"Baik,sekarang pengujian fisik tahunan perguruan Yin Wu resmi dimulai!" kata tetua ke 1 sambil membunyikan lonceng pengumuman.
"Semua murid membentuk barisan dan bersiap memulai pengujian fisik" kata tetua ke 1.
"Ada 3 tahap pengujian fisik ini" kata tetua ke 1.
"Tahap pertama menguji ketahanan tubuh" kata tetua ke 1.
"Tahap kedua menguji kekuatan tubuh" kata tetua ke 1.
"Tahap ke tiga menguji potensi tubuh" kata tetua ke 1.
"Ada 4000 peserta di pengujian tahun ini" kata tetua ke 1.
"Masing masing murid akan diberikan nomor peserta dan akan diurutkan dari itu" kata tetua ke 1.
"Ah 1 hal lagi,pengujian fisik ini akan menentukan peringkat dan kalian akan masuk ke kelas berpotensi(menjadi murid inti) atau tidak" kata tetua ke 1.
"Jadi kerahkan seluruh kemampuan kalian" kata tetua ke 1.
Yang Zhou mengambil nomor urut.
"Yang Zhou!kau dapat nomor urut berapa?" tanya Xiang Fei.
"Ah aku dapat nomor 77" kata Yang Zhou.
"Yah.....aku nomor 378...jauh sekali" kata Xiang Fei.
"Ah aku akan mengantri dulu,sebentar lagi giliran ku" kata Yang Zhou.
"Baiklah" kata Xiang Fei.
"Tahap pertama ini mengukur ketahanan tubuh murid,aku akan membuat susunan roh tipe tekanan untuk mengetest murid murid ku" pikir tetua ke 1.
"Mungkin menekan hingga 100 kilo gram cukup" pikir tetua ke 1.
"Ditahap ini kalian semua akan di uji mampu bertahan berapa lama di dalam susunan roh bertipe tekanan seberat 100 kilo gram,yang mampu bertahan diatas 3 jam,akan lolos tahap pertama" kata tetua ke 1.
"Oh...hanya 100 kilo gram saja?ini masih jauh dari tekanan di daerah terlarang" pikir Yang Zhou.
"Gawat!tekanan nya 100 kilo gram dan kita harus bertahan selama 3 jam?!apakah tetua ke 1 mau membunuh kita?" murid murid lain berbisik.
"Iya... tekanan nya tidak masuk akal,mungkin aku akan langsung tumbang bila masuk ke susunan roh ini" murid murid lain berbisik.
"Ini baru tahap pertama....tapi sudah semengerikan ini,ah aku ingin menyerah" murid murid lain berbisik.
"Nomor 2 gagal,nomor 15 gagal,nomor 51 lolos,nomor 57 gagal,selanjutnya nomor 77"kata tetua ke 1.
"Aku akan mencoba tidak terlalu mencolok,mungkin menjadi murid dalam sudah cukup" pikir Yang Zhou.
"Lihat itu murid baru!si anak kampung yang berasal dari keluarga biasa!" kata murid murid lain.
"Aku yakin dia tidak akan bertahan lebih dari 1 menit!" kata murid murid lain.
"Turun anak kampung!menyerahlah.....kau tidak akan lolos...hahaha" kata murid murid lain.
"Mereka ini benar benar memandangku seperti sampah ya?aku akan tunjukan apa itu sampah" kata Yang Zhou.
"Rasanya ingin ku pukul seluruh murid yang menjelek jelaskan ku!huh!" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun memasuki susunan roh.
"Ayo kita lihat kemampuan murid ketua perguruan" pikir tetua ke 1.
"Eh,apa bedanya dengan yang diluar?aku seperti ditekan oleh semut saja!" pikir Yang Zhou.
"Jika tekanan 100 kilo seperti ini,lalu seberapa kuat tekanan di daerah terlarang itu?" pikir Yang Zhou.
"Tekanan seperti ini.....sepertinya aku bahkan bisa 1 tahun disini....hahaha"pikir Yang Zhou sambil tersenyum.
Tanpa sadar, Yang Zhou terbawa suasana dan berada didalam susunan roh lebih dari 6 jam.
"Tidak bisa dipercaya!anak kampung ini bertahan 6 jam dibawah tekanan 100 kilogram" kata murid lain.
"Lihat wajahnya....seperti tidak ada tekanan sama sekali" kata murid lain.
"Wah Yang Zhou hebat!" pikir Xiang Fei.
"Lumayan juga murid ketua perguruan ini" pikir tetua ke 1.
"Aku akan meningkat kan tekanannya menjadi 150 kilo gram" pikir tetua ke 1.
Yang Zhou yang terbawa suasana sama sekali tidak merasakan adanya peningkatan tekanan.
"Hm....akan ku tambah menjadi 200 kilo!" pikir tetua ke 1.
"Apa!300 kilo!500kilo!" pikir tetua ke 1.
"Anak ini berbakat!" pikir tetua ke 1.
"Kali ini akan kutambah jadi 800 kilogram!" pikir tetua ke 1.
Yang Zhou pun sadar jika tekanannya bertambah.
"Eh, tekanan nya sepertinya sedikit bertambah" pikir Yang Zhou.
"Oh iya!aku lupa jika aku tidak boleh mencolok!aku terlalu terbawa suasana!" pikir Yang Zhou.
Yang Zhou pun jatuh dan pingsan(pura pura).
"Lihat itu!anak kampung itu jatuh!" kata murid lain.
"Sudah kuduga anak itu pasti bersikap sok tenang!" kata murid lain.
"Itulah akibatnya jika sok hebat!" kata murid lain.
"Yang Zhou!" Xiang Fei khawatir.
"Oh....seperti nya ini batas mu nak,lumayan juga kau" kata tetua ke 1.
"Tapi kenapa Yang Zhou tiba tiba pingsan begitu saja?padahal dia terlihat baik baik saja sebelumnya" pikir tetua ke 1.
"Apapun itu,dia memang berbakat!" kata tetua ke 1.
"Nomor urut 77 lolos ketahap berikutnya!" kata tetua ke 1.
Yang Zhou dibawa ke ruang kesehatan.
Xiang Fei yang khawatir pun pergi untuk menjenguk Yang Zhou.
Yang Zhou merasakan ada yang datang.
"Eh ada yang datang!aku akan pura pura pingsan" pikir Yang Zhou.
"Yang Zhou apa kau baik baik saja?' kata Xiang Fei khawatir.
"Oh dia pingsan?" pikir Xiang Fei.
"Kau seharusnya tidak memaksa kan diri!aku jadi khawatir" Xiang Fei memegang tangan Yang Zhou.
"Eh,kenapa Xiang Fei memegang tangan ku" pikir Yang Zhou.
"Baiklah,aku pergi dulu.....jika kau sudah sadar nanti,jangan lupa temui aku" kata Xiang Fei.
Xiang Fei pun pergi.
"Hufftt.....hampir saja aku ketahuan" kata Yang Zhou.
"Aku akan pura pura pingsan beberapa jam lagi" kata Yang Zhou.
3 jam kemudian tahap pertama pun selesai.
"Baik,tahap pertama selesai!tahap kedua akan di lanjutkan besok!" kata tetua ke 1.
"Semuanya kembali ke asramanya masing masing" kata tetua ke 1.
Yang Zhou kembali ke asramanya.
Selang beberapa saat.
Yang Zhou merasakan hawa kehadiran seseorang mengarah ke rumahnya.
"Eh....siapa yang datang malam malam begini?" pikir Yang Zhou.
Yang Zhou pun membuka pintu asrama.
"Xiang Fei!" kata Yang Zhou.
"Ah selamat malam Yang Zhou" kata Xiang Fei.
"Oh...malam juga" kata Yang Zhou.
"Ada apa Xiang Fei?kenapa kau datang kemari?" tanya Yang Zhou.
"Kenapa aku datang kemari?kau masih menanyakan itu?"kata Xiang Fei.
"Eh?" Yang Zhou bingung.
"Duh kamu ini.....aku datang kemari untuk menjenguk mu" kata Xiang Fei.
"O..oh!benar juga hahaha" kata Yang Zhou.
"Benar juga hahaha" wajah Xiang Fei tampak merajuk.
"Ah masuklah Xiang Fei... silahkan" kata Yang Zhou.
"M..masuk?kau menyuruhku masuk?" kata Xiang Fei malu malu.
"I..iya,kenapa memangnya?" Yang Zhou bingung.
"T..tapi kita tidak sedekat itu" kata Xiang Fei.
"Ah...benar juga,maaf" kata Yang Zhou.
"Lupakan itu,aku membuatkanmu makanan....makanlah dan istirahat yang cukup,jangan memaksakan diri dah sampai jumpa!"Xiang Fei tampak malu malu menyerahkan makanan yang dibuatnya dan langsung lari.
"Eh...terimakasih" kata Yang Zhou.
"Kenapa dia lari?" pikir Yang Zhou.
"Ah sudahlah,aku akan berterimakasih besok" kata Yang Zhou.
Yang Zhou pun masuk kedalam asramanya.
"Masakan apa yang Xiang Fei buat ya?ayo kita lihat" kata Yang Zhou.
Yang Zhou mencicipi makanan yang dibuat Xiang Fei.
"Enak!" kata Yang Zhou.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Harman LokeST
enak banget masakannya
2023-01-14
0
Boybolang
👉😏
2022-08-11
0
menunggu kepastian
enak y punya power kalau aku.... hahaha aku suka itu😈
2022-02-08
0