NORMAL POV
"Aqua… apa kamu benar-benar akan pergi hari ini?" tanya pengasuh panti asuhan.
"Kamu baru saja 10 tahun hari ini, tidak bisakah kamu tinggal lebih lama?" tanya pengasuh lainnya.
"Uang yang diberikan ibumu masih tersisa cukup banyak. Ambilah… ini pasti akan berguna untukmu kedepannya," ucap pemilik panti sambil menyodorkan kantung berisi koin emas.
"Terimakasih untuk semuanya bibi pengasuh… ibu panti… Aku tidak akan melupakan 5 tahun ini," kata Aqua sambil tersenyum riang.
Aqua melambaikan tangannya ke arah panti asuhan tempatnya tinggal. Anak-anak panti lain juga melambaikan tangan dan meneriakkan macam-macam hal pada Aqua. Aquapun mulai melakukan perjalanannya berkeliling dunia.
"Di dalam game namaku Aquamarine Valler de Levana. Tapi itu adalah nama Aqua setelah dia menjadi pangeran ketiga Kekaisaran. Sekarang aku cuma Aquamarine, anak yatim piatu tanpa nama keluarga," kata Aqua pada dirinya sendiri.
Dia tersenyum senang membayangkan hidupnya setelah ini. Meskipun cuma anak usia 10 tahun, Aqua memiliki status yang cukup luar biasa.
"Wahh… statusku gila…"
"Apa-apaan skill milik Aqua ini? Bukannya ini curang banget? Normalnya di dunia ini setiap orang cuma punya satu atau dua elemen aja. Tripel elemen aja sudah jarang, tapi aku malah bisa ketujuh elemen…"
"Ini yang hebat akunya atau Aquanya?" pikir Aqua.
"Akhir-akhir ini aku kepikiran kenapa aku gak setenang dan sedewasa dulu meski pengetahuanku yang dulu masih ada. Jadi karena ini alasannya…"
Ada alasan kenapa Aqua baru melihat statusnya meskipun sudah 2 tahun bereinkarnasi. Didunia ini, anak berumur kurang dari 10 tahun tidak bisa menggunakan sihir. Ini karena tubuh anak-anak masih dalam tahap pembangunan mana. Jika anak-anak memaksakan diri memakai sihir dengan tubuh seperti itu, maka aliran mana dalam tubuh akan kacau dan meledak.
Meski begitu, anak-anak masih bisa meningkatkan leven mereka dengan berlatih berpedang atau berburu monster level rendah. Tidak seperti sihir yang hanya bisa digunakan jika kamu memiliki berkah. Teknik berpedang bisa di pelajari dan ditingkatkan dengan latihan. Aqua yang pernah menjadi agen intelijen sudah ahli dalam menggunakan pedang pendek yang seperti pisau perang.
"Sekarang aku harus kemana… sebelum masuk ke panti asuhan, Aqua selalu bepergian keliling dunia dengan ibunya. Jadi dia tidak punya tempat tinggal khusu selain Kerajaan Vittacelar."
Aqua memutuskan tidak peduli dia akan pergi kemana, yang penting menjauh dari kekaisaran dulu. Dia menaiki kereta kuda bersama penumpang lainnya yang mau pergi keluar kota. Didalam kereta ada 1 keluarga kecil, seorang wanita dan dua pria. Kereta itu dijaga oleh sebuah party tentara bayaran yang telah dibayar untuk misi pengawalan.
Biaya untuk menaiki kereta tak murah. Bahkan hanya untuk ke kota lain saja sudah menghabiskan 1 koin emas kecil. Aqua sudah menabung untuk ini sejak dulu, jadi tak ada masalah dalam pembayarannya.
"Kamu mau pergi kemana, nak? Kok sendirian aja?" sapa seorang wanita sambil menggendong anaknya yang masih bayi.
Aqua agak bingung harus menjawab apa. Namun dia tak bisa mendiamkannya begitu saja.
"Aku… mau pergi ke Kerajaan Vittacelar," jawabnya ragu.
"Sendirian saja? Dimana orang tuamu?"
"Aku yatim piatu, bibi."
"Oh… maafkan bibi. Kenapa kamu mau kesana? Tempat itukan kerajaan Elf," tanyanya lagi.
"Itu adalah kampung halaman mama. Mama yang menyuruhku untuk pergi kesana dulu," jawab Aqua.
"Aku gak bohong. Dulu saat Aqua masih 5 tahun, sebelum ibunya meninggal dia memberikan sebuah tas ke Aqua. Di tas itu ada dua buah surat. Salah satu surat ditunjukkan ke panti asuhan dengan sekantong uang. Kutebak itu permintaan untuk merawat Aqua."
"Surat lainnya untuk Aqua. Disana tertulis permintaan agar Aqua pergi ke Kerajaan Vittacelar jika dia tidak punya tujuan lain. Karena disana ada saudara ibunya yang akan merawatnya dengan senang hati. Di surat itu juga tertulis pesan pribadi ibunya untuk Aqua sendiri."
"Kampung halaman mama? Apa kamu seorang Elf, nak?" tanya wanita itu lagi.
"Ini orang kebanyakan nanya," kesal Aqua.
"Bukan, aku cuma Half-elf saja," jawab Aqua.
"Jadi begitu."
Wanita itu berhenti bertanya karena bayinya bangun dan hampir menangis. Aqua menghembuskan napas, dia berbalik untuk melihat pemandangan saja agar tidak ditanya-tanya lagi. Hembusan angin meniup rambut Aqua hingga berkibar ke belakang. Aqua terlihat menikmati pemandangan yang jarang untuk dilihatnya itu.
Hembusan angin seakan menjadi lagu pengantar tidur yang membuat Aqua mengantuk. Matanya terasa berat dan dia mulai tertidur. Orang dewasa hanya tersenyum melihatnya. Wanita lain berambut pirang menidurkan Aqua di pangkuannya agar dia merasa nyaman. Perjalanan terasa damai dan menyenangkan.
Namun…
"ARGHH!!!!!"
"PERGI!!!!!"
"JANGAN MENDEKAT!!!!!!!"
"TIDAK!!!!!!!!!"
"SIAL! KENAPA MONSTER RANK C ADA DISINI!???"
"KYAAAAAAAAAAAA!!"
Jeritan orang dewasa mengejutkan Aqua. Dia terbangun dan mendapati dirinya sedang dipeluk wanita tadi. Suasana damai di kereta mendadak berubah karena kedatangan monster yang datang menyerang. Monster itu terlihat seperti semut terbang dengan tubuh seperti armor berukuran sebesar buaya. Para tentara bayaran sedang melawan monster itu dengan susah payah. Bahkan beberapa dari mereka terlihat terluka parah.
Orang-orang dalam kereta meringkuk ketakutan tak berdaya. Tubuh yang sedang memeluknya juga bergetar ketakutan, meski begitu dia tetap memeluk Aqua seakan mencoba melindunginya. Aqua menatapnya kagum dan beralih ke luar. Dia mengamati dengan tenang makhluk yang menyerangnya dan mencoba mencari titik lemah mereka.
"Kelebihan mereka adalah mereka bisa terbang dan jumlahnya agak banyak," kata Aqua dalam hati.
Karena tidak ada yang memperhatikan Aqua, Aqua membuka sedikit penutup mata kirinya. Dragon's Eye memiliki skill bawaan didalamnya, skill itu adalah Appraisals. Pengguna DE bisa melihat status terperinci dari makhluk lain tanpa memerlukan batu sihir penilaian.
"Kelemahannya disitu ya…"
Aqua belum pernah mencoba menggunakan sihir selain dari Appraisals. Menggunakannya sembarangan adalah tindakan ceroboh karena dia tidak tahu efeknya untuk tubuh. Pilihan terbaik yang bisa dilakukannya adalah mengatakan kelemahan semut itu pada tentara bayaran agar mereka bisa mengalahkannya.
"Paman!!! Lehernya lebih lunak dari bagian lain! Fokuskan serangan kesitu saja!!" jerit Aqua.
Tak hanya para tentara bayaran saja, orang dewasa lain langsung menatap Aqua yang dengan percaya dirinya menjeritkan itu. Salah satu tentara bayaran mengangguk dan menyerang leher semut dengan pedang. Tentara bayaran lain menembak leher dengan panah. Healer di party itu memanfaatkan waktu untuk mengobati anggotanya yang terluka.
"Disana gak ada yang makai sihir, kenapa ya!" gumam Aqua pelan.
"Itu karena jumlah penyihir termasuk sedikit saat ini. Tak banyak penyihir yang lulus dari akademi dan menjadi tentara bayaran. Kebanyakan dari mereka masuk menara sihir atau menjadi penyihir pribadi bangsawan," jawab wanita yang memeluknya sambil tersenyum hangat.
Aqua malu karena gumamannya terdengar. Dia mengangguk tanda mengerti.
"Namaku Ashlan, siapa namamu?" tanya wanita itu ramah.
"Ah, namaku Aquamarine," jawab Aqua gugup. "Dia cantik…"
"Aquamarine ya… Itu nama yang cantik, boleh aku memanggilmu Aqua?"
"Tentu…"
"Katakan, Aqua. Bagaimana kamu bisa tau kelemahan makhluk itu?"
"Itu… seseorang pernah mengajariku tentang beberapa monster sebelumnya," jawab Aqua jujur.
Dia memang melihat kelemahan semut itu lewat Dragon's Eye. Tapi seseorang memang pernah mengajarinya dulu meski dia tidak ingat tentang pelajaran itu. Orang itu adalah ibu Aqua yang membawanya berkeliling dunia sejak lahir.
"Hee… begitu ya. Terima kasih, berkatmu monster itu jadi lebih mudah dikalahkan dan kita selamat," ucap Ashlan.
Karena ucapan terimakasih Ashlan, orang lain di kereta juga ikut berterimakasih pada Aqua. Tentara bayaran yang sudah selesai mengurus semut juga ikut berterimakasih ke Aqua. Aqua memerah karena malu dan tersenyum cerah ke semua orang. Senyuman Aqua berhasil mengenai hati setiap orang dan membuat mereka berdebar.
"Aku ingin melindungi senyuman anak ini!"
Itulah yang semua orang pikirkan saat itu.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
IG: _anipri
Ashlan? nama laki-laki?
2023-01-13
1
.
kelihatannya MC jadi pembawa virus shotacon
2022-06-29
3
glogak
thor statusnya gak usah pake obj kasian yang udah download
2022-01-06
1