Kau Yang Telah Pergi

Kau Yang Telah Pergi

Bab 1

Setelah angkot berhenti tepat didepan perusahaan tempatku bekerja Ku hembuskan nafas berat dalam hati Ku berkata "semangat Aini semangat".... sambil tersenyum aku melangkah dengan pasti.

Tak terasa jam istirahat akhirnya tiba juga, kebetulan Aku lapar banget,

"Ainiii..... " Panggil seseorang padaku dan siapa lagi kalau bukan si Rina,.

" Ya Rin ada apa"

"Ke kantin yukk lapar nie" ajak Rina padaku

" Ups... Sorry Rin aku udah bawa bekal dari rumah nie liat" Ucapku pada Rina sambil menunjukkan kotak bekalku padanya,.

" Yaaaaahh.... Gak seru donk,. " Ucap Rina sambil mengerucutkan bibirnya

" Hhhmm... Sorry yah Rin,,, Nih kalau kamu mau kita makan berdua aja disini" ucapku padanya sambil Ku sodorkan kotak bekalku.

" Gak ah... Lawong dikit gt,. Gini aja deh Aku beli di kantin kita makan berdua disini gimana..?? daripada aku bete sendiri dikantin,.. " Selorohnya sambil lalu

Belum juga kujawab udah ngilang aja tuh anak.

" Hai kak.... " Astaghfirullah sambil elus dada Aku terperanjat jujur Aku kaget banget tiba tiba ada Anak kecil berwajah pucat nongol gitu aja didepan sambil senyum-senyum gak jelas.

" Hemm.... " Kuputar bola mata malas sambil makan bekalku

" Kak..." Panggil gadis pucat itu lagi sambil menelan air ludah,mungkin anak ini kepingin,. !?

masak iya kepingin?

" Kamu mau...??" Aku bertanya pada gadis pucat itu

" Hiks hiks hiks,... Aku kangen mama" Jawabnya sambil terisak

" Allah... ini yang paling tidak ku suka" Ucapku dalam hati.

" Lalu apa yang bisa kakak lakukan untuk mu gadis cantik hemm..." Tanyaku padanya

Dia hanya geleng-geleng kepala sambil menunduk.

" Kamu nanti mau ikut kakak gak??" Tanyaku padanya

sambil mendongak dia langsung mengangguk sambil tersenyum.

" Siapa namamu Dek...?" Tanyaku pada gadis pucat itu

" GINA kak... panggil aja Gina" Jawab gadis pucat itu,.

" Nama lengkap kamu siapa Dek.." Tanyaku lagi

" Argina Sutedja kak.." Jawab Gadis pucat itu,.

" Oke Kamu main aja dulu yah nanti kalau Aku panggil kamu langsung datang,nanti Kakak ajak kesuatu tempat,.. " Kataku pada Gadis pucat itu

" Oke.." Jawabnya sambil berlalu menghilang entah kemana

"Aini.. Kamu senyum senyum sendiri kenapa hah" Tak Ku sangka Rina sudah ada disini cepet banget,

" Gak kenapa napa.." Jawabku sambil tersenyum

" Nih aku bungkusin batagor,.. Mantab nih" Ucapnya sambil menyodorkan sebungkus batagor padaku,.

" Waduh kamu ini kok repot aja sih Rin Aku kan gak minta" Kataku

" Bukan dariku tapi dari penggemar mu".. jawabnya sekenanya

" Hah sapa..." Tanyaku,. Perasaan Aku biasa aja gak ada Seseorang yang dekat padaku karena selama ini Aku cuek gak terlalu memperhatikan sekitar, karena Aku tipe orang tak suka membaur.

Bukan karena apa apa hanya saja takut dibilang orang aneh seperti yang sudah-sudah,.

" Noh kak Adit... Kirim salam katanya... Salam apa yah tadi... " Jawabnya sambil mengingat ingat apa yang disampaikan oleh kak Adit tadi mungkin

" Lupa aku ... Waduh... " Sambil tepok jidat.

" Aini Kamu suka atau gimana sama Kak Adit?

selain tampan dia juga lumayan loh jabatannya juga tinggi." Tanya Rina serius kayaknya.

hehe

" Aku wajahnya aja lupa kek gimana tampang kak Adit itu ada ada aja"

" Udah ah yok ke musholla" kataku kemudian.

Sambil lalu Ku lirik Rina cuma geleng-geleng kepalanya,.

Selesai sholat Ku langsung keruangan dimana para karyawan konveksi seperti Aku sedang mengerjakan tugas masing-masing,.

"Aini.. Serius kamu gak tau wajah kak Adit kek gimana??" Tanya Rina sambil menjajariku.

Aku hanya mengangguk pasti

"Udah ah gak usah bahas laki laki... " Kataku kemudian

" Parah Lo... Kamu normal kan" Seketika aku menoleh kearah Rina sambil menoyor kepalanya

" yah normal lah masak Gue lesbi... yang bener aja Kamu Rin... Isshhh"... Ucapku sambil pura pura marah padanya,.

" Sorry sorry.... habisnya ..."

Teeett teeett teeett...

Bunyi bel tanda masuk kerja kembali dari istirahat tadi.

" Tuh denger yukk kerja yang rajin biar Kamu cepat kaya... " Ucapku lagi,.

Dan Kulihat Dia kayaknya masih tak percaya dengan apa yang Ku ucapkan tadi.

*POV Author*

Dengan cepat waktu berlalu dan jam kerja pun sudah waktunya menunjukkan jam pulang kerja.

Disaat semua karyawan konveksi sudah berdesak desakan pulang dari tempat mereka hanya Aini yang tampak santai.

" Gina Gina Gina..... " Panggil Aini kepada Gadis pucat yang ditemui tadi

"Iya kak... " Tiba-tiba datang tanpa suara lalu muncul dengan jawaban yang tiba-tiba membuat Aini terkaget-kaget,.. Yah meskipun setiap hari dia lihat yang tak kasat mata Dia tetep kaget saat ada yang tiba-tiba muncul dihadapan nya meskipun Dia sendiri yang memanggilnya.

" Kamu bisa gak sih jangan ngagetin Kakak Dek..." Ucap Aini sambil mencebik.

" Maaf Kak... " Sambil menunduk

" Yah udah yukk..." Ajak Aini pada gadis pucat itu

" Emang kita mau kemana Kak..." Tanya gadis pucat itu

" Ada deeehh... nanti kamu juga akan tau yuk... " Ajak Aini lagi

" Aini... !!!" sapa seseorang dan siapa lagi kalau bukan si Rina....

" Yah Rin... " Jawab Aini

" Pulang bareng yukk..." Ajak Rina sambil nyengir

" Maaf Rin aku gak bisa soalnya ada perlu... " Jawab Aini..

" Hemm... gitu yah" Ucap Rina tampak kecewa

"Next time bareng yah ada yang mau Ku omongin soalnya.... " Tanya Rina penuh harap

" Oke... Next time.. Sorry yah " Jawab Aini sambil acungkan jempol dua

"Aini.... " Suara bariton seorang pria dan Aini tampak kaget dan bertanya tanya,.. "

Sapa yah... " tanya Aini

" Aku Adit..? " Jawab Adit sambil mendekat,lalu dia tersenyum manis,tak lupa dia menatap Aini intens membuat Aini salah tingkah

" Jadi ini yang namanya kak Adit " Ucap Aini dalam hati.

" Oh iya pak ada apa yah..." Jawab Aini agak gugup.

" Duh Aini jangan panggil Aku pak donk Aku kok kesannya kayak sudah Tua yah" Kata Adit sambil senyum-senyum

" Oh ma maaf pak eh Kak.... " Ucap Aini gagap

" Naaahh gitu panggil Kak aja kayak yang lain."

" Iya kak... eh ada apa yah kak..." Tanya Aini

" Oh tidak Aini ehhmmm... Kamu pulang bareng siapa kayaknya kita searah deh mau pulang bareng aku gak,.. ??" Tanya Adit

" Hemm... Ma.. Maaf Kak Saya gak bisa soalnya ada perlu... maaf" Sambil menangkupkan kedua tangannya Aini tak enak hati.

" Maaf kak saya duluan yah..."Kata Aini sambil berlalu...

"Kak... kayaknya zkakak tadi itu suka deh Kak sama kak Aini..." Ucap gadis pucat itu sambil menggandeng tangan Aini

" Hhmm biarin ajalah Gin... Kak Aini gak ada urusan sama perasaan orang lain,. Kak Aini gak mau terlibat urusan sama orang kantor tempat Kak Aini kerja,.

secara kak Adit itu banyak yang suka dan Aku gak mau terlibat cek Cok sama mereka yang demen sama kak Adit... ntar ribet Kakak gak suka keribetan dan keributan.. ngerti... "

" Iya Kak..." jawab gadis pucat itu

" Nah kita sudah sampai".. Ucap Aini didepan Ayam Krispy yang mangkal didepan Minimarket Indomaret..

" Mbak beli 10 paket Ayam Krispy plus yah... saya tunggu" Ucap Aini pada penjual Ayam krispy itu.

" Iya mbak ditunggu yah" Ucap penjual Ayam Krispy itu.

" Oke..." Jawab Aini sambil tersenyum

"kak... kok kita beli Ayam Krispy emang mau buat apa kak... " tanya gadis itu bingung plus penasaran,.

" Nanti kamu akan tau..." Ja1wab Aini sambil tersenyum manis

Dari kejauhan tampak sebuah mobil dan didalamnya tak lain adalah Adit yang diam diam mengikuti Aini,. Dia penasaran mau kemana Aini dan ada urusan apa sampai sampai ajakannya pulang bareng ditolak...

Dengan sabar Adit menunggu sambil mengawasi gerak gerik Aini yang menurutnya sangat aneh terkadang Aini seperti bicara sendiri terkadang senyum senyum sendiri bahkan tak jarang Adit melihat Aini tampak marah yang entah pada siapa..

Sedangkan itu dari jauh tampaknya Si penjual Ayam Krispy tadi sudah selesai dengan pesanan Aini,.

" Ini mbak semuanya total seratus ribu yah mbak...

" Ucap sipenjual Ayam Krispy

" Iya mbak.. Makasih yah mari.... " Jawab Aini sambil menyerahkan uang selembar warna merah,

" Iya mbak sama sama... Saya juga makasih" jawab Si penjual Ayam Krispy

Sambil berjalan santai Aini menenteng satu kresek penuh paket Ayam Krispy tadi sedangkan itu diseberang jalan tampak Adit mengikuti Aini sambil berjalan sedangkan mobilnya ia parkirkan didepan Indomaret tempat Aini membeli Ayam Krispy tadi.

Adit terus mengikuti Aini dengan hati hati jangan sampai Aini mengetahui kalau dirinya mengikutinya,.

Sambil penasaran Adit bingung kenapa Aini kok belok di gang sempit dan kumuh yah,,??

Sedangkan itu Aini sudah sampai ditempat tujuannya yaitu tempat para anak Anak jalanan dan pengemis yang biasanya istirahat sore sehabis kerja mencari sesuap nasi,tempat itu pula dijadikan hunian yang tak lain tempat berteduh dan tidur kala lelah.

" Assalamualaikum semuanya... " Ucap Aini dengan tersenyum manis

" Waalaikumsalam kak Aini... " Jawab mereka hampir serempak

" Gimana kabar kalian hemm... Nih Kakak ada oleh oleh buat kalian" Kata Aini sambil menyodorkan bungkusan tadi kepada mereka.

" Jangan berebut yah semua kebagian kok kalau kurang nanti Saya belikan lagi,. " Ucap Aini ramah

" Oh yah Paman Hambali mana kok gak keliatan..." Tanya Aini pada salah satu anak disitu

" Paman Hambali sedang mandi ditempat pemandian umum itu kak,. Sudah dari tadi kok bentar juga kembali" Jawab salah satu anak sambil memakan nasi Ayam Krispi tadi

" Hemm.. pelan pelan makannya Cung"

" Kak Aini minta doanya yah buat teman kak Aini namanya Argina Sutedja semoga amal ibadahnya diterima disisiNYA..." Kata Aini

" Kita mulai berdoa yah kirimin Alfatehah buat Adek GINA"Ucap Aini kemudian

" Alfatihah ila hadrotin khususkan ila ruuhi wa hususon waila ruuhi Argina Sutedja Al faatihah..." Lalu dengan serempak mereka bersama-sama membaca surotul Fatihah

Sementara itu Adit yang mendengar Aini mengucap doa dan Ia pun reflek mengikuti membaca alfatihah tadi.

Dia terharu ternyata selama ini Gadis yang ia kagumi sedari dulu bukanlah Gadis biasa.tapi ternyata gadis luar biasa,..

Ada rasa terharu dihatinya semakin Dia mengagumi gadis itu,Diapun berlalu dari situ dan kembali ketempat dimana dia menitipkan mobil tadi sambil berlalu diapun Senyum senyum sendiri ketika mengingat betapa barhati malaikat Gadis yang selama ini Dia puja itu

Sementara itu ditempat lain dimana Aini tadi berada Aini segera pamit untuk pulang karena urusannya tadi sudah dia selesaikan.

"Nah Gina semoga kamu selalu tersenyum yah jangan sedih lagi" Kata Aini dalam hati dan itupun sudah didengar oleh Gina.

" Makasih yah kak... " Tiba-tiba Guna berseloroh,..

" Semoga kamu bahagia yah Gina jangan sedih lagi..." Ucap Aini

"Kakak pulang Kamu mau ikut Kakak jadi teman kakak tapi jangan ganggu yang disana yah" Tanya Aini kepada Gina

" Iya kak mau... "

" Yukk... " Ajak Aini dan diangguki oleh Gina sambil kegirangan,.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 episode 106
107 107
108 108
109 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
episode 106
107
107
108
108
109
109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!