Esok harinya.
"selamat pagi semua nya,hari ini pengujian fisik tahap ke dua akan dilanjutkan!" kata tetua ke 2.
"Aku akan memimpin pengujian fisik tahap kedua ini hari ini" kata tetua ke 2.
"Di pengujian fisik tahap kedua ini kita akan menguji kekuatan tubuh" kata tetua ke 2
"Pada tahap ke dua ini setiap murid akan diberi gelang pemberat seberat 70 kilo gram di ke dua tangan dan kaki" kata tetua ke 2.
"Kalian harus berjalan dari perguruan menuju gunung dibelakang perguruan dan mendaki gunung Mhytion" kata tetua ke 2.
"Jika kalian bisa sampai di puncak gunung Mythion,kalian akan lolos tahap ke dua" kata tetua ke 2.
"Dipuncak gunung Mythion kalian akan ditunggu oleh tetua ke 3" kata tetua ke 2.
"Beban pemberat 70 kilo gram?ditangan dan di kaki?apa tetua ke 2 sudah gila?" murid lain berbisik.
"Iya.....jika masing masing tangan dan kaki diberi pemberat seberat 70 kilo gram,maka berat ke semuanya adalah 280 kilo gram" murid lain berbisik.
"Aku tidak yakin aku mampu sampai dipuncak gunung" kata murid lain.
"Pengujian fisik tahunan ini sangat berat" murid lain berbisik.
"Yang Zhou.....ingat jangan memaksa kan diri!" kata Xiang Fei.
"Iya iya....aku memgerti" kata Yang Zhou.
"Terserah kau saja....ingat hati hati saat mendaki,karena tahap kedua ini kita akan mendaki gunung Mhytion bersamaan dengan murid murid yang lain,mungkin mereka akan menjahili mu" kata Xiang Fei.
"Oh,apa kah kau mengkhawatirkan ku?" kata Yang Zhou.
"T..tidak!aku hanya memberitahumu saja,hmph!" kata Xiang Fei tersipu malu.
"Baiklah,ah....aku ingin berterimakasih karena kau sudah repot repot memasakan makanan untuk ku semalam" kata Yang Zhou.
"S...sama sama,a...apakah masakan ku enak?" tanya Xiang Fei.
"Hmm!enak!sangat enak!kapan kapan boleh kah kau me masakkan aku makanan lagi?" kata Yang Zhou menggoda Xiang Fei.
"T...terimakasih,boleh saja" kata Xiang Fei.
"Baiklah ayo!tahap ke dua sudah hampir dimulai" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun mulai memasang pemberat.
"Baiklah,apakah ada murid yang belum dipasangi pemberat!?" kata tetua ke 2.
"Baiklah kalau begitu,tahap ke dua dimulai!" kata tetua ke 2.
Yang Zhou mulai berjalan.
"Ugh.....pemberat ini sangat berat!rasanya seperti menggendong 5 orang sekaligus!" kata murid lain.
"Berat!padahal aku belum sampai setengah perjalanan!" kata murid lain.
"Tahap kedua ini tidak terlalu sulit" kata Yang Zhou.
"Dengan ranah ku yang sekarang,pemberat seperti ini terasa seperti mengangkat seekor kucing" pikir Yang Zhou.
"Mungkin aku akan pura pura terlihat seperti tidak kuat" kata Yang Zhou.
Beberapa saat kemudian.
"Sedikit lagi aku akan mencapai puncak gunung Mythion" kata Yang Zhou.
"Mungkin aku akan menunggu sedikit lebih lama agar tidak terlalu menarik perhatian" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun memasuki hutan di gunung Mythion itu supaya tidak terlihat oleh murid lain.
"Aku akan berkultivasi di sini untuk sementara" kata Yang Zhou.
"Aku akan menyebarkan aura ku untuk mengindari orang yang datang" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun berkultivasi.
Saat sedang berkultivasi,Yang Zhou merasakan ada mahluk hidup masuk ke jangkauannya.
Yang Zhou membuka mata.
"Beast?" pikir Yang Zhou.
"Biar kulihat dulu beast apa yang ada di gunung Mythion ini" kata Yang Zhou.
Seekor beast kecil pun muncul.
"Rubah?!tidak......rubah roh api!" kata Yang Zhou terkejut.
"Rubah roh api adalah salah satu beast spesial yang memiliki kecerdasannya sendiri dan termasuk beast tingkat 12 saat sudah dewasa!beast roh api dewasa setidaknya setara dengan koltivator ranah Bone compaction" pikir Yang Zhou.
"Dia terluka?" pikir Yang Zhou.
"Jika aku menolongnya,mungkin beast ini bisa ku jadi kan peliharaan yang kuat saat sudah dewasa" kata Yang Zhou.
"Tapi rubah roh api ini dikenal karena tingkat kesulitannya untuk di jinakkan" kata Yang Zhou.
"Aku akan mencoba menolongnya terlebih dahulu" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun mencoba mendekati beast itu.
Beast itu menengok kearah Yang Zhou dan meningkatkan kewaspadaan nya.
"Shhh...tenang saja,aku tidak akan menyakiti mu" kata Yang Zhou.
"Aku akan membantumu,jangan khawatir" kata Yang Zhou.
Beast itu melihat Thunderheart dan menunjukan wajah ketakutan.
"Thunderheart tidak akan menyerang mu,dia baik" kata Yang Zhou.
Beast itu mencoba kabur namun tidak punya tenaga karena terluka.
"Tenang...tenang,aku akan membantumu" kata Yang Zhou.
"Untungnya aku sudah mempelajari beberapa teknik penyembuhan dari ingatan naga hitam" kata Yang Zhou.
"Api hitam pemulihan!" kata Yang Zhou.
Yang Zhou mengeluarkan api hitam nya dan perlahan menyentuh luka beast itu.
Beast itu ketakutan dan pasrah.
Perlahan lahan luka beast itu sembuh dan kembali pulih.
Beast itu pun lari ke dalam hutan.
"Jangan lari....ah sudahlah memang sulit menjinakkan rubah roh api" kata Yang Zhou.
"Aku tidak mungkin menangkapnya juga,itu akan menimbulkan kesan yang buruk untuknya dan akan semakin sulit menjinakkan nya" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun keluar dari hutan dan kembali ke jalur pendakian.
Saat Yang Zhou keluar,ada murid murid lain yang lewat.
"Hey sedang apa kau disana!?apa yang sedang kau lakukan?!" tanya murid lain itu.
"Dia kan si anak kampung!" kata murid lain.
"Sedang apa kau tadi ha?!jika kau melakukan kecurangan,akan ku laporkan ke para tetua!" kata murid lain.
"Ah tadi aku sedang buang air" kata Yang Zhou.
"Menjijikan!dasar anak kampung!" kata murid lain.
"Dasar tidak tahu malu!" kata murid lain.
"Buang air di hutan seperti ini.....memang anak kampung tidak tahu aturan,ayo kita tinggalkan saja!" kata murid lain.
"Ayo!" kata murid lain.
Murid murid itu pun pergi.
"Hah!untung saja mereka percaya....tapi jika mereka tidak segera pergi,aku takut akan ada beberapa murid yang hilang" pikir Yang Zhou.
"Perkataan murid murid tadi sangat jahat,rasanya aku ingin langsung memenggal kepala mereka" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun melanjutkan mendaki gunung dan akhirnya sampai di puncak gunung.
"Baik,Yang Zhou telah sampai" kata tetua ke 3.
"Yang Zhou!" Xiang Fei datang menghampiri Yang Zhou.
"Ah...hai Xiang Fei" kata Yang Zhou.
"Kenapa kau lama sekali?" tanya Xiang Fei.
"Ahaha....ada sedikit masalah dijalan tadi" kata Yang Zhou.
"Apa?!apa murid murid lain ada yang mengganggumu!?" tanya Xiang Fei.
"Begitulah....tapi tidak masalah haha" kata Yang Zhou.
"Syukurlah" kata Xiang Fei.
Tahap kedua pun selesai.
Asrama Yang Zhou
"Hah.....sayang sekali ya Thunderheart,padahal beast rubah roh api tadi adalah salah satu beast yang sangat kuat dan langka" kata Yang Zhou.
"Tapi kenapa beast itu bisa sampai di gunung Mythion?dan lagi dia sampai terluka" kata Yang Zhou.
Tiba tiba ada suara dari arah jendela asrama Yang Zhou.
"Eh....suara apa itu?" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun mengecek sumber suara itu dan dikejutkan oleh sesuatu.
"Kau!" kata Yang Zhou.
"Rubah roh api!" kata Yang Zhou terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Harman LokeST
sssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiippppppppppp bangat author lanjut terus menerus
2023-01-14
0
Boybolang
👉😎
2022-08-11
0
Danaborneo Thaiguzi
luarbiasa
2022-04-08
0