chapter 3

Yang Zhou bergerak dengan kecepatan yang luar biasa,dia memotong kepala beast tingkat 7 dalam sekejap.

Sesaat setelah Yang Zhou membunuh beast itu,dia tak sadarkan diri.

Guru Wu yang sedang berkultivasi merasakan hawa mencekam yang mengerikan dari dalam hutan dan langsung bergegas menuju pusat aura yang mengerikan itu dan dikejutkan dengan Yang Zhou yang terbaring ditempat itu dengan keadaan penuh luka.

Setelah itu guru Wu langsung membawa Yang Zhou kembali kerumahnya.

Rumah guru Wu.

Yang Zhou membuka matanya dan mencoba bangun namun tak bisa.

"Kau sudah bangun nak?" Tanya guru.

"Huufftt" Yang Zhou menarik nafas lega.

"Apa yang terjadi pada mu nak?kenapa kau masuk lebih dalam dari biasanya?" tanya guru.

"Aku juga tidak tau guru,tadi aku sedang berburu inti core seperti biasanya tapi sepanjang perjalanan,aku sangat jarang menemui beast" kata Yang Zhou.

"Lalu aku memutuskan untuk masuk lebih dalam.Namun tiba tiba ada ular putih yang sangat besar dan kuat.Seingatku,tangan dan kaki ku di beku kan lalu aku jatuh terkena serangan dari ekor ular itu dan aku tak ingat apa yang terjadi setelah itu" kata Yang Zhou.

"Nak,kali ini kau sangat beruntung bisa selamat,beast itu bernama ular es mirua dan yang kau hadapi adalah ratu ular es mirua yang kekuatannya 2 kali dari jenisnya" kata guru.

"Namun yang membuat ku terkejut adalah bagaimana cara mu membunuh beast itu sendirian?" tanya guru.

"Aku tidak tau,tapi saat aku pingsan aku bermimpi aneh" kata Yang Zhou.

"Mimpi aneh?" tanya guru.

"Iya,aku bermimpi bertemu sosok hitam besar dengan mata kuning keemasan" kata Yang Zhou.

"Sosok hitam dengan mata keemasan?mahluk apa yang memiliki fisik seperti itu?" kata guru.

"iya,dan dia mengatakan kata kata aneh tapi aku tidak mengingat apa yang dia katakan" kata Yang Zhou.

"Hmmm....oh ya!nak kenapa darah mu berwarna biru kehitaman?" tanya guru.

"Hah?biru kehitaman?apakah guru benar benar melihat darahku?" tanya Yang Zhou.

"Aku sangat yakin cairan berwarna biru itu adalah darahmu,karena cairan biru itu keluar dari lukamu" kata guru.

"Aku ingin memastikannya tapi aku masih belum bisa bergerak bebas.....huufftt" kata Yang Zhou.

"Kau tau nak?kau sudah pingsan selama 5 hari" kata guru.

"Hah!5 hari?!aku telah membuang waktu ku hanya untuk memulihkan diri ditempat tidur selama 5 hari tanpa berkultivasi" kata Yang Zhou.

"Hey nak 5 hari itu menurutmu sangat berpengaruh besar ya?kau tau?aku membawamu dari dalam hutan dengan hampir 60 % tulang mu patah dan selama itu juga aku melihat penyembuhan mu dalam 5 hari begitu cepat" kata guru.

"Wajarnya jika seluruh tulang bagian bawah tubuh manusia patah membutuhkan setengah tahun untuk pulih sepenuhnya,dan dilihat dari keadaanmu saat ini,kau pasti bisa pulih sepenuhnya dalam 3 hari kedepan" kata guru.

"Hah?!setengah tahun?kenapa aku bisa pulih dalam 8 hari?aku sangat luar biasa!" kata Yang Zhou.

"Benar kau sangat luar biasa,aku tidak salah memilih murid!" kata guru.

"Tapi ada satu hal lagi yang membuatku penasaran, tapi aku agak tidak enak menanyakannya padamu" kata guru.

"Katakan saja guru" kata Yang Zhou.

"Apakah kau benar benar lahir dari desa kecil di pegunungan itu?" tanya guru.

"Sebenarnya aku pernah mendengar pembicaraan ayah dan kakek ku.Ayahku berbicara dengan kakek ku tentang ku" kata Yang Zhou.

"Di pembicaraan itu ayahku dan kakek ku mengatakan aku tidak lahir di keluarga itu,Ayah berkata aku lahir dari sebuah telur hitam tak dikenal yang jatuh dari langit saat ada badai petir yang sangat besar.Bukan hanya itu,katanya aku dititipkan oleh sosok hitam yang sangat besar dan mengerikan" kata Yang Zhou.

"Oh begitu,berarti kau tidak tau siapa orang tua mu yang sebenarnya" kata Yang Zhou.

"Jika yang dikatakan ayahmu benar,sepertinya kau memiliki asal usul yang tidak biasa" kata guru.

"Aku juga masih penasaran tentang siapa sebenarnya orang tuaku itu" kata Yang Zhou.

"Baiklah, beristirahat lah.7 hari lagi aku akan membawamu ketempat yang menarik" kata guru.

"baik guru" kata Yang Zhou.

7 hari kemudian

"Nak ayo kita berangkat" kata guru.

"baik guru,tapi kita ingin kemana?" kata Yang Zhou.

"Itu masih rahasia" kata Yang guru.

"Huh! sangat menyebalkan" kata Yang Zhou.

Mereka pun berangkat menuju tempat yang dikatakan guru Wu.

Ditengah perjalanan.

"Guru,sebenarnya kita mau kemana?kenapa jauh sekali" tanya Yang Zhou.

"Bersabarlah sebentar lagi,kita hampir sampai" kata guru.

"Hmm...baiklah" kata Yang Zhou.

Beberapa hari kemudian mereka pun sampai.

"Nak kita sudah sampai" kata guru.

"Woah!tempat apa ini guru?!sangat banyak orang disini!" kata Yang Zhou terkagum kagum.

"Bangunan bangunan disini sangat bagus!kita ada dimana guru?!" kata Yang Zhou.

"Hahaha....ini adalah kota Lue Zhang,salah satu dari 5 kota besar dibenua ini" kata guru.

"Kota Lue Zhang?oh ya!aku pernah mendengarnya!ayahku pernah bilang aku akan berguru di perguruan Yin Wu" kata Yang Zhou.

"Hoo....jadi kau sudah mengetahui nya,tapi seharusnya kau masuk 2 tahun yang lalu" kata guru.

"Berarti sekarang aku tidak bisa berguru lagi di perguruan Yin Wu ya" kata Yang Zhou.

"Hahaha....nak,jangan berkecil hati.Guru mu ini akan membuat mu bisa masuk perguruan itu dan langsung menjadi murid dalam" kata guru.

"Hah?...benarkah?aku bisa masuk perguruan Yin Wu dan langsung menjadi murid dalam?" kata Yang Zhou.

"Tentu saja!kau adalah satu satunya murid ku,dan aku akan melakukan yang terbaik untuk mu" kata guru.

"Terimakasih guru,kau sangat baik.Tapi aku merasa tidak enak jika langsung menjadi murid dalam,sepertinya aku akan mulai menjadi murid biasa dulu dan aku akan menjadi murid dalam dengan usaha ku sendiri" kata Yang Zhou.

"Haha....baik lah kalau begitu,sesuai keinginan mu" kata guru.

"Baik guru" kata Yang Zhou.

Mereka pun berkeliling kota,guru Wu memberi tahu tempat tempat yang ada di kota sebelum menuju perguruan Yin Wu.

"Nah kita sampai di perguruan Yin Wu" kata guru.

Ada dua penjaga didepan pintu masuk perguruan.

"Hey siapa kau?aku belum pernah melihat mu sebelumnya pak tua" kata penjaga 1.

"Haha.... panggilkan wakil ketua perguruanmu" kata guru.

"Untuk apa kau menemui wakil ketua perguruan?saat ini kami tidak menerima murid baru,kau bisa datang lain kali" kata penjaga 1.

"Tenang saja aku tidak memiliki maksud buruk" kata guru.

"Biarkan saja....mungkin dia orang penting" kata penjaga 2.

"Baiklah...tolong tunggu sebentar" kata penjaga 1.

Wakil ketua perguruan pun datang