Balapan Liar

Aline tidak menyangka kalau Kenzo akan membawanya ke tempat seperti ini. Dia memang belum pernah menginjakkan kakinya ke arena balapan motor.

"Kenzo,"Aline mencoba mengajak bicara Kenzo namun lelaki itu hanya diam saja. Kenzo turun dari motornya dan menghampiri seorang lelaki dan gadis yang tampak tomboi.

Aline pun mengikuti langkah Kenzo di belakangnya. Dia mengamati keadaan sekitarnya. Tampak beberapa pria di sana melihat kearahnya. Bahkan ada juga yang terang-terangan memberikan kode kecupan di kedua jari tangannya kepada Aline. Melihat hal tersebut membuat Aline merasa geli.

"Jangan jauh dariku,"ucap Kenzo menarik tangan Aline agar tidak jauh-jauh darinya.

"Apa maumu?"tanya Kenzo dengan nada sinis kepada lelaki yang duduk di kursi roda itu.

"Kak Kenzo...kenapa datang langsung marah-marah, sih,"ujar si cewek dengan nada manja dan menghampiri Kenzo dengan sikap yang menggoda. Aline cukup terkejut dengan perilaku yang ditunjukkan cewek itu di hadapannya. Seolah-olah sedang membuat dia cemburu saja. Apalagi tatapan cewek itu kepada Aline sepertinya tidak suka.

"Hentikan Leni, aku tidak suka!"ujar Kenzo sambil menyingkirkan tangan leni yang bergelayut manja di tangannya.

"Kak, kenapa jutek sekali dengan leni, apa karena dia?"kata Leni dengan tatapan sinis melihat ke arah Aline.

"Dia bukan siapa-siapa,"jawab Kenzo asal.

"Tidak perlu pedulikan dia,"lanjut Kenzo dengan tatapan tajamnya ke arah Leni, membuat gadis tomboi itu mundur tidak lagi membahas tentang perempuan yang dibawa oleh Kenzo. Dengan senyum mengejek gadis tomboi itu menatap Kenzo sejenak. Lalu dia mengalihkan pandangannya kepada Kenzo.

Aline merasa dia tidak diterima di sini. Lagian apa pedulinya, dia juga tidak butuh diterima di sini.

"Kenapa lama sekali?"keluh Hero saat melihat kehadiran Kenzo, teman baiknya tersebut.

"Langsung saja jangan bertele-tele,"ucap Kenzo tampak malas menjawab pertanyaan Hero barusan. Melihat sikap Kenzo yang tidak peduli bukan hanya sekali ini. Hero hanya tersenyum melihat sikap acuh Kenzo.

"Lawan dia, Jarot membawa seorang pembalap. Katanya dia jago,"ucap Hero dengan nada memerintah.

"Tunggu,"Aline merasa dirinya harus ikut campur. Bagaimana bisa dia diam melihat Kenzo tampak disuruh-suruh untuk bertanding oleh lelaki bernama Hero itu.

"Apa yang mau kamu lakukan?"tanya alien setengah berbisik.

"Aku mau balapan,"jawab Kenzo pelan, hendak memakai helm nya.

"Tunggu dulu!"paksa Aline menahan Kenzo memakai helm nya.

"Diam saja di sini,"ujar Kenzo sambil melepaskan tangan Aline. Namun, bukan Aline namanya kalau dia akan menyerah begitu saja.

"Hei, aku tidak akan membiarkanmu melakukannya,"ujar Aline.

"Sudahlah, jangan memperlama diriku di sini,"kali ini Kenzo tampak serius dan tidak ingin dibantah lagi.

"Jangan mengganggu dia!"teriak Leni melihat sikap Aline yang tampak menghalangi apa yang akan dilakukan Kenzo.

Tetapi Aline tidak menanggapi teriakan Leni padanya. Dia masih saja sibuk mencegah kepergian Kenzo. Leni yang sudah tidak bisa menahan dirinya akhirnya menghampirinya keduanya dan menarik tangan Aline dan seketika menampar pipi Aline dengan keras.

Aline tampak terkejut dengan apa yang dilakukan oleh gadis tomboi itu. Diapun tidak suka jika diperlakukan semena-mena seperti itu.

Aline maju dan membalas tamparan Leni. Dia tidak terima diperlakukan seperti itu tanpa alasan yang jelas.

"Kamu!"Leni hendak membalas kembali namun tangan Aline menghentikannya. Tidak hanya sampai di situ saja. Aline juga mendorong tubuh Leni hingga jatuh terjerembab ke tanah.

"Aku sedang tidak berurusan denganmu anak kecil,"ucap Aline dengan suara lantang dan berkacak pinggang.

"Apa!Aku bukan anak kecil tahu!"teriak Leni dan segera berdiri hendak menyerang Aline namun dengan cepat dihadang oleh Kenzo.

"Cukup!"teriak Kenzo menghentikan Leni.

Melihat reaksi Kenzo yang lebih membela perempuan itu membuat Leni kesal dan berlalu dari hadapan mereka berdua sambil memasang wajah penuh amarah kepada aline. Namun, Aline hanya berwajah datar saja menanggapi reaksi Leni.

Kesempatan itu digunakan Kenzo untuk segera menyiapkan diri untuk bertanding.

"Belum bertanding saja sudah bertengkar, apa ini yang namanya tim,hahahaha,"ejek Jarot dengan nada yang sarkas.

"Sudahlah, hero, akui saja bahwa kamu sekarang sudah tidak bisa ada di dunia balapan lagi, jangan mempersulit diri kalian sendiri,"mendengar perkataan Jarot tersebut membuat Hero mendidih hatinya. Ya, sejak dia lumpuh dia tidak bisa balapan lagi. Dan itu semua karena perbuatan Kenzo.

"Diamlah, mana jagoanmu, bang?"tanya Kenzo dengan nada tenang. Jarot melirik ke arah Kenzo dengan raut wajah mengejek.

"Masih yakin untuk bertanding?"tanya Jarot dengan wajah meragukan kemenangan dari pihak lawannya.

"Kita lihat saja, tidak perlu banyak bicara,"jawaban Kenzo membuat Jarot merasa tertantang.

"Baiklah, kalau itu mau mu anak muda. Kita lihat bersama, siapa yang lebih jago, mulut tajammu itu atau jagoanku."

***

Iklan Author

Jangan lupa like, vote dan kirim komentar kalian sebanyak-banyaknya.

Terimakasih 😁

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

jgn jgn cowokny elena

2021-11-29

0

Wati_esha

Wati_esha

Hero di kursi roda karena Kenzo? Kenapa?

2021-10-31

0

💎"Bs"Najwa"FNT🐱

💎"Bs"Najwa"FNT🐱

like lagi.

2021-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 The Lion and The Rose
2 Kedatangan Tidak Diduga
3 Sesuatu Yang Disembunyikan
4 Panggilan Rahasia
5 Balapan Liar
6 Terbakar Amarah
7 Dia Bisa Perhatian Juga
8 Berduaan di Dalam Kamar
9 Pertemuan yang Tidak Diharapkan
10 Teringat saat Bersama
11 Pantang Mengingkari Janji
12 Menjemput Aline
13 Jawaban yang Kau Ketahui
14 Ngambek Tidak Jelas
15 Di Luar Dugaan
16 Perhatian yang Berbeda
17 Kamu Bukan Lawanku
18 Aku akan MenghancurkanMu
19 Membutuhkan Waktu
20 Kebohongan yang Terkuak
21 Kekecewaan Monita
22 Teman Makan Teman
23 Hubungan yg Dekat
24 Kecemburuan yang Berlebihan
25 Kemampuan Memasak Aline
26 Saling Baku Hantam
27 Dia yang Membuatmu Begini?
28 Mantan Sahabat
29 Tidak diSangka
30 Ini Urusan antar Lelaki
31 Menjenguk Kenzo
32 Rubah Licik
33 Kejutan - Kejutan Kecil
34 Ulang Tahun Bunda Anita
35 Kenapa Harus Dia?
36 Menghadiri Pesta Berdua
37 Pilih Dia atau Aku?
38 Berkaca kepada Masa Lalu
39 Memanfaatkan
40 Janji untuk di Sisimu
41 Memutuskan Hubungan
42 Bantuan Sang Mama
43 Siapa yang Akhirnya Lebih Pantas
44 Ancaman Sang Mantan
45 Permintaan Hadiah
46 Jalan Berasa Kencan
47 Kenapa Dia Semanis Ini?
48 Satu Permohonan
49 Nilai Ulangan Terbaik
50 Tidak Terduga
51 Sakit Hati Tak Berujung
52 Kebohongan Sahabat
53 Bertemu Geng Musuh
54 Menyelamatkan Dia
55 Tidak Terima Kekalahan
56 Maaf, Kamu Terluka Karenaku
57 Berita yang Menggemparkan
58 Adanya Rasa Trauma
59 Tentang Dia
60 Dia Telah Kembali
61 Selagi Masih Ada Waktu
62 Diijinkan Pulang
63 Kamu bukan Siapa-Siapa
64 Pertaruhan Kelulusan
65 Salah Strategi
66 Kandasnya Persahabatan
67 Kamu Sangat Manis
68 Merajuk
69 Acara Kelulusan
70 Tepati Janjimu
71 Pesta Sederhana
72 Pernyataan Perasaan
73 Menjalin Hubungan
74 Panggilan Sayang
75 Sarapan Pagi
76 Status Pacar
77 Butuh Waktu
78 Mantan Kekasih
79 MAKSI Romantis
80 Berbohong
81 Kekhawatiran
82 Wisuda Pacar
83 Sekretaris Baru
84 Lamaran Kenzo
85 Extra Part 1
86 Extra 2
Episodes

Updated 86 Episodes

1
The Lion and The Rose
2
Kedatangan Tidak Diduga
3
Sesuatu Yang Disembunyikan
4
Panggilan Rahasia
5
Balapan Liar
6
Terbakar Amarah
7
Dia Bisa Perhatian Juga
8
Berduaan di Dalam Kamar
9
Pertemuan yang Tidak Diharapkan
10
Teringat saat Bersama
11
Pantang Mengingkari Janji
12
Menjemput Aline
13
Jawaban yang Kau Ketahui
14
Ngambek Tidak Jelas
15
Di Luar Dugaan
16
Perhatian yang Berbeda
17
Kamu Bukan Lawanku
18
Aku akan MenghancurkanMu
19
Membutuhkan Waktu
20
Kebohongan yang Terkuak
21
Kekecewaan Monita
22
Teman Makan Teman
23
Hubungan yg Dekat
24
Kecemburuan yang Berlebihan
25
Kemampuan Memasak Aline
26
Saling Baku Hantam
27
Dia yang Membuatmu Begini?
28
Mantan Sahabat
29
Tidak diSangka
30
Ini Urusan antar Lelaki
31
Menjenguk Kenzo
32
Rubah Licik
33
Kejutan - Kejutan Kecil
34
Ulang Tahun Bunda Anita
35
Kenapa Harus Dia?
36
Menghadiri Pesta Berdua
37
Pilih Dia atau Aku?
38
Berkaca kepada Masa Lalu
39
Memanfaatkan
40
Janji untuk di Sisimu
41
Memutuskan Hubungan
42
Bantuan Sang Mama
43
Siapa yang Akhirnya Lebih Pantas
44
Ancaman Sang Mantan
45
Permintaan Hadiah
46
Jalan Berasa Kencan
47
Kenapa Dia Semanis Ini?
48
Satu Permohonan
49
Nilai Ulangan Terbaik
50
Tidak Terduga
51
Sakit Hati Tak Berujung
52
Kebohongan Sahabat
53
Bertemu Geng Musuh
54
Menyelamatkan Dia
55
Tidak Terima Kekalahan
56
Maaf, Kamu Terluka Karenaku
57
Berita yang Menggemparkan
58
Adanya Rasa Trauma
59
Tentang Dia
60
Dia Telah Kembali
61
Selagi Masih Ada Waktu
62
Diijinkan Pulang
63
Kamu bukan Siapa-Siapa
64
Pertaruhan Kelulusan
65
Salah Strategi
66
Kandasnya Persahabatan
67
Kamu Sangat Manis
68
Merajuk
69
Acara Kelulusan
70
Tepati Janjimu
71
Pesta Sederhana
72
Pernyataan Perasaan
73
Menjalin Hubungan
74
Panggilan Sayang
75
Sarapan Pagi
76
Status Pacar
77
Butuh Waktu
78
Mantan Kekasih
79
MAKSI Romantis
80
Berbohong
81
Kekhawatiran
82
Wisuda Pacar
83
Sekretaris Baru
84
Lamaran Kenzo
85
Extra Part 1
86
Extra 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!