Luka

Beberapa bulan setelah kejadian itu, Anin menjadi sedikit pendiam dan menghindar dari makhluk yang bernama pria.

Kini dia tengah disibukan dengan menggambar rancangan bajunya. Akhir akhir ini butiknya mendapat pesanan setelan jas dan tuxedo, dari salah satu perusahaan dari luar kota.

Tok

Tok

Tok

"Mbak Anin, waktu nya makan siang." Anin yang tengah menunduk pun, segera mengangkat wajah dan melepas kaca mata bening yang membingkai mata indahnya.

"Jam berapa?" cukup singkat jawaban yang di berikan oleh Anin, pada karyawan nya itu. Tentu bukan sifat Anin yang biasanya, sebelum peristiwa itu terjadi.

"Hampir tengah hari, apa Mbak Anin mau aku pesenin aja makan siang nya?" tawar sang karyawan.

Anin terlihat menegakkan tubuhnya, lalu menyambar tas slempang di meja.

"Gak usah, kita makan siang di luar saja." ajaknya pelan, sang karyawan hanya mengangguk, lalu mengikuti langkah Anin keluar dari butik.

Tidak lama mereka sampai di salah satu resto seafood sederhana. Anin memilih tempat duduk lesehan agar lebih nyaman, serta menghadap langsung pada kolam ikan koki yang cantik.

"Kamu pesan aja Rin," Anin memberikan intrupsi, saat melihat karyawan nya itu ragu ragu untuk memilih.

"Gimana jahitan kita, apa sudah selesai?" Anin mulai mengobrol dengan sang karyawan, setelah mereka memesan makanan.

"Hampir 95% lagi kok Mbak." sahutnya tenang, dan Anin terlihat mengangguk lalu fokus lagi pada ponsel nya.

Tidak lama pesanan mereka datang, mereka berdua begitu menikmati makan siang hari ini, Anin sengaja membawa Rinda- karyawannya untuk makan siang agar dia ada yang menemani, karena setelah ini Anin berencana mengambil pesanan kain songket dari salah satu sahabatnya.

"Setelah makan siang, kita akan mengambil kain songket yang sudah kita pesan minggu lalu." ucap Anin.

Rinda terlihat hanya mengangguk patuh, sembari kembali menikmati makanannya.

💞

💞

💞

Setibanya mereka di sana, Anin dan Rinda segera masuk ke sebuah ruko yang di jadikan sebagai kantor jasa kirim barang.

Setelah lima belas menit berlalu, Anin dan Rinda membawa dua paket besar berisi kain songket, serta kain batik yang dia pesan dari Sumatra dan Pekalongan.

Anin memang lebih menyukai kain lokal, untuk baju rancangan nya. Menurut Anin, kain lokal bernilai estetik tinggi ketimbang kain model lainnya. Maka dari itu, jangan heran kalau seluruh rancangan pakaiannya, banyak yang berbahan kain kain lokal indonesia, mungkin hanya kebaya dan beberapa pesanan pelanggan yang meminta bahan rancangannya menggunakan bahan lain, seperti brokat atau satin.

"Nanti kamu letakan itu di atas aja ya Rin, minta tolong sama temen yang lain biar ikut bantu ngangkatnya. Hari ini aku harus pulang cepat, kalau kalian mau pulang kunci nya kamu bawa saja." titah Anin.

"Iya Mbak, nanti aku minta bantuan Indri buat ngangkat paket nya." ucap patuh Rinda.

Tidak lama mereka sampai di butik, Anin membantu menurunkan kedua paket besar berisi kain itu dari dalam bagasi mobil. Setelah melihat para karyawannya membawa paket masuk kedalam butik, barulah Anin kembali masuk kedalam mobil, dan segera meninggalkan butik.

Di dalam mobil Anin kembali melamun, benar- dia tidak semudah itu melupakan Tirta yang sudah resmi menjadi mantan dan suami wanita lain. Sebenarnya saat itu, Anin ingin sekali menjambak, menampar atau bahkan memukul wanita yang telah di nikahi oleh sang mantan calon suami. Namun saat dia melihat ke arah sang wanita, dan tatapan Anin tepat mengarah pada perut buncit wanita itu, Anin dapat segera menyimpulkan semua itu sekarang. Ini alasan Tirta lebih memilih menikahi wanita itu, dan membatalkan pernikahan mereka, benar benar laki laki brengsek. Bahkan Arlan sempat menghajar Tirta, saat sang adik menyusul nya bersama beberapa saudara mereka. Arlan yang nota bene sebagai anggota militer, tidak sebanding dengan Tirta yang menjabat sebagai seorang direktur, dalam adu otot.

Bahkan mungkin, kalau saja Anin tidak segera memisahkan mereka berdua, entah apa jadinya nasib Tirta di tangan Arlan saat itu.

Sesampainya Anin di rumah orang tuanya, dia segera turun dari mobil dan segera masuk kedalam rumah. tapi Anin mengernyitkan dahi, saat melihat satu mobil mewah terparkir apik dihalaman rumah Ayah dan Bundanya.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsallam,"

Terdengar seruan salam dari dalam rumah, Kenapa keadaan rumah orang tuanya sangat ramai? apa ada acara yang tidak di ketahui oleh nya, karena selalu disibukan oleh pekerjaan.

"Nah, ini dia yang kita tunggu." Anin semakin mengernyitkan dahinya saat mendengar ucapan sang Bunda. Untuk apa mereka menunggu nya? apa akan ada pembagian warisan? tapi siapa ini, Anin tidak pernah mengenal mereka sebelumnya.

Namun dengan sopan Anin menyalami kedua orang yang beda gender itu, mungkin seumuran dengan Ayah dan Bundanya.

"Wah, ternyata Anin sudah besar ya Mel, padahal dulu pas kita masih tinggal di sini dia masih kecil." ujarnya antusias.

Anin yang tidak tahu apa apa hanya tersenyum canggung, pada wanita paruh baya yang sedang memandangnya berbinar.

"Ya iya atuh, kan aku kasih makan makanya dia cepat besar." Semua orang yang ada di sana tertawa, kecuali Anin yang tidak tahu apa apa seperti orang bodoh.

"Maaf Ayah Bun, ini siapa ya? Anin beneran lupa." ucap Anin tidak enak.

Mendengar ucapan Anin, atensi mereka langsung mengarah pada gadis cantik yang masih terlihat bingung.

"Oh iya Bunda sampai lupa, ini tante Rika sama Om Delon. Tetangga kita dulu waktu kamu masih berumur 3 tahun , Delon sama Rika harus pindah tugas ke daerah lain waktu itu, dan sekarang mereka menyempatkan diri berkunjung ke rumah kita sekalian ikut anak nya yang meninjau perusahaan nya di sini. Udah gak usah di pikirin kamu juga gak mungkin ingat kan." ucap sang Bunda.

Anin hanya tersenyum canggung mendengar ucapan sang Bunda. Pantas saja dia tidak mengenali mereka sudah lama sekali ternyata.

"Jadi, di mana putra kalian?"

Ayah memulai kembali obrolan mereka, di selingi dengan camilan dan minuman yang di suguhkan oleh bunda.

"Oh anak itu, entah lah semenjak perceraian dia dengan mantan istrinya beberapa bulan yang lalu, anak itu malah digilakan dengan pekerjaan. Bahkan untuk menengok kami saja, hanya bisa di hitung dengan jari." Pria paruh baya itu terlihat menyendu saat membicarakan kondisi anak nya.

Ayah dan Bunda terlihat kaget mendengarnya. Namun seperdetik kemudian raut wajah mereka terlihat biasa lagi.

"Maaf, kami tidak tahu kalau putra mu sedang dalam keadaan seperti itu." Ayah terlihat tidak enak pada teman nya, namun pria paruh baya yang bernama Delon itu hanya tersenyum tulus tanpa ada rasa tersinggung.

"Tidak apa apa mungkin sudah takdirnya, dan oh ya maaf sebelum nya apa benar putri mu tidak jadi menikah. Aku mendengar beritanya dari teman kita Roni." tanya Dellon hati hati.

Raut wajah Ayah dan Bunda menegang, lalu menoleh pada Anin yang terlihat sama menegang nya seperti mereka. Apa kah luka lama itu harus di ungkit kembali disini.

*HOOHOOHOOOO....MASIH BERSAMA NENG OTHOR YANG CETAR MEMBAHENOL ,KURANG PIKNIK ,DAN KURANG DUIT.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN VOTE NYA OOKEEEYYYYYY

NEXT PART SEE YOU BABAYYYYY*...

Terpopuler

Comments

lacibolalaaaaaa

lacibolalaaaaaa

ada bau nih
bau bau apa coba ?? wkwk

2023-12-04

1

Coco

Coco

tanda tanda berjodoh nih

2023-05-20

0

devaloka

devaloka

yakali kecil trus 🤣

2023-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Luka
3 Sang Duda
4 Siapa?
5 Terjebak di Lift
6 Tak sengaja bertemu
7 Sweet seventeen Rein
8 Kode kode
9 Insiden membawa berkah
10 EX bagian 1
11 EX bagian2
12 Duo Uler
13 Curhatan Rein
14 Calon Istri?
15 Visi Misi sang Duren
16 Saat kenangan sudah menjadi sampah
17 Semangat Baru
18 Kejutan
19 Akal bulus Damar
20 Salah paham lagi
21 Mati Rasa
22 Misi di mulai
23 Pesta 1
24 Pesta 2
25 Luka Hati Masa Lalu
26 Misi di Mulai 2
27 Tawa Anin untuk Damar
28 Ku Tandai Kau!
29 Gadis Yang Aku Cintai
30 Gembok Hati Yang Berkarat
31 Fashion Show 1
32 Fashion Show 2(Model Papan Cucian)
33 Seuntai Doa Untuk Anin dan Damar
34 Mas Kawin Dari Damar
35 Tenang Namun Mematikan
36 Tamu Spesial
37 Lamaran ditolak, Tunangan bertindak
38 Anin dan Damar
39 ADAM ( Anin Dan Damar 2)
40 Kerumah Camer
41 Kerumah Camer 2
42 Bertindak Secara Elegan
43 Hanya Dia Yang Pantas
44 Doa Didalam Hati
45 Cerita cinta diPertambangan1
46 Cerita Cinta diPertambangan2
47 Bara Api Cemburu
48 Cinta dan Luka
49 Mahakam Menjadi Saksi
50 Tamu?
51 Tamu? bagian 2
52 Maafin Kakak Sayang
53 Mantan Calon Mertua
54 Mantan Calon Mertua2
55 Mantan Calon Mertua3
56 Selangkah Lagi Menuju Bahagia
57 Harta Tahta Kesayangan Duda
58 Meminta Nyawa Mu!
59 Semakin Dekat
60 Hanya Sekedar Tanggung Jawab
61 Selangkah Lagi
62 Ganteng Doang, Kagak Punya Perasaan
63 Undangan Pernikahan ADAM(AninDAMar)
64 SAH!!!!
65 Resepsi ADAM
66 Sudah Halal kan
67 Sudah Halal kan 2
68 Malam Kita
69 Setelah Malam Itu
70 Panggilan Baru
71 Botol Jahanam dan Kurap
72 Kotak Hitam
73 Jangan Khawatir Sayang
74 Balada SiBiji Salak
75 Kembali KeButik
76 Kotak Itu Lagi
77 Kotak Itu Lagi 2
78 Penyelidikan Teror 1
79 Penyelidikan Teror 2
80 Merajut Cinta diSumatra (ADAM)
81 Merajut Cinta diSumatra 2( ADAM)
82 Merajut Cinta diSumatra 3(ADAM)
83 Suara Terbawa Angin
84 Sampai Di Pertambangan
85 Cium Dulu Yang
86 Dasar,Baperan!
87 Laporan dan Kepantai
88 Kekalutan Damar
89 Damar Junior Made In Bengkulu
90 Paginya Sang Pengantin
91 Kabar Dari Ilham
92 Cukup Temani Aku Selamanya
93 Pulang
94 Mulai Terkuak Satu Persatu
95 Efek Gegana Reina Semalam
96 Berlian Ku Lebih Mahal
97 Tertangkap Satu
98 Mulai Terungkap
99 Anin, Dua Sisi Mata Uang
100 Melacak Pelaku Utama
101 Pelaku Utama Terlacak
102 Rindu siDokter Saraf
103 Pesan Untuk Anin
104 Melacak Posisi Anin
105 Ketemu
106 Rindu Menggila
107 Akhirnya
108 Mood Anin
109 Mood Anin 2
110 Reina Begaduh
111 Sang Gegana Yang Membuat Gegana
112 Bui dan RSJ
113 Kembali Bekerja
114 Damar Junior OTW, 'Aku Yakin Yang!'
115 Anin Hamil
116 Kedatangan Ratna1
117 Kedatangan Ratna2
118 Aku Udah Tumbuh Loh Yah!
119 Porsi Jumbo Untuk Anin
120 Kasih Sayang Yang Salah
121 DiButik
122 Apa Yang Terjadi?
123 Aku Mohon Bertahanlah Untuk Kita
124 Cepat Sadar By
125 Air Mata Kesedihan
126 Ada KeUwuan DiTengah Kesedihan
127 Sadar
128 Damar Tergoda
129 Mengena Sekali DiHati
130 DiTaman Rumah Sakit1
131 DiTaman Rumah Sakit 2
132 DiTaman Rumah Sakit 3
133 Nyebelin Tapi Sayang
134 Bermain DiKolam Renang
135 Asem Kayak Kisah Cinta Reina
136 Drifting
137 Sakit Hati VS Tak Punya Hati
138 Dewasa Sebelum Waktunya
139 Calon Model Dianka Butik
140 Cerita Cinta Reina
141 Cerita Cinta Reina 2
142 Karma DiBayar Kontan
143 Ulang Tahun Rein ( Menuju Kedewasaan)
144 IREN ( Ilham Rein1 )
145 IREN( Ilham Rein 2)
146 IREN (Ilham Rein3)
147 Pasangan Baru?
148 Obsesi Bukan Cinta
149 IREN (Ilham Rein End)
150 Awal Yang Baru
151 Waktu Yang Bergulir
152 Sensitif
153 Damar Junior On The Way Bebas 1
154 Damar Junior On The Way Bebas 2
155 Proses Pembebasan Damar Junior
156 Akhirnya
157 Minta Maaf?
158 Minta Maaf2
159 Minta Maaf? 3
160 Minta Maaf? End
161 Baby Bara
162 Bara Termakan Serial Animasi
163 Kita Mau Kemana?
164 Tante Merry Bukan Om Merry
165 Menonton Naruto Adalah Jalan Ninja Bara
166 Bara siRaja Kepo
167 Waktunya Reina Dan Bara
168 Lahiran Adam Junior Yang Ke2
169 Baby Gen
170 Keluarga Kecil ADAM END
171 Cerita Baru
172 Extra Part
173 Cerita Baru
174 Cerita Baru Lagi Guys
175 Cerita Barata Adam Prayoga
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Hancur
2
Luka
3
Sang Duda
4
Siapa?
5
Terjebak di Lift
6
Tak sengaja bertemu
7
Sweet seventeen Rein
8
Kode kode
9
Insiden membawa berkah
10
EX bagian 1
11
EX bagian2
12
Duo Uler
13
Curhatan Rein
14
Calon Istri?
15
Visi Misi sang Duren
16
Saat kenangan sudah menjadi sampah
17
Semangat Baru
18
Kejutan
19
Akal bulus Damar
20
Salah paham lagi
21
Mati Rasa
22
Misi di mulai
23
Pesta 1
24
Pesta 2
25
Luka Hati Masa Lalu
26
Misi di Mulai 2
27
Tawa Anin untuk Damar
28
Ku Tandai Kau!
29
Gadis Yang Aku Cintai
30
Gembok Hati Yang Berkarat
31
Fashion Show 1
32
Fashion Show 2(Model Papan Cucian)
33
Seuntai Doa Untuk Anin dan Damar
34
Mas Kawin Dari Damar
35
Tenang Namun Mematikan
36
Tamu Spesial
37
Lamaran ditolak, Tunangan bertindak
38
Anin dan Damar
39
ADAM ( Anin Dan Damar 2)
40
Kerumah Camer
41
Kerumah Camer 2
42
Bertindak Secara Elegan
43
Hanya Dia Yang Pantas
44
Doa Didalam Hati
45
Cerita cinta diPertambangan1
46
Cerita Cinta diPertambangan2
47
Bara Api Cemburu
48
Cinta dan Luka
49
Mahakam Menjadi Saksi
50
Tamu?
51
Tamu? bagian 2
52
Maafin Kakak Sayang
53
Mantan Calon Mertua
54
Mantan Calon Mertua2
55
Mantan Calon Mertua3
56
Selangkah Lagi Menuju Bahagia
57
Harta Tahta Kesayangan Duda
58
Meminta Nyawa Mu!
59
Semakin Dekat
60
Hanya Sekedar Tanggung Jawab
61
Selangkah Lagi
62
Ganteng Doang, Kagak Punya Perasaan
63
Undangan Pernikahan ADAM(AninDAMar)
64
SAH!!!!
65
Resepsi ADAM
66
Sudah Halal kan
67
Sudah Halal kan 2
68
Malam Kita
69
Setelah Malam Itu
70
Panggilan Baru
71
Botol Jahanam dan Kurap
72
Kotak Hitam
73
Jangan Khawatir Sayang
74
Balada SiBiji Salak
75
Kembali KeButik
76
Kotak Itu Lagi
77
Kotak Itu Lagi 2
78
Penyelidikan Teror 1
79
Penyelidikan Teror 2
80
Merajut Cinta diSumatra (ADAM)
81
Merajut Cinta diSumatra 2( ADAM)
82
Merajut Cinta diSumatra 3(ADAM)
83
Suara Terbawa Angin
84
Sampai Di Pertambangan
85
Cium Dulu Yang
86
Dasar,Baperan!
87
Laporan dan Kepantai
88
Kekalutan Damar
89
Damar Junior Made In Bengkulu
90
Paginya Sang Pengantin
91
Kabar Dari Ilham
92
Cukup Temani Aku Selamanya
93
Pulang
94
Mulai Terkuak Satu Persatu
95
Efek Gegana Reina Semalam
96
Berlian Ku Lebih Mahal
97
Tertangkap Satu
98
Mulai Terungkap
99
Anin, Dua Sisi Mata Uang
100
Melacak Pelaku Utama
101
Pelaku Utama Terlacak
102
Rindu siDokter Saraf
103
Pesan Untuk Anin
104
Melacak Posisi Anin
105
Ketemu
106
Rindu Menggila
107
Akhirnya
108
Mood Anin
109
Mood Anin 2
110
Reina Begaduh
111
Sang Gegana Yang Membuat Gegana
112
Bui dan RSJ
113
Kembali Bekerja
114
Damar Junior OTW, 'Aku Yakin Yang!'
115
Anin Hamil
116
Kedatangan Ratna1
117
Kedatangan Ratna2
118
Aku Udah Tumbuh Loh Yah!
119
Porsi Jumbo Untuk Anin
120
Kasih Sayang Yang Salah
121
DiButik
122
Apa Yang Terjadi?
123
Aku Mohon Bertahanlah Untuk Kita
124
Cepat Sadar By
125
Air Mata Kesedihan
126
Ada KeUwuan DiTengah Kesedihan
127
Sadar
128
Damar Tergoda
129
Mengena Sekali DiHati
130
DiTaman Rumah Sakit1
131
DiTaman Rumah Sakit 2
132
DiTaman Rumah Sakit 3
133
Nyebelin Tapi Sayang
134
Bermain DiKolam Renang
135
Asem Kayak Kisah Cinta Reina
136
Drifting
137
Sakit Hati VS Tak Punya Hati
138
Dewasa Sebelum Waktunya
139
Calon Model Dianka Butik
140
Cerita Cinta Reina
141
Cerita Cinta Reina 2
142
Karma DiBayar Kontan
143
Ulang Tahun Rein ( Menuju Kedewasaan)
144
IREN ( Ilham Rein1 )
145
IREN( Ilham Rein 2)
146
IREN (Ilham Rein3)
147
Pasangan Baru?
148
Obsesi Bukan Cinta
149
IREN (Ilham Rein End)
150
Awal Yang Baru
151
Waktu Yang Bergulir
152
Sensitif
153
Damar Junior On The Way Bebas 1
154
Damar Junior On The Way Bebas 2
155
Proses Pembebasan Damar Junior
156
Akhirnya
157
Minta Maaf?
158
Minta Maaf2
159
Minta Maaf? 3
160
Minta Maaf? End
161
Baby Bara
162
Bara Termakan Serial Animasi
163
Kita Mau Kemana?
164
Tante Merry Bukan Om Merry
165
Menonton Naruto Adalah Jalan Ninja Bara
166
Bara siRaja Kepo
167
Waktunya Reina Dan Bara
168
Lahiran Adam Junior Yang Ke2
169
Baby Gen
170
Keluarga Kecil ADAM END
171
Cerita Baru
172
Extra Part
173
Cerita Baru
174
Cerita Baru Lagi Guys
175
Cerita Barata Adam Prayoga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!