Oh, My Young Man

Oh, My Young Man

The Lion and The Rose

(Aline POV)

Namaku Aline Putri Dirgantara. Usiaku tahun ini 22, tepatnya nanti di bulan Oktober. Aku adalah mahasiswa semester akhir jurusan Matematika. Aku sejak SMA suka dengan pelajaran matematika. Dan aku berharap bisa menjadi dosen matematika nantinya.

Kali ini sudah di semester akhir, hanya sedikit pekerjaan yang harus kulakukan dan itu seputar tugas penelitian ku untuk bahan menulis skripsi. Namun ada satu hal yang membuatku kepikiran. Aku dimintai tolong oleh teman baik bunda. Dia adalah Tante monita.

Tante monita ingin aku menjadi guru les privat untuk putranya yang duduk di kelas dua belas SMA. Ini juga karena bunda yang banyak membicarakan aku dan terlalu tinggi membanggakan nilai-nilai ku selama kuliah

Sebenarnya aku masih kurang percaya diri untuk mengajar. Tetapi karena bujuk rayu bunda, akhirnya aku pun mencoba sekalian belajar mandiri mencari duit. Lagian tugas ku di kampus tidak sebanyak dulu lagi.

Sore ini aku sudah berada di kediaman rumah Tante Monita. Rumah Tante monita jauh lebih besar dibandingkan rumah ku. Makhluk saja, suami Tante monita adalah seorang pengusaha sukses. Dan kudengar-dengar yang hendak kuajar adalah putra tunggalnya.

"Sebentar ya Aline, dia masih di kamar. Tante panggil dulu ya." Tante monita meninggalkan ku di ruang tamu.

Anak laki-laki itu turun dari lantai tas. Penampilannya biasa saja tapi aku tahu bahwa ia sangat tampan. Wajahnya kayak aktor ternama Korea. Bahkan aktor Hyun bin pun kalah ketampanan nya dengannya.

"Sayang, ini Aline. Ia Putri Tante Anita. Ia akan menjadi guru les matematika mu sampai kamu lulus nanti,"ujar Tante monita mengenalkan putra nya itu kepadaku.

"Hai, kenalkan namaku Aline," ucapku mengulurkan tangan. Namun anak lelaki itu hanya diam saja tidak menyambutnya. Tante monita tampak kesal dengan mencubit lengan Kenzo sampai sedikit mengaduh.

Lalu Kenzo pun mengulurkan tangannya menyambut tanganku.

"Hai." cukup singkat begitu saja jawabnya.

Aku tidak menyangka anak lelaki itu sangat cuek.

"Kita belajar di kamar ku saja." Dia pun langsung beranjak ke kamarnya tanpa memperdulikan persetujuanku. Hei, anak ini sombong sekali.

"Maaf ya, sayang. Tante harap kamu tidak kapok dan tetap mau mengajar untuk Kenzo,"ucap Tante monita dengan nada memohon. Melihat reaksi Tante monita akupun kasihan. Biarlah aku mencoba dulu bagaimana menghadapi anak Badung itu.

"Iya, Tante tidak apa-apa. Aline permisi ke atas dulu ya, tan."

Dasar anak bengal. Lihat saja nanti apa yang akan kulakukan padamu.

**

(Kenzo pov)

Malas sekali dengan guru les ini. Orangnya protektif sekali. Memang sih dia cantik, namun cukup bawel dan selalu melarangku melakukan ini dan itu. Sudah semirip mama saja.

Aku ingin sekali menyingkirkan nya dan membuatnya menyerah menjadi guru lesku. Aku memiliki sebuah ide untuk membuatnya merasa jijik padaku. Lalu dengan sendirinya dia akan menyerah dan mengundurkan diri sebagai guru lesku.

Seperti siang ini, aku tahu dia akan mengajar. Aku sengaja mengajak cewek teman sekolahku, namanya Lina. Ia sejak dulu sangat nge fans padaku.

Aku memang sengaja membawanya ke kamar ku dan mengajaknya bermain peran sedikit. Dia yang memang suka padaku sejak dulu, mau-mau saja ku begitu ku ajak mengelabuhi guru les ku ini.

Lina sebenarnya adalah gadis yang cantik. Ia memiliki body yang aduhai. Tidak salah bila banyak cowok yang nge fans padanya. Tetapi dia justru tergila-gila padaku.

Kudengar suara Aline memanggil ku dari bawah. Aku sudah bisa menebak saat yang kulakukan ini tepat. Sengaja aku tak menyahut panggilannya.

Aku asyik menggoda Lina yang kini berada di bawah tubuhku. Aku sengaja melakukan ini agar terkesan serius bukan bercanda.

"Kenzooo.." suara itu mendekat ke arah pintu kamarku.

Ku tarik tubuh Lina hingga kini posisi kami sangat dekat bahkan sudah saling menempel.

"Arhkkk...Kenzo apa yang kau lakukan!" suara itu adalah suara Aline yang terkejut saat menemukan ku dan Lina sedang berduaan di dalam kamar.

**

(Aline pov)

Gila anak ini. Aku menemukannya akan bercinta dengan seorang cewek di rumahnya sendiri.

Aku meneriakinya yang sedang asyik bermain dengan kekasihnya itu. Ia hanya tersenyum melihatku masuk ke kamarnya. Sedang ceweknya sudah pergi entah kemana. Sepertinya begitu aku masuk, si cewek sudah buru-buru pergi.

"Rapikan dirimu. Aku menunggumu di bawah dalam waktu lima belas menit."

Aku segera keluar dari kamar Kenzo dan menunggunya di ruang keluarga di rumah nya.

"Hei, tunggu dulu."

Kenzo menarik tanganku. "Kamu tidak ingin mencobanya denganku?"

"Apa?" pekikku. Gila memang pemikiran anak ini.

Ku jitak kepalanya. "Awwww...," dia mengaduh kesakitan. Rasakan!

"Kau pikir aku semesum dirimu, hah!"teriakku kesal.

Aku melangkah dengan sebal menuruni tangga ke ruang keluarga.

Dasar anak sinting. Pikiran nya kemana seusia dia sudah mau melakukan hal-hal seperti itu.

**

(Kenzo pov)

Sengaja memang aku berlama-lama saat mandi agar dia merasa kesal. Waktu yang 15 menit diberikan olehnya, kini sudah 30 menit berlalu.

Tapi cewek ini tangguh juga. Sudah kubuat menunggu selama itu, dia dengan santainya menghadap laptopnya sambil meminum secangkir teh hijau.

Tangguh juga ya dia. Aku akan tetap membuatnya tidak betah menjadi guru les ku. Biasanya guru lain sudah langsung mengundurkan diri begitu melihatku melakukan seperti tadi yang kulakukan di kamar. Tapi kali ini kenapa dia tenang sekali.

"Ayo duduk sini, Ken" dia memanggil ku saat melihatku berdiri di depan pintu.

Aku sengaja memilih duduk di sampingnya.

"Kamu mau belajar yang bagian mana?" tanyanya sambil membuka buku paket matematika ku.

Aku sengaja mendekatkan wajahku dan meniupi lehernya yang jenjang. Ya saat itu dia hanya menguncir rambut sebahunya dan kemeja yang dikenakannya dengan kancing atas terbuka satu. Membuat lehernya tampak indah di sana.

Dia terkejut saat aku melakukan hal itu. Dia bahkan tampak merinding. Tunggu apa dia belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.

"Eh..apa yang kau-" ia bicara terbata-bata.

"Aku mau belajar tentang logaritma. Bisa kau terangkan padaku rumus yang ini." aku memotong pembicaraannya dan fokus pada materi di buku pelajaranku.

Meskipun awalnya dia ingin protes tetapi melihatku serius dia akhirnya langsung menjelaskan materi logaritma tersebut. Aku melihatnya serius sekali mengajariku.

Dia memang bukan wanita yang mudah untuk dilawan. Namun aku juga tidak akan putus asa dalam berusaha menyingkirkan dia. Semakin dia bertahan, semakin aku ingin terus menyerang sampai dia memutuskan untuk pergi.

***

Iklan Author

Novel ini mengalami beberapa perubahan dari versi pertamanya. Mohon maaf bila ada yang kebingungan membaca.

Jangan lupa like, vote dan juga kirim komentar kalian sebanyak-banyaknya.

Terimakasih 😁

Terpopuler

Comments

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓

𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓

yu gabung bersama GC BCM
kita di sini akan belajar bareng bersama Kaka senior juga..
jika tertarik dan bersedia harus follow dulu akun saya ya, jadi bisa Saya undang untuk masuk GC makasih

2024-09-12

0

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

mampir

2023-01-20

1

Rini Antika

Rini Antika

Aku mampir Kak, Salken dr Pengorbanan Cinta, smg berkenan mampir jg ya k ceritaku..🙏

2022-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 The Lion and The Rose
2 Kedatangan Tidak Diduga
3 Sesuatu Yang Disembunyikan
4 Panggilan Rahasia
5 Balapan Liar
6 Terbakar Amarah
7 Dia Bisa Perhatian Juga
8 Berduaan di Dalam Kamar
9 Pertemuan yang Tidak Diharapkan
10 Teringat saat Bersama
11 Pantang Mengingkari Janji
12 Menjemput Aline
13 Jawaban yang Kau Ketahui
14 Ngambek Tidak Jelas
15 Di Luar Dugaan
16 Perhatian yang Berbeda
17 Kamu Bukan Lawanku
18 Aku akan MenghancurkanMu
19 Membutuhkan Waktu
20 Kebohongan yang Terkuak
21 Kekecewaan Monita
22 Teman Makan Teman
23 Hubungan yg Dekat
24 Kecemburuan yang Berlebihan
25 Kemampuan Memasak Aline
26 Saling Baku Hantam
27 Dia yang Membuatmu Begini?
28 Mantan Sahabat
29 Tidak diSangka
30 Ini Urusan antar Lelaki
31 Menjenguk Kenzo
32 Rubah Licik
33 Kejutan - Kejutan Kecil
34 Ulang Tahun Bunda Anita
35 Kenapa Harus Dia?
36 Menghadiri Pesta Berdua
37 Pilih Dia atau Aku?
38 Berkaca kepada Masa Lalu
39 Memanfaatkan
40 Janji untuk di Sisimu
41 Memutuskan Hubungan
42 Bantuan Sang Mama
43 Siapa yang Akhirnya Lebih Pantas
44 Ancaman Sang Mantan
45 Permintaan Hadiah
46 Jalan Berasa Kencan
47 Kenapa Dia Semanis Ini?
48 Satu Permohonan
49 Nilai Ulangan Terbaik
50 Tidak Terduga
51 Sakit Hati Tak Berujung
52 Kebohongan Sahabat
53 Bertemu Geng Musuh
54 Menyelamatkan Dia
55 Tidak Terima Kekalahan
56 Maaf, Kamu Terluka Karenaku
57 Berita yang Menggemparkan
58 Adanya Rasa Trauma
59 Tentang Dia
60 Dia Telah Kembali
61 Selagi Masih Ada Waktu
62 Diijinkan Pulang
63 Kamu bukan Siapa-Siapa
64 Pertaruhan Kelulusan
65 Salah Strategi
66 Kandasnya Persahabatan
67 Kamu Sangat Manis
68 Merajuk
69 Acara Kelulusan
70 Tepati Janjimu
71 Pesta Sederhana
72 Pernyataan Perasaan
73 Menjalin Hubungan
74 Panggilan Sayang
75 Sarapan Pagi
76 Status Pacar
77 Butuh Waktu
78 Mantan Kekasih
79 MAKSI Romantis
80 Berbohong
81 Kekhawatiran
82 Wisuda Pacar
83 Sekretaris Baru
84 Lamaran Kenzo
85 Extra Part 1
86 Extra 2
Episodes

Updated 86 Episodes

1
The Lion and The Rose
2
Kedatangan Tidak Diduga
3
Sesuatu Yang Disembunyikan
4
Panggilan Rahasia
5
Balapan Liar
6
Terbakar Amarah
7
Dia Bisa Perhatian Juga
8
Berduaan di Dalam Kamar
9
Pertemuan yang Tidak Diharapkan
10
Teringat saat Bersama
11
Pantang Mengingkari Janji
12
Menjemput Aline
13
Jawaban yang Kau Ketahui
14
Ngambek Tidak Jelas
15
Di Luar Dugaan
16
Perhatian yang Berbeda
17
Kamu Bukan Lawanku
18
Aku akan MenghancurkanMu
19
Membutuhkan Waktu
20
Kebohongan yang Terkuak
21
Kekecewaan Monita
22
Teman Makan Teman
23
Hubungan yg Dekat
24
Kecemburuan yang Berlebihan
25
Kemampuan Memasak Aline
26
Saling Baku Hantam
27
Dia yang Membuatmu Begini?
28
Mantan Sahabat
29
Tidak diSangka
30
Ini Urusan antar Lelaki
31
Menjenguk Kenzo
32
Rubah Licik
33
Kejutan - Kejutan Kecil
34
Ulang Tahun Bunda Anita
35
Kenapa Harus Dia?
36
Menghadiri Pesta Berdua
37
Pilih Dia atau Aku?
38
Berkaca kepada Masa Lalu
39
Memanfaatkan
40
Janji untuk di Sisimu
41
Memutuskan Hubungan
42
Bantuan Sang Mama
43
Siapa yang Akhirnya Lebih Pantas
44
Ancaman Sang Mantan
45
Permintaan Hadiah
46
Jalan Berasa Kencan
47
Kenapa Dia Semanis Ini?
48
Satu Permohonan
49
Nilai Ulangan Terbaik
50
Tidak Terduga
51
Sakit Hati Tak Berujung
52
Kebohongan Sahabat
53
Bertemu Geng Musuh
54
Menyelamatkan Dia
55
Tidak Terima Kekalahan
56
Maaf, Kamu Terluka Karenaku
57
Berita yang Menggemparkan
58
Adanya Rasa Trauma
59
Tentang Dia
60
Dia Telah Kembali
61
Selagi Masih Ada Waktu
62
Diijinkan Pulang
63
Kamu bukan Siapa-Siapa
64
Pertaruhan Kelulusan
65
Salah Strategi
66
Kandasnya Persahabatan
67
Kamu Sangat Manis
68
Merajuk
69
Acara Kelulusan
70
Tepati Janjimu
71
Pesta Sederhana
72
Pernyataan Perasaan
73
Menjalin Hubungan
74
Panggilan Sayang
75
Sarapan Pagi
76
Status Pacar
77
Butuh Waktu
78
Mantan Kekasih
79
MAKSI Romantis
80
Berbohong
81
Kekhawatiran
82
Wisuda Pacar
83
Sekretaris Baru
84
Lamaran Kenzo
85
Extra Part 1
86
Extra 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!