Dalam badai salju yang menyelimuti ibukota Kekaisaran, wanita bertudung menggendong anaknya dan lari dari kejaran beberapa orang. Wanita itu terus berlari dalam dinginnya malam walaupun tubuhnya membeku karena salju.
"Kejar dia!!!!"
Beberapa orang menjerit mengejar wanita tersebut. Merasa bahwa dirinya tak mampu melarikan diri lagi, wanita itu menoleh kesana sini seolah mencari sesuatu. Dia bergegas menuju sebuah gang sempit yang hanya bisa dimasuki anak kecil.
Setelah sampai didepan gang, wanita itu meletakkan anaknya disana dan menyuruh mereka untuk berlari memasuki gang kecil itu.
"Bagaimana dengan mama?" tanya anak laki-laki tersebut.
"Mama akan mencari jalan lain, kamu pergilah duluan. Nanti mama pasti menyusulmu," jawabnya dengan senyum hangat.
Anak itu tau, meskipun ibunya berkata begitu, dia pasti akan sulit kembali bersamanya. Dia mulai menangis dan memohon pada ibunya.
"Tidak… aku tidak mau… Ayo kita pergi sama-sama!" rengek anak itu.
"Aqua!!! Berhenti bersikap manja! Pergilah duluan sekarang!!" marah sang ibu.
"Ta… tapi…"
"PERGI!!!!!"
Gertakkan ibunya membuat Aqua ketakutan dan berbalik memasuki gang secepat yang dia bisa. Dia menangis dan tak berani menoleh ke belakang. Setelah bayangan Aqua tak terlihat lagi, sang ibu tersenyum dan meninggalkan mulut gang.
Dia berdiri menghadapi orang-orang yang mengepungnya. Orang yang mengepungnya bukan orang biasa. Mereka adalah assassin terlatih yang dikirim untuk membunuh ibu dan anak itu. Wanita itu tak takut menghadapi kematian, yang dia takutkan adalah anaknya akan meninggalkan dunia ini di umur yang masih 5 tahun.
"Aku tidak akan membiarkan kalian lebih dari ini," kata wanita berambut perak itu dengan senyuman sombong.
"Ck, berhenti merepotkan kami. Lebih baik anda mati disini," balas assassin didepannya.
Jumlah assassin yang mengepung wanita itu ada sekitar 7 orang. Mereka membentuk formasi dan bersiap menyerangnya dengan pedang dan sihir mereka. Namun membunuh wanita itu sama sekali tidak mudah.
Wanita didepan mereka adalah seorang penyihir yang bisa menggunakan berbagai sihir. Pertarungan yang terjadi cukup sengit dan mengakibatkan kerusakan disekitarnya. Setelah beberapa lama, wanita itu berhasil mengakhiri nyawa seluruh assassin yang mengepungnya.
Namun… nyawa wanita itu juga berakhir saat itu juga.
"Maafkan mama… Aqua…"
Merahnya darah membasahi rambut silver yang tertanam di salju. Badai salju menutupi tubuh tak bernyawa itu hingga tak terlihat lagi. Seolah-olah ingin menutupi akhir wanita itu dengan warna yang sama dengannya.
Sementara itu sang anak berbalik dari gang dan berlari kembali ke tempat ibunya. Bukannya senyuman sang ibu yang dilihatnya, tubuh dingin yang memucatlah yang menyambutnya.
"HUUUUAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!"
...*******...
AQUA POV
BRAKKKK
"Hah… hah… hah…"
Aku terjatuh dari kasur karena mimpi buruk yang akhir-akhir ini sering kualami.
"Sial… mimpi itu lagi," gumamku.
Aku bangkit dari kasur dan berjalan menuju cermin di kamar. Wajah manis putih mulus berambut silver dan mata permata yang berbeda di keduanya sudah tak asing di mataku.
"Ha~ah… Sudah berapa kali aku mimpi itu sejak bereinkarnasi…" keluhku.
Biar aku memperkenalkan diri dulu. Dulu aku adalah seorang agen intelijen yang bekerja untuk negara. Namun aku tewas saat sedang menjalankan misi menyusup ke markas ******* yang bermaksud mengebom pemungkiman masyarakat. Meski aku sudah memberikan informasi yang dibutuhkan markas untuk menghentikan aksi mereka, aku masih punya sedikit penyesalan. Mungkin itu penyebab aku bisa bereinkarnasi.
Karena disaat-saat terakhir hidupku, aku mendengar suara di kepalaku.
"Apa kamu masih ingin hidup?"
Itulah hal yang kudengar di saat peluru telah menembus jantungku. Tentu saja tanpa ragu aku menyetujuinya dan asal suara itu mereinkarnasikanku ke dunia yang benar-benar berbeda dengan dunia asalku. Aku sendiri baru memiliki ingatan kehidupan sebelumnya di umurku yang ke kedelapan.
Ini mungkin tidak bisa dipercaya, namun dunia tempatku bereinkarnasi sekarang adalah sebuah game yang dulu pernah dimainkan adik perempuanku. Anak itu sering mengoceh tentang game itu saat kami berkumpul di hari liburku.
~DRAGON WINGS~
Itulah judul dari game tersebut. Sebuah game dimana kamu bisa memilih beberapa pria untuk berkencan denganmu. Latar game itu sendiri berada di dunia abad pertengahan yang memiliki pedang dan sihir di dalamnya.
Tokoh utama game tersebut, Carvallin Arsilla adalah seorang gadis berusia 15 tahun yang awalnya merupakan rakyat biasa, namun dia menjadi bangsawan karena ibunya menikah dengan seorang bangsawan.
Sedangkan beberapa target pria pasangan MC yaitu:
Putra Mahkota Kekaisaran
( Pangeran Analic Rozon de Levana )
Putra pertama Kapten Kesatria
( Bramion Algera )
Putra kedua Kepala Penyihir Istana
( Hyveno Demifa )
Didalam sebuah game percintaan seperti ini, jelas ada yang namanya villain dalam cerita. Gadis itu adalah saudara tiri heroine. Putri satu-satunya Marquess Arsilla, Rubylia Arsilla.
Saat ini… aku berinkanasi sebagai target tersembunyi game yang hanya bisa dibuka jika pemain telah memenuhi beberapa syarat yang sangat sulit ditaklukkan.
Anak haram Kaisar Levana.
Pangeran ketiga Kekaisaran Levana, Aquamarine Valler de Levana.
Di Dalam game, Pangeran Aqua tidak dibuat menonjol sama sekali. Dia tidak tertarik dengan tahta kaisar dan hanya menjalani hidupnya sebagai tentara bayaran rank S yang terkenal dengan nama "Valler."
Namun, jika pemain memilih rute Pangeran Aqua dan berhasil menyelesaikannya. Maka Pangeran Aqua akan berambisi menjadi kaisar demi bisa menikah dan hidup bahagia dengan pemain.
"Jika dibandingkan dengan rute lain, rute Aqua hampir tidak bisa diselesaikan. Selain sangat sulit dalam membuat pilihannya, pemain harus memiliki level tinggi agar bisa happy end dengan Aqua. Kalau tidak dia bisa mati duluan karena rute Aqua terlalu berbahaya," gumamku.
Cerita dalam game dimulai di akademi saat seluruh tokoh menginjak usia 15 tahun. Saat ini aku… tidak, kami semua masih berusia 10 tahun. Masih ada waktu 5 tahun sampai cerita dimulai. Tidak seperti tokoh lain yang hidup mewah dan banyak uang, Aqua yang kehilangan ibunya di usia 5 tahun hidup miskin di pemungkiman kumuh dan bertahan hidup dengan mencuri.
Sejak ingatanku kembali, hidupku tak semenderita dulu. Setidaknya aku punya pengetahuan bisnis dan beberapa hal lain yang bisa menghasilkan uang. Apalagi dunia ini adalah dunia dimana pedang dan sihir adalah hal yang biasa. Dengan pengetahuanku sebagai agen intelijen, aku memiliki pengalaman bertarung dan keterampilan yang lebih dari hebat dari beberapa orang dewasa.
Saat ini aku tinggal panti asuhan kota kecil. Hanya anak diatas 10 tahun yang bisa pergi meninggalkan panti asuhan. Jadi sebenarnya aku cukup menantikan hari ini tiba, karena akhirnya aku bisa hidup berpetualang di dunia fantasi ini.
"Aku sama sekali tidak peduli dengan cerita gamenya. Karena sudah hidup lagi, aku akan menikmatinya semauku," ucapku senang.
TOK TOK TOK
"Aqua!!!! Cepet bangun! Bukannya ini harinya?!" panggil seorang gadis yang sedikit lebih tua dariku.
"Iya!! Sebentar!!!!"
Aku bergegas mengganti baju dan memakai tasku. Serta mengikat sabuk dan pedang kecil di pinggang. Tak lupa memakai penutup mata untuk mata kiriku dan mengubah warna rambutku jadi warna coklat. Setelah selesai bersiap, pintu terbuka dan aku turun ke bawah bersama anak tadi.
Ada alasan kenapa aku repot-repot melakukan itu semua tadi. Pertama warna rambut silver itu sangat langka dan mata kiriku juga begitu. Pasti akan merepotkan kalau ada yang tau dan melaporkannya ke Kekaisaran.
Didunia ini, rambut silver hanya dimiliki oleh keluarga Kerajaan Vittacelar. Itu adalah kerajaan kecil namun sangat kuat dari wilayah timur. Penghuni kerajaan itu bukanlah manusia melainkan Elf, ras dengan umur panjang dan kemampuan sihir luar biasa. Dengan kata lain, Aqua ini seorang half-elf.
Ibu Aqua adalah Tuan Putri kedua Kerajaan Vittacelar, Sapphire Vallen El Vittacelar. Beliau kabur dari rumah sekitar 40 tahun lalu untuk berpetualang. Tentu saja ibu menyamar saat melakukannya.
Singkat cerita ayah yang tidak tau identitas ibu pernah tidur bersamanya sekali di suatu kota sehingga ibu hamil Aqua. Setelah dipikir pikir, bukannya identitas Aqua terlalu kuat biasa? Anak dari Kaisar kekaisaran manusia terbesar dan putri kerajaan Elf.
Ayah meninggalkan ibu tanpa tau kalau ibu hamil. Meski begitu, ibu tetap membesarkan Aqua dengan penuh kasih sayang.
Seperti halnya warna rambut silvernya yang mencolok. Mata kiri ini tak kalah mencoloknya. Mata emas dengan simbol khusus yang hanya dimiliki keluarga kekaisaran saja.
Tempat ini… sekaligus latar tempat cerita game adalah Kekaisaran Levana. Sebuah kekaisaran yang leluhurnya adalah naga. Naga legendaris bernama Levana menikah dengan tuan putri kerajaan ini dan memperluasnya menjadi kekaisaran.
Para pewaris tahta kaisar biasanya adalah anak dengan gen naga terkuat. Untuk mengetahui itu, anak tersebut harus memiliki "Dragon's Eye." Sebuah mata emas dengan simbol ras naga. Karena keturunan Levana hanya manusia yang memiliki darah naga, maka hanya satu mata mereka yang begitu.
Di Dalam game, tak ada seorangpun dari kedua pangeran dan keempat putri yang memiliki Dragon's Eye. Satu-satunya anak kaisar saat ini yang punya mata itu cuma Aqua seorang. Jadi kalau Aqua, atau aku menampakkan diri di depan kaisar pasti saat itu juga aku akan jadi Pangeran Mahkota.
Tapi sesuatu seperti itu cuma akan merepotkan saja. Aku tidak tertarik dengan semua itu. Sudah cukup di kehidupan sebelumnya saja aku hidup untuk negara. Di kehidupan kali ini, aku akan hidup untuk diriku sendiri dan orang yang kucintai.
.
.
.
.
.
.
Ilustrasi Tokoh Aqua (10 Tahun)
(Sauce: Twitter @kazunehaka)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Suprijpr4555
moga saja ceritanya bagus ku pastikan like sampai tamat ...
2024-08-16
0
rizky nandala
seru kayak ni
2024-01-20
1
Rendy
---
2022-08-03
0