"Baiklah,tahap ke tiga dimulai!" kata tetua ke 1.
"Ingat!tahap ke tiga ini akan menentukan posisi kalian di dalam perguruan ini nantinya,jadi ini semua tergantung pada keberuntungan kalian" kata tetua ke 1.
"Ditahap ini,masing masing murid akan maju ke depan dan mengukur potensi diri......jadi tidak akan ada peserta yang berbuat curang" kata tetua ke 1.
"Wakil ketua perguruan juga akan memilih murid dari uji potensi tahap ke tiga ini" kata tetua ke 1.
"Aku harap akan ada murid murid berbakat di antara kalian" kata tetua ke 1.
Pengukuran potensi diri pun dimulai.
"Cahaya merah,murid biasa" kata tetua ke 1.
"Cahaya biru,murid biasa" kata tetua ke 1.
"Cahaya merah,murid biasa" kata tetua ke 1.
"Cahaya hijau!murid dalam" kata tetua ke 1.
"Cahaya merah,murid biasa" kata tetua ke 1.
Beberapa saat kemudian.
"Lihat!itu adalah keponakan tetua ke 2,Guo Li!" kata murid lain.
"Aku dengar dia adalah murid berbakat!"kata murid lain.
"Ya,ranahnya sudah ada di Power core tahap menengah!" kata murid lain.
"Pasti potensinya tinggi!" kata murid lain.
Guo Li pun menempelkan tangannya di batu penguji potensi.
"Warna kuning!murid inti!" kata tetua ke 1.
"Hahaha kita mendapat murid yang sangat berbakat kali ini" kata tetua ke 1.
"Kau berlebihan haha" kata tetua ke 2.
Beberapa saat kemudian akhirnya giliran Yang Zhou untuk mengukur potensi.
"Hey,bukankah itu murid baru yang pingsan kemarin?" murid lain berbisik.
"Iya,kudengar dia sok kuat dan berakhir memalukan" murid lain berbisik.
"Benar,kabarnya dia berasal dari keluarga biasa" murid lain berbisik.
"Oh iya,katanya saat di tahap ke dua bahkan dia buang air di hutan gunung Mythion" murid lain berbisik.
"Benarkah?!" tanya murid lain.
"Sttt!kecilkan suara mu!"kata murid lain.
"Iya kudengar dia keluar dari hutan di gunung Mythion setelah buang air,sungguh menjijikan" kata murid lain.
"Kenapa orang seperti itu bisa sampai ke tahap ke tiga ya?" murid murid lain berbisik.
"Pasti dia berbuat curang!" murid murid lain.
"Aku bertaruh dia akan mendapat cahaya merah hahaha" murid lain berbisik.
"Pengukuran potensi tidak akan bisa di bohongi!"kata murid lain.
Yang Zhou meletakkan tangannya di batu pengukur potensi.
"Lihat!batu itu bercahaya!" kata murid lain.
"Cahaya merah!"kata murid lain.
"Haha sudah kuduga kemampuannya rendahan!" kata murid lain.
"Dasar rakyat jelata dari keluarga biasa!" murid murid lain mulai mencaci dan menghujat Yang Zhou.
"Hanya cahaya merah?murid dari ketua perguruan hanya memiliki potensi biasa?" pikir wakil ketua perguruan.
"Apakah mungkin ketua perguruan salah memilih murid?tidak,itu seharusnya tidak mungkin" pikir wakil ketua perguruan.
"Tunggu!lihat,batu nya berubah warna!" kata murid lain.
"Apa!?" pikir tetua ke 1.
"Warna biru!" kata murid lain.
"Lihat warnanya berubah lagi!" murid murid lain tercengang.
"Bagaimana mungkin?!" pikir wakil ketua perguruan.
"Warna hijau!" kata murid lain.
"Berubah!warnanya berubah lagi!potensi biru!" kata tetua ke 2.
"Warna kuning!warna nya berubah lagi!" murid lain terdiam.
"Lihat!" kata murid lain.
"Cahaya hitam!cahaya hitam!" kata tetua ke 1.
"Cahaya legendaris!cahaya hitam yang legendaris!" kata tetua ke 2.
"Potensinya tidak terukur!" pikir wakil ketua perguruan.
"B...bagaimana bisa!?"kata murid murid lain.
"Jadi ini murid ketua perguruan!" pikir para tetua.
"C..ca...cahaya hitam!murid inti!" kata tetua ke 1.
"Hahaha.....bagus!bagus sekali!" kata wakil ketua perguruan.
"Kita mendapat murid jenius!" kata wakil ketua perguruan.
"Hahaha.....Yang Zhou mulai sekarang kau akan menjadi murid inti!" kata wakil ketua perguruan.
"A...apa?aku tidak salah dengar kan?anak kampung dari rakyat jelata di keluarga biasa ini menjadi murid inti?!" ada seorang murid yang berteriak sangat keras.
"Lihat!itu Jiang Su dari keluarga kelas 1!keluarga Jiang!" kata murid lain.
"Dia adalah putri pertama keluarga Jiang!" kata murid lain.
"Aku tidak terima rakyat jelata ini menjadi murid inti!" kata Jiang Su.
"Anak kampung dari keluarga biasa tidak pantas menjadi murid inti!bahkan tidak pantas masuk ke perguruan ini!" kata Jiang Su.
"Aku sudah cukup lama menahan diri tidak mengusirnya!" kata Jiang Su.
"Benar!Jiang Su benar!" murid murid lain berteriak.
"Rakyat jelata tidak pantas menjadi murid inti!" kata murid lain.
"Diam!" kata tetua ke 1.
"Tenang lah Jiang Su,memang benar jika dia berasal dari keluarga biasa.....tapi kau tetap tidak boleh menghinanya seperti ini" kata tetua ke 1.
"Tenang?kau menyuruh aku tenang melihat anak kampung ini menjadi murid inti dan satu kelas dengan ku?!" kata Jiang Su.
"Baiklah,apa yang kau ingin kan?" kata wakil ketua perguruan.
"Aku ingin menantangnya bertarung!" kata Jiang Su.
"Menantang nya bertarung?!Jiang Su yang sudah di ranah power core tahap menengah ingin menantang Yang Zhou yang berada di ranah body Forging tahap akhir?!" kata murid lain.
"Kau ingin menantang Yang Zhou yang ranahnya berada dibawah mu?apa ini pertarungan yang adil?" tanya tetua ke 1.
"Aku punya dua pilihan!"
"Pilihan pertama!bertarung denganku dan aku kalahkan,lalu keluar dari perguruan!" kata Jiang Su.
"Pilihan kedua!merangkak keluar dari perguruan dan pergi dari sini sejauh jauhnya!" kata Jiang Su.
"Tunggu putri,kau tiidak bisa melak-" omongan tetua ke 1 dipotong oleh Jiang Su.
"Jika dia takut aku kalahkan dan dipermalukan di depan umum,maka dia harus keluar dari perguruan ini!" kata Jiang Su.
"Tapi jika dia berani menerima tantangan ku,akan ku buat dia malu hingga tak berani datang lagi ke kota ini!" kata Jiang Su.
"Kalau begitu aku memilih mengalahkan mu" kata Yang Zhou.
"Ha?!apa kau berani menantang ku?!dasar rakyat jelata!" kata Jiang Su.
"Baiklah kalau kau mencari kematian mu sendiri,aku akan dengan senang hati membunuhmu di pertarungan ini!" kata Jiang Su.
"Itu pun jika kau mampu putri" kata Yang Zhou.
"Dasar anak kampung tidak tau posisi mu!akan ku tunjukan bahwa dunia sangat luas!" kata Jiang Su.
"Baiklah jika Yang Zhou setuju,pertarungan kalian akan diadakan di arena latihan besok!" kata wakil ketua perguruan.
"T..tapi perbedaan ranah Yang Zhou dan Jiang Su terlalu besar" kata tetua ke 1.
"Tidak apa,aku percaya pada Yang Zhou" kata wakil ketua perguruan.
"B..baiklah" kata tetua ke 1.
"Ingat ini dasar rakyat jelata!aku akan membuat mu paham apa itu putus asa!" kata Jiang Su.
"Oh begitu?aku menantikannya" kata Yang Zhou.
Jiang Su pun pergi.
Xiang Fei mendatangi Yang Zhou.
"Hey Yang Zhou kau yakin?kau ingin menantang Jiang Su yang merupakan putri keluarga Jiang?" kata Xiang Fei.
"Tentu saja,apa aku masih disebut laki laki jika aku menyerah begitu saja pada seorang wanita?" kata Yang Zhou.
"Tapi,ranah mu...." kata Xiang Fei.
"Tenang lah,percaya pada ku" kata Yang Zhou.
"Baiklah" kata Xiang Fei.
Pengujian potensi pun berakhir dan Yang Zhou kembali ke asramanya.
Esoknya
Arena latihan
"Kemarin Jiang Su di depan umum menantang Yang Zhou dan sudah di saksikan oleh seluruh tetua,hari ini pertarungan antara Jiang Su dan Yang Zhou akan dimulai" kata tetua ke 1.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Harman LokeST
Yang Zhou haaaaajaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrr orang yang merendahkanmu
2023-01-14
0
Boybolang
👉😎
2022-08-11
0
Yanka Raga
😎
2022-04-15
0