Kedatangan monster semut yang tak sesuai dengan wilayah mereka adalah sesuatu yang aneh. Jalan yang biasa digunakan ini tak seharusnya didatangi monster. Kalaupun ada monster, monster itu pasti hanyalah monster rank F atau E.
Tak hanya sekali, kereta kuda yang ditumpangi Aqua lagi-lagi diserang monster saat mereka di dekat hutan. Namun kali ini lawan mereka bukanlah lawan yang bisa dihadapi oleh tentara bayaran Rank D.
"Serigala Petir"
Itulah apa yang menyerang mereka sekarang. Walau hanya ada 4 dari mereka, dalam waktu singkat tentara bayaran yang bertugas mengawal habis seketika. Monster itu adalah monster rank B yang tingkat kesulitannya terlalu tinggi untuk mereka.
Penumpang kereta segera berlarian keluar kereta, mencoba lari sejauh mungkin dari serigala.
"Lari!!!!!"
"Cepat!!!!!!!"
Aqua ditarik Ashlan agar berlari lebih cepat. Meski berlari secepat apapun, tak mungkin manusia biasa bisa lebih cepat dari serigala Petir. Semua orang yang berlari keluar dengan cepat di bantai Serigala Petir.
Ashlan tahu, mereka tidak bisa melarikan diri lagi. Dia mengeluarkan memunggungi Aqua dan merentangkan tangannya melindungi Aqua.
"Aqua!!! Larilah secepat yang kau bisa! Aku akan menahan mereka!" jerit Ashlan.
Aqua diam di tempat dan berpikir.
"Bahkan dengan kemampuanku sebagai Intel. Akan mustahil mengalahkan semua serigala itu. Tapi meninggalkan gadis sepertinya sendiri dengan mereka adalah tindakan buruk."
Keempat serigala mengepung mereka. Baik Aqua maupun Ashlan tak bisa bergerak dari tempat mereka.
"Aku belum pernah mencoba memakai sihir. Tapi ini keadaan gawat, mau tidak mau aku harus mencobanya," pikir Aqua.
"Tapi bagaimana cara menggunakan sihir?!" tanya Aqua pada dirinya sendiri.
Rentangkan tangan kedepan. Tutup mata dan bayangkan sebuah api keluar dari tangan.
Sebuah kata-kata tertulis di depan Aqua. Itu adalah salah satu kemampuan Dragon's Eye. Selain bisa menilai sesuatu, mata itu juga disebut mata pengetahuan yang bisa menjawab pertanyaan penggunanya.
Aqua menuruti teks itu. Dia memejamkan mata dan membayangkan sebuah api keluar dari tangannya. Seperti bayangan Aqua, sebuah api yang cukup besar keluar dari tangannya dan membakar serigala didepan Aqua. Ashlan terkejut melihat Aqua dan mundur sedikit agar tak kena apinya.
"Sial! Pandanganku jadi kabur… kepalaku pusing…" keluh Aqua.
Aqua ambruk setelah menghanguskan dua serigala di depannya. Ashlan menangkap Aqua sebelum dia menyentuh tanah. Lalu menggendongnya ke pelukannya.
"Aku menemukan sesuatu yang menarik," senyum Ashlan licik.
Dua serigala yang tersisa mencoba menyerang Ashlan dan Aqua. Tapi hanya dengan jentikan jari Ashlan, dua serigala itu seolah meledak menjadi beberapa bagian. Ashlan lalu berjalan menjauhi kumpulan mayat itu dan menghilang bersama Aqua.
...***...
Aqua perlahan membuka matanya, dia bangun dan mendapati dirinya berada ditempat yang tidak diketahui. Meski menoleh beberapa kali, dia masih tidak bisa mengingat tempat itu.
"Dimana aku?"
"Kau sudah bangun?" sapa seorang wanita.
Aqua mencari asal suara itu, seorang wanita sedang sibuk menulis lmsesuatu di meja kerja tepat disebelah kasur tempat Aqua berbaring. Aqua tak asing dengan wanita itu, tentu saja. Dia adalah wanita yang ditemuinya di kereta kuda, Ashlan. Tapi ada sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya.
"Telinga rubah?" tanya Aqua dalam hati.
"Apa sebenarnya dia seorang beast skin?"
Karena tatapan Aqua terlihat sangat jelas, mau tidak mau Ashlan menyadarinya.
"Biar aku memperkenalkan diri lagi. Namaku Ashlan, seorang wanita penyihir dari ras rubah," ucapnya.
"Penyihir?!"
"Ya."
"Anu… apa kakak yang menyelamatkan ku?" tanya Aqua.
"Memangnya siapa lagi? Hanya kamu dan aku yang tersisa di sana."
"Jadi begitu. Terimakasih karena sudah menyelamatkanku," kata Aqua sambil menundukkan kepalanya.
"Tentu saja itu tidak gratis."
Ashlan tersenyum licik sambil menatap Aqua.
"?!"
"Hei nak, apa kamu mau jadi muridku?"
Sejak awal melihat Aqua, Ashlan sudah seperti melihat sebuah permata kasar yang belum dipoles sebelumnya.
"Jika anak ini dilatih, aku yakin dia bisa lebih kuat dari penyihir agung."
"Murid?!!" kaget Aqua.
"Ya. Lagian kamu juga tidak punya tujuan yang pasti bukan? Dari pada mengembara tanpa tujuan, lebih baik berlatih sihir dibawah pengawasanku," kata Ashlan yakin.
"..... Kenapa aku?" tanya Aqua curiga.
"Hmm… ada banyak alasannya. Tapi yang paling penting adalah sihir tanpa rapalan. Hampir tidak ada orang di benua ini yang bisa melakukannya. Sejauh yang kutahu, hanya 4 orang saja yang bisa. Orang itu adalah aku, putri tunggal Marquess Arsilla, Putri kedua ras Elf dan Raja Iblis. Makanya aku kaget karena melihatmu bisa melakukannya," jawab Ashlan dengan senyum lebar.
"Yah… lagipula tidak ada seorangpun yang menyangka kalau Tuan Putri kedua Kerajaan Vittacelar punya seorang putra dengan manusia. Terlebih lagi manusia itu adalah sang kaisar sendiri," kata Ashlan tersenyum licik.
Aqua kaget, dia segera melihat rambutnya sendiri. Warna rambut coklatnya kembali menjadi silver. Dan dia juga baru sadar kalau penutup matanya lepas. Begitu dia sadar, dia segera mundur dan memasang wajah waspada pada Ashlan.
Ashlan tak menggubrisnya dan hanya menatap Aqua. "Dia seperti anak kucing saja," pikirnya.
"Apa yang kamu inginkan?" tanya Aqua dengan penuh kecurigaan.
"Bukankah aku sudah bilang. Aku ingin kamu jadi muridku. Menemukan permata kasar sepertimu membuatku ingin memolesnya. Itu saja," jawab Ashlan santai.
"... Apa untungnya bagimu mengajariku?"
"Hmm, sejujurnya aku belum memikirkan itu. Begitu aku melihatmu saat itu, aku sudah kepikiran untuk menjadikanmu muridku. Dan lagi…"
"?"
"Mana bisa aku mendiamkan anak semanis dirimu di bawah bimbingan orang lain."
Ashlan tersenyum dan wajahnya memerah. Dia saat ini melihat keimutan Aqua sebagai sesuatu yang harus dilindungi.
"Ah… wanita ini… dia seorang shotacon," pikir Aqua tertekan.
"Jadi? Apa kamu mau?" tanya Ashlan.
"... Baiklah. Aku memang harus mulai belajar sihir untuk melindungi diri. Aku juga tidak mau kejadian itu terulang lagi," jawab Aqua.
"Kejadian itu?"
"... Pingsan setelah memakai sihir."
"Ah… itu karena kamu kehabisan mana. Kalau mana milikmu habis, maka tubuhmu akan seperti itu," balas Ashlan.
"Tak perlu khawatir, aku akan mengajarkan semuanya padamu. Baik secara materi maupun praktek. Sepertinya seru juga mengajari seorang jenius," lanjutnya.
"Baik, karena saya akan dalam perlindungan anda. Mohon bantuannya," ucap Aqua sopan.
"Bagus, mulai hari ini panggil aku Master. Karena aku akan menjadi mastermu di ilmu sihir. Tak perlu bicara formal, lakukan saja seperti biasa."
"Baik, master."
Itulah bagaimana Aqua mendapatkan seorang guru yang akan membuatnya menjadi penyihir hebat di masa depan. Setelah ini, Ashlan akan menjadi sosok yang paling dikagumi Aqua. Dia sudah seperti kakak dan keluarga bagi Aqua sendiri.
.
.
.
.
.
Ilustrasi Tokoh Ashlan
(Sauce: Danbooro @k_pring)
[ Maaf kalau ceritanya agak gak jelas. Sejujurnya ini pertama kalinya Cha_nyann nulis cerita romance :v ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
The Fool [Klein]
pas aqua gede ini guru jadi istri nya
2024-01-30
1
TheKings
Guru Mc Terlalu Hot bro
2023-04-12
0
fujoshi akut
hei!! apa salahnya jadi Shotacon? cowok aja jadi lolicon!!
2022-04-25
4