu?"

Tangisan Putri yang kemudian dia pun menjatuhkan beling tersebut, Rico yang melihat Putri menangis dia pun akhirnya memeluknya.

"Aku tidak tahu apa permasalahan kamu jadi bukan seperti ini cara kamu menyelesaikan masalah kamu ini, bukan seperti ini?"

"Maafkan aku Ric, maafkan aku karena aku sudah bodoh karena melakukan hal seperti ini, aku sudah tidak tahan lagi hidup dengan cara seperti ini maafkan aku?"

"Sudah kita lupakan saja kejadian tadi, sekarang aku obati luka ditangan kamu ini ya. Karena ini sangat parah jadi harus segera diobati agar tidak infeksi. Dan aku minta sama kamu aku mohon kamu jangan pernah mengulangi hal seperti itu lagi jika kamu masih peduli dan sayang sama aku?"

"Iya aku tidak akan pernah mengulangi hal seperti itu lagi, maafkan aku ya?"

"Baiklah aku maafkan kamu sudah jangan menangis lagi?" ucap Rico sembari mengusap air mata Putri.

"Bik bisa tolong ambilkan alat P3K saya mau mengobati luka ditangan Putri?"

"Baik den Rico saya akan mengambilnya tunggu sebentar ya?"

"Baik Bik!"

Setelah Bibik Minah mengambilkan alat P3K tersebut, bergegas Rico pun mengobati luka ditangan Putri, Putri yang memperhatikan Rico yang sedangkan sibuk mengobatinya, Putri pun tersenyum.

"Rico selain tampan kamu juga sangat peduli dan juga perhatian kepadaku, untung saja aku masih punya kamu di sampingku jadi aku masih bisa bertahan hidup walaupun kehidupanku penuh dalam penderitaan seperti ini,"batin Putri yang sedari tadi hanya memperhatikan Rico, Rico yang akhirnya melihat Putri dia pun bertanya balik.

"Kenapa kamu memperhatikanku sampai seperti itu aku tahu kalau aku ini sangatlah tampan, jadi kamu jangan melamun seperti itu?" goda Rico.

"Kamu? Siapa juga yang lagi melamun'kan kamu GR banget sih!"sahutnya dengan agak sedikit malu.

"Ya sudah karena aku sudah mengobati luka kamu, sekarang kita keluar dan lanjutin acara ini ya kamu kan belum meniup lilinnya, apa kamu tidak kasihan sama mereka yang sudah pada datang ke-acara ini?"

"Baiklah aku akan keluar sekarang. Dan aku bakal lanjutin merayakan acara ini jadi sekarang ayo kita keluar?"

"Baiklah ayo!"ucap Rico sembari mengandeng tangan Putri.

Putri yang tadinya tidak ada niatan lagi untuk melanjutkan acara perayaan ulang tahunnya ini, akan tetapi setelah mendapat dukungan dari Rico, Putri pun akhirnya bersedia keluar dan meniup lilin ulang tahunnya tersebut.

Karena orang yang sangat Putri sayangi tidak hadir dalam acara ini, maka kue potongan pertama Putri persembahkan untuk Rico karena Rico adalah kekasih Putri jadi menurut Putri dialah yang orang sangat pantas untuk menerima potongan kue pertama ini.

Setelah Rico Potongan kedua pun Putri persembahkan untuk Nadia yang tak lain Nadia adalah teman terdekatnya sekaligus Putri sudah menganggapnya sudah seperti saudaranya sendiri.

"Terima kasih ya Put, terima kasih karena kamu sudah mau memberikan potongan kedua itu untukku terima kasih?"

"Iya sama-sama Nad kamu kan juga sahabat terbaikku jadi mana mungkin aku bisa lupa sama kamu, oh iya mana hadiah untukku, apa kamu tega tidak memberikan aku hadiah?" ucap Putri dengan menyodorkan tangannya.

"Hm .... Kalau soal hadiah aja kamu pasti tidak akan lupa dasar?Ya udah ini hadiah untuk kamu?" balasnya dengan memberikan sebuah kotak untuk Putri.

"Apa ini?"

"Kamu jangan buka sekarang mendingan kamu buka nanti aja. Karena aku gak mau kena amuk kalau hadiah itu tidak tepat sama pilihan kamu?" ledeknya.

"Iya ... Iya ...?"

"Kamu itu wanita yang sangat baik dan juga tegar Putri tapi entah kenapa sikap seperti itulah yang membuatku tambah semakin iri sama kamu, apalagi banyak orang yang memuji akan kecantikan kamu, jadi jujur aku sangat iri kepadamu tapi setelah kamu mengetahui jika aku telah menusuk-mu dari belakang dan berani mengkhianati apa kamu akan mampu untuk memaafkan-ku? Apa persahabatan kita akan tetap utuh jika semua kenyataan pahit itu akan kamu ketahui nanti?" batin Nadia yang kemudian Putri pun mengagetkannya.

"Hei kamu kenapa? Kenapa kamu malah jadi melamun seperti ini ada apa?"

"Gak! Gak ada apa-apa kok, oh iya Putri ini kan udah selesai acaranya jadi apa kamu tidak keberatan jika aku pamit pulang sekarang, aku ada urusan keluarga soalnya?"

"Baiklah aku tidak keberatan kok, apa kamu mengunakan kendaraan?"

" Tidak! Aku tidak membawa Mobil karena tadi aku diantar oleh Papaku datang kesini?"

"Ya sudah Rico kamu kan juga pasti akan pulang gimana kalau kita pulang bareng saja?"

"Putri apa kamu tidak keberatan kalau aku pulang bareng Rico?"

"Ya jelas tidaklah Nad, kamu kan sahabat aku mana mungkin aku punya pikiran yang aneh-aneh seperti itu, tidak ada lagi?"

"Baiklah kalau gitu aku agak lega ya sudah Ric apa kamu tidak keberatan?"

"Iya aku tidak keberatan kok aku juga akan pulang, ya sudah Putri kita pamit pulang dulu ya, kabari aku kalau kamu membutuhkanku?"

"Baiklah, kalian hati-hati dijalan dah?"

"Dah ...?"

Putri yang sama sekali tidak ada rasa curiga terhadap mereka. Dan Nadia dan juga Rico yang akhirnya mendapat waktu untuk berduaan, mereka pun memanfaatkan waktu tersebut untuk jalan-jalan bersama seperti makan dan juga aktifitas yang lainnya.

PUKUL 17:00 SORE

Sedangkan Putri yang berada di-Rumah dia pun terkejut lantaran melihat bibik Minah yang tiba-tiba lemas. Dan hampir saja terjatuh.

"Astaga Bik, Bibik kenapa?"

"Bibik tidak apa-apa kok non Bibik hanya merasa pusing sekarang?"

"Pusing?" balas Putri yang kemudian Putri pun memegang kening bibik.

"Astaga Bik badan bibik panas banget, Bibik lagi sakit kenapa tidak bilang sama Putri dari tadi? Ya sudah mendingan sekarang kita pergi ke-Rumah sakit. Karena aku tidak mau bibik akan kenapa-kenapa nanti?"

"Tidak usah Non, Bibik baik-baik saja kok bibik hanya kecapean jadi jangan bawa bibik ke-Rumah sakit?"

"Tidak Bik, badan bibik sangatlah panas jadi Putri harus membawa Bibik ke-rumah sakit. Dan bibik jangan membantah lagi sekarang ayo kita berangkat?"

"Tapi non?"

"Udah gak papa Bik?"

Bergegas Putri dan juga bibik pun masuk kedalam mobil dan kemudian Putri pun melarikan bibik ke-Rumah sakit terdekat. Dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit akhirnya Putri telah sampai juga di Rumah sakit tersebut. Sesampainya Putri di Rumah sakit sudah ada suster yang melihat Putri sedang kesusahan membopong Bibik untuk masuk kedalam.

"Biar saya bantu Mbak!" ucap Suster.

"Baik suster!"

Dengan segera suster tersebut pun memasukkan bibik keruangan rawat. Dan kemudian Dokter pun datang dan memeriksanya, setelah 30 menit.

"Dok gimana keadaan Bibik saya dok, apa dia baik-baik saja. Dan panasnya sudah turun kan Dok?" tanya Putri yang agak panik

"Kamu tenang saja bibik anda keadaanya udah mulai membaik, untung saja kamu dengan segera melarikannya ke Rumah sakit. Karena bibik anda terkena Demam berdarah. Dan jika terlambat sedikit saja maka akan sangat fatal nantinya, dengan bantuan anda langsung membawanya kesini jadi kita bisa dengan segera langsung menanganinya?"

"Astaga syukurlah kalau gitu, tapi bibik saya baik-baik saja kan dok?"

"Iya pasien baik-baik saja, pasien hanya butuh perawatan 2 hari disini pasien juga sudah tersadar sekarang?"jadi jika anda mau menjenguknya silahkan tapi jangan berisik ya?"

"Baik Dok terima kasih!"

"Mari saya tinggal dulu?"

"Silahkan!" ucap Putri yang kemudian dia pun masuk kedalam ruang rawat bibik.

"Non Putri?"

"Bibik gimana keadaan bibik sekarang, panasnya sudah turun kan?"

"Iya panasnya sudah turun kok non, sekali lagi terima kasih ya non. Terima kasih karena non sudah peduli sama bibik dan mau membawa bibik ke Rumah sakit ini?"

"Iya Bik sama-sama kan aku juga takut dan tidak mau bibik sampai kenapa-kenapa, ya sudah bibik lagi butuh istirahat jadi bibik tidurlah aku mau pulang dulu untuk mengambil beberapa pakaian buat bibik!"

"Sekali maaf ya Non jika bibik sangat merepotkan non sekarang!"

"Bibik jangan seperti itu Putri sama sekali tidak kerepotan jadi bibik jangan seperti itu, ya sudah tidurlah aku pamit pergi dulu ya Bik?"

"Iya Non berhati-hatilah!"

"Baik Bik!"

"Non Putri sangat baik dan tidak sepantasnya dia merasakan penderitaan seperti itu, dia lebih pantas untuk bahagia, jadi hamba mohon tuhan tolong beri Non Putri kebahagiaan yang adil untuknya?" batin yang merasa sedih.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Violetta Edith

Violetta Edith

semangat terus Thor nulisnya 💪

2021-09-28

1

Yukity

Yukity

Like♥️
Salken dari
GADIS TIGA KARAKTER

2021-09-12

1

Nulis terus✍️💪

Nulis terus✍️💪

semangat terus

2021-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 1 " Awal mula "
2 2 "Pengenalan tokoh "
3 3 " Hampir bunuh diri "
4 4 " Penghianatan "
5 5 " Bunuh diri 2 "
6 6 "Penghianatan terbongkar "
7 7 " Kesadaran yang terlihat "
8 8 " Penyesalan "
9 9 " Pertandingan "
10 10 " Sesakit inikah "
11 11 " Pertandingan antara Cenderawasih and Kasuari "
12 12 " Cenderawasih menang "
13 13 "Tertuduh "
14 14 " Berganti mengerjai "
15 15 " Kucing ketemu Tikus"
16 16 "Tersadar akan kesadarannya "
17 17 " Memutuskan untuk pindah "
18 18 " Kesadaran Nadia "
19 19 " Pura -pura Miskin "
20 20 " Perdebatan Gibran dan Reza "
21 21 " Terkena pukulan "
22 22 " Hampir Rico mengetahui "
23 23 " Tak sengaja berciuman "
24 ANCAMAN BARU PUTRI.
25 ORANG TUA PUTRI PINGSAN.
26 SATU TAMPARAN.
27 HANTU
28 MENGGINAP
29 SALAH KAMAR
30 MENGGINAP DIRUMAH GIBRAN
31 PERKELAHIAN
32 PENCULIKAN YANG TERKUAK.
33 GIBRAN AKHIRNYA MENGETAHUINYA
34 CANDAAN GIBRAN.
35 ANTARA PUTRI, GIBRAN DAN JUGA REZA.
36 APAKAH RAHASIA PUTRI TERBONGKAR.
37 RAHASIA PUTRI TERBONGKAR.
38 GIBRAN AKHIRNYA MENGETAHUINYA
39 DENDAM YANG AKAN DIMULAI.
40 PERDEBATAN REZA DENGAN GIBRAN.
41 BAKSO PETIR.
42 JANTUNG YANG BERDEBAR-DEBAR.
43 TEROR MISTERIUS.
44 MUNCULNYA PERASAAN.
45 PERASAAN YANG MULAI TERKUAK.
46 ADA HUBUNGAN APA GIBRAN DENGAN ANAK BARU ITU.
47 ANCAMAN BARU SALLY.
48 SANDIWARA REVI.
49 KESAL PUTRI.
50 AKHIRNYA SALLY MENGGETAHUINYA.
51 TEROR KEDUA.
52 TERBORGOL.
53 BERPASRAH DIRI.
54 APA YANG AKAN TERJADI DENGAN PUTRI.
55 ALHAMDULILAH PUTRI SELAMAT.
56 MULAI TERKUAK.
57 INTROGASI GIBRAN.
58 MULAI BERDEKATAN.
59 RENCANA PUTRI.
60 RENCANA APA LAGI YANG DIBUAT SALLY.
61 AKHIRNYA PUTRI MENGETAHUINYA.
62 GIBRAN DIJODOHKAN.
63 CINTA YANG TERHALANG.
64 APA YANG TERJADI SELANJUTNYA.
65 PERASAAN APA YANG DIRASAKAN OLEH PUTRI.
66 RAHASIA PUTRI TERBONGKAR.
67 AMARAH PUTRI.
68 UNGKAPAN HATI GIBRAN.
69 HUJAN-HUJANAN.
70 APA YANG DIPIKIRKAN OLEH PUTRI.
71 PERASAAN PUTRI YANG SEBENARNYA.
72 AKHIRNYA NINA MEMAAFKAN PUTRI.
73 KEBAIKKAN GIBRAN
74 PENGGUMUMAN.
75 SESAKIT INIKAH
76 AMARAH PUTRI YANG MEMUNCAK
77 PUTRI KECELAKAAN.
78 APAKAH PUTRI SELAMAT
79 APA YANG AKAN TERJADI PADA PUTRI SELANJUTNYA.
80 AKANKAH PUTRI BAIK-BAIK SAJA
81 PUTRI MENINGGAL
82 PUTRI TERSADAR
83 PUTRI AMNESIA
84 KESEDIHAN GIBRAN
85 RENCANA REVI
86 PUTRI TERKUNCI DIDALAM GUDANG
87 AKANKAH MEREKA BERHASIL KELUAR
88 GIBRAN DAN PUTRI TERKUNCI.
89 BUKU DIARY KU
90 PUKULAN YANG MENGGENAI PUTRI.
91 KEMBALI
92 TERJEBAK JEBAKAN PUTRI.
93 BUKTI BARU
94 GIBRAN MENGGETAHUINYA.
95 ULAH PUTRI.
96 ASET SAHAM.
97 MENGIGIT.
98 KEBOHONGAN YANG TERKUAK
99 JADIAN.
100 RENCANA LICIK HERLAND.
101 TERBONGKAR SEMUANYA
102 RENCANA LICIK REVI.
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 108 " Kembali lagi ke Jakarta "
109 109
110 110"Bertemu dengan Nina
111 111 " Siapakah Rasya kecil "
112 111
113 112 " Masih pantaskah dipanggil Ibu "
114 113
115 114 " Hampir terungkap "
116 115 " Pertemuan tak terduga dengan Gibran "
117 116 " Kapan Gibran akan terus sabar "
118 117 "Rasa kecewa yang masih melekat "
119 118 " Dipecat "
120 19 "Menolongnya "
121 20 " Memutuskan untuk mengadopsinya "
122 21 " Tak pernah berubah "
123 22 " Tindakan kelewatan "
124 23 " Pertemuan dengan Bimo "
125 124 " Sedekat itukah mereka "
126 125 ( " Liburan dalam satu tempat yg sama " )
127 126 " Apakah Bimo akan ditolak "
128 127 " Menerima cintanya"
129 128 " Tidak bisa dibohongi "
130 129 " Apa yang akan terjadi pada Putri "
131 130 " Akankah mereka akan menemukannya "
132 131 " Apa yang akan terjadi "
133 132 ( Bertahanlah )
134 133 ( " Dua tamparan sekaligus " )
135 134 " Sudah memaafkannya "
136 135 ( Penyesalan Putri )
137 Bab 136 "Kehamilan Revi "
138 137 " Rencana apakah yg direncakan Revi "
139 138 " Apa segitu bodohnya"
140 139 " Kira-kira apa rencana Gibran "
141 140 " Mengetahuinya"
142 141 " Fakta mulai terkuak "
143 142 " Kecupan setelah sekian lama"
144 143 " Apa yang ingin dibicarakan Revi padanya"
145 144 " Secepat itukah Bimo berubah "
146 145 " Ketika hati tidak bisa dibohongi "
147 146 " Untung Gibran datang tepat waktu"
148 147 " Keputusan yang terbaik "
149 148 " Segitu susahnya Putri bahagia "
150 149 " Seseorang yang selalu ada "
151 150 " Apa mereka sungguh akan menikah "
152 151 " Cinta yang kembali bersatu "
153 152 " SAH "
154 153 " Bonus Part
155 154 " Bonus Part 2 "
156 155 " Bonus Part 3 "
157 156 " Bonus part 4 " ( Episode terakhir )
158 PENJARA CINTA PSIKOPAT KEJAM
Episodes

Updated 158 Episodes

1
1 " Awal mula "
2
2 "Pengenalan tokoh "
3
3 " Hampir bunuh diri "
4
4 " Penghianatan "
5
5 " Bunuh diri 2 "
6
6 "Penghianatan terbongkar "
7
7 " Kesadaran yang terlihat "
8
8 " Penyesalan "
9
9 " Pertandingan "
10
10 " Sesakit inikah "
11
11 " Pertandingan antara Cenderawasih and Kasuari "
12
12 " Cenderawasih menang "
13
13 "Tertuduh "
14
14 " Berganti mengerjai "
15
15 " Kucing ketemu Tikus"
16
16 "Tersadar akan kesadarannya "
17
17 " Memutuskan untuk pindah "
18
18 " Kesadaran Nadia "
19
19 " Pura -pura Miskin "
20
20 " Perdebatan Gibran dan Reza "
21
21 " Terkena pukulan "
22
22 " Hampir Rico mengetahui "
23
23 " Tak sengaja berciuman "
24
ANCAMAN BARU PUTRI.
25
ORANG TUA PUTRI PINGSAN.
26
SATU TAMPARAN.
27
HANTU
28
MENGGINAP
29
SALAH KAMAR
30
MENGGINAP DIRUMAH GIBRAN
31
PERKELAHIAN
32
PENCULIKAN YANG TERKUAK.
33
GIBRAN AKHIRNYA MENGETAHUINYA
34
CANDAAN GIBRAN.
35
ANTARA PUTRI, GIBRAN DAN JUGA REZA.
36
APAKAH RAHASIA PUTRI TERBONGKAR.
37
RAHASIA PUTRI TERBONGKAR.
38
GIBRAN AKHIRNYA MENGETAHUINYA
39
DENDAM YANG AKAN DIMULAI.
40
PERDEBATAN REZA DENGAN GIBRAN.
41
BAKSO PETIR.
42
JANTUNG YANG BERDEBAR-DEBAR.
43
TEROR MISTERIUS.
44
MUNCULNYA PERASAAN.
45
PERASAAN YANG MULAI TERKUAK.
46
ADA HUBUNGAN APA GIBRAN DENGAN ANAK BARU ITU.
47
ANCAMAN BARU SALLY.
48
SANDIWARA REVI.
49
KESAL PUTRI.
50
AKHIRNYA SALLY MENGGETAHUINYA.
51
TEROR KEDUA.
52
TERBORGOL.
53
BERPASRAH DIRI.
54
APA YANG AKAN TERJADI DENGAN PUTRI.
55
ALHAMDULILAH PUTRI SELAMAT.
56
MULAI TERKUAK.
57
INTROGASI GIBRAN.
58
MULAI BERDEKATAN.
59
RENCANA PUTRI.
60
RENCANA APA LAGI YANG DIBUAT SALLY.
61
AKHIRNYA PUTRI MENGETAHUINYA.
62
GIBRAN DIJODOHKAN.
63
CINTA YANG TERHALANG.
64
APA YANG TERJADI SELANJUTNYA.
65
PERASAAN APA YANG DIRASAKAN OLEH PUTRI.
66
RAHASIA PUTRI TERBONGKAR.
67
AMARAH PUTRI.
68
UNGKAPAN HATI GIBRAN.
69
HUJAN-HUJANAN.
70
APA YANG DIPIKIRKAN OLEH PUTRI.
71
PERASAAN PUTRI YANG SEBENARNYA.
72
AKHIRNYA NINA MEMAAFKAN PUTRI.
73
KEBAIKKAN GIBRAN
74
PENGGUMUMAN.
75
SESAKIT INIKAH
76
AMARAH PUTRI YANG MEMUNCAK
77
PUTRI KECELAKAAN.
78
APAKAH PUTRI SELAMAT
79
APA YANG AKAN TERJADI PADA PUTRI SELANJUTNYA.
80
AKANKAH PUTRI BAIK-BAIK SAJA
81
PUTRI MENINGGAL
82
PUTRI TERSADAR
83
PUTRI AMNESIA
84
KESEDIHAN GIBRAN
85
RENCANA REVI
86
PUTRI TERKUNCI DIDALAM GUDANG
87
AKANKAH MEREKA BERHASIL KELUAR
88
GIBRAN DAN PUTRI TERKUNCI.
89
BUKU DIARY KU
90
PUKULAN YANG MENGGENAI PUTRI.
91
KEMBALI
92
TERJEBAK JEBAKAN PUTRI.
93
BUKTI BARU
94
GIBRAN MENGGETAHUINYA.
95
ULAH PUTRI.
96
ASET SAHAM.
97
MENGIGIT.
98
KEBOHONGAN YANG TERKUAK
99
JADIAN.
100
RENCANA LICIK HERLAND.
101
TERBONGKAR SEMUANYA
102
RENCANA LICIK REVI.
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
108 " Kembali lagi ke Jakarta "
109
109
110
110"Bertemu dengan Nina
111
111 " Siapakah Rasya kecil "
112
111
113
112 " Masih pantaskah dipanggil Ibu "
114
113
115
114 " Hampir terungkap "
116
115 " Pertemuan tak terduga dengan Gibran "
117
116 " Kapan Gibran akan terus sabar "
118
117 "Rasa kecewa yang masih melekat "
119
118 " Dipecat "
120
19 "Menolongnya "
121
20 " Memutuskan untuk mengadopsinya "
122
21 " Tak pernah berubah "
123
22 " Tindakan kelewatan "
124
23 " Pertemuan dengan Bimo "
125
124 " Sedekat itukah mereka "
126
125 ( " Liburan dalam satu tempat yg sama " )
127
126 " Apakah Bimo akan ditolak "
128
127 " Menerima cintanya"
129
128 " Tidak bisa dibohongi "
130
129 " Apa yang akan terjadi pada Putri "
131
130 " Akankah mereka akan menemukannya "
132
131 " Apa yang akan terjadi "
133
132 ( Bertahanlah )
134
133 ( " Dua tamparan sekaligus " )
135
134 " Sudah memaafkannya "
136
135 ( Penyesalan Putri )
137
Bab 136 "Kehamilan Revi "
138
137 " Rencana apakah yg direncakan Revi "
139
138 " Apa segitu bodohnya"
140
139 " Kira-kira apa rencana Gibran "
141
140 " Mengetahuinya"
142
141 " Fakta mulai terkuak "
143
142 " Kecupan setelah sekian lama"
144
143 " Apa yang ingin dibicarakan Revi padanya"
145
144 " Secepat itukah Bimo berubah "
146
145 " Ketika hati tidak bisa dibohongi "
147
146 " Untung Gibran datang tepat waktu"
148
147 " Keputusan yang terbaik "
149
148 " Segitu susahnya Putri bahagia "
150
149 " Seseorang yang selalu ada "
151
150 " Apa mereka sungguh akan menikah "
152
151 " Cinta yang kembali bersatu "
153
152 " SAH "
154
153 " Bonus Part
155
154 " Bonus Part 2 "
156
155 " Bonus Part 3 "
157
156 " Bonus part 4 " ( Episode terakhir )
158
PENJARA CINTA PSIKOPAT KEJAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!