Akal bulus Damar

Anin kini tengah duduk disamping Bunda, Sedangkan Damar terlihat masih mengobrol dengan Ayah nya. Entah apa yang tengah mereka bicarakan, namun satu hal yang membuat Anin berdecak kesal dalam hati nya saat melihat para ibu ibu bahkan gadis yang katanya mau menikah dengan anak pejabat itu menatap Damar seakan akan Damar itu coklat mahal dan enak yang siap disantap.

Mau ngapain sih kesini, gak tau apa kalau rumah lagi rame

Damar yang tidak sengaja mengalihkan pandangan nya ke arah lain langsung bertemu dengan manik coklat milik Anin. Bukan nya canggung, salah tingkah atau malu malu seperti gadis lain bila sedang di pandang seseorang. Anin malah membalas tatapan lembut Damar dengan tatapan tajam penuh ancaman, seolah Anin berkata lewat tatapan nya 'mau ngapain kesini'

Damar yang di tatap tajam oleh gadis yang sedang dia luluhkan itu hanya tersenyum ke arah Anin, membuat para wanita di sana salah tingkah. Mereka berpikir kalau Damar tersenyum pada mereka semua, termasuk gadis tadi yang senyum senyum sendiri. Sedangkam Anin hanya memutar bola mata nya pura pura tidak melihat senyuman maut itu.

Damar yang melihat wajah masa bodoh milik Anin, membuat adrenalin nya semakin terpacu untuk bisa meyakinkan hati serta perasaan gadis itu yang sudah minim kepercayaan pada laki laki karena kejadian pahit yang pernah dia alami yang di sebabkan oleh satu laki laki.

Sebelum nya....

Sebenarnya Damar tidak berniat untuk mengunjungi rumah orang tua Anin. Namun saat tidak sengaja dia melewati jalan alamat rumah Anin yang pernah Mama nya berikan, entah inisiatif dari mana Damar berpura pura kehabisan bensin dan masuk kedalam lingkungan rumah Anin. Tapi yang Damar lihat, rumah itu tengah ramai oleh mobil dan motor di halaman bahkan sisi jalan rumah Anin.

Damar bahkan berpikir, apa jangan jangan di dalam rumah ini sedang mengadakan acara, tapi acara apa. Damar yang sudah dag dig dug jangan sampai acara di dalam itu bersangkutan dengan Anin nya, misal nya Tunangan gituh.

Dengan langkah pasti, Damar mengetuk pintu dan tidak lama pintu terbuka menampakan Ayah Anin yang memakai kemeja batik khas solo membuat pikiran Damar semakin berkecamuk.

"Loh Nak Damar, Om pikir siapa?"

Damar menggaruk tengkuk nya tidak gatal, Damar menyalami calon kandidat Ayah mertuanya itu sembari mengembangkan senyum.

"Iya Om, tadi mobil Damar ke habisan bensin di depan sana, jadi Damar sengaja mampir untuk minta bantuan eh ternyata ini rumah Om."

Alasan yang bagus Damar,akting yang sangat mengagumkan.

"Oh gituh, duh mana pom bensin agak jauh dari sini lagi. Ya udah masuk dulu ayo."

"Emm enggak Om, Damar balik ke mobil saja. Lagian kayak nya rumah Om sedang kedatangan tamu banyak sekali takutnya Damar ganggu nanti."

Ayah Ardhan menepuk pundak kokoh Damar berkali kali sembari tertawa, bahkan Ayah Anin itu merangkul pundak Damar tanpa kata lagi pria paruh baya itu membawa masuk Damar kedalam rumah.

"Di rumah Om memang sedang ada acara."

Tubuh Damar menegang, tuh kan apa yang dia pikirkan tadi nyata. Apa dia sudah di salip duluan oleh orang lain.

"Acara arisan Bunda nya Anin."

Nyes....

Bagaikan tersiram air dingin di tengah gurun, hati Damar yang tadinya was was kini plong seketika. Ayah bahkan menyadari ekspresi wajah Damar tadi. Yang tadi nya menegang menjadi lega seketika saat mendengar acara apa yang sedang di gelar di rumah ini.

Dan sekarang Damar sedang mengobrol bersama Ayah serta bapak bapak para suami dari ibu ibu teman arisan Bunda Mella. Dan Bunda terlihat terkejut melihat kedatangan Damar, Damar melihat Bunda berjalan ke belakang meninggal kan teman teman arisan nya.

🛍

🛍

🛍

"Kak Damar mau ngapain kerumah aku."

Kini Damar dan Anin tengah duduk di kursi yang ada di halaman belakang. Suara hewan malam serta bintang di langit menjadi hiasan malam ini.

Damar menoleh ke arah Anin yang duduk tepat di samping nya dengan tatapan lurus memandang lampu taman yang menyala temaram di sana.

"Kebetulan lewat, mobil kakak mogok di ujung jalan sana. Jadi kakak berinisiatif meminta bantuan eh ternyata ini malah rumah kamu Nin."

Nahkan perasaan tdi bilangnya mobil dia habis bensin, sekarang mogok, terus nanti kalau di tanya Bunda apa lagi alasan nya.

Tapi Anin seperti nya percaya, dia mengangguk anggukan kepalanya membuat Damar mendesah lega alasan nya masuk akal rupanya.

"Kakak udah makan, ini udah malem loh emang kak Damar dari mana. Perasaan setahu Anin rumah sama kantor kakak lumayan jauh dari sini."

Damar yang sedang menyuruput kopi nya hampir tersedak saat mendengar ucapan Anin yang terus mencecar nya. alasan apa lagi yang akan Damar berikan kali ini.

"Emm tadi sore Kakak ada ketemu sama klien di sekitar daerah ini. Karena pembahassn nya alot jadi kakak kemalaman pulang nya, belum lagi mobil kakak mogok jadi yah kakak belum apa apa. Jangan kan makan mandi sama ganti baju aja belum."

Anin memperhatikan penampilan Damar saat ini, memamg benar penampilan Damar saat ini masih berantakan. Muka nya kusut, rambutnya acak acakan, kemeja putih yang di pakai nya sudah lecek. Dan sepertinya laki laki ini kelaparan, lihat saja Damar mampu menghabiskan hampir lima potong kue bronis yang bunda siapkan untuk nya tadi.

"Ayo."

Damar yang tengah menyantap kue yang di siapkan oleh calon kandidat ibu mertuanya itu mengerenyitkan dahinya saat melihat Anin menarik lengan baju nya.

"Mau kemana?"

Anin menatap Damar malas saat melihat wajah sok polos itu, mulut nya mengelembung penuh karena sedang memakan kue bronis .

"Kakak harus mandi dan ganti baju. Anin punya satu stel kemeja dan celana panjang nya yang pernah Anin buat dulu, kayak nya ukuran nya pas buat kakak."

Damar terlihat menyuapkan setengah potong besar kue bronis itu kedalam mulut nya sekaligus. Damar sebenarnya sedang benar benar lapar makanya dia memakan kue itu seperti orang yang tidak pernah merasakan yang namanyq bronis, tapi kue buatan bunda Anin enak juga.

"Tapi kakak gak bawa eemmm itu buat ganti."

Anin yang mengerti segera mengangguk "Nanti Anin pinjemin punya Ayah, kayak nya kemaren Bunda beli yang baru. Kalo kegedean gak usah protes, yang penting ada."

Damar mengangguk patuh, dia merasa senang kalau Anin perhatian padanya walau pun Anin belum membuka hati nya. Setidak nya Damar akan membuat Anin nyaman dengan nya terlebih dahulu walaupun Anin hanya masih menganggapnya sebagai kakak tidak lebih.

Orang orang yang menjadi tamu arisan Bunda sudah pulang semua, dan Damar pun kini sudah bersih serta rapih memakai satu stel kemeja serta celana panjang bahan yang Anin siapkan.

"Nak Damar makan yang banyak, nih tante udah masak banyak tadi untung aja nak Damar ke sini kalau gak masakan tante gak bakalan ada yang ngabisin."

Damar hanya tersenyum pada Bunda Anin yang terlihat tengah menyendokan makanan kedalam piring Ayahnya Anin. Ya Tuhan kenapa dia juga ingin di perlakukan seperti itu oleh gadis yang terlihat tengah makan dengan tenang di hadapan nya saat ini.

"Kalau baju nya udah selesai di pake, langsung kakak loundry ya. Soalnya itu punya Bobby yang aku jahitin, katanya minggu depan mau di pake buat acara fashion show."

Ucapan Anin sontak membuat Damar tersedak hingga terbatuk " Uhuk..Uhuk..!"

"Aduh pelan pelan atuh nak Damar." Bunda menuangkan satu gelas air putih dan langsung memberikan nya pada Damar.

"Makasih Tan."

Damar menatap Anin yang terlihat tenang dan damai melihat dia tersedak, wajah nya biasa saja tidak menunjukan rasa bersalah sedikit pun. Nama seseorang yang Anin sebutkan tadi sangat mengganggu pikiran Damar kali ini.

'Siapa Bobby?'

***HOLLA MET PAGI EPRIBADEH....

JANGAN LUPA GOYANG JEMPOL NYA BUAT DAMAR DAN ANIN HARI INI

LIKE VOTE DAN KOMEN NYA JANGAN LUPA YA...

SEE YOU NEXT PART

BABAYYYYY.....MUUUAAACCCHHH***.....

Terpopuler

Comments

Coco

Coco

Bobby itu member ikon mar, dia ganteng loh

2023-05-21

1

susi 2020

susi 2020

🙄🙄🙄

2023-04-13

0

susi 2020

susi 2020

😘😘🥰

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Luka
3 Sang Duda
4 Siapa?
5 Terjebak di Lift
6 Tak sengaja bertemu
7 Sweet seventeen Rein
8 Kode kode
9 Insiden membawa berkah
10 EX bagian 1
11 EX bagian2
12 Duo Uler
13 Curhatan Rein
14 Calon Istri?
15 Visi Misi sang Duren
16 Saat kenangan sudah menjadi sampah
17 Semangat Baru
18 Kejutan
19 Akal bulus Damar
20 Salah paham lagi
21 Mati Rasa
22 Misi di mulai
23 Pesta 1
24 Pesta 2
25 Luka Hati Masa Lalu
26 Misi di Mulai 2
27 Tawa Anin untuk Damar
28 Ku Tandai Kau!
29 Gadis Yang Aku Cintai
30 Gembok Hati Yang Berkarat
31 Fashion Show 1
32 Fashion Show 2(Model Papan Cucian)
33 Seuntai Doa Untuk Anin dan Damar
34 Mas Kawin Dari Damar
35 Tenang Namun Mematikan
36 Tamu Spesial
37 Lamaran ditolak, Tunangan bertindak
38 Anin dan Damar
39 ADAM ( Anin Dan Damar 2)
40 Kerumah Camer
41 Kerumah Camer 2
42 Bertindak Secara Elegan
43 Hanya Dia Yang Pantas
44 Doa Didalam Hati
45 Cerita cinta diPertambangan1
46 Cerita Cinta diPertambangan2
47 Bara Api Cemburu
48 Cinta dan Luka
49 Mahakam Menjadi Saksi
50 Tamu?
51 Tamu? bagian 2
52 Maafin Kakak Sayang
53 Mantan Calon Mertua
54 Mantan Calon Mertua2
55 Mantan Calon Mertua3
56 Selangkah Lagi Menuju Bahagia
57 Harta Tahta Kesayangan Duda
58 Meminta Nyawa Mu!
59 Semakin Dekat
60 Hanya Sekedar Tanggung Jawab
61 Selangkah Lagi
62 Ganteng Doang, Kagak Punya Perasaan
63 Undangan Pernikahan ADAM(AninDAMar)
64 SAH!!!!
65 Resepsi ADAM
66 Sudah Halal kan
67 Sudah Halal kan 2
68 Malam Kita
69 Setelah Malam Itu
70 Panggilan Baru
71 Botol Jahanam dan Kurap
72 Kotak Hitam
73 Jangan Khawatir Sayang
74 Balada SiBiji Salak
75 Kembali KeButik
76 Kotak Itu Lagi
77 Kotak Itu Lagi 2
78 Penyelidikan Teror 1
79 Penyelidikan Teror 2
80 Merajut Cinta diSumatra (ADAM)
81 Merajut Cinta diSumatra 2( ADAM)
82 Merajut Cinta diSumatra 3(ADAM)
83 Suara Terbawa Angin
84 Sampai Di Pertambangan
85 Cium Dulu Yang
86 Dasar,Baperan!
87 Laporan dan Kepantai
88 Kekalutan Damar
89 Damar Junior Made In Bengkulu
90 Paginya Sang Pengantin
91 Kabar Dari Ilham
92 Cukup Temani Aku Selamanya
93 Pulang
94 Mulai Terkuak Satu Persatu
95 Efek Gegana Reina Semalam
96 Berlian Ku Lebih Mahal
97 Tertangkap Satu
98 Mulai Terungkap
99 Anin, Dua Sisi Mata Uang
100 Melacak Pelaku Utama
101 Pelaku Utama Terlacak
102 Rindu siDokter Saraf
103 Pesan Untuk Anin
104 Melacak Posisi Anin
105 Ketemu
106 Rindu Menggila
107 Akhirnya
108 Mood Anin
109 Mood Anin 2
110 Reina Begaduh
111 Sang Gegana Yang Membuat Gegana
112 Bui dan RSJ
113 Kembali Bekerja
114 Damar Junior OTW, 'Aku Yakin Yang!'
115 Anin Hamil
116 Kedatangan Ratna1
117 Kedatangan Ratna2
118 Aku Udah Tumbuh Loh Yah!
119 Porsi Jumbo Untuk Anin
120 Kasih Sayang Yang Salah
121 DiButik
122 Apa Yang Terjadi?
123 Aku Mohon Bertahanlah Untuk Kita
124 Cepat Sadar By
125 Air Mata Kesedihan
126 Ada KeUwuan DiTengah Kesedihan
127 Sadar
128 Damar Tergoda
129 Mengena Sekali DiHati
130 DiTaman Rumah Sakit1
131 DiTaman Rumah Sakit 2
132 DiTaman Rumah Sakit 3
133 Nyebelin Tapi Sayang
134 Bermain DiKolam Renang
135 Asem Kayak Kisah Cinta Reina
136 Drifting
137 Sakit Hati VS Tak Punya Hati
138 Dewasa Sebelum Waktunya
139 Calon Model Dianka Butik
140 Cerita Cinta Reina
141 Cerita Cinta Reina 2
142 Karma DiBayar Kontan
143 Ulang Tahun Rein ( Menuju Kedewasaan)
144 IREN ( Ilham Rein1 )
145 IREN( Ilham Rein 2)
146 IREN (Ilham Rein3)
147 Pasangan Baru?
148 Obsesi Bukan Cinta
149 IREN (Ilham Rein End)
150 Awal Yang Baru
151 Waktu Yang Bergulir
152 Sensitif
153 Damar Junior On The Way Bebas 1
154 Damar Junior On The Way Bebas 2
155 Proses Pembebasan Damar Junior
156 Akhirnya
157 Minta Maaf?
158 Minta Maaf2
159 Minta Maaf? 3
160 Minta Maaf? End
161 Baby Bara
162 Bara Termakan Serial Animasi
163 Kita Mau Kemana?
164 Tante Merry Bukan Om Merry
165 Menonton Naruto Adalah Jalan Ninja Bara
166 Bara siRaja Kepo
167 Waktunya Reina Dan Bara
168 Lahiran Adam Junior Yang Ke2
169 Baby Gen
170 Keluarga Kecil ADAM END
171 Cerita Baru
172 Extra Part
173 Cerita Baru
174 Cerita Baru Lagi Guys
175 Cerita Barata Adam Prayoga
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Hancur
2
Luka
3
Sang Duda
4
Siapa?
5
Terjebak di Lift
6
Tak sengaja bertemu
7
Sweet seventeen Rein
8
Kode kode
9
Insiden membawa berkah
10
EX bagian 1
11
EX bagian2
12
Duo Uler
13
Curhatan Rein
14
Calon Istri?
15
Visi Misi sang Duren
16
Saat kenangan sudah menjadi sampah
17
Semangat Baru
18
Kejutan
19
Akal bulus Damar
20
Salah paham lagi
21
Mati Rasa
22
Misi di mulai
23
Pesta 1
24
Pesta 2
25
Luka Hati Masa Lalu
26
Misi di Mulai 2
27
Tawa Anin untuk Damar
28
Ku Tandai Kau!
29
Gadis Yang Aku Cintai
30
Gembok Hati Yang Berkarat
31
Fashion Show 1
32
Fashion Show 2(Model Papan Cucian)
33
Seuntai Doa Untuk Anin dan Damar
34
Mas Kawin Dari Damar
35
Tenang Namun Mematikan
36
Tamu Spesial
37
Lamaran ditolak, Tunangan bertindak
38
Anin dan Damar
39
ADAM ( Anin Dan Damar 2)
40
Kerumah Camer
41
Kerumah Camer 2
42
Bertindak Secara Elegan
43
Hanya Dia Yang Pantas
44
Doa Didalam Hati
45
Cerita cinta diPertambangan1
46
Cerita Cinta diPertambangan2
47
Bara Api Cemburu
48
Cinta dan Luka
49
Mahakam Menjadi Saksi
50
Tamu?
51
Tamu? bagian 2
52
Maafin Kakak Sayang
53
Mantan Calon Mertua
54
Mantan Calon Mertua2
55
Mantan Calon Mertua3
56
Selangkah Lagi Menuju Bahagia
57
Harta Tahta Kesayangan Duda
58
Meminta Nyawa Mu!
59
Semakin Dekat
60
Hanya Sekedar Tanggung Jawab
61
Selangkah Lagi
62
Ganteng Doang, Kagak Punya Perasaan
63
Undangan Pernikahan ADAM(AninDAMar)
64
SAH!!!!
65
Resepsi ADAM
66
Sudah Halal kan
67
Sudah Halal kan 2
68
Malam Kita
69
Setelah Malam Itu
70
Panggilan Baru
71
Botol Jahanam dan Kurap
72
Kotak Hitam
73
Jangan Khawatir Sayang
74
Balada SiBiji Salak
75
Kembali KeButik
76
Kotak Itu Lagi
77
Kotak Itu Lagi 2
78
Penyelidikan Teror 1
79
Penyelidikan Teror 2
80
Merajut Cinta diSumatra (ADAM)
81
Merajut Cinta diSumatra 2( ADAM)
82
Merajut Cinta diSumatra 3(ADAM)
83
Suara Terbawa Angin
84
Sampai Di Pertambangan
85
Cium Dulu Yang
86
Dasar,Baperan!
87
Laporan dan Kepantai
88
Kekalutan Damar
89
Damar Junior Made In Bengkulu
90
Paginya Sang Pengantin
91
Kabar Dari Ilham
92
Cukup Temani Aku Selamanya
93
Pulang
94
Mulai Terkuak Satu Persatu
95
Efek Gegana Reina Semalam
96
Berlian Ku Lebih Mahal
97
Tertangkap Satu
98
Mulai Terungkap
99
Anin, Dua Sisi Mata Uang
100
Melacak Pelaku Utama
101
Pelaku Utama Terlacak
102
Rindu siDokter Saraf
103
Pesan Untuk Anin
104
Melacak Posisi Anin
105
Ketemu
106
Rindu Menggila
107
Akhirnya
108
Mood Anin
109
Mood Anin 2
110
Reina Begaduh
111
Sang Gegana Yang Membuat Gegana
112
Bui dan RSJ
113
Kembali Bekerja
114
Damar Junior OTW, 'Aku Yakin Yang!'
115
Anin Hamil
116
Kedatangan Ratna1
117
Kedatangan Ratna2
118
Aku Udah Tumbuh Loh Yah!
119
Porsi Jumbo Untuk Anin
120
Kasih Sayang Yang Salah
121
DiButik
122
Apa Yang Terjadi?
123
Aku Mohon Bertahanlah Untuk Kita
124
Cepat Sadar By
125
Air Mata Kesedihan
126
Ada KeUwuan DiTengah Kesedihan
127
Sadar
128
Damar Tergoda
129
Mengena Sekali DiHati
130
DiTaman Rumah Sakit1
131
DiTaman Rumah Sakit 2
132
DiTaman Rumah Sakit 3
133
Nyebelin Tapi Sayang
134
Bermain DiKolam Renang
135
Asem Kayak Kisah Cinta Reina
136
Drifting
137
Sakit Hati VS Tak Punya Hati
138
Dewasa Sebelum Waktunya
139
Calon Model Dianka Butik
140
Cerita Cinta Reina
141
Cerita Cinta Reina 2
142
Karma DiBayar Kontan
143
Ulang Tahun Rein ( Menuju Kedewasaan)
144
IREN ( Ilham Rein1 )
145
IREN( Ilham Rein 2)
146
IREN (Ilham Rein3)
147
Pasangan Baru?
148
Obsesi Bukan Cinta
149
IREN (Ilham Rein End)
150
Awal Yang Baru
151
Waktu Yang Bergulir
152
Sensitif
153
Damar Junior On The Way Bebas 1
154
Damar Junior On The Way Bebas 2
155
Proses Pembebasan Damar Junior
156
Akhirnya
157
Minta Maaf?
158
Minta Maaf2
159
Minta Maaf? 3
160
Minta Maaf? End
161
Baby Bara
162
Bara Termakan Serial Animasi
163
Kita Mau Kemana?
164
Tante Merry Bukan Om Merry
165
Menonton Naruto Adalah Jalan Ninja Bara
166
Bara siRaja Kepo
167
Waktunya Reina Dan Bara
168
Lahiran Adam Junior Yang Ke2
169
Baby Gen
170
Keluarga Kecil ADAM END
171
Cerita Baru
172
Extra Part
173
Cerita Baru
174
Cerita Baru Lagi Guys
175
Cerita Barata Adam Prayoga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!