NovelToon NovelToon

Kau Yang Telah Pergi

Bab 1

Setelah angkot berhenti tepat didepan perusahaan tempatku bekerja Ku hembuskan nafas berat dalam hati Ku berkata "semangat Aini semangat".... sambil tersenyum aku melangkah dengan pasti.

Tak terasa jam istirahat akhirnya tiba juga, kebetulan Aku lapar banget,

"Ainiii..... " Panggil seseorang padaku dan siapa lagi kalau bukan si Rina,.

" Ya Rin ada apa"

"Ke kantin yukk lapar nie" ajak Rina padaku

" Ups... Sorry Rin aku udah bawa bekal dari rumah nie liat" Ucapku pada Rina sambil menunjukkan kotak bekalku padanya,.

" Yaaaaahh.... Gak seru donk,. " Ucap Rina sambil mengerucutkan bibirnya

" Hhhmm... Sorry yah Rin,,, Nih kalau kamu mau kita makan berdua aja disini" ucapku padanya sambil Ku sodorkan kotak bekalku.

" Gak ah... Lawong dikit gt,. Gini aja deh Aku beli di kantin kita makan berdua disini gimana..?? daripada aku bete sendiri dikantin,.. " Selorohnya sambil lalu

Belum juga kujawab udah ngilang aja tuh anak.

" Hai kak.... " Astaghfirullah sambil elus dada Aku terperanjat jujur Aku kaget banget tiba tiba ada Anak kecil berwajah pucat nongol gitu aja didepan sambil senyum-senyum gak jelas.

" Hemm.... " Kuputar bola mata malas sambil makan bekalku

" Kak..." Panggil gadis pucat itu lagi sambil menelan air ludah,mungkin anak ini kepingin,. !?

masak iya kepingin?

" Kamu mau...??" Aku bertanya pada gadis pucat itu

" Hiks hiks hiks,... Aku kangen mama" Jawabnya sambil terisak

" Allah... ini yang paling tidak ku suka" Ucapku dalam hati.

" Lalu apa yang bisa kakak lakukan untuk mu gadis cantik hemm..." Tanyaku padanya

Dia hanya geleng-geleng kepala sambil menunduk.

" Kamu nanti mau ikut kakak gak??" Tanyaku padanya

sambil mendongak dia langsung mengangguk sambil tersenyum.

" Siapa namamu Dek...?" Tanyaku pada gadis pucat itu

" GINA kak... panggil aja Gina" Jawab gadis pucat itu,.

" Nama lengkap kamu siapa Dek.." Tanyaku lagi

" Argina Sutedja kak.." Jawab Gadis pucat itu,.

" Oke Kamu main aja dulu yah nanti kalau Aku panggil kamu langsung datang,nanti Kakak ajak kesuatu tempat,.. " Kataku pada Gadis pucat itu

" Oke.." Jawabnya sambil berlalu menghilang entah kemana

"Aini.. Kamu senyum senyum sendiri kenapa hah" Tak Ku sangka Rina sudah ada disini cepet banget,

" Gak kenapa napa.." Jawabku sambil tersenyum

" Nih aku bungkusin batagor,.. Mantab nih" Ucapnya sambil menyodorkan sebungkus batagor padaku,.

" Waduh kamu ini kok repot aja sih Rin Aku kan gak minta" Kataku

" Bukan dariku tapi dari penggemar mu".. jawabnya sekenanya

" Hah sapa..." Tanyaku,. Perasaan Aku biasa aja gak ada Seseorang yang dekat padaku karena selama ini Aku cuek gak terlalu memperhatikan sekitar, karena Aku tipe orang tak suka membaur.

Bukan karena apa apa hanya saja takut dibilang orang aneh seperti yang sudah-sudah,.

" Noh kak Adit... Kirim salam katanya... Salam apa yah tadi... " Jawabnya sambil mengingat ingat apa yang disampaikan oleh kak Adit tadi mungkin

" Lupa aku ... Waduh... " Sambil tepok jidat.

" Aini Kamu suka atau gimana sama Kak Adit?

selain tampan dia juga lumayan loh jabatannya juga tinggi." Tanya Rina serius kayaknya.

hehe

" Aku wajahnya aja lupa kek gimana tampang kak Adit itu ada ada aja"

" Udah ah yok ke musholla" kataku kemudian.

Sambil lalu Ku lirik Rina cuma geleng-geleng kepalanya,.

Selesai sholat Ku langsung keruangan dimana para karyawan konveksi seperti Aku sedang mengerjakan tugas masing-masing,.

"Aini.. Serius kamu gak tau wajah kak Adit kek gimana??" Tanya Rina sambil menjajariku.

Aku hanya mengangguk pasti

"Udah ah gak usah bahas laki laki... " Kataku kemudian

" Parah Lo... Kamu normal kan" Seketika aku menoleh kearah Rina sambil menoyor kepalanya

" yah normal lah masak Gue lesbi... yang bener aja Kamu Rin... Isshhh"... Ucapku sambil pura pura marah padanya,.

" Sorry sorry.... habisnya ..."

Teeett teeett teeett...

Bunyi bel tanda masuk kerja kembali dari istirahat tadi.

" Tuh denger yukk kerja yang rajin biar Kamu cepat kaya... " Ucapku lagi,.

Dan Kulihat Dia kayaknya masih tak percaya dengan apa yang Ku ucapkan tadi.

*POV Author*

Dengan cepat waktu berlalu dan jam kerja pun sudah waktunya menunjukkan jam pulang kerja.

Disaat semua karyawan konveksi sudah berdesak desakan pulang dari tempat mereka hanya Aini yang tampak santai.

" Gina Gina Gina..... " Panggil Aini kepada Gadis pucat yang ditemui tadi

"Iya kak... " Tiba-tiba datang tanpa suara lalu muncul dengan jawaban yang tiba-tiba membuat Aini terkaget-kaget,.. Yah meskipun setiap hari dia lihat yang tak kasat mata Dia tetep kaget saat ada yang tiba-tiba muncul dihadapan nya meskipun Dia sendiri yang memanggilnya.

" Kamu bisa gak sih jangan ngagetin Kakak Dek..." Ucap Aini sambil mencebik.

" Maaf Kak... " Sambil menunduk

" Yah udah yukk..." Ajak Aini pada gadis pucat itu

" Emang kita mau kemana Kak..." Tanya gadis pucat itu

" Ada deeehh... nanti kamu juga akan tau yuk... " Ajak Aini lagi

" Aini... !!!" sapa seseorang dan siapa lagi kalau bukan si Rina....

" Yah Rin... " Jawab Aini

" Pulang bareng yukk..." Ajak Rina sambil nyengir

" Maaf Rin aku gak bisa soalnya ada perlu... " Jawab Aini..

" Hemm... gitu yah" Ucap Rina tampak kecewa

"Next time bareng yah ada yang mau Ku omongin soalnya.... " Tanya Rina penuh harap

" Oke... Next time.. Sorry yah " Jawab Aini sambil acungkan jempol dua

"Aini.... " Suara bariton seorang pria dan Aini tampak kaget dan bertanya tanya,.. "

Sapa yah... " tanya Aini

" Aku Adit..? " Jawab Adit sambil mendekat,lalu dia tersenyum manis,tak lupa dia menatap Aini intens membuat Aini salah tingkah

" Jadi ini yang namanya kak Adit " Ucap Aini dalam hati.

" Oh iya pak ada apa yah..." Jawab Aini agak gugup.

" Duh Aini jangan panggil Aku pak donk Aku kok kesannya kayak sudah Tua yah" Kata Adit sambil senyum-senyum

" Oh ma maaf pak eh Kak.... " Ucap Aini gagap

" Naaahh gitu panggil Kak aja kayak yang lain."

" Iya kak... eh ada apa yah kak..." Tanya Aini

" Oh tidak Aini ehhmmm... Kamu pulang bareng siapa kayaknya kita searah deh mau pulang bareng aku gak,.. ??" Tanya Adit

" Hemm... Ma.. Maaf Kak Saya gak bisa soalnya ada perlu... maaf" Sambil menangkupkan kedua tangannya Aini tak enak hati.

" Maaf kak saya duluan yah..."Kata Aini sambil berlalu...

"Kak... kayaknya zkakak tadi itu suka deh Kak sama kak Aini..." Ucap gadis pucat itu sambil menggandeng tangan Aini

" Hhmm biarin ajalah Gin... Kak Aini gak ada urusan sama perasaan orang lain,. Kak Aini gak mau terlibat urusan sama orang kantor tempat Kak Aini kerja,.

secara kak Adit itu banyak yang suka dan Aku gak mau terlibat cek Cok sama mereka yang demen sama kak Adit... ntar ribet Kakak gak suka keribetan dan keributan.. ngerti... "

" Iya Kak..." jawab gadis pucat itu

" Nah kita sudah sampai".. Ucap Aini didepan Ayam Krispy yang mangkal didepan Minimarket Indomaret..

" Mbak beli 10 paket Ayam Krispy plus yah... saya tunggu" Ucap Aini pada penjual Ayam krispy itu.

" Iya mbak ditunggu yah" Ucap penjual Ayam Krispy itu.

" Oke..." Jawab Aini sambil tersenyum

"kak... kok kita beli Ayam Krispy emang mau buat apa kak... " tanya gadis itu bingung plus penasaran,.

" Nanti kamu akan tau..." Ja1wab Aini sambil tersenyum manis

Dari kejauhan tampak sebuah mobil dan didalamnya tak lain adalah Adit yang diam diam mengikuti Aini,. Dia penasaran mau kemana Aini dan ada urusan apa sampai sampai ajakannya pulang bareng ditolak...

Dengan sabar Adit menunggu sambil mengawasi gerak gerik Aini yang menurutnya sangat aneh terkadang Aini seperti bicara sendiri terkadang senyum senyum sendiri bahkan tak jarang Adit melihat Aini tampak marah yang entah pada siapa..

Sedangkan itu dari jauh tampaknya Si penjual Ayam Krispy tadi sudah selesai dengan pesanan Aini,.

" Ini mbak semuanya total seratus ribu yah mbak...

" Ucap sipenjual Ayam Krispy

" Iya mbak.. Makasih yah mari.... " Jawab Aini sambil menyerahkan uang selembar warna merah,

" Iya mbak sama sama... Saya juga makasih" jawab Si penjual Ayam Krispy

Sambil berjalan santai Aini menenteng satu kresek penuh paket Ayam Krispy tadi sedangkan itu diseberang jalan tampak Adit mengikuti Aini sambil berjalan sedangkan mobilnya ia parkirkan didepan Indomaret tempat Aini membeli Ayam Krispy tadi.

Adit terus mengikuti Aini dengan hati hati jangan sampai Aini mengetahui kalau dirinya mengikutinya,.

Sambil penasaran Adit bingung kenapa Aini kok belok di gang sempit dan kumuh yah,,??

Sedangkan itu Aini sudah sampai ditempat tujuannya yaitu tempat para anak Anak jalanan dan pengemis yang biasanya istirahat sore sehabis kerja mencari sesuap nasi,tempat itu pula dijadikan hunian yang tak lain tempat berteduh dan tidur kala lelah.

" Assalamualaikum semuanya... " Ucap Aini dengan tersenyum manis

" Waalaikumsalam kak Aini... " Jawab mereka hampir serempak

" Gimana kabar kalian hemm... Nih Kakak ada oleh oleh buat kalian" Kata Aini sambil menyodorkan bungkusan tadi kepada mereka.

" Jangan berebut yah semua kebagian kok kalau kurang nanti Saya belikan lagi,. " Ucap Aini ramah

" Oh yah Paman Hambali mana kok gak keliatan..." Tanya Aini pada salah satu anak disitu

" Paman Hambali sedang mandi ditempat pemandian umum itu kak,. Sudah dari tadi kok bentar juga kembali" Jawab salah satu anak sambil memakan nasi Ayam Krispi tadi

" Hemm.. pelan pelan makannya Cung"

" Kak Aini minta doanya yah buat teman kak Aini namanya Argina Sutedja semoga amal ibadahnya diterima disisiNYA..." Kata Aini

" Kita mulai berdoa yah kirimin Alfatehah buat Adek GINA"Ucap Aini kemudian

" Alfatihah ila hadrotin khususkan ila ruuhi wa hususon waila ruuhi Argina Sutedja Al faatihah..." Lalu dengan serempak mereka bersama-sama membaca surotul Fatihah

Sementara itu Adit yang mendengar Aini mengucap doa dan Ia pun reflek mengikuti membaca alfatihah tadi.

Dia terharu ternyata selama ini Gadis yang ia kagumi sedari dulu bukanlah Gadis biasa.tapi ternyata gadis luar biasa,..

Ada rasa terharu dihatinya semakin Dia mengagumi gadis itu,Diapun berlalu dari situ dan kembali ketempat dimana dia menitipkan mobil tadi sambil berlalu diapun Senyum senyum sendiri ketika mengingat betapa barhati malaikat Gadis yang selama ini Dia puja itu

Sementara itu ditempat lain dimana Aini tadi berada Aini segera pamit untuk pulang karena urusannya tadi sudah dia selesaikan.

"Nah Gina semoga kamu selalu tersenyum yah jangan sedih lagi" Kata Aini dalam hati dan itupun sudah didengar oleh Gina.

" Makasih yah kak... " Tiba-tiba Guna berseloroh,..

" Semoga kamu bahagia yah Gina jangan sedih lagi..." Ucap Aini

"Kakak pulang Kamu mau ikut Kakak jadi teman kakak tapi jangan ganggu yang disana yah" Tanya Aini kepada Gina

" Iya kak mau... "

" Yukk... " Ajak Aini dan diangguki oleh Gina sambil kegirangan,.

Bab 2

Setelah Aini sampai ditempat kostnya tidak lupa juga dia selalu masuk dengan mengucapkan salam, karena dia tahu setiap tempat tinggal entah itu rumah tempat ibadah dan bahkan tempat dia ngekost itu sudah ada penghuninya.

" Assalamualaikum..." ucap salam Aini berbarengan dengan dia membuka pintu rumah kostnya.

" Waalaikumsalam... " sangat lirih sekali suara itu bahkan hampir tak terdengar tapi tidak dengan Aini dia tahu siapa yang menjawab salam darinya.

" Terimakasih sudah menjaga tempat tinggal saya" Kata Aini lagi entah kepada siapa.

" Sama sama..." Lagi lagi suara itu.

' Alhamdulillah terimakasih ya Allah atas rezeki yang KAU berikan hari ini semoga berkah.' doa Aini dalam hati.

Ah...!! hari ini sangat melelahkan tapi aku sangat senang dan bahagia dapat berbagi rezeki ku dengan mereka yang membutuhkan.

" Hai kak... jangan ngelamun aja donk masak Gina yang cantik dan imut ini dianggurin" Tiba tiba Gina sudah muncul didepannya.

" Ah....!!! Gina bukankah kakak sudah bilang jangan suka ngagetin kakak" ucap Aini pura pura marah pada gadis pucat itu.

"Kak...!!! " panggil gina seketika

" Hhhmmm.... ada apa adek kecilku yang imut Hem".... jawab Aini

" Hati hati dengan laki laki yang Rumahnya diujung sana kayaknya orang itu lagi ngincer kakak deh...!" adu Gina

" Iya dek kakak tahu,. orang itu emang punya sesuatu yang sangat membahayakan kakak,." kata Aini kemudian

" Jadi kakak sudah tahu!??" tanya Gina penasaran dan sambil mendekat, dan Aini hanya mengangguk saja.

Gina gemas melihat Aini bagaimana dia bisa bersikap demikian pasalnya dia tahu kalau dirinya dalam bahaya tapi kenapa santai-santai saja.

" Kamu pasti penasaran yah kenapa kakak santai-santai aja dan gak ada tindakan?"

" Kamu tenang aja dek,.. kakak sudah tahu semua rencananya dan kakak diam bukan berarti gak bertindak apa-apa, tapi kakak diam karena sudah punya rencana buat orang itu." kata Aini panjang lebar.

" Owh... !!! begitu yah kak" Akhirnya Gina pun terdiam.

" Tapi kak orang itu punya penjaga banyak dan kuat kuat lagi jujur Gina tadi sempet takut kalau-kalau ketahuan." adu Gina lagi.

" Kamu tenang aja yah dek kakak selalu waspada dan insya Allah atas izin Allah kakak pasti akan baik baik' saja" kata Aini menenangkan gadis pucat itu.

" Gina...!! Kamu kalau main jangan jauh-jauh dari kakak yah,,,?? kakak takut terjadi apa-apa dengan mu dek..." pinta Aini pada Gina.

" i iya kak... tapi kenapa kak , emang ada apanya didaerah sini." balik tanya gadis pucat itu

" Dengar Gina kakak sudah anggap kamu adek kakak sendiri meskipun kita berbeda alam, tapi asal kamu tahu sangat berbahaya bagi kamu kalau kamu sendirian, gak disini gak juga ditempat lain semua itu berbahaya."

Hhhhhh.... sambil menghembuskan nafas pelan Aini meneruskan kalimatnya

" Gina kemu gak tanya kenapa kakak membawa kamu kemari heum... sebelum kamu bertanya

kakak akan jawab,.. kamu meninggal dengan cara yang tragis dek... dan selama itu kamu Luntang lantung gak jelas diluaran sana, kakak takut kamu akan dimanfaatkan oleh orang orang yang punya ilmu hitam, dan Ruh kamu dimanfaatkan buat menyakiti orang.

Kalau bukan dukun yang menangkapmu ada jenis-jenis dari mahluk tak kasat mata yang jahat dan kamu akan dijadikan budak disuruh ini itu.

kamu faham dek....!!!???" tanya Aini pada gadis pucat itu.

" Woah... semenakutkan itukah kak?? " Gina bergidik membayangkan

" Karena itulah kakak membawa mu kemari dek. Dan aku insya Allah akan membantumu sebisa kakak mencari kedua orang tua mu" ucap Aini kemudian.

" Benarkah kak..." ucap Gina penuh harap dan tak bisa disembunyikan lagi kalau dia sangat senang

" Nah kamu sekarang tinggal disini tempat ini sudah kakak Pagari agar sesuatu yang berniat jahat gak bisa masuk"

" Kakak mandi dulu yah sayang?? kalau mau main akan aku panggil kan teman kakak biar dia yang menemani mu sayang" kata Aini.

Tiba-tiba dia bersuit sambil memasukkan jarinya kemulutnya seperti meniup peluit

Cuuiiiiittt.... cuma dengan sekali panggilan

Tiba tiba muncullah sosok Harimau Putih besar sebesar hampir memenuhi ruangan itu.

" Maaf saya mengganggu mu, ini Gina dia temanku dan dia juga adek angkat ku bisakah kamu menemani dia bermain?? tolong " pinta Aini sambil menangkupkan kedua tangannya.

" Kasian dia kesepian hitung hitung juga bisa jadi temanmu iya kan!??" ucap Aini lagi.

" Iya..." jawab Harimau putih itu dengan suara beratnya.

" oke Gina,,, dia sekarang yang akan menemanimu bermain kamu jangan nakal yah sayang, sementara itu kakak mau sholat Maghrib dulu keburu telat" ucap Aini pada gadis pucat itu

" iya kakak terima kasih " Gina mendekat lalu ingin memeluk Aini tapi dia urungkan karena dia tahu gak bakalan bisa karena tembus.

******

Sementara dari jauh tampak seorang laki laki mengawasi rumah yang ditempati Aini dengan sorot mata tajam sambil komat Kamit Ntah apa yang dibaca.

* cukup dulu deh ntar lanjut lagi...*

Bab 3

Sementara itu ditempat lain Aditya Pratama putra, senyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi sore saat dia mengikuti sang gadis pujaan.

Entahlah semenjak bertemu pertama kali dengan gadis itu dia terpana saat pandangan pertama, mungkin ini yang disebut cinta pada pandangan pertama.

Dia jadi suka senyum senyum sendiri bahkan gak jarang melihat dia melamun sambil melihat gawainya yah... digawainya tersimpan banyak foto Aini dalam berbagai pose.

Meskipun hasil yang difoto bukan atas kemauan Aini tapi hasil dari dia mencuri curi dari kejauhan, tampak disetiap foto ekspresi Aini yang alami saat tertawa saat manyun saat marah bahkan saat melamun, tidak pernah Adit ketinggalan saking banyaknya foto Aini sebagian disimpan dilaptop bahkan dijadikan wallpaper dilaptopnya.

" Aini... kau begitu dekat tapi kau sangat jauh dan sulit buat kujangkau, diriku bagaikan seorang yang sangat gila karena hanya sepihak saja dariku tanpa adanya tanggapan darimu

Kau terkesan cuek bahkan angkuh Dimata banyak orang tapi bagiku kau menyimpan sejuta misteri yang sangat sulit terpecahkan.

Siapa dirimu sebenarnya Aini...

Aku tahu dibalik semua sifatmu itu ada alasan kuat kenapa dirimu melakukan itu, aku jadi semakin penasaran dan kagum sama kamu.

Who are you Aini....??

Drrttt. drrrttt. drrrttt

Saat tengah melamunkan Aini tiba-tiba gawai Adityia berbunyi.

" Yah... Gimana sudah dapat informasi tentang gadis itu??" Tanya Adtyia pada seseorang diseberang sana

" Masih belum dapat.... tapi apa?? dahi Aditya mengkerut,.

" Tidak masuk akal gimana...?? tanya Adit dengan nada tinggi

" Kamu lanjutkan penyelidikan dan harus dapat berapa pun biayanya akan aku kasih asal informasi nya akurat mengerti...." perintah Aditya

" Oke lanjutkan..."

Hhhhhhhhhh......

Dia hembuskan nafas kasar sambil mengacak-acak rambutnya,

' Aini siapa kamu sebenarnya kenapa begitu sulit buat mencari tahu siapa sebenarnya dirimu'

Aarrgghhh.....

Dia jatuhkan bobotnya dikasur king sizenya, sambil matanya melihat keatas menerawang jauh.

Masih teringat jelas bagaimana pertemuan pertamanya dengan gadis itu.

Flashback on

Siang itu dia terburu-buru hendak meeting disebuah cafe dekat dengan kantor nya, karena jarak yang dekat dia memutuskan untuk jalan kaki saja toh cuma 100 meter dari kantornya.

Saat dia berjalan agak cepat dari arah berlawanan dia ditabrak seorang gadis yang sedang berlari seperti dikejar sesuatu

Bugh.....

" Aauh..... iisshhh sakit banget" ucap gadis itu sempoyongan karena tabrakan dengan Adit tadi membuat dia terpental kebelakang,.

" Maaf maaf pak saya tidak sengaja" pinta gadis itu sambil gelisah sekali kali gadis itu menengok kebelakang sambil gemetar ketakutan.

Adityia terpaku ditempatnya dia hanya diam sambil memandang gadis itu lekat terpana... yah dia terpana dengan gadis itu.

Aditya terpesona dengan kecantikan nya yang alami matanya sungguh indah sedangkan iris matanya yang berwarna hitam kecoklatan dengan bulu mata lentik seperti bermata hazel bedanya bukan bermata biru ataupun hijau.

Body nya meskipun memakai kaos lebar dan kulot tidak bisa menutupi bahwa gadis itu memiliki body yang aduhai.

" Pak. pak. apakah anda terluka?? " Tanya gadis itu, sedangkan Aditya masih terpaku tanpa berkedip menatap sosok Aini dihadapan nya.

" Astaghfirullah... pak. pak. apakah anda baik baik saja??" Kembali gadis itu bertanya sambil melambaikan tangannya tepat didepan wajah Aditya.

" E e i iya mbak saya baik baik saja" Jawab Aditya dengan agak gagap.

" Ini pak berkas berkasnya sudah saya ambilkan dan saya tata saya gak tahu apa ada yang hilang ataukah gak itu sudah semua saya punguti" kembali gadis itu berucap.

Lalu Aditya memeriksa kembali berkas berkas yang hendak dibuat meeting sebentar lagi, " Tidak ada yang kurang semuanya lengkap" jawab Aditya sambil tak lepas pandangan nya menatap wajah gadis itu.

Dengan tergesa-gesa kemudian gadis itu pamit

" Kalau gitu saya permisi pak..."

Setelah pamit pada Aditya gadis itu gegas berlalu dengan berjalan cepat seolah-olah berlari kecil kemudian lenyap dibalik lalu lalang orang disekitar sana.

'Tunggu dulu bahkan aku tak tahu namanya' batin Adit

Kemudian gegas Aditya menuju cafe tempat dia dan klien janjian untuk meeting,

Flashback off

Aku tak menyangka ternyata gadis itu kerja di perusahaan kecil milik kakakku.

Yah.... andai waktu itu ia menolak permintaan mamanya buat nganterin pesanan kakaknya mungkin selamanya dia tidak akan bertemu dengan gadis itu lagi

Yang tak lain bernama Aini,

Aini... Nama yang indah. Beruntung kakaknya mau diajak bekerja sama agar dia diterima disana bagian manajer pemasaran yang mana waktu itu yang biasanya menjabat sebagai manajer pemasaran resign dari kerjanya.

Padahal pekerjaan dia sendiri lebih penting dari pekerjaannya yang sekarang, beruntunglah dia seorang CEO diperusahaannya sendiri jadi dia bisa bekerja dari jauh.

Selama dia bekerja ditempat kakaknya dia selalu melihat secara diam diam Aini dari jauh.

Ternyata pengorbanan cinta itu tak sesederhana yang kupikirkan.

'Aku harus lebih ekstra buat mendekati sang pujaan hati' gumamnya dalam hati.

Tok. Tok. Tok

" Deenn.... Aden dipanggil nyonya makan malam " panggil mbok Ijah pada Aditya pembantu dirumah itu.

" Iya mbok bentar..." jawab Aditya

Saat dimeja makan mereka semua makan malam dalam diam hanya dentingan sendok garpu dan piring yang saling bertautan.

Sudah jadi tradisi dikeluarga besar mereka jika waktunya makan entah itu makan malam makan siang dan sarapan pagi tidak diperbolehkan bicara selama makan.

" Adit selesai ma. pa. " kata Aditya pada kedua orang tuanya

" Tunggu Adit ada yang akan kami bicarakan padamu kamu tunggu diruang tengah" Kata papanya pada Aditya.

" Owh... oke " Jawab Adit singkat

Saat diruang tengah mereka berkumpul, awalnya mereka saling diam dan tak lama kemudian papanya angkat suara

" Adit kamu sudah dewasa dan saatnya kamu harus berumah tangga dan kami berencana menjodohkan kamu dengan anaknya teman papa kamu harus mau tidak ada penolakan" ucap papanya dengan kesan memerintah.

" Tapi kalau kamu sudah punya calon bawa dia kesini siapapun calonmu kami tak akan menolak karena kami yakin kalian pasti sudah matang dalam hidup kedepannya nanti" sambung papanya

Hhhhhh....

Aditya menghembuskan nafas pelan.

" Maaf pa kalau calon memang Adit belum punya tapi masih dalam masa pendekatan dan Adit yakin papa sama Mama pasti menyukainya" jawab Adit pasti

" Oke papa kasih kamu waktu 2 bulan itu sudah lebih dari cukup buat kamu,.. lebih dari itu kamu harus mau perjodohan ini mengerti..." ucap papanya penuh penekanan

" oke pa... Tapi" Adit tak melanjutkan ucapannya

" Sudahlah...."

" Adit sudah ngantuk mau ke kamar ngantuk besok pagi ada meeting penting" ucap Adit kemudian sambil berlalu ke kamarnya.

' Lelahnya perjuangan ku harus ada hasilnya' batin Adit dengan mantap

* yukkk vote rame rame dukung cerita saya *

🤩😁😍😍😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!